Kelompok 1 DASAR ANFISMAN Fix
Kelompok 1 DASAR ANFISMAN Fix
Oleh :
Dwi Indah Prihastuti 1710211010
Desy Dwi Wulansari 1710211024
Dosen Pengampu :
Ir. Elfien Herrianto, M.P
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Definisi istilah anatomi dan fisiologi pada manusia...................................3
2.2 Klasifikasi anatomi dan fisiologi..................................................................4
2.3 Aksis dan bidang anatomi.............................................................................6
2.4 Posisi bagian-bagian anatomi tubuh manusia............................................7
2.5 Nomenklatur /Istilah-Istilah Anatomi.........................................................8
BAB III PENUTUP.............................................................................................11
3.1 Kesimpulan....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mempelajarinya diperlukan pengetahuan mengenai prinsip dasar kimia dan
fisika. Fisiologi manusia berhubungan dengan sifat spesifik dan mekanisme
tubuh manusia yang membuat manusia sebagai makhluk hidup mencari
makanan sewaktu lapar,mencari perlindungan,mencari hubungan dengan
orang lain dan berkembang biak,terjadi secara otomatis.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi istilah anatomi dan fisiologi pada manusia?
2. Bagaimana klasifikasi anatomi dan fisiologi?
3. Bagaimana aksis dan bidang anatomi?
4. Bagaimana posisi bagian-bagian anatomi tubuh manusia?
5. Bagaimana nomenklatur /Istilah-Istilah Anatomi
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi istilah anatomi dan fisiologi pada manusia
2. Untuk mengetahui klasifikasi anatomi dan fisiologi
3. Untuk mengetahui aksis dan bidang anatomi
4. Untuk mengetahui posisi bagian-bagian anatomi tubuh manusia
5. Untuk mengetahui nomenklatur /Istilah-Istilah Anatomi
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
tubuh, dengan kata lain, bagaimana semua bagian tubuh bekerja dan
melaksanakan kegiatan yang mendukung kehidupan “.Sedangkan Cinnamon L.
Vanputte (2008 : 2) yang menyebutkan “ Fisiologi adalah penyelidikan ilmiah
dari proses atau fungsi makhluk hidup“. Dari kutipan di atas bahwa Fisiologi
adalah fungsi bagian-bagian tubuh dan fungsi tubuh secara keseluruhan”. Dari
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Anatomi Fisiologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang susuanan,bagian-bagian dan fungsi tubuh yang
keduanya berkaitan sangat erat tidak bisa terlepaskan.
Tujuan pembelajaran ilmu anatomi dan fisiologi yaitu untuk menjelaskan
faktor-faktor fisika dan kimia yang bertanggung jawab terhadap asal-usul
perkembangan dan kemajuan kehidupan virus/bakteri yang paling sederhana
sampai manusia yang paling rumit dan mempunyai karakteristik fungsionl
sendiri.
2.2 Klasifikasi Anatomi Dan Fisiologi
Berdasarkan aspek yang dipelajari, Anatomi terbagi atas dua yaitu (1)
anatomi mikroskopik dan (2) anatomi makroskopik.
a. Anatomi mikroskopik
adalah mempelajari suatu struktur yang tidak bisa dilihat dengan
mata telanjang. Bentuk pemeriksaan mikroskopis adalah pemeriksaan
sitology dan histology. Sitology mempelajari suatu sel secara undividual
sedangkan histologi memperlajari suatu jaringan.
b. Anatomi makroskopik
adalah mempelajari suatu struktur yang besar yang bisa dilihat
dengan mata telanjang, atau ilmu mengenai struktur tubuh yang di pelajari
melalui observasi atau pembedahan tanpa menggunakan mikroskop.
antara lain yaitu anatomi permukaan (ciri-ciri dari permukaannya),
anatomi regional (fokus pada area tertentu), anatomi sistemik
(mempelajari organ secara sistem pencernaan, sistem reproduksi, system
kardiovaskuler dll.), serta anatomi perkembangan
c. Anatomi ultraskopik
Ilmu mengenai struktur tubuh yang di pelajari ultrastruktur sel
menggunakan mikroskop elektron (Pembesaran 1.000.000 kali)
4
Contoh : Mitokondria, Ribosom, lisosom.
d. Anatomi radiografi
Ilmu mengenai struktur tubuh dengan menggunakan sinar x atau
tehnik penyinaran lain Contoh : Melihat jenis fraktur, Melihat
penyumabatan pembuluh darah otak Ct. Scan.
e. Sitologi adalah ilmu mikroskopik mengenai struktur sel individu.
f. Embriologi dan Fetologi
Ilmu mengenai pertumbuhan dan perkembangan dari saat konsepsi
sampai kelahiran.
g. Anatomi Perkembangan
Ilmu mengenai perkembangan dan diferensiasi struktur di
sepanjang kehidupan suatu organism.
h. Patologi (anatomi patologis)
Adalah ilmu mengenai struktur tubuh dan perubahan yang
berkaitan dengan penyakit atau cedera.
5
2.3 Aksis dan Bidang Anatomi
2.3.1 Aksis
Aksis atau Sumbu terdapat 3 aksis penting yang perlu diketahui untuk
mempelajari suatu gerakan terhadap sendi. Aksis tersebut biasanya melalui
pergerakan terhadap sendi.
1. Aksis longitudinal, adalah aksis panjang tubuh yang sesuai dengan aksis
panjang tulang yang berjalan vertical bila tubuh dalam posisi tegak.
2. Aksis transversal, adalah aksis yang berjalan tegak lurus dengan aksis
longitudinak dan berjalan dari kiri ke kanan.
3. Aksis sagital, adalah aksis yang berjalan dari permukaan belakang ke
permukaan depan tubuh dengan arah apanah sagital dan tegak lurus
dengan kedua aksis lainnya.
2.3.2 Bidang Anatomi
Dalam ilmu anatomi dikenal beberapa bidang yang merupakan bidang
khayal yang mempunyai posisi tertentu terhadap tubuh. Untuk memudahkan
dalam mendeskripsikan anatomi, maka juga ditetapkan garis-garis dan
bidang-bidang khayal (imajiner). Bidang-bidang tersebut adalah:
1. Bidang median, adalah suatu bidang khayal yang membagi tubuh secara
simetris menjadi separuh bagian kanan dan kiri.
2. Bidang sagital atau bidang paramedian, adalah setiap bidang khayal yang
sejajar dengan bidang median.
3. Bidang frontal, adalah bidang khayal yang tegak lurus dengan bidang
median dan membagi tubuh menjadi dua bagian, depan dan belakang.
4. Bidang coronal, adalah bidang frontal yang hanya digunakan khusus di
daerah kepala.
5. Bidang horizontal atau bidang transversal adalah bidang khayal yang
tegak lurus terhadap bidang median, yang membagi tubuh menjadi atas
dan bawah.
6
2.3 Posisi bagian-bagian anatomi tubuh manusia
Untuk mempelajari anatom, telah ditetapkan posisi standar anatomi,
sehingga dengan ketentuan dasar posisi anatomi, kedudukan bagian tubuh
yang satu terhadap bagian tubuh yang lain akan selalu tetap walaupun tubuh
dalam keadaan melakukan gerakan apapun atau dalam posisi apapun, sebagai
contoh adalah bahwa kepala selalu berada di sebelah cranial (atas) dari badan
meskipun posisi badan dalam keadaan berdiri atau tidur. Contoh lain bahwa
jari jempol selalu berada lebih kearah lateral (tepi) dari jari telunjuk, dan
sebagainya. Adapun posisi anatomi ditetapkan sebagai berikut:
1. Posisi anatomi (berdiri): Pada posisi ini tubuh lurus dalam posisi berdiri
dengan mata juga memandang lurus. Telapak tangan menggantung pada
sisi-sisi tubuh dan menghadap ke depan. Telapak kaki juga menunjuk ke
depan dan tungkai kaki lurus sempurna. Posisi anatomi sangat penting
karena hubungan semua struktur digambarkan dengan asumsi berada pada
posisi anatomi.
2. Posisi supine (terlentang): Pada posisi ini tubuh berbaring dengan wajah
menghadap ke atas. Semua posisi lainnya mirip dengan posisi anatomi
7
dengan perbedaan hanya berada di bidang horisontal daripada bidang
vertikal.
3. Posisi prone (tengkurap): Pada posisi ini, punggung menghadap ke atas.
Tubuh terletak pada bidang horisontal dengan wajah menghadap ke
bawah.
4. Posisi litotomi: Pada posisi ini tubuh berbaring terlentang, paha diangkat
vertikal dan betis lurus horizontal. Tangan biasanya dibentangkan seperti
sayap. Kaki diikat dalam posisinya untuk mendukung lutut dan pinggul
yang tertekuk. Ini adalah posisi pada banyak prosedur kebidanan.
2.4 Nomenklatur /Istilah-Istilah Anatomi
1. Istilah untuk menentukan arah:
a. Superior (atas) atau kranial : lebih dekat pada kepala
Contoh : Mulut terletak superior terhadap dagu.
b. Inferior(bawah) atau kaudal : lebih dekat pada kaki.
Contoh : Pusar terletak inferior terhadap payudara.
c. Anterior(depan) : lebih dekat ke depan.
Contoh : Lambung terletak anterior terhadap limpa.
d. Posterior(=belakang) : lebih dekat ke belakang.
Contoh : Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk.
e. Superfisial : lebih dekat ke/di permukaan.
Contoh : Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
f. Profunda : lebih jauh dari permukaan.
Contoh : Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot
lengan bawah.
g. Medial(dalam) : lebih dekat ke bidang median.
Contoh : Jari manis terletak medial terhadap jari jempol.
h. Lateral(luar) : menjauhi bidang median.
Contoh : Telinga terletak lateral terhadap mata.
i. Proksimal(atas) : lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.
Contoh : Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan
j. Distal(bawah) : lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.
Contoh : Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.
8
(Gambar : Arah Anatomi Terhadap Tubuh)
2. Istilah untuk menentukan bagian tulang yang meninggi/ menonjol
a. Tuber : suatu tonjolan yang besar membulat
b. Tuberculum : tuber yang kecil
c. Condylus : suatu bulatan pada ujung tulang dekat persendian yang
merupakan bagian dari persendian.
d. Epicondylus : suatu tonjolan di atas condyles
e. Spina : bangunan seperti duri (umumnya panjang)
f. Processus : tonjolan kecil yang meruncing
g. Crista : suatu rigi (tepi) yang meninggi
h. Linea : suatu rigi yang tidak meninggi
i. Labium : bibir
j. Eminentia : Suatu daerah yang meninggi
k. Cornu : bangunan seperti tanduk
l. Caput : suatu bulatan (kepala)
m. Capitulum : caput yang keci
3. Istilah untuk menentukan bentuk struktur bagian tulang yang mendalam
a. Fovea : lekukan dangkal, lesung
b. Foveola : fovea yang kecil
9
c. Impressio : Suatu cekungan yang disebabkan oleh tekanan/ desakan
suatu alat lain sewaktu pertumbuhan
d. Incisura : suatu tajih/ irisan
e. Sulcus : suatu parit/alur
f. Fossa : daerah seperti lembah yang luas
g. Fossula : fossa yang kecil
4. Istilah untuk menentukan lubang pada tulang
a. Aputura : pintu masuk ke dalam suatu rongga
b. Ostium : muara suatu saluran (rongga) ke dalam rongga lain
c. Foramen : lubang yang pada umumnya sebagai pintu masuk untuk
muara keluar
d. Foramina : foramen yang kecil
5. Istilah untuk menyatakan saluran-saluran
a. Canalis : kanal, saluran seperti pipa
b. Canaliculus : Canalis yang kecil
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anatomi sebagai ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik
secara keseluruhan maupun bagian-bagin serta hubungan alat tubuh yang satu
dengan yang lain. Fisiologi adalah fungsi bagian-bagian tubuh dan fungsi
tubuh secara keseluruhan. Anatomi Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang susuanan,bagian-bagian dan fungsi tubuh yang keduanya berkaitan
sangat erat tidak bisa terlepaskan. Berdasarkan aspek yang dipelajari,
Anatomi terbagi atas dua yaitu (1) anatomi mikroskopik dan (2) anatomi
makroskopik. Aksis atau Sumbu terdapat 3 aksis penting yang perlu diketahui
untuk mempelajari suatu gerakan terhadap sendi yang meliputi Aksis
longitudinal, Aksis transversal dan Aksis sagital. Untuk mempelajari anatom,
telah ditetapkan posisi standar anatomi, sehingga dengan ketentuan dasar
posisi anatomi, kedudukan bagian tubuh yang satu terhadap bagian tubuh
yang lain akan selalu tetap walaupun tubuh dalam keadaan melakukan
gerakan apapun atau dalam posisi apapun.
11
DAFTAR PUSTAKA
Dafriani,Piutri.2019. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi Untuk Mahasiswa
Kesehatan.Diambil dari Internet Online. https://osf.io/preprints/inarxi
v/fq93m/ Diakses Pada tanggal 24 september 2020 pukul 14.00 WIB
Setiadi. 2016. Dasar-Dasar Anatomi Dan Fisiologi Manusia. Diambil dari
Internet Online. https://www.academia.edu/36608834/Dasar_Dasar_Anat
omi_dan_Fisiologi_Manusia_teori_and_aplikasi_praktek_bagi_mahasiswa_d
an_perawat_klinis_.Diakses Pada tanggal 24 september 2020 pukul 13.30
WIB
Sukiniarti.2020. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Diambil dari internet Online
http://repository.ut.ac.id/4329/2/PEBI4415-M1.pdf. Diakses Pada tanggal 25
september 2020 pukul 15.04 WIB
Ikhwan, Muhammad. Buku Panduan Praktikum Anatomi Manusia Fik Uny.
Diambil dari internet Online. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/p
endidikan/dr-muhammad-ikhwan-zein-spko/bahan-ajar-praktikum-anatomi.p
df. Diakses Pada tanggal 25 september 2020 pukul 16.34 WIB
Anonim. 2020. Pengertian Anatomi. Diambil dari Internet Online
https://guratgarut.com/pengertian-anatomi/. Diakses Pada tanggal 25
september 2020 pukul 14.30 WIB
Anonim. 2020. Pengertian Ilmu Anatomi. Diambil dari Internet Online
https://www.r9racinggeneration.co.id/pengertian-ilmu-anatomi/. Diakses
Pada tanggal 24 september 2020 pukul 19.37 WIB
Library Binus.2013. Bab 1 Pendahuluan. Diambil dari Internet Online
http://library.binus.a c.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2013-1-00701-IF%20Ba b
1001.pdf. Diakses Pada tanggal 24 september 2020 pukul 20.00 WIB
12