Anda di halaman 1dari 40

KISTA OVARIUM

dr. M. Hamsah, SpOG, MKes


http://library.med.utah.edu/WebPath/jpeg4/FEM082.jpg
OVARIUM

• Berbentuk oval, bagian pangkal lebih kecil


• Lokasi posteromedial dari pembuluh iliaka
eksterna (fossa Waldeyer)
• Folikel yang ada pada hari 7 hingga 10
Terlihat pada ultrasonografi sebagai “Kista”
Kadang kala dapat terlihat beberapa.
ADNEKSA (Ovarium danTuba)

• Ovarium harus bisa dilihat, kecuali setelah


menopause/ miom besar (sulit).
• Volume ovarium normal 5-10 ml (Asia),
Atau 8-18 ml (Barat)
SONOGRAFI OVARIUM

• Folikel dominan dapat mencapai 30 mm. Non Dominan


tidak lebih 11 mm.
• Folikel dominan bertambah 1,4 s/d 2,2 mm perhari.
• Kista folikel 3-8 cm dengan ciri :
– Jernih
– Unilokuler
– Berdinding tipis (inner : sel granulosa; outer :
selteka interna)
• Kista fungsional 89% akan mengalami regresi spontan
Menentukan ada tidaknya kista

• Berdasarkan volume (>18 ml)


• Berdasarkan onset (menopause, berapapun
ukurannya harus hati-hati)
• Berdasarkan bentuk (jelas terdapat bagian
kistik dengan sedikit jaringan ovarium sehat)
• Berdasarkan isinya: simpleks dan kompleks)
KISTA OVARIUM/ TUMOR OVARIUM

• Dengan ultrasonografi tidak selalu dapat dibedakan kelainan yang


jinak dan ganas.
• Sebuah kista ovarium dengan diameter kurang dari 60 mm, tanpa
echo internal dan permukaan yang rata sangat jarang merupakan
kelainan yang ganas.
• Kista pada masa menopause berapapun ukurannya harus ditelusuri
lebih lanjut. (Tergantung onset menopausenya)
KISTA OVARIUM/ TUMOR OVARIUM

•Tumor yang ganas mungkin:


– Dinding tumor atau septa memiliki lebih dari 3
mm
– Mempunyai pertumbuhan yang menyerupai papil
di dinding dalam
– Multilokular
– Memiliki struktur yang kompleks (kistik dan
padat), kemungkinan adalah ganas > 60%
– Banyak pembuluh darah, dan RI < 0,45
– Disertai ascites/ efusipleura/ >>KGB
Kista Simpleks
POGI/USG/D
• Pengobatan
infertilitas
• Tamoxifen
• Kehamilan
• Hipotiroid
• Merokok
• Lonjakan FSH menstimulasi munculnya
folikel baru.
• Umpan balik positif estradiol menstimulasi
pulsatilitas GnRH dan LH, yang akan
mendukung pertumbuhan dan
perkembangan folikel yang dominan.
• Saat mencapai ukuran preovulasi, aktivitas
steroigenik folikel mencapai puncak dan
memproduksi lonjakan estradiol
preovulasi.
• Lonjakan gagal terjadi pada GnRH dan LH
atau lonjakan GnRH tertunda.
• Folikel dominan tidak mengalami ovulasi
berhubungan dengan pulsatilitas LH yang
terus-menerus, berlanjut sampai tumbuh
menjadi kista.
Konservatif

• Massa <6cm
• Kista fungsional

Operatif

• Massa >6cm
• Kistektomi, salfingooforektomi

Observasi

• Bila ada tanda perdarahan,


• Peritonitis
• Suportif
Komplikasi
1. Perdarahan ke dalam kista
--> bila terjadi dalam jumlah banyak dan mendadak -->
abdomen akut
2. Torsio
Dapat terjadi pada tumor bertangkai, diameter > 5 cm,
Dipermudah dengan kehamilan
3. Infeksi
4. Ruptur dinding kista --> terjadi pada torsi tangkai,
trauma abdomen, coitus
Bila robekan disertai perdarahan --> abdomen akut
5. Perubahan keganasan
• Mudah berdarah
• Kista luteum
• Kista folikel
• Endomtrioma
• Kista teka lutein
• Kista dermoid
• Kista adenokarsinoma
• Mudah torsi
• Kista dermoid
• Kistadenoma pseudomusinosum
• Kista teka lutein
Torsi dan ruptur kista merupakan kegawatan
obstetri dan ginekologi selain kehamilan
ektopik (KET).

Torsi komplit kista dapat mengganggu sistem


vaskuler dan limfatik yang akhirnya
mengakibatkan kongesti,perdarahan, dan
nekrosis
Terjadi pada kista, bertangkai, diameter > 5 cm

Dapat juga terjadi pada ovarium normal --> amat


jarang, biasanya pada anak kecil

Torsi
Resiko meningkat pada wanita yang pernah
pada mengalami operasi regio pelvis
kista
ovarii Dapat terjadi pada usia kapanpun, tapi lebih
banyak pada usia reproduktif, hanya 17 % terjadi
pada post menopause atau pre menarche

Dipermudah dengan kehamilan --> uterus


membesar --> letak tumor berubah
Putaran tangkai menimbulkan
tarikan pada ligamentum
infudibulopelvikum terhadap
peritoneum parietale --> menimbul
kan nyeri

Saat torsio, vena tertekan, --> terjadi


Patofisiologi
perdarahan didalam tumor

Bila torsio terjadi terus --> nekrosis


hemorrhagik didalam tumor -->
robekan dinding kista, perdarahan
intra abdomen, peradangan
sekunder
Nyeri pada regio abdomen bawah,
berat, mendadak, terlokalisir, terasa
tajam, kadang disertai kramp

Pasien dapat menunjukkan lokasi


nyeri, kadang bilateral, nyeri
dijalarkan ke punggung,panggul dan
paha

Anamnesa: Mual, muntah

Febris --> pada kondisi lambat

Diperberat dengan aktivitas atau


perubahan posisi
• Nyeri pada palpasi regio pelvis
• Adanya massa pada adnexa, unilateral
USG --> perbesaran
ovarium

Doppler --> absence


Pemeriksaan
penunjang ovarian blood flow

CT scan --> massa di


adnexa, perbesaran
ovarium
Penatalaksanaan

• Pre Hospital
• Pemasangan jalur intra vena
• Monitoring vital sign -->
hipotensi, takikardia
• Emergency room
• Tanpa analgetik, sebelum
jelas merupakan torsi
• ovarium
• Bila jelas torsi --> beri NSAID,
atau opioid
• Bila ada mual muntah --> anti
emetik Singkirkan diagnosis
KET dan appendicitis
Terapi utama --> surgical

Pada torsio --> bila memungkinkan -->


konservatif --> laparoskopi,
menguraikan torsi

Terapi
Salphingoophorectomy bila ada
gangguan vaskular, keadaan memburuk,
peritonitis ,ada nekrosis jaringan

Bila torsi + hamil -->


salphingoophprektomy + corpus luteum
--> harus diberi suplemen progesteron
Komplikasi :

1 2 3 4 5
Infeksi Peritonitis -- Adhesi / Nyeri kronis Infertilitas --
> sepsis perlengketan > jarang
RUPTUR KISTA
DEFINISI

• Ruptur kista termasuk


dalam salah satu
komplikasi dari kista
ovarium, yakni
pecahnya kantung
kista yang berisi cairan
atau darah
Nyeri abdomen --> mendadak ataupun
berkembang perlahan-lahan, terlokalisir pada
salah satu kuadran atau menyeluruh pada
abdomen bagian bawah --> diperhebat oleh
gerakan.

Anamnesa Mual dan muntah

Gejala lainya berupa sinkope atau syok atau


kedua-duanya
Terjadi akibat trauma --> jatuh,
atau pukulan pada perut, dan
lebih sering pada persetubuhan.

Robekan Apabila disertai oleh perdarahan


hemorhagi --> nyeri terus-
dinding menerus disertai tanda-tanda
kista abdomen akut.
Robekan kistadenoma
musinosum --> perlengketan
dalam rongga perut.
Tanda Vital Suhu biasanya normal atau sedikit meningkat, denyut nadi
cepat, tekanan darah dan pernafasan dalam batas normal,
kecuali apabila terdapat perdarahan intraperitoneum yang
hebat sehingga menyebabkan gejala-gejala syok
hipovolemik.

Pemeriksaan Nyeri tekan unilateral pada kuadran bagian bawah dengan


abdomen atau tanpa nyeri lepas. Bising usus biasanya normal.
Pemeriksaan Perdarahan yang lebih ekstensif atau rupturnya isi kista
menyebabkan peritonitis abdominalis bagian bawah yang
Fisik biasanya diserta oleh rigiditas, nyeri lepas, bising usus
menurun atau negatif, dan distensi abdomen.

Pemeriksaan Apabila serviks digerakkan terdapat rasa nyeri. Daerah


pelvis adneksa yangterkena cenderung menjadi sangat lunak.
Sering pasien mengalami nyeri tekan yang sangat hebat.
Penonjolan dalam kavum Douglasi memberi kesan
perdarahan intraperitoneum yang ekstensif.
Pemeriksaan Penunjang

Ultrasonografi

Foto Roentgen

Parasintesis
• Perhatikan tanda – tanda vital. Sirkulasi,
pernafasan, suhu --> syok --> tampak pucat,
dingin, nafas sesak atau perut kembung.
• Bebaskan Jalan Nafas.
• Pantau pernafasan. Bila pasien sesak
berikan O2 4-8 liter
• Periksa sirkulasi. Apakah nadi cepat, lemah
dan tidak teratur ? Apakah tensi rendah ?
jika iya maka segera pasang Infus untuk
MANAJEMEN mengembalikan volume sirkulasi. Jika
TINGKAT pasien nampak kondisinya agak berat cairan
koloid lebih dipilih dibandingkan kristaloid.
RUJUKAN • Berikan obat – obatan simptomatik.
• Siapkan alur transportasi rujukan. Dampingi
dengan petugas. Bila perjalanan jauh maka
siapkan peralatan untuk intubasi dan obat –
obat emergensi. Pantau secara berkala
airway, breathing, sirkulasi.
• Sebelum berangkat hubungi pusat rujukan
terlebih dahulu agar dapat mempersiapkan
peralatan, petugas dan obat – obatan.
Diferensial
Diagnosis

• 1. Appendicitis acuta
• 2. Endometriosis
• 3. Ischemia mesentericus
• 4. Obstruksi usus
• 5. PID (pelvic inflamatory disease)
• 6. Kehamilan ektopik
• 7. Batu ginjal
• 8. Infeksi saluran kemih
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai