Anda di halaman 1dari 6

Nama : Siti Fatimah

NIM : 6411418066

Kelas : 4B Kesehatan Masyarakat

Mata Kuliah : Manajemen Data Kesehatan

Tugas Analisis Regresi (Untuk Rombel Reguler)

Seorang peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang


mempengaruhi kejadian diabetes mellitus (1 = ya, 2 = tidak) pada lansia. Faktor-faktor
yang diduga berpengaruh antara lain adalah konsumsi makanan manis (1 = sering, 2 =
jarang), kebiasaan mengonsumsi gorengan (1 = sering. 2 = jarang), kebiasaan
beraktivitas fisik (1 = kurang, 2 = cukup), stress (1 = tinggi, 2 = rendah) dan status
obesitas (1 = obese, 2 = tidak). Peneliti tersebut ingin mengetahui berapa banyak faktor
yang berpengaruh dan seberapa besar pengaruhnya.

No Pertanyaan Jawaban
a. Rumusan masalah Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian
Diabetes Mellitus pada lansia?

b. Variabel bebas • Konsumsi makanan manis


• Kebiasaan mengonsumsi gorengan
• Kebiasaan beraktivitas fisik
• Stress
• Obesitas

c. Skala pengukuran Kategorik


variabel bebas
d. Variabel terikat Diabetes Mellitus pada lansia

e. Skala pengukuran Kategori (nominal)


variabel terikat
f. Jenis hipotesis Hipotesis Kausal

g. Jumlah kelompok 5 sampel


sampel
h. Kelompok sampel Tidak berpasangan, karena subyek yang diukur seperti
berpasangan / tidak konsumsi makanan manis, kebiasaan mengonsumsi
gorengan, kebiasaan aktivitas fisik, stress, dan obesitas pada
kelompok lansia yang menderita penyakit Diabetes Mellitus
dengan lansia yang tidak menderita penyakit Diabetes
Mellitus adalah subyek yang berbeda.
i. Hipotesis statistik Ho:
• Tidak ada pengaruh antara sering mengkonsumsi
makanan manis dengan kejadian diabetes mellitus pada
lansia.
• Tidak ada pengaruh antara kebiasaan mengkonsumsi
gorengan dengan kejadian diabetes mellitus pada lansia.
• Tidak ada pengaruh antara kurang aktivitas fisik
kejadian diabetes mellitus pada lansia.
• Tidak ada pengaruh antara faktor stress dengan kejadian
Diabetes Mellitus pada lansia.
• Tidak ada pengaruh antara obesitas dengan kejadian
diabetes mellitus pada lansia.

Ha:
• Ada pengaruh antara mengkonsumsi makanan manis
dengan kejadian diabetes mellitus pada lansia.
• Ada pengaruh antara kebiasaan mengkonsumsi
gorengan dengan kejadian diabetes mellitus pada lansia.
• Ada pengaruh antara kebiasaan aktivitas fisik dengan
kejadian diabetes mellitus pada lansia.
• Ada pengaruh antara faktor stress dengan kejadian
diabetes mellitus pada lansia.
• Ada pengaruh antara obesitas dengan kejadian diabetes
mellitus pada lansia.

j. Lakukan uji Nama Variabel


Jenis Uji Nilai p OR
bivariat antara Bebas
variabel terikat Konsumsi Uji Fisher 0,04 4,20
dengan satu per makanan
satu variabel bebas. manis
Kemudian Kebiasaan Uji Fisher 0,03 9,20
lengkapilah isian mengonsumsi
tabel di samping gorengan
Kebiasaan Uji Fisher 0,88 1,10
beraktivitas fisik
Stress Uji Fisher 0,39 1,80

Obesitas (IMT) Uji Fisher 0,01 6,00


k. Tentukan uji 1. Uji Fisher, karena tidak memenuhi syarat uji Chi-square,
statistik yang yaitu kelompok sampel tidak berpasangan, terdapat nilai
sesuai dan berikan expected yang kurang dari 5 dan maskimal 20% dari
alasannya! jumlah sel. Dan mengaktifkan nilai risk untuk
mengetahui nilai OR dari setiap variabel.

2. Uji Regresi Logistik, karena jumlah variabel bebas lebih


dari 1 dan jumlah variabel terikat 1. Adapun variabel yang
dapat dianalisis secara multivariabel adalah variabel yang
memiliki nilai p<0,250 (hasil analisis bivariat). Variabel
bebas yang dianalisis secara multivariabel adalah
Konsumsi makanan manis, Kebiasaan mengonsumsi
gorengan, status Obesitas.

l. Bagaimana hasil 1. Pada tabel Variables in Equation, terdapat 4 proses/step


uji statistik yang dilakukan SPSS. Secara otomotis, SPSS menyeleksi
tersebut? Jelaskan variabel bebas secara backward (mundur) mulai dari step 1
ketiga hingga step 2. Dengan kata lain, step 2 berisi dengan

interpretasinya! variabel bebas yang berkontribusi kuat sebagai faktor risiko


diabetes mellitus pada lansia. Pada kolom Sig di Step 2,
variabel Kebiasaan mengonsumsi gorengan dan status
Obesitas (IMT) memiliki nilai p berturut-turut 0,008; dan
0,018.

2. Nilai/ukuran risiko pada variabel di step 2 dapat dilihat pada


kolom Exp(B). Eksponensial Beta/Exp(B) merupakan nama
lain dari Odds Ratio. Nilai OR variabel Kebiasaan
mengkonsumsi gorengan dan status Obesitas berturut-turut
adalah 0,047; dan 0,068. Cara membaca nilai OR pada
regresi logistik adalah sebagai berikut :

• OR variabel mengkonsumsi gorengan: 0,047, maka


setelah mengontrol variabel lain, lansia yang
mengkonsumsi gorengan tinggi berisiko 0,047 kali
lebih besar terkena DM dibandingkan dengan lansia
yang mengkonsumsi gorengan normal.
• OR variabel status Obesitas (IMT): 0,068, maka setelah
mengontrol variabel lain, lansia yang obesitas berisiko
0,068 kali lebih besar terkena DM dibandingkan
dengan lansia yang tidak obesitas.

3. Dari ketiga variabel tersebut, variabel yang memiliki


kontribusi terkuat untuk menduga kejadian diabetes mellitus
pada lansia adalah kebiasaan mengkonsumsi gorengan. Hal
ini dikarenakan variabel mengkonsumsi gorengan memiliki
nilai p yang paling kecil atau nilai Wald yang paling
besar.

Variables in the Equation

95% C.I.for EXP(B)

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Lower Upper

Step 1a Konsumsi_Makanan_Manis(1) -1.582 1.012 2.441 1 .118 .206 .028 1.496

Konsumsi_Gorengan(1) -2.846 1.177 5.843 1 .016 .058 .006 .584


Obesitas(1) -2.974 1.224 5.899 1 .015 .051 .005 .563
Constant 3.399 1.440 5.574 1 .018 29.934
Step 2a Konsumsi_Gorengan(1) -3.048 1.144 7.098 1 .008 .047 .005 .447

Obesitas(1) -2.686 1.140 5.555 1 .018 .068 .007 .636

Constant 2.393 1.155 4.289 1 .038 10.945

a. Variable(s) entered on step 1: Konsumsi_Makanan_Manis, Konsumsi_Gorengan, Obesitas.

Anda mungkin juga menyukai