Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FISIOLOGI TUMBUHAN

Tentang

“ FOTOSINTESIS II ’’

Oleh
Kelompok : 10
Anggota : Ayu Eka Fatril (1301504)
Zefrina Wati(1301512)
Program Studi : Pendidikan Biologi RB
Dosen : Dr. Azwir Anhar, M.Si
Irma Leilani Eka Putri, S.Si, M.Si

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2015

Learning outcome (capaian pembelajaran) :

Menjelaskan Fotosintesis 2
Sub materi :

A. Tanaman C3,C4 dan CAM


B. Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis

Pengalaman belajar :
1. Menggali informasi tentang fotosintesis
2. Mendengarkan meteri fotosintesis
3. Memperhatikan materi fotosintesis
4. Merespon materi fotosintesis
5. Merangkum materi fotosintesis
6. Mengajukan pertanyaan tentang meteri fotosintesis
7. Membuat tugas kuliah tentang meteri fotosintesis

MATERI

A. Tumbuhan C3, C4 dan CAM


Fotosintesis sudah akrab kita dengar. Pada dasarnya, fotosintesis
merupakan proses penyusunan karbohidrat atau zat gula dengan menggunakan
energi matahari. Matahari sebagai sumber energi utama bagi kehidupan di
Bumi. Namun tidak semua organisma mampu secara langsung
menggunakannya. Hanya golongan tumbuhan dan beberapa jenis bakteri saja
yang mampu menyerap energi matahari dan memanfaatkannya untuk
fotosinrtesis. Melalui fotosintesis, tumbuhan menyusun zat makanan yaitu
karbohidrat (pati / gula).
Berdasarkan tipe fotosintesis, tumbuhan dibagi ke dalam tiga kelompok
besar, yaitu C3, C4, dan CAM (crassulacean acid metabolism).dimana :
1. C3
tanaman c3 biasanya adalah tanaman yang umumnya berada di
wilayah dingin, bisa berfotosintesis lebih baik dari tanaman c4 di
bawah 25 derajat celcius. Pada tanaman c3, fiksasi CO2 terjadi secara
langsung oleh siklus Calvin. Contohnya adalah gandum, beras.
2. C4
tanaman c4 hampir sama semua cara kerjanya dengan tanaman c3,
tetapi tanaman c4 perlu membentuk molekul c4 dahulu sebelum bisa
memfiksasi CO2. Contoh : jagung, tebu.
3. CAM
CAM (Crassulacean-Acid-Metabolism) dilakukan oleh tanaman
sukulen, biasanya hidup di tempat yang kering. Bedanya dengan
tanaman c4 mereka membuka stomata mereka pada malam hari.
Contoh : paku-pakuan, kaktus, teratai, dsb

Berdasarkan hal tersebut maka berikut adalah table perbedaan antara


tumbuhan C3, C4 dan CAM

C3 C4 CAM
(crassulacean acid
metabolism)
lebih adaptif pada adaptif di daerah adaptif di daerah
kondisi kandungan CO2 panas dan kering panas dan kering
atmosfer tinggi
enzim yang menyatukan CO2 diikat oleh Pada malam hari
CO2 dengan RuBP, juga PEP yang asam malat tinggi,
dapat mengikat O2 pada pada siang hari
tidak dapat
saat yang bersamaan malat
mengikat O2
untuk proses rendah Lintasan
sehingga tidak
fotorespirasi terjadi kompetisi
antara CO2 dan
O2
karbon dioxida masuk tidak mengikat tidak mengikat
ke siklus calvin secara karbon dioksida karbon dioksida
langsung. secara langsung secara langsung
Disebut tumbuhan C3 Sel seludang Umumnya
karena senyawa awal pembuluh tumbuhan yang
yang terbentuk berkembang beradaptasi pada
berkarbon 3 dengan baik dan keadaan kering
(fosfogliserat) banyak seperti kaktus,
mengandung anggrek dan nenas
kloroplas
Sebagian besar Fotosintesis terjadi Reduksi karbon
tumbuhan tinggi masuk di dalam sel melalui lintasan C4
ke dalam kelompok mesofil dan sel dan C3 dalam sel
tumbuhan C3 seludang mesofil tetapi
pembuluh waktunya berbeda
Apabila stomata Pengikatan CO2di Pada malam hari
menutup akibat stress udara melalui terjadi lintasan C4
terjadi peningkatan lintasan C4 di sel pada siang hari
fotorespirasipengikatan mesofil dan terjadi suklus C3
O2 oleh enzim Rubisco reduksi karbon
melalui siklus
Calvin (siklus C3)
di dalam sel
seludang
pembuluh

Proses Fotosintesis untuk Tumbuhan C3, C4 dan CAM


1. Tumbuhan C3
Tanaman C3 mempunyai efisiensi fotosintesis yang rendah karena enzim
Rubisco mempunyai peran ganda, yaitu
a. untuk pengikatan CO2, dan
b. pengaktifan oksigenase dalam Fotorespirasi.
Pada tanaman C3, pemanfaatan CO2 hanya sebesar 50% karena adanya
fotorespirasi, sehingga efisiensi fotosintesis rendah.
Secara umum fotosintesis terjadi melalui 2 tahap reaksi, yaitu :
a. Reaksi terang, yaitu proses konversi energi cahaya menjadi energi
kimia dan menghasilkan oksigen (O2)
b. Reaksi gelap, yaitu terjadinya seri reaksi siklik yang membentuk gula
dari bahan dasar CO2 dan energi (ATP dan NADPH) dengan bantuan
enzim Rubisco (pada tanaman C3). Energi yang digunakan dalam
reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang.. Dalam reaksi gelap
terjadi Siklus Calvin yang membentuk senyawa antara, yaitu 3PGA
Gambar 01. Forosintesis tumbuhan C3

2. Tumbuhan C4
Tumbuhan C4 memiliki cirri ciri nya yakni :
a. Mempunyai 2 tipe sel fotosintesis, yaitu mesofil dan bundle-sheath,
sehingga CO2 yang dihasilkan dari siklus Calvin di Bundel Sheath
ditangkap kembali dan dipergunakan di mesofil.
b. Fiksasi CO2 dilakukan oleh enzim PEPC yang afinitas terhadap CO2
lebih tinggi dibandingkan pada tanaman C3, yaitu enzim Rubisco.
Substrat pada tanaman C4 adalah CA (Carbonic Anhydrose).
c. Ada pemisahan tempat antara: reduksi NO2 + NO3 dan reduksi CO2
d. Tidak ada fotorespirasi yang terukur.
e. Sel seludang pembuluh berkembang dengan baik dan banyak
mengandung kloroplas dan adaptif di daerah panas dan kering
f. Pengikatan CO2di udara melalui lintasan C4 di sel mesofil dan reduksi
karbon melalui siklus Calvin (siklus C3) di dalam sel seludang
pembuluh
g. CO2 diikat oleh PEP yang tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak
terjadi kompetisi antara CO2 dan O2
Gambar 02. Fotosintesis Tumbuhan C4

Berikut perbedaan yang dimiliki antara tumbuhan C3 dan C4

Perbedaan C3 C4
Daun Calvin Ada(di matrik stroma Ada (di matriok stroma
kloroplas sel mesofil) kloroplas sel seludang)

Penerima CO2 dari Ru-BP PEP


udara bebas
Enzim pengikat CO2 RubisCo PEP karboksilase
udara bebas
Produk awal fiksasi Asam fosfo-gliserat Asam Oksalo-asetat
CO2 udara (PGA) (OAA)

Daya ikat enzim Sedang Besar


karboksilase thdp CO2
Tempat fotosintesis Jaringan mesofil saja Mesofil dan seludang
berkas
Kloroplas Satu jenis,Relatif kecil, Dua Jenis :
Grana-stroma - Kloroplas mesofil kecil
Berkembang - Kloroplas sel seludang
besar, tetapi grana tidak
berkembang

Penghambatan Besar Kecil


fotosintesis oleh
adanya
O2(Fotorespirasi)

3. Tumbuhan CAM
fotosintesis tumbuhan CAM terjadi dalam dua waktu, yaitu siang dan
malam. Fiksasi CO2 dilakukan pada malam hari saat stoma membuka.
Sedangkan siangnya terjadi aktivitas penyusunan zat gula melalui daur Calvin.

Hasil fiksasi CO2 dari udara bebas adalah berupa asam organik 4-C, yaitu
OAA, seperti pada tumbuhan C-4 umumnya. OAA ini akan segera diubah
menjadi asam malat dan ditimbun di vakuola sel.

adaptif di daerah panas dan kering. Umumnya tumbuhan yang beradaptasi


pada keadaan kering seperti kaktus, anggrek dan nenas

Siang Malam

Pada siang hari, asam Fiksasi CO2 Asam


malat akan pecah untuk malat ditimbun di vakuola
melepaskan CO2. Peristiwa ini sel-sel Jaringan fotosintetik
disebut dekarboksilasi.
Selanjutnya, CO2 tersebut
digunakan untuk menyusun zat
gula melalui daur Calvin.
Gambar 03. Fotosintesis Tumbuhan CAM

B. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis


Fotosintesis dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam
maupun
faktor dari luar. Faktor dalam antara lain adalah :
1. umur daun,
semakin muda daun maka jumlah klorofil yang dimiliki daun semakin
banyak sehinga semakin baik hasil fotosintesisnya.
2. keadaan stomata
Jika stomata menutup maka akan menghambat penyerapan karbondioksida
sehingga menghambat proses fotosintesis.dan selain itu juga akan
menghambat penyerapan dan masuknya sinar cahaya matahari kedalam
klorofil.
3. jenis tumbuhan.
Setiap sejenis tumbuhan makanaan berbeda pula proses fotosintesis yang
terjadi padanya. Seperti tumbuhan C3, C4 dan CAM.
Faktor luar antara lain adalah :
1. CO2 dan O2,
Semakin banyak karbondioksida di udara, makin banyak jumlah bahan
yang dapatdigunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
2. Ketersediaan air,
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup,
menghambat penyerapan karbondioksida sehingga mengurangi laju
fotosintesis.
3. Kelembaban dan suhu udara
Enzim enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja
padas uhu optimalnya. Umumnya laju fotosintesis meningkat seiring
meningkatnya suhu.
4. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan
naik.Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh laju
fotosintesis akan berkurang.
5. Keadaan cahaya.
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama fotosintesis. Albert
Einstein menyebut energi matahari sebagai foton (kuantum). Cahaya
mempengaruhi fotosintesis dalam tiga hal, yaitu :
a) Intensitas
b) lama pencahayaan dan
c) warna cahayanya. Menurut warna cahayanya, cahaya matahari
terdiri atas 7 jenis. warna sinar. Bukti bahwa cahaya matahari
tersusun atas bermacam-macam warna sinar dapat kita lihat pada
peristiwa pelangi.
Ke tujuh warna sinar memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda.
Berdasar urutan panjang gelombangnya dari panjang ke pendek adalah
meliputi sinar merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
Tetapi tidak semua jenis sinar tersebut dimanfaatkanatau diserap
secara optimal oleh tumbuhan. Klorofil menyerap semua warna sinar,
kecuali sinar hijau. Sinar yang paling banyak diserap untuk fotosintesis
adalah sinar merah (± 700 nm) dan biru (± 450 nm). Jenis sinar yang
lain juga diserab energinya walaupun dalam tingkat yang lebih rendah.
Sinar hijau justru dipantulkan oleh klorofil, sehingga daun tampak
berwarna hijau. Untuk fotosintesis dibutuhkan intensitas cahaya
minimal tertentu. Pada intensitas cahaya yang kurang, fotosintesisnya
akan lambat. Sebaliknya, pada intensitas yang lebih tinggi, fotosintesis
akan lebih cepat. Hal itu nyata, terutama pada tumbuhtumbuhan
rumput, seperti jagung, tebu dan golongan rumput yang lain. Kadar
CO2 juga menjadi faktor penting. Fotosintesis cenderung meningkat
bila kadar CO2-nya lebih tinggi. Sebaliknya, keberadaan O2 justru
akan menghambat fotosintesis.

Gambar 04. Panjang sinar yang ditangkap klorofil

Selain 4 faktor tersebut, bahan-bahan beracun juga akan mempengaruhi


fotosintesis. Misalnya herbisida, tumpahan minyak dan air sabun, logam-
logam berat, dsb.

Peningkatan efisiensi fotosintesis dapat dilakukan antara lain dengan:


1. Meningkatkan konduktivitas stomata (dapat membuka dan menutup
stomata sesuai kondisi lingkungan)
2. Luas daun hijau lebih lebar, morfologi dan anatomi daun (bentuk kanopi
yang lebih tegak,daun lebih hijau dan tebal, ratio klorofil A/klorofil B,
serta introduksi gen CAO);
3. Meningkatkan aktivitas enzim Rubisco, introduksi gen C4 pada tanaman
C3;
4. Efisiensi penangkapan cahaya
5. Efisiensi penggunaan cahaya (meningkatkan aktivitas enzim fotosintat
dan menurunkan aktivitas enzim respirasi)
Evaluasi

1. Kelompokkan lah ke 4 kotak ini kedalam jenis Tanaman C3 atau C4


berdasarkan ciri ciri nya !

2. bagaimana cara mempercepat laju fotosintesis ?

3. Tumbuhan jenis apakah C3,C4 dan CAM tersebut ? jelaskan dengan


contoh !
Daftar Pustaka

Campbell, N A.,J.B. Reece, & L.G. Mithchell. 2005. Biologi. Edisi Kelima. Terj.
dari: Biology.5th ed. oleh Manalu, W. Jakarta : Erlangga.

Kimbal,John W.1994. Biologi.Jillid 1, 2, dan3. Edisi kelima . Jakarta: Erlanga

Lakitan, Benyamin. 2007. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT.Raja Grafindo


Persada. Jakarta

Dwidjoseputro, D 1998. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : Gramedia

Anda mungkin juga menyukai