Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mahesti Cahayuni

NIM : 1803101062

Kelas : 4B Akuntansi

Tugas 1

Ke-PGRI-an

1. Menurut anda bagaimana model pembelajaran online yang paling efektif untuk diterapkan
dalam keadaan negara kita yang menghadapi wabah convid 19 seperti sekarang ini?

2. Beri Tanggapan tentang keputusan pemerintah meniadakan ujian nasional (UN) tahun 2020
saat ini?

Tanggapan saya :

1. Model pembelajaran online yang paling efektif untuk diterapkan dalam keadaan negara kita
yang menghadapi wabah convid 19 seperti sekarang ini adalah gabungan dari model
pembelajaran Blended Learning dan Flipped Classroom, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa
Blended Learning merupakan kegiatan pembelajaran campuran yang menggabungkan kelas
tatap muka langsung, pembelajaran secara daring atau online, dan praktik. Sedangkan Flipped
Classroom merupakan model pembelajaran dimana dosen memberikan tugas kepada
mahasiswa untui aktif mempelajari terlebih dahulu materi yang akan disampaikan melalui
media digital (e-book/video/aplikasi e-learning/dll) beserta beberapa instruksi tugas sebagai
bahan diskusi.

Mungkin pembelajaran online bagi sebagain peserta didik merupakan hal yang tidak efektif dan
efisien dikarenakan memerlukan quota data yang cukup besar dan proses penyerapan materi
serta penilaiannya dirasa kurang maksimal. Selain itu proses diskusi yang tidak dapat dilakukan
secara langsung membuat sebagian mahasiswa merasa kesulitan. Oleh karena itu menurut saya
untuk mengatasi hal tersebut proses belajar menggunakan gabungan dari Blended Learning dan
Flipped Classroom ini merupakan pilihan yang tepat.

Pertama yang harus dilakukan oleh dosen yaitu memberikan materi kepada mahasiswa untuk
terlebih dahulu dipelajari agar setidaknya mahasiswa memiliki gambaran tentang materi
tersebut. Kedua dosen memberikan penjelasan secukupnya mengenai materi yang telah
diberikan kepada mahasiswa. Setelah itu mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya
sekaligus menanggapi pertanyaan serta jawaban yang telah diberikan oleh dosen maupun
temannya menurut pendapat mereka masing-masing. Disini sangat rawan sekali bahwa
mahasiswa akan melakukan copy paste jawaban maupun tanggapan melalui google yang
membuat penilaiannya tidak efektif. Untuk mengatasi hal tersebut saya rasa model penilaian
yang palinh efektif dilakukan yaitu penilaian berdasarkan tugas yang diberikan, jadi setiap
mahasiswa memiliki kesempatan untuk menjawab soal tersebut sehingga penilaian menjadi
merata.

Proses diskusi tersebut dapat dilakukan melalui berbagai media pembelajaran seperti
whatsapp, edmodo, google classroom dan lainnya. Setelah proses diskusi selesai dosen
memberikan tugas untuk mengerjakan soal ataupun menanggapi isu tertentu sebagai penilaian
terhadap tingkat penyerapan mahasiswa terhadap materi tersebut. Hal tersebut bisa dkatakan
sebagai praktik setelah proses pembelajaran selesai. Menurut saya itu metode yang paling
tepat untuk dilakukan sebagai proses pembelajaran dalam jaringan/e-learning yang perlu
diterapkan. Penggunaan media pembelajaran atau e-learning yang terlalu banyak justru
menghambat mahasiswa dalam proses pembelajaran dikarenakan ketidaktahuan dan
kurangnya pengalaman serta pengetahuan tentang media tersebut.

2. Tanggapan saya tentang penghapusan UN tahun 2020 saya setuju mengenai hal tersebut.
Penggantian Ujian Nasional ke dalam sistem yang baru yaitu Asesment Kompetensi Minimun
yang terdiri dari Literasi yaitu suatu kemampuan menganalisis konsep tulisan dan juga
Numerasi yaitu kemampuan menganalisis konsep angka ditambah dengan Survei Karakter
dirasa suatu tolak ukur yang cukup untuk mengetahui kondisi serta kemampuan siswa, guru
dan sekolah sebagai wadah penumbuhan karakter yg sesuai dengan azas pancasila di
lingkungan sekitar.

Saya juga merasa bahwa konsep menghafal tidaklah efektif digunakan sebagai media belajar
dikarenakan daya tahan dan ingat masing-masing siswa sangatlah berbeda oleh karena itu
konsep pemahaman mungkin menjadi strategi tersendiri untuk menguasai berbagai mata
pelajaran disekolah. Disisi lain saya menyadari bahwa pentingnya penanaman karakter kepada
siswa sejak dini yang akan membantu mereka mudah dalam melakukan pembauran tidak hanya
dilingkungan baru tetapi dimanapun mereka berada.

Disisi lain saya juga berharap agar kebijakan ini nantinya akan dikaji lebih dalam dan
konprehensif terhadap pro dan kontra yang mungkin terjadi karena kebijakan baru dan dapat
disosialisasikan kepada tidak hanya siswa tetapi guru dan orang tua pun harus paham akan
konsep baru tersebut sehingga tidak timbul kekhawatiran pada orang tua siswa.

Anda mungkin juga menyukai