Disusun Oleh :
Robby Rahman Fauzi 0433131420117111
Apriyanto 0433131420117088
Siti Aminah 0433131420117115
Mutia Mutmainah 0433131420117106
Rosdiana Dewi 0433131420117112
Susilawati Dewi Ajhara 0433131420117121
Rita Kusliani Rohmani 0433131420117110
Indah Dwi Anggita 0433131420117099
Abdul Haris 0433131420116038
Kelompok 3
4C Sarjana Keperawatan Reguler
D. Kegiatan Penyuluhan
1. Metode
Diskusi
Tanya jawab
2. Langkah-langkah kegiatan
a. Pra pembelajaran
Mempersiapkan materi, media, tempat
Memberi salam
Perkenalan
Kontrak waktu
b. Membuka
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan pokok bahasan
Apersepsi
c. Kegiatan inti
Penyuluh menyampaikan pertanyaan tentang obesitas
Sasaran menjawab pertanyaan tentang obesitas
Penyuluh menyampaikan materi tentang obesitas
Sasaran menyimak
Sasaran mengajukan pertanyaan tentang obesitas
Sasaran menyimpulkan materi tentang obesitas
d. Kegiatan penutup
Melakukan post tes
Menyimpulkan materi
Memberi salam
E. Media dan Sumber :
1. Media :
Leaflet
2. Sumber :
Natalia, Olivia; Sofyan Musyabiq; Efektivitas Asam Klorogenik dalam Ekstrak
Kopi Hijau untuk Penurunan Berat Badan Pasien Obesitas, Majority ; 2017
F. Evaluasi :
1. Prosedur : Pre test dan post test
2. Jenis Test : Lisan
3. Butir Soal : 5 Soal
Jelaskan pengertian obesitas?
Jelaskan penyebab obesitas?
Bagaimana diet untuk penderita obesitas?
Bagaimana pencegahan obesitas?
Bagaimana cara mengurangi kelebihan berat badan?.
G. Lampiran Materi :
Terlampir
Lampiran Materi Pendidikan Kesehatan Obesitas
OBESITAS
A. Definisi Obesitas
Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan ataupun abnormal yang dapat
mengganggu kesehatan (WHO, 2011).
Obesitas dari segi kesehatan merupakan salah satu penyakit salah gizi, sebagai akibat
konsumsi makanan yang jauh melebihi kebutuhannya. Perbandingan normal antara lemak
tubuh dengan berat badan adalah sekitar 12-35% pada wanita dan 18-23% pada pria.
Obesitas merupakan salah satu faktor risiko penyebab terjadinya penyakit degeneratif
seperti Diabetes Mellitus (DM), Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan Hipertensi
(Laurentia, 2004). Obesitas umumnya menyebabkan akumulasi lemak pada daerah
subkutan dan jaringan lainnya.
B. Penyebab Obesitas
Obesitas terjadi bila konsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan dan dipergunakan
oleh tubuh.
Faktor Penyebab Obesitas :
a. Kurang berolah raga
Olah raga akan membantu mengurangi berat tubuh dengan cara membakar kalori.
b. Kebiasaan makan yang keliru
Misalnya terlalu banyak mengonsumsi makanan kaya karbohidrat dan lemak.
c. Faktor pola makan abnormal
Ada dua pola makan abnormal penyebab obesitas yaitu : makan dalam jumlah sangat
banyak (binge), dan pola makan di malam hari.
d. Faktor genetik
Faktor genetik berpengaruh sebesar 33 % terhadap berat badan seseorang.
e. Faktor Psikis
Makanan menjadi pelarian ketika seseorang mengalami masalah atau risau.
f. Faktor kesehatan
Kaitan dengan melambatnya metabolisme. Penyebab perubahan ini antara lain
kelenjar tirois yang kurang aktif, hipogonadisme atau turunnya aktivitas kelenjar
kelamin, sindrom Chusing yakni kelainan metabolisme akibat hiperaktifitas kelenjar
adrenal kortikal.
g. Pengaruh obat – obat tertentu.
Steroid dan beberapa obat anti depresi cenderung mampu menyebabkan
penambahan berat badan.
C. Pencegahan Obesitas
1. Minum Air Putih
Banyak minum air putih dan kurangi minuman bersoda yang mengandung banyak
gula (4 kaleng soda per minggu bisa membuat berat badan naik 0,5 kg). Sementara air
putih membantu melarutkan lemak dalam tubuh.
2. Makan Serat
Perbanyak serat dari buah dan sayuran, yang akan melapisi dinding usus sehingga
akan lebih cepat merasa kenyang.
3. Hindari Camilan
Hindari camilan padat kalori. Contohnya Keju, Coklat
4. Olahraga Teratur
Olahraga seperti renang, jogging, senam aerobik.
Buat Target
Perlu membuat target pencapaian, misalnya bulan ini bisa menurunkan berat badan 2
kg saja.
5. Diet
Jika berat badan mulai berlebih di atas batas normal, maka perlu melakukan diet
karbohidrat (nasi, keripik, kentang goreng), lemak (minyak, makanan yang digoreng,
margarin) dan semua makanan yang diolah memakai gula (sirup, permen dan selai).
6. Pilih Makanan Pengganti
Daripada makan es krim yang berkalori tinggi, lebih baik pilih yogurt saja untuk
camilan sehari-hari. Karena, yogurt mampu menurunkan kolesterol darah, sehingga
kesehatan jantung tetap terjaga.
Yogurt juga menjaga microflora yang berfungsi mencegah masuknya penyakit ke
dalam saluran penceranaan. Cukup mengonsumsi yogurt 1 atau 2 gelas sehari saja
sudah cukup membantu mencegah obesitas.
D. Diet Untuk Penderita Obesitas
1. Diet rendah kalori
Pasien diet harus menimbang dan mengukur makanan sebagai pembantu dalam
mempelajari dan mengenal ukuran jenis.
2. Kurangi penggunaan lemak
Gunakan daging yang tidak berlemak atau ayam tanpa kulit dan jangan makan lebih
dari 170 g/hari. Rebus, bakar, atau kukus makanan daripada digoreng. Gunakan
rempah-rempah, bumbu, dan air jeruk nipis atau penyedap yang rendah kalori lainnya
daripada mentega, margarin, minyak zaitun. Batasi makanan dengan lemak
tersembunyi seperti donat, pie crust, crossants, muffins, dan roti yang dibuat dengan
cepat. Pilihlah es buah, buah segar, atau kue-kue yang rendah kalori daripada es krim,
cake, pie, atau kue-kue yang tinggi kadar lemaknya.
3. Makan makanan berserat tinggi
Makanan berserat tinggi memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna daripada
makanan rendah serat, dan rasa kenyang (penuh dan puas) dapat dicapai dengan
sedikit kalori bila memakan makanan berserat tinggi.
4. Memakan makanan sehat disertai vitamin dan mineral yang cukup (Mary Courtney
Moore, 1997).
1. Deskripsi
Obesitas merupakan penyakit multifactorial yang terjadi akibat ketidakseimbangan
pemasukan kalori dan pengeluaran energy sehingga akumulasi jaringan lemak yang
dapat mengganggu kesehatan. Obesitas dapat terjadi akibat tidak seimbangnya
hormone adiponectin dan leptin atau juga dapat terjadi akibat peningkatan oxidative
stress (OS) dalam tubuh. Kopi hijau adalah kopi yang tidak melewati proses
pemanggangan sehingga masih mengandung asam klorogenik yang tinggi.
Penggunaan ekstrak kopi hijau yang mengandung asam klorogenik dapat menurunkan
berat badan pasien obesitas. Asam klorogenik pada kopi hijau bekerja menurunkan
berat badan dengan mempengaruhi regulasi adiponectin dan leptin, menurunkan
absorpsi glukosa dan menurunkan OS sebagai antioksidan.
2. Tujuan
Untuk menurunkan berat badan berlebih pada pasien dewasa dengan obesitas
3. Persiapan alat
Ekstrak kopi hijau 200 gram
Air panas/ hangat 240 ml
Sendok
Gelas belimbing 240 ml
5. Prosedur pelaksanaan
Kopi hijau dapat dikonsumsi selama 12 minggu berturut-turut sebanyak 3 kali dalam
sehari. Satu kali minum kopi hijau sebanyak 60 gram dan air sebanyak 240 ml.
Siapkan gelas yang bersih
Masukan ekstrak kopi hijau sebanyak 200 mg ke dalam gelas
Masukan air panas/hangat ke dalam gelas yang sudah terdapat ekstrak kopi hijau
Ekstrak kopi hijau tidak dicampur dengan gula/pemanis buatan
Aduk rata hingga tercampur seluruhnya
Tunggu hingga dingin/hangat
Ekstrak kopi hijau siap diminum
8. Evaluasi
Tanyakan kepada pasien perasaan setelah dilakukan terapi herbal
Dilihat perubahan setelah 12 minggu pemakain dan diminum secara rutin
Referensi :
Natalia, Olivia; Sofyan Musyabiq; Efektivitas Asam Klorogenik dalam Ekstrak Kopi
Hijau untuk Penurunan Berat Badan Pasien Obesitas, Majority ; 2017