132-Article Text-424-1-10-20200410
132-Article Text-424-1-10-20200410
E-ISSN : 2657-1978
JURNAL KEBIDANAN
jumlah sampel 50 data ibu hamil sesuai dengan pembentukan antibodi bodi penyekat situs antigenik
kriteria sampel.
pel. Pengumpulan data plasenta. Menurut Prawiroharjo (2009) faktor
dilaksanakan dengan menggunakan kohort dan lain yang memicu terjadinya preeklampsia pada
kartu ibu untuk melihat status gravida ibu primigravida disebabkan karena adanya sress
hamil tersebut dimulai pada tanggal 01 Januari yang dialami ibu saat menghadapi persalinan.
2016 – 31 Desember 2016. Hal ini menyebabkan peningkatan pelepasan
Dapat diketahui bahwa sebagian besar corticotropic-relasing
relasing hormone (CRH) oleh
data pasien preeklampsia (72%) memili
memiliki hipotalamus, yang kemudian menyebabkan
status primigravida yaitu sebanyak 18 data peningkayan kortisol sehingga dapat
pasien dan sebagian besar data pasien tidak meningkakan respon simpatis,termasuk respon
preeklampsia (56%) memiliki status yang ditunjukkan untuk meningkatkan curah
multigravida yaitu sebanyak 14 data pasien. jantung dan mempertahankan tekanan darah.
Hasil uji chi-square dengan tingkat Pada ibu yang mengalami
engalami preeklampsia, tidak
signifikan 0,05 menunjukkan bahwa nilai ρ terjadi penurunan sensitivitas terhadap
value < α ( 0,038 < 0,05 ). Hasil hitung dapat vasopeptida tersebut, sehingga peningkatan
dijelaskan H1 diterima dan H0 ditolak. besar volume darah langsung meningkatkan
Sehingga dapat dijelaskan bahwa ada hubungan curah jantung dan tekanan darah.
status gravida dengan kejadian preeklampsia di Menurut Ramdhan, Prasetyo (2015) pada
wilayah
ilayah kerja Puskesmas Ngasem. penelitiannya dengan judul Hubungan
Hubu
Hasil penelitian yang dilakukan di Karakteristik Ibu hamil dengan Kejadian
Puskesmas Ngasem Kabupaten Kediri bahwa Preeklampsi di RSUD Al-Ihsan Al Bandung
sebagian besar data pasien preeklampsia (72%) menjelaskan bahwa kejadian preeklampsia
memiliki status primigravida yaitu sebanyak 18 sebagian besar terjadi pada ibu primigravida
data pasien. Hal ini dapat terjadi karena hampir dibandingkan dengan ibu multigravida dan
setengah data ibu hamil yang mengalami grandemultigravida. Hal ini disebabkan karena
preeklampsia sebanyak 9 data pasien (36%) adanya pembetukan blocking antibody dan
memiliki usia < 20 tahun. Dan sebagian kecil adanya faktor stres yang sering dialami oleh ibu
data ibu hamil yang mengalami preeklampsia primigravida dalam menghadapi persalinan.
sebanyak 2 data pasien (8%) memiliki usia > 35 Kehamilan pertama di usia muda sangat
tahun. Usia akan mempengaruhi terjadinya berpengaruh terhadap kesiapan mental seorang
preeklampsia pada ibu hamil. Primigravida wanita dalam mengahadapi kehamilannya
muda termasuk dalam kehamilan resiko tinggi. terutama
ama pada saat persalinan. Rasa cemas dan
Karena usia terbaik untuk seorang wanita hamil takut akan mempengaruhi psikologis ibu,
antara usia 20 tahun hingga 35 tahun. sehingga akan berdampak pada pola tidur ibu
Kehamilan diatas usia 35 tahun selain beresiko selama hamil. Pola istirahat ibu yang tidak
mengalami abortus spontan,kelahiran mati, teratur akan berdampak pada peningkatan
solutio plasenta, plasenta previa, juga beresiko tekanan darah.
mengalami kenaikan tekanan darah. Selain itu Pada status gravida yang tidak
hampir setengah dari data ibu preeklampsia preeclampsia
reeclampsia sebagian besar data pasien tidak
sebanyak 8 data (32%) mengalami obesitas. preeklampsia (56%) memiliki status
Obesitas merupakan salah satu faktor resiko multigravida yaitu sebanyak 14 data pasien. Hal
terjadinya preeklampsia. Hal ini berhubungan ini terjadi karena sebagian besar data ibu hamil
dengan resistensi insulin yang akan memicu yang tidak mengalami preeklampsia sebanyak
terjadi disfungsi endotel. 20 data ibu (80%) memiliki usia 20-35 20 tahun.
Primigravida merupakan salah Usia 20-35
35 tahun merupakan usia terbaik untuk
satu faktor terjadinya preeklampsia pada ibu wanita hamil. Hal ini berkaitan dengan
hamil. Menurut Cunningham (2012) kehamilan kesiapan psikologis wanita dan dan sistem
pertama memiliki resiko mengalami reproduksi. Selain itu pada data ibu hamil yang
preeklampsia 3 kali lipat. Resiko preeklampsia tidak mengalami preeklampsia, sebagian besar
meningkat pada kondisi terganggunya memiliki Indeks Masa Tubuh 19,8 – 26,0