Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA

DENGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH DAN TUGAS


KELUARGA DALAM TAHAP PERKEMBANGAN

Kelompok 2
 A. Definisi keluarga
 Friedman (1998)
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan
dan emosional serta individual memepunyai peran masing- masing yang merupakan bagian dari keluarga.
 Sayekti (1994)
Keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang
dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki- laki atau seorang perempuan yang
sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah
rumah tangga.
 Sumardjan (1993)
Keluarga adalah sekelompok manusia yang para warganya terikat dengan jalur keturunan.
B. Tahap tumbuh kembang anak usia prasekolah

Definisi tumbuh kembang pada anak


 Pertumbuhan (Growth)
Perkembangan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat
sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (kg/gr) atau ukuran panjang
(meter/centimeter) (Soetjiningsih : 1998).Perubahan ukuran atau nilai-nilai yang memberikan
ukuran tertentu dalam kedewasaan.
Menurut Whaley dan Wong, pertumbuhan sebagai suatu peningkatan jumlah atau
ukuran sel tubuh yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan ukuran dan berat seluruh bagian
tubuh (Supartini, Yupi : 2004).
 Perkembangan (Development)
Menurut Whaley dan Wong, perkembangan manitik beratkan pada perubahan yang
terjadi secara bertahap dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi dan kompleks
melalui proses maturasi dan pembelajaran ( Supartini, Yupi: 2004).
Perkembangan adalah pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan
( Soetjiningsih : 1998).

Pertumbuhan dan perkembangan anak pra sekolah
 Pertumbuhan
Beberapa aspek pertumbuhan fisik terus menjadi stabil dalam tahun pra sekolah.
Waktu rata-rata denyut jantung dan pernapasan menurun hanya sedikit mendekati 90x/menit
dan pernapasan 22-24x/menit. TD meningkat sedikit ke nilai rata-rata 95/58mmH. Berat
badan anak meningkat kira-kira 2,5 kg per tahun, berat rata-rata pada usia 5 tahun adalah
kira-kira 21 kg, hampir 6 kali berat badan lahir. Pra sekolah bertumbuh 2-3 inci per tahun,
panjang mereka menjadi dua kali lipat panjang lahir pada usia 4 tahun,dan berada pada tinggi
rata-rata 43 inci pada ulang tahun kelima mereka. Perpanjangan tungkai kaki menghasilkan
penampilan yang lebih kurus. Kepala sudah mencapai 90% dari ukuran orang dewasa pada
ulang tahun ke enam.
 Perkembangan
- Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan semakin besar dan
dapat mengembangkan pola sosialisasinya.
- Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri, seperti mandi, makan,
minum, menggosok gigi, BAK, dan BAB.
- Mulai memahami waktu.
- Penggunaan tangan primer terbentuk.
1.Perkembangan
- Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan
semakin besar dan dapat mengembangkan pola sosialisasinya.
- Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri, seperti
mandi, makan, minum, menggosok gigi, BAK, dan BAB.
- Mulai memahami waktu.
- Penggunaan tangan primer terbentuk.

1. Perkembangan psikoseksual
2. Perkembangan psikososial
3. Perkembangan kognitif
- Prokonseptual ( 2- 4 tahun )
- Intuitive thuoght ( 4-7 tahun )
4. Perkembangan Moral
C. Tugas perkembangan anak usia prasekolah

1. Personal / sosial
2. Motorik
3. Bahasa dan kognitif
4. Ketakutan
D. Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia prasekolah
 Membantu anak untuk bersosialis.
 Beradaptasi dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan anak yang lain (tua) juga
harus dipenuhi.
 Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam atau luar keluarga (keluarga lain dan
lingkungan sekitar)
 Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak
 Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
 Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan
anak.
E. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang
Pola pertumbuhan dan perkembangan secara normal antara anak yang satu dengan
yang lainnya pada akhirnya tidak selalu sama, karena dipengaruhi oleh interaksi banyak faktor.
Menurut Soetjiningsih (2002), faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang, yaitu:
1. Faktor dalam (internal):
2. Pengaruh hormon
3. Faktor lingkungan
4. Faktor kelahiran
5. Faktor pascanatal
F. Masalah-masalah pada anak usia prasekolah
1. Masalah kesehatan
Masalah kesehatan yang sering muncul pada anak prasekolah seperti; diare, cacar air,
difteri, dan campak.
2. Hubungan keluarga
3. Bahaya fisik
4. Gangguan tidur
 
G.Bimbingan selama fase prasekolah

1. Usia 3 tahun
 Persiapkan orang tua untuk peningkatan ketertarikan anak dalam hubungan yang lebih luas.
 Anjurkan orang tua untuk mendaftarkan anak ke play group atau TK.
 Tekankan tentang pentingnya pengaturan waktu.
 Anjurkan orang tua untuk menawarkan pilihan-pilihan ketika anak sedang ragu/bimbang.
 Perubahan pada anak usia 3.5 tahun : Anak akan menjadi kurang koordinasi, gelisah dan
menunjukkan perubahan tingkah laku, seperti bicara gagap.
 Orang tua harus memberikan perhatian yang ekstra sebagai refleksi dari kegelisahan emosi anak
dan rasa takut anak kehilangan kasih sayang orang tua.
 Ingatkan orang tua tentang keseimbangan yang telah dicapai pada usia 3 tahun akan berubah
menjadi tingkah laku yang agresif pada usia 4 tahun.
 antisipasi tentang adanya perubahan nafsu makan, seleksi makanan anak.
 Tekankan tentang perlunya perlindungan dan pendidikan untuk mencegah cedera.
2. Usia 4 tahun
 Persiapkan pada tingkah laku anak yang lebih agresif, termasuk aktifitas motorik dan
penggunaan bahasa-bahasa yang mengejutkan.
 Eksplorasi perasaan oreng tua berkenaan dengan tingkah laku anak.
 Masukkan anak ke TK.
 Persiapkan untuk peningkatan keingintahuan anak tentang seks.
 Tekankan tentang pentingnya menanamkan disiplin pada anak.
 Anjurkan orang tua untuk melatih anak berenang jika belum dilakukan diusia sebelumnya.
3. Usia 5 tahun
 Masa tenang pada anak.
 Siapkan anak untuk memasuki lingkungan sekolah.
 Pastikan kelengkapan imunisasi lingkungan sekolah.
H. Stimulasi bermain untuk tumbuh kembang anak

a. Definisi bermain
Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela untuk memperoleh
kesenangan/ kepuasan. Bermain merupakan cermin kemampuan fisik, intelektual,
emosional, dan sosial. Bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena bermain,
anak akan berkata-kata (berkomunikasi), belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan,
melakukan apa yang dapat dilakukannya, dan mengenal waktu, jarak, serta suara. (Wong,
2000).
b. Fungsi permainan pada anak
Fungsi utama bermain adalah menstimulasi perkembangan anak, antara lain:
1. Perkembangan sensori-motorik.
2. Perkembangan intelektual.
3. Perkembangan sosial.
4. Perkembangan kreativitas.
5.Perkembangan kreasi diri.
6. Perkembangan moral.
7. Bermain sebagai terapi.
C.Tujuan bermain
Melalui fungsi yang terurai diatas pada prinsipnya bermain mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Untuk melanjutkan tumbang yang normal pada saat sakit anak mengalami gangguan dalam
tumbang.
2. Mengekspresikan perasaan, keinginan dan fantasi serta idenya.
3. Mengembangkan kreatrifitas dan kemampuan menyelesaikan masalah. Permainan akan
menstimulasi daya pikir, imajinasi, dan fantasinya untuk menciptakan sesuatu seperti yang ada
dalam pikirannya pada saat melakukan permainan anak akan dihadapkan pada masalah dalam konteks
permainannya, semakin lama ia bermain dan semakin tertantang untuk
dapat menyelesaikannya dengan baik.
d. Alat dan jenis permainan yang cocok untuk anak usia prasekolah (>3-6 th)
Sejalan dengan tumbangnya anak pra sekolah mempunyai kemampuan motorik kasar dan halus yang
lebih matang dari pada anak usia toddler. Anak sudah lebih aktif, kreatif dan imajinatif. Demikian juga
kemampuan berbicara dan berhubungan sosial dengan temannya semakin meningkat. Anak melakukan
permainan bersama-sama dengan temannya denga komunikasi yang sesuai dengan kemampuan
bahasanya. Anak juga sudah mampu memainkan peran orang tertentu yang diidentifikasikannya seperti
ayah, ibu dan bapak atau ibu gurunya. Untuk itu jenis alat permainan yang diberikan pada anak, misal:
sepeda, mobil- mobilan,alat olah raga, berenang dan permainan balok-balok besar, dll.

Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Anak Prasekolah

A. Pengkajian
1.Pengkajian (Anak Usia 3 Tahun).
2.Keluhan Utama : Buang air berkali-kali dengan konsistensi encer.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang.
Pada umumnya anak mengeluh buang air cair berkali-kali baik disertai atau tanpa
dengan muntah, tinja dapat bercampur lendir dan darah, keluhan lain yang mungkin didapatkan
adalah nafsu makan menurun, suhu badan meningkat, volume diuresis menurun dan gejala
penurunan kesadaran.
4. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Meliputi pengkajian riwayat :
a.Prenatal
Kehamilan yang beberapa, tanggal lahir,gestasi (fulterm,prematur,
post matur), abortus atau lahir hidup, kesehatan selama
sebelumnya/kehamilan, obat-obat yang dimakan serta imunisasi.
b.Natal
Lamanya proses persalinan, tempat melahirkan, obat-obatan yang
menolong persalinan, penyulit persalinan.
c. Post natal
Berat badan normal 2,5 Kg-4 Kg, panjang badan normal 49-52 cm, kondisi kesehatan baik, apgar score, ada atau
tidak ada kelainan kongenital.
d. Imunisasi
Polio, hepatitis, BCG, DPT, campak, sudah lengkap pada usia 3 tahun, reaksi yang terjadi adalah biasanya
demam, pemberian serum-serum lain, gamma globulin/transfusi, pemberian tuberkulin test dan reaksinya.
e. Feeding
Air susu ibu atau formula, umur disapih (2 tahun), jadwal makan/jumlahnya, pengenalan makanan lunak pada usia
4-6 bulan, perubahan berat badan, masalah-masalah feeding (vormiting, colic, diare), dan penggunaan vitamin dan
mineral atau suplemen lain.
f,.Penyakit sebelumnya
Penyebabnya, gejala-gejalanya, perjalanan penyakit, penyembuhan komplikasi, insiden penyakit dalam keluarga
atau masyarakat, respon emosi terhadap rawat inap sebelumnya.
g. Alergi
Apakah pernah menderita hay fever, asthma, eksim, obat-obatan, binatang, tumbuh-t tumbuhan, debu rumah.
h.Obat–obat terakhir yang didapat
Nama, dosis, jadwal, lamanya, alasan pemberian.
i. Tumbuh kembang
Berat waktu lahir 2,5 Kg-4 Kg, Berat badan bertambah 150-200 gr/minggu, TB bertambah 2,5 cm/bulan, kenaikan
ini terjadi sampai 6 bulan. Gigi mulai tumbuh pada usia 6-7 bulan, mulai duduk sendiri pada usia 8-9 bulan, dan bisa
berdiri dan berjalan pada usia 10-12 bulan.
5. Riwayat Spiritual
Anak sudah mengenal beberapa hal yang bersifat ritual misalnya berdoa.
6. Reaksi Hospitalisasi
a.Kecemasan akan perpisahan : Kehilangan interaksi dengan keluarga dan lingkungan
yang dikenal, perasaan tidak aman, cemas, dan sedih.
b.Perubahan pola kegiatan rutin.
c.Terbatasnya kemampuan untuk berkomunikasi.
d. Kehilangan otonomi.
e. Takut keutuhan tubuh.
7. Riwayat Psikososial
Anak sangat menyukai mainannya, anak sangat bergantung kepada kedua orang tuanya dan
sangat histeris jika dipisahkan dengan orang tuanya. Usia 3 tahun (toddlers) sudah belajar
bermain dengan teman sebaya.
8.Aktivitas Sehari-Hari
B.Diagnosa Keperawatan
1. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan berlebihan melalui feses dan muntah serta intake
terbatas (mual).
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan absorbsi nutrien dan peningkatan
peristaltik usus.
3. Kecemasan keluarga b.d perubahan status kesehatan anaknya
4. Kurang pengetahuan keluarga tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b.d pemaparan
informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif

Anda mungkin juga menyukai