Anda di halaman 1dari 18
Akuntansi Pemerintahan: Implementasi Akuntansi Kevangan Pemerintah Daerah 3.1. PENDAHULUAN Transaksi pendapatan akan melibatkan pencatatan di tingkat Satuan Kerja, selanjutnya disebut Satker dan di tingkat Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah, selanjutnya disebut SKPKD. Yang dimaksud dengan Satker adalah perangkat daerah pada Pemerintah Daerah selaku pengguna anggaran. Dalam uraian berikutnya me- nyangkut akuntansi di Satker, Satker dapat terdiri dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Satker Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD). Sedangkan yang dimaksud dengan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) adalah perangkat-daerah pada Pemerintah Daerah selaku pengguna ang- garan, yang juga melaksanakan pengelolaan keuangan daerah. Khusus yang menyangkut peran akuntansi di SKPKD, ada dua fungsi yang dija- Jankan oleh SKPKD, yaitu: a. SKPKD sebagai Satuan Kerja yang dalam hal ini bertindak sebagai entitas akun- tansi yang mencatat transaksi-transaksi yang terjadi di Satker tersebut. b. SKPKD sebagai Pejabat Bengelola Keuangan Daerah (PPKD), selanjutnya dise- but PPKD, yang dalam hal ini bertindak sebagai entitas pelaporan yang mewakili transaksi pemda secara keseluruhan, Jenis transaksinya, meliputi: pendapatan dana perimbangan, belanja bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan, dan belanja tidak terduga. Termasuk transaksi-tran- saksi pembiayaan, pencatatan investasi, dan utang jangka panjang. Struktur akuntansi untuk pemda menggunakan struktur akuntansi Pusat-Ca- bang. Dalam hal ini akuntansi yang berlaku di Satker adalah sebagai akuntansi ca- bang (Branch Office). Sedangkan di SKPKD sebagai PPKD adalah sebagai akuntansi Pusat, yang mewakili pemda (Home Office). Konsekuensi dari akuntansi Pusat-Ca- bang ini adalah adanya akun resiprokal (reciprocal account), yaitu RK-PPKD (yang ada di Satker) di kelompok ekuitas dana, dan RK-Satker (yang ada di PPKD) di kelompok aset. Dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, pendapatan didefinisikan sebagai berikut: “Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/ Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tabun ang- garan yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali.” 44 a Bab 3 Akuntansi Pendapatan Peraturan Menteri Dalam Negeri No, 13 Tahun 2006, mendefinisikan pendapat- an sebagai hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersi. Dari kedua definisi tersebut jelas terlihat bahwa pendapatan merupakan hak pemerintah yang menambah nilai ekuitas dana pemerintah, Kelompok pendapatan adalah sebagai berikut: Pendapatan Asli Daerah (PAD) - Dana Perimbangan (pendapatan transfer) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Dari kelompok pendapatan di atas, pada umumnya Pendapatan Asli Daerah diterima dan wewenang pengelolaannya ada di Satker, sedangkan dua kelompok pendapatan lainnya yaitu Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang, Sah diterima dan wewenang pengelolaannya ada di PPKD. Rincian dari kelompok PAD menurut kedua peraturan pemerintah tersebut, yaitu: Pajak Daerah - Retribusi Daerah ~ Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang sah 3.2 AKUNTANS! PENDAPATAN SATKER (SKPD) 3.2.1 Prosedur Pencatatan a. Transaksi pendapatan di Satker dicatat oleh Petugas Penatausahaan Keuangan Satker (PPK-Satker). Transaksi ini dicatat harian pada saat kas diterima oleh bendahara penerimaan atau pada saat menerima bukti transfer dari pihak ke- tiga. b. Koreksi atas pengembalian pendapatan (yang tidak berulang), yang terjadi atas pendapatan tahun berjalan, dicatat sebagai pengurang pendapatan. Sedangkan Koreksi atas pengembalian pendapatan periode sebelumnya, dicatat sebagai pengurang SiLPA. © Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang atas penerimaan pendapatan Periode berjalan atau sebelumnya, dicatat sebagai pengurang pendapatan, ‘Akuntansi Pemerintanan: Implementasi Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah dd. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan asas bruto, yaitu dengan mem- bukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikom- pensasikan dengan pengeluaran). 3.2.2 Dokumen Sumber yang Digunakan Dokumen sumber yang digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi pendapat- an di Satker ini adalah sebagai berikut: Transaksi Dokumen Sumber ‘Surat Kettapan Pajak Daerah Sah Surat Ketetapan Retibusi Daerah Surat Tanda Bukt Pembayaran Bukti Penermaan Lainnya yang Sah 3.2.3 Standar Jurnal Transaksi Pendapatan di Satuan Kerja: Berikut adalah standar jurnal untuk mencatat transaksi penerimaan pendapatan No, Standar Jurnal Debit Kredit 1. | Dr.Kasdi Bendahara Penerimaan, G Pendapatan Pajak Daerah Xx XxX Untuk mencatat penerimaan pendapatan pajak daerah 2. | De kasdi Bendahara Penerimaan . Pendapatan Retrbusi Daerah XK XxX Untuk mencatat penerimaan pendapatan retribus daerah 3. | Dc Kasdi Bendahara Penerimaan Has Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dpisahkan XxX Untuk mencatatpenerimaan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang ipisahkan 4. | Dr. Kasi Bendahara Penerimaan Ce Laln-ain PAD yang Sah 1K 1K Untuk mencatat penerimaan Lainlain PAD yang sah Bab 3 Akuntansi Pendapatan Berikut adalah standar jurnal untuk mencatat transaksi penyetoran pendapatan ke Kas Daerah: ‘StandarJurnal Debit Kredit Dr RK-PPKD xX kas di Bendahara Penerimaan x Untuk mencatat penyetoran pendapatan ke Kas Daerah Dalam kondisi tertentu, dimungkinkan terjadi pengembalian kelebihan penda- patan yang harus dikembalikan ke pihak ketiga. Jika pengembalian kelebihan penda- patan sifatnya berulang (recurring) baik yang terjadi di periode berjalan atau periode sebelumnya, dan juga berlaku bagi pengembalian yang sifatnya tidak berulang tetapi terjadi dalam periode berjalan, PPK-Satker berdasarkan informasi transfer kas dari BUD mencatat transaksi pengembalian kelebihan tersebut dengan jurnal sebagai be- rikut: Standar Jurnal Debit Kredit Dr Pendapatan aK G.RKPPKO x Untuk mencatat pengembalian Klebihan pendapatan Pada saat pengembalian kelebihan pendapatan tersebut dilakukan melalui Reke- ning Kas Daerah, Akuntansi PPKD akan mencatat transaksi pengembalian kelebih- an pendapatan tersebut dengan jurnal sebagai berikut: Standar Jurnal Debit Kredit Dr. RKSather 0K Kas dias Daerah 10K Untuk mencatat pengembalian kelebihan pendapatan Sater yang dcatat oleh PPK-PPKD Jika pengembalian kelebihan pendapatan tersebut bersifat tidak berulang (non recurring) dan terkait dengan pendapatan periode sebelumnya, Satker tidak melaku- kan pencatatan. Pencatatan dilakukan oleh Akuntansi PPKD dengan jurnal seperti berikut ini, g 4 AK untansi Pemerintahan: Implementasi Akuntansi Kevangan Pemerintah Daerah Standar Jumal Debit Kredit Or SitPA mr Go as dias Daerah x Untuk mencatat pengembalin kelebihan pendapatan, besfat tidak berulang (nan recurring). 3. 3. a. 31 di 3. AKUNTANS! PENDAPATAN PPKD 3.1 Prosedur Pencatatan Transaksi pendapatan di PPKD dicatat oleh Petugas Penatausahaan Keuangan PPKD. (Fungsi Akuntansi PPKD). Transaksi ini dicatat harian pada saat kas diterima oleh Kas Daerah atau pada saat menerima bukti transfer dari pihak ketiga, Koreksi atas pengembalian pendapatan (yang tidak berulang), yang terjadi atas pendapatan tahun berjalan, dicatat sebagai pengurang pendapatan. Sedangkan koreksi atas pengembalian pendapatan periode sebelumnya, dicatat sebagai pe- ngurang SiLPA. Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang atas penerimaan pendapatan periode berjalan atau sebelumnya, dicatat sebagai pengurang pendapatan. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan asas bruto. 3.2. Dokumen Sumber yang Digunakan Dokumen sumber yang digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi pendapatan PPKD ini adalah sebagai berikut: Transaksi Dokumen Sumber ~ Surat Tanda Bukti Transfer Pembayaran Penerimaan Dana Perimbangan ~_Bukti Penerimaan Lainnya yang Sah Surat Tanda BuktiPenerimaan Lain-an Pendapatan Daerah yang Sah ae = Bukt Penerimaan Lainya yang Sah (Berita Acara Penerimaan) 48 Bab 3 Akuntansi Pendapatan 3.3.3. Standar Jurnal Transaksi Pendapatan Berikut adalah standar jurnal untuk mencatat transaksi pendapatan di PPKD: No, Standar Jurnal Debit Kredit 1. | be kasdiKasda ns Pendapatan Dana Perimbangan 1K Urtukmencatatpenerimaan péndapatan Dana Permbangan ssualjenisya 2 | oc kasdikasda mn .Lainain Pendapatan Daerah yang Sah mx Untuk mencatat penerimaan Pendapatan Lain-lain yang Sah sesualensnya SOAL LATIHAN 1, Jelaskan perbedaan antara Satker dan SKPD! 2. Apakah yang dimaksud dengan struktur akuntansi pusat-cabang yang digunakan oleh Pemda? 3, Jelaskan pengertian pendapatan! Bagaimanakah perbedaan antara kelompok pendapatan Satker dan PPKD? 5. Jelaskan perbedaan prosedur pencatatan transaksi pendapatan Satker dan PPKD! 6. Apakah yang dimaksud dengan asas bruto pada akuntansi pendapatan? 7. Bagaimanakah proses akuntansi di Satker maupun PPKD atas pengembalian pendapatan kepada pihak ketiga? 8. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi berikut: a. Pada tanggal 11 Januari 2009 Dinas Peternakan menerima Pendapatan Retribusi Rumah Potong Hewan sebesar Rp 45.000.000. b. Pada tanggal 12 Januari 2009 Dinas Peternakan menyetorkan Pendapatan Retribusi tersebut ke BUD. 9. Bagaimanakah jurnal untuk mencatat penerimaan dana perimbangan bagi hasil dari bea peolehan hak atas tanah dan bangunan sebesar Rp 70.000.000 pada tanggal 13 Januari 2009? 10, Bagaimanakah jurnal untuk mencatat pengembalian kelebihan atas pembayaran uang pendaftaran mahasiswa/i akademi keperawatan yang telah dicatat sebulan a 49 ‘Akuntansi Pemerintahan: Implementasi Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah yang lalu sebesar Rp 30.000.000? Pengembalian ini diterima oleh Dinas Kesehat- an pada tanggal 3 Maret 2009. STUDI KASUS SATKER (SKPD) 1, Pada tanggal 5 Januari 2009 Dinas Kesehatan menerima setoran retribusi atas pelayanan kesehatan sebesar Rp 800.000.000, Jumalnya: Tanggat_| Nover mca Uraian Ref. er = 1 2 3 4 5 6 7 0570172009 1.1102. | Kas Bend Peneimaan 00000000 4.1.2.02.08 Pendapatan Retribusi 800.000.000 Pelayanan Kesehatan (untuk mencatat pendapatan di KPO) 2. Pada tanggal 6 Januari 2009 Bendahara Penerimaan Dinas Kesehatan menyetor- kan uang retribusi pelayanan kesehatan tersebut ke Kasda. Jurnalnya: Jumish (Rp) Tanggal g | Nemotg | Shae Uraian Re : Bukti | Rekening Dai Kredit 1 2 3 4 5 6 7 06/01/2009 3.4.1.01.01 | RKPPKD 800.000.000 1.1.1.02.01 Kas di Bend. 800.000.000 Penetmaen {untuk mencatat penyetoran uang ke rekening Kas Umum Daerah) 50 Bab 3 Akuntansi Pendapatan 3. Pada tanggal 3 Februari 2009 diterima Pendapatan Penjualan Obat-obatan dan Hasil Farmasi Rp 820.200.000,-. rnalnya: Jumiah (Rp) Nomor Kode Tanggal | “Suet | Rekenng Uraian fe, aa 1 2 3 4 5 6 7 03/02/2009 1.1.1.02.01 | Kas di Bend Penerimaan 820.200.000 AVOID Pendapatan Penjualan 820.200.000 Obat-obatan dan Hasil Farmasi (untuk mencatat pendapatan diSKPD) 4, Pada tanggal 4 Februari 2009 Bendahara Penerimaan Dinas Kesehatan menye- torkan uang Pendapatan Penjualan Obat-obatan dan Hasil Farmasi tersebut ke Kasda. Jurnalnya: Juma (Rp) Tanggal | Nomor | | Kode Uraian Ref. = Bukti | Rekening in Wreait 1 2 3 4 5 6 7 wo2?2009 3410101 [AKPPKD 820.200000 1102.01 as diBend. 820:200.000 Peneimaaan [untuk mencatat penetra ang ke retning as Umum Daerah Kota “Aman Sejahtera” sebesar Rp 800.000.000,-. Pada tanggal 2 Maret 2009 diterima Pendapatan SPP Akademi Perawat (Akper) 51 ‘Akuntansi Pemerintahan: Implementasi Akuntansi Kevangan Pemerintah Daerah Jumalnya: Nomor | Kode umlah (Rp) Tangsal_| ‘purti_ | Rekening Caran Keik 1 2 3 4 5 6 7 3/0272009 121210201 | Kasi Bend, Penermaan 800.000.000 43141202 | Pendapatan dai 00,00.000| Penyelenggaraan Pendidikan & Pelathan ates SPP Alper Pemda (untuk mencatat pendapatan di KPO) 6. Padatanggal 3 Maret2009 Bendahara Penerimaan Dinas Kesehatan menyetorkan uang Pendapatan dari Penyelenggaraan Pendidikan & Pelatihan atas SPP Akper Pemda tersebut ke Kasda. urn: Jumlah (Rp) Tenaga | Se | ees Uraian Ret. 2 Debit Kredit 1 2 3 4 5 6 7 03/03/2009 34,101.01 | RKPPKD #00.000,000 1110201 asd Bend. 800,000.00 Penerimaan (untuk mencatat penyetoran uang ke rekening Kas Umum Daerah) 7. Pada tanggal 3 April 2009 diketahui informasi dari BUD bahwa terdapat kele- bihan pembayaran wang retribusi pelayanan keschatan tahun sebelumnya, kele- bihan pembayaran tersebut sebesar Rp 20.000.000,-. Harus dikoreksi dan me- mengaruhi kas, Pada tanggal 3 April 2009 Laporan Keuangan Pemda “Aman Sejahtera” belum diterbitkan. Bab 3 Akuntansi Pendapatan jurnalnya: Jummlah (Rp) Tanggal | Nomor | Kode Urai Ref. Bukti | Rekening Debit Kredit 1 2 3 4 5 6 1 03/04/2009 41.2.02.08 | Pendapatan Retribusi 20.000.000 Pelayanan Kesehatan 34.01.01 | RKPPKD 20,000,000 (untuk mencatatkoreks! tas kelebihan pembayaran paak pada tahun yang berbeda sebelum dterbitkan Laporan Kevangan) 8. Pada tanggal 17 April 2009 diketahui informasi dari BUD bahwa terdapat ke- lebihan pembayaran retribusi tahun sebelumnya yang dikarenakan adanya ke- salahan pencatatan dalam komputer, kelebihan pembayaran tersebut sebesar Rp 3.200.000,- harus dikoreksi dan memengaruhi kas. Pada tanggal 17 April 2009 Laporan Keuangan Pemda “Aman Sejahtera” belum diterbitkan. Jurnalnya: Jumlah (Rp) Tanggal | Nomor | Kode Uraian Ref. Bukti | Rekening Debit Kredit 1 2 3 4 5 6 7 17/04/2009 41.2.02.08 | Pendapatan Retribusi 3.2000.000 Pelayanan Kesehatan 34.1.01.01 | RKPPKO 3.200.000 (untuk mencatat pengurangan kas akibat koreksikelebihan pembayaran pj) 9. Pada tahun 2009, Pemerintah Daerah “Aman Sejahtera” menerima setoran pajak Pusat Kebugaran sebesar Rp 100jt. Setelah tutup buku diketahui bahwa realisasi pendapatan tahun ini adalah sebesar Rp 85jt. Pengembalian pendapatan tersebut dilakukan pada tanggal 20 April 2009. Harus dikoreksi dan memengaruhi kas. Pada tanggal 20 April 2009 Laporan Keuangan Pemda “Aman Sejahtera” sudah diterbitkan. ‘Akuntansi Pemerintahan: Implementasi Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Maka jurnal koreksi untuk transaksi ini adalah sebagai berikut: Tanggal | vet | fede, ; Uralan Ret. ei = 1 2 3 ¢ 5 6 7 20/04/2009 5.1.8.01.01 | BelanjaTidak Terduge 5.000.000 3.4,1.07.01 RKPPKD. 15,000,000, (unt menctatkrekspendpatan pada tahun yang berbeda, etela uty ula) Catatan: jurnal ini sesuai dengan Permendagri No. 13 Tahun 2006, sebagaimana diubah dalam Per- mendagei No, 59/20. Jika menggunakan jurnal sesuai dengan SAP yaitu mengoreksi SiLPA, maka akan sulit diaplikasikan bila dikaitkan dengan Tata Usaha Keuangan Daerah (TUKD), karena pengeluaran kas dari Kasda harus dibebankan pada belanja/pembiayaan pengeluaran tertentu, Dalam Laporan arus kas, koreksi atas SiLPA ini harus dikelompokkan sesuai dengan Kelompok transaksi yang relevan (bisa ke kelompok operasi, investasi, atau pembiayaan), 10. Pada tanggal 24 April 2009 diketahui informasi dari BUD bahwa terdapat pembayaran retribusi pelayanan kesehatan tahun 2009 yang dikarenakan ada- nya kesalahan pencatatan dalam komputer dicatat ke Pendapatan Penjualan Obat-obatan dan Hasil Farmasi, kesalahan pencatatan tersebut sebesar Rp 5.000.000,- Jurnalnya: T Nomor | Kode umlah (Rp) Tanggal | Se | eteeig Uraian te. -— a 1 2 3 4 5 6 7 24/04/2009 4.1.4.01.12 | Pendapatan Penjualan 5.000.000 ‘Obat-obatan dan Hasil Fermasi 4.1.2.02.08 Pendapatan Retribusi 5.000.000 Pelayanan Kesehatan (untuk mencatatkoreksi pendapatan pada tahun yang sama, setelah tutup buku) 54 B INSTRUKSI: Bab 3 Akuntansi Pendapatan 1, Berdasarkan jurnal-jurnal transaksi tersebut, lakukan posting pada buku besar terkait. 2. Setelah menyelesaikan posting, susunlah Neraca Saldo (Trial Balance) berdasar- kan data dari transaksi pendapatan ini, 3. Setelah Neraca Saldo berhasil disusun, susunlah Kertas Kerja (Worksheet) berda- sarkan data dari transaksi pendapatan ini. 4, Kemudian menyusun Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang antara lain data- nya berasal dari transaksi pendapatan ini. STUDI KASUS PPKD 1. Pada tanggal 2 Januari 2009, Pemerintah daerah “Aman Sejahtera” menerima dana bagi hasil pajak kendaraan bermotor sebesar Rp 700 jt. Jurnalnya: Nomor | Kode urntah (Rp) Tanggal i Uraian Ref, Bukti | Rekening Debit Kredit 1 2 5 4 5 6 7 02/01/2009 121.0101 | Kasdikasda 700.000.000 433.0101 | Pendapatan Dana 700.000.000 Bagi Hal Pajak Kendaraan Bermotor (untuk mencatatpenerimaan dana bagi asl aja) 2. Pada tanggal 6 Januari 2009 diterima setoran uang retribusi pelayanan kesehatan dari bendahara penerimaan sebesar Rp 800 jt. Akuntansi Pemerintahan: Implementasi Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah jurnalnya: Nomor | Kode Jumlah (Rp) Tanggal | Gut | Rekening Uraian Ref. can wea 1 2 3 4 5 6 7 0601/2009, 1.4.101.01 | KasdiKaséa 800,000.00, 16.01.01 | RKPPKD 800,000,000 (untuk mencatat penerimaan setoran vang ke rekening Kas Umum Daerah) 3. Pada tanggal 4 Februari 2009 diterima setor: an Obat-obatan dan Hasil Farmasi dari Bendahara Penerimaan sebesar Rp 820.200.000. an uang Pendapatan Penjual- rnalnya: Tanggal fee jones Uraian Ref. Bie a 1 2 3 4 5 6 7 owenr009 1ano101 | Kasdikasda #20200.000 16.07.01 | _RKPPKD 20200000 (untukmencta peneimaansetran vng ke ekenng Kas Umum Darah) 4. Pada tanggal 3 Maret 2009 diterima setoran uang Pendapatan dari Penyeleng- garaan Pendidikan & Pelatihan atas SPP Akper dati Bendahara Penerimaan se- besar Rp 800.000.000. urn Tanggal_| Serer ies Uraian Ref, a = 1 2 3 4 5 6 7 03/03/2009 1.10101 | Kasdikasde 0.000.000 160.01 | _RKPPRD 00.000.000 (untukmencatat penerimaan etoran van kerekening fas Umum Daerah) 56 Bab 3 Akuntansi Pendapatan 5. Pemerintah Daerah “Aman Sejahtera” pada tanggal 6 Maret 2009 menerima dana bagi hasil dari pemerintah pusat untuk reboisasi sebesar Rp 360.000,000 (60% dari total dana reboisasi yang dianggarkan di mana sisanya 40% menjadi tanggungan pemerintah daerah yang bersangkutan). Pendapatan ini diterima de- gan syarat tertentu, yaitu bila tidak terserap seluruhnya, harus dikembalikan. urnalny Jumlah (Rp) Tanggal_| Nerer ica Uralan fe fam 1 2 3 4 5 6 7 oannn009 La.n0n0r | Rasaikasa 360.000.000 42:10203 | _Pendapatn Bag Hast 3.000000 dar Dana Reboss {untuk mencatat penerimaan total pendapatan dana bag has bukanpajak) 6. Pemerintah Daerah “Aman Sejahtera” menerima SK DAU untuk tahun anggaran 2009 sebesar Rp 800.000.000. Pada tanggal 13 Maret 2009 diterima DAU sebe- sar Rp 700.000.000. Hingga akhir tahun hanya direalisasi Rp 700 miliar. turn: Nomor | Kode dumtah (Rp) Tanggel | Suit! | Rekentng Uraian Ret, | = 1 2 3 4 5 6 7 13/03/2009 1311.01.01 | Kas dikasda 700.000.000 422.0101 | — Pendapatan Dana 700.000.000 ‘Alokasi Umum (untuk mencatat penerimaan dana alokasi umum) Pada tanggal 3 April 2009 diketahui informasi dari BUD bahwa terdapat kelebi- han pembayaran pajak pusat kebugaran (restitusi) tahun sebelumnya, kelebihan Pembayaran tersebut sebesar Rp 20,000,000, harus dikoreksi dan memenga- tubi kas. Pada tanggal 3 April 2009 Laporan Keuangan Pemda “Aman Sejah- tera” belum diterbitkan. 37 ‘Akuntansi Pemerintahan: Implementasi Akuntansi Kevangan Pemerintah Daerah irnal 1 2 3 4 5 6 7 03/04/2009 1.6.10101 | RKSKPO 20.000.000 1101.01 | asdikasda 0.000.000 (untuk mencatat pengurangan as akibat kore elebinanpembayaran pala) 8. Pada tanggal 17 April 2009 diketahui informasi dari BUD bahwa terdapat kelebihan pembayaran retribusi tahun sebelumnya yang dikarenakan adanya kesalahan pencatatan dalam komputer, kelebihan pembayaran tersebut sebesar Rp 3.200.000,- harus dikoreksi dan memengaruhi kas. Pada tanggal 17 April 2008 Laporan Keuangan Pemda “Aman Sejahtera” belum diterbitkan, urn Tanggal | Sti | Retoning Uraian fet. = “ 1 2 3 4 5 6 7 eaz009 és.0101 | RKSKPD 3.2000.000 vatoor | KasdiKasda 3.200.000 (untuk mencatat pngurangan kas akbat ores kelebitan pembayaran pak) 9. Pada tahun 2008, Pemerintah Daerah “Aman Sejahtera” menerima setoran pajak Pusat Kebugaran sebesar Rp 100.000.000,-. Setelah tutup buku diketahui bahwa realisasi pendapatan tahun ini adalah sebesar Rp 85.000.000,-. Pengembalian pendapatan tersebut dilakukan pada tanggal 20 April 2009. Harus dikoreksi dan memengaruhi kas. Pada tanggal 20 April 2009 Laporan Keuangan Pemda “Aman Sejahtera” sudah diterbitkan. Bab 3 Akuntansi Pendapatan Maka jurnal koreksi untuk transaksi ini adalah sebagai berikut: Tanggat_ | Homer ee Urian Ref. = 1 2 3 4 5 6 7 20/04/2009 5.1.8.01.01 | Belanja tidak terduga 15,000.00 1.1.1.01.01 ‘Kas di Kasda 15,000.000 (untuk mencatat koreksi pendapatan pada tahun yang berbeda, setelah tutup buku) 10. Pada tahun 2008 terdapat penjualan tanah pemerintah daerah seluas 2.100 m? dengan harga Rp 10.000,00 per m?, Pada tahun 2008 telah diterima seluruhnya. Pada tahun 2009 oleh pembeli dilakukan pengukuran ulang, ternyata luasnya hanya 2.000 m?, sehingga pada tanggal 22 April 2009 pemerintah daerah harus mengembalikan 100 x Rp 10.000,00 = Rp 1.000.000,00. Pada tahun 2009 tidak terjadi lagi penjualan tanah oleh pemerintah daerah. Jurnalnya: enon eaiede Jumiah (Rp) Tanggal 4 Uraian Ref, 1991 | But Debit Kredit 1 2 3 4 5 6 7 03/07/2009 5.1.8.01.01 | Belanja tidak terduga 1.000.000 vato1o1 | kas dikasda 1.000.000 ‘(untuk mencatat pengurangan kas akibat dari koreksi pendapatan setelah diterbitkannya laporan keuangan pada periode yang berbeda) Catatan: jurnal ini sesuai dengan Permendagri No. 13 Tahun 2009, sebagaimana diubah dalam Per- mendagri No. 59/2007. Jika menggunakan jurnal sesuai dengan SAP, yaitu mengoreksi SiLPA, ‘maka akan sulit diaplikasikan bila dikaitkan dengan Tata Usaha Keuangan Daerah (TUKD), Karena pengeluaran kas dari Kasda harus dibebankan pada belanja/pembiayaan pengeluaran tertentu, Dalam Laporan arus kas, koreksi atas SiLPA ini harus dikelompokkan sesuai dengan kKelompok transaksi yang relevan (bisa ke kelompok operasi, investasi, atau pembiayaan), a 59 ‘Akuntansi Pemerintahan: Implementasi Akuntansi Kevangan Pemerintah Daerah 11, Pada tanggal 23 April 2009 Pemerintah Daerah “Aman Sejahtera” menerima hibah dari hubungan bilateral dengan Pemerintah Negara Bagian California, Amerika Serikat sebesar USD 10.000. Pemda “Aman Sejahtera” masih menahan valuta asing tersebut dalam bentuk USD. Pada tanggal tersebut, Kurs Beli BI adalah 1 USD = Rp 9.500,- dan Kurs Jual BI adalah 1 USD = Rp 9.600,- Maka nilai pendapatan hibah yang harus dicatat oleh Pemerintah Daerah “Aman Sejahtera” adalah: Kurs Tengah BI = (Rp 9.500 + Rp 9.600)/2 = Rp 9.550 Nilai pendapatan hibah = Rp 9.550 x USD 10.000 = Rp 95.500.000,- Kurs Tosal Beli Tengah sual Api 2009 9500 fp 9550 ap 9600 Jumnalnya: Tanggal_ | Somer Tees Uralan Ref, ae 1 2 3 4 5 6 7 25/o472009 TALOTOT | Kas asda 95500000, 4220101 | Pendapatan bah 9.500000 dat Bate [Cut mencatat peneinaan pendapatan bah dalam bent valuta sing) 12. Pada tanggal 24 April 2009 diketahui informasi dari BUD bahwa terdapat pembayaran retribusi pelayanan kesehatan tahun 2009 yang dikarenakan adanya kesalahan pencatatan dalam komputer dicatat ke Pendapatan Penjualan Obat-obatan dan Hasil Farmasi, kesalahan pencatatan tersebut sebesar Rp 5.000.000,- Catatan: Tidak menyebabkan adanya pencatatan di PPKD karena tidak melibatkan pengeluaran kas, Koreksi hanya dilakukan di SKPD (lihat jurnal No. 10 pada Studi Kasus Satker). 60 a Jurnalnya: Bab 3 Akuntansi Pendapatan Nomor | Kode Jumlah (Rp) Tanggal Bukti | Rekening Uraian Ref. nar ea 1 2 3 4 5 6 7 24/04/2009 Tidak ada jurnal INSTRUKSI: 1. Berdasarkan jurnal-jurnal transaksi di atas, lakukan posting pada buku besar terkait. 2. Setelah menyelesaikan posting, susunlah Neraca Saldo (Trial Balance) berdasar- kan data dari transaksi pendapatan ini. 3. Setelah Neraca Saldo berhasil disusun, susunlah Kertas Kerja (Worksheet) berda- sarkan data dari transaksi pendapatan ini. 4. Kemudian menyusun Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang antara lain data- nya berasal dari transaksi pendapatan ini. 61

Anda mungkin juga menyukai