Laporan
Oleh
Hani Rahmawati
J.0105.20.008
DAFTAR TABEL................................................................................................... ii
A. Definisi ..............................................................................................................1
B. Etiologi..............................................................................................................1
2. Klasifikasi.....................................................................................................3
F. Penatalaksanaan............................................................................................10
G. Komplikasi .....................................................................................................13
I. Proses Keperawatan......................................................................................14
1. Pengkajian..................................................................................................14
i
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Tabel frekuensi gejala dan tanda TB paru sesuai kelompok umur.3
Tabel 1. 2 Sistem skoring ge jala dan pemeriksaan penunjang TB anak ..........8
Tabel 1. 3 Rencana Te rapi...................................................................................15
Tabel 1. 4 Identitas Saudara Kandung ..............................................................16
Tabel 1. 5 Riwayat Imunisasi (imunisasi lengkap)............................................19
Tabel 1. 6 Pola pe rubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini .....20
Tabel 1. 7 Pola Kebiasaan Sehari-Hari ..............................................................21
Tabel 1. 8 Intervensi Utama : Manaje men Jalan Napas ..................................42
Tabel 1. 9 Luaran Utama : Bersihan Jalan Napas ............................................43
Tabel 1. 10 Intervensi Utama : Pemantauan Respirasi ....................................45
Tabel 1. 11 Luaran Utama : Pertukaran Gas ....................................................46
Tabel 1. 12 Intervensi Utama : Manaje men Hipertermia ................................47
Tabel 1. 13 Luaran Utama : Termoregulasi ......................................................48
Tabel 1. 14 Intervensi Utama : Manaje men Nutrisi .........................................50
Tabel 1. 15 Luaran Utama : Status Nutrisi........................................................51
Tabel 1. 16 Intervensi Utama : Pencegahan Infeksi..........................................53
Tabel 1. 17 Luaran Utama : Tingkat Infeksi .....................................................54
Tabel 1. 18 Intervensi Pendukung : Terapi Bermain .......................................55
Tabel 1. 19 Luaran Tambahan : Tingkat Ansietas ...........................................57
DAFTAR BAGAN
ii
A. Definisi
organ tubuh lainnya. Bakteri ini dapat masuk melalui saluran pernapasan dan
saluran pencernaan (GI) dan luka terbuka pada kulit. Tetapi paling banyak
melalui inhalasi droplet yang berasal dari orang yang terinfeksi bakteri
B. Etiologi
dan sinar ultraviolet. Ada dua macam mikrobakteria tuberculosis yaitu Tipe
Human dan Tipe Bovin. Basil Tipe Bovin berada dalam susu sapi yang
menderita mastitis tuberculosis usus. Basil Tipe Human bisa berada di bercak
ludah (droplet) dan di udara yang berasal dari penderita TBC, dan orang yang
terkena rentan terinfeksi bila menghirupnya (Wim de jong dalam Nanda dan
aliran darah ini dapat menyebabkan TB pada organ lain, dimana infeksi laten
dapat bertahan sampai bertahun-tahun (Patrick Davey dalam Nanda dan NIC-
1
2
pertahanan tubuh.
2. Fase 2
tubuh, dan bisa terdapat di tulang panjang, vertebrata, tuba falopi, otak,
4. Fase 4 : Dapat sembuh tanpa cacat atau sebaliknya, juga dapat menyebar
6) Pada anak :
minggu.
Tabel 1. 1 Tabel frekuensi gejala dan tanda TB paru sesuai kelompok umur
Gejala :
Tanda :
Sumber : Buku Ajar Respirologi Anak (dalam Nanda dan NIC-NOC Jilid 1, 2015)
2. Klasifikasi
Klasifikasi tuberculosis :
menyembuh)
- Tuberculosis minimal
1) Tuberkulosis paru
lain positif.
5
- Kasus kambuh
D. Patofisiologi (Pathway)
Sembuh tanpa
pengobatan
Pengeluaran zat Tumbuh dan
pirogen berkembang di
sitoplasma makrofag
Mempengaruhi hiphotalamus
Sarang primer / afek
primer (focus ghon)
Hipertermia
Defisit nutrisi
Bagan 1. 1 Pathway
8
E. Pemeriksaan Penunjang
Parameter 0 1 2 3 Skor
Sumber : Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di RS (dalam Nanda dan NIC-NOC Jilid 1, 2015)
Catatan :
Jika dijumpai skrofuloderma (TB pada kelenjar dan kulit), pasien dapat langsung
didiagnosa tuberculosis
Demam dan batuk tidak respons terhadap terapi sesuai baku puskesmas
Semua anak dengan reaksi cpat BCG (reaksi lokal timbul <7 hari setelah
Pasien usia balita yang mendapat skor 5, dirujuk kerumah sakit untuk evaluas i
lebih lanjut
Menurut Mansjoer, dkk (1999 : hal 472), pemeriksaan diagnostik yang dilakukan
pemeriksaan ini tidak tidak spesifik karena hanya 30-70% pasien yang dapat
resistensi
7) MYCODOT
pada suatu alat berbentuk seperti sisir plastik, kemudian dicelupkan dalam
Bayangan lesi terletak di lapangan paru atas atau segment apikal lobus bawah
Adanya klasifikasi
Bayangan millie
F. Penatalaksanaan
3 bulan) dan fase lanjutan 4 atau 7 bulan. Paduan obat yang digunakan terdiri
Rifampisin
BB >60 kg : 600 mg
BB 40-60 kg : 450 mg
INH
Pirazinamid
BB >60 kg : 1500 mg
BB 40-60 kg : 1000 mg
BB <40 kg : 750 mg
Streptomisin
BB >60 kg : 1000 mg
BB 40-60 kg : 750 mg
BB <40 kg : Sesuai BB
Etanbutol
BB >60 kg : 1500 mg
BB 40-60 kg : 1000 mg
BB <40 kg : 750 mg
Tiga obat antituberkulosis dalam satu tablet, yaitu rifampisin 150 mg,
dosis tetap, penderita hanya minum obat 3-4 tablet sehari selama fase
Kanamisin
Kuinolon
klavulanat
terjadi dapat ringan atau berat, bila efek samping ringan dan dapat
dilanjutkan. Efek samping OAT dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
G. Komplikasi
2005) :
jalan nafas.
sebagainya.
H. Discharge Planning
mulut.
5. Selalu menjaga kebersiha mulut dan pelajari car acara yang baik saat
6. Jangan memberikan vaksin BCG pada bayi baru lahir dan konsultasika n
7. Jalankan terapi obat dengan teratur dan jangan sampai putus tanpa
instruksi.
I. Proses Keperawatan
1. Pengkajian
I. Biodata
A. Identitas Klien
3. Jenis kelamin :
4. Agama :
5. Pendidikan :
15
6. Alamat :
7. Tgl masuk :
8. Tgl pengkajian :
9. Diagnosa medik :
1. Ayah
a. Nama :
b. Usia :
c. Pendidikan :
d. Pekerjaan :
e. Sumber penghasilan :
f. Agama :
g. Alamat :
2. Ibu
a. Nama :
16
b. Usia :
c. Pendidikan :
d. Pekerjaan/sumber penghasilan :
e. Agama :
f. Alamat :
- Keluhan Utama :
tahun)
1. Prenatal Care
di :
17
e. Riwayat imunisasti TT :
2. Natal
a. Tempat melahirkan :
b. Jenis persalinan :
c. Penolong persalinan :
3. Post Natal
a. Kondisi bayi :
APGAR :
Pada umur :
Riwayat kecelakaan :
18
yang berbahaya :
Genogram
Bagan 1. 2 Genogram
Keterangan :
= Laki-laki = Perempuan
1. BCG
1. Pertumbuhan Fisik
a. Berat badan :
b. Tinggi badan :
Jumlah gigi :
a. Berguling :
b. Duduk :
c. Merangkak :
d. Berdiri :
e. Berjalan :
menyebutkan :
F. Riwayat Nutrisi
1. Pemberian ASI :
a. Alasan pemberian :
b. Jumlah pemberian :
c. Cara pemberian :
saat ini :
G. Riwayat Psikososial
2. Lingkungan berada di :
4. Kamar klien :
7. Pengasuh anak :
H. Riwayat Spiritual
2. Kegiatan keagamaan :
I. Reaksi Hospitalisasi
anak :
1. NUTRISI
A. Makan
1. Jenis
22
2. Frekuensi
3. Porsi/jumlah kalori
4. Makanan kesukaan
5. Makanan pantangan
6. Nafsu makan
MASALAH
B. Minum
1. Jenis
2. Frekuensi
3. Jumlah (cc)
MASALAH
2. ELIMINASI
1. Frekuensi
2. Waktu
3. Warna
5. Konsistensi
7. Obstipasi
8. Diare
9. Kolostomi
1. Frekuensi
3. Warna
7. Inkontinensia
8. Penggunaan kateter
9. Cara penggelua ra n
(dibantu/sendiri)
MASALAH
3. Lamanya
MASALAH
4. A. Mandi
1. Frekuensi
2. Penggunanan sabun/tidak
3. Cara melakuka n
(sendiri/dibantu)
B. Oral Higiene
1. Frekuensi
2. Waktu
MASALAH
A. Olah Raga
1. Jenis
25
2. Frekuensi
MASALAH
1. Keadaan umum :
2. Kesadaran :
3. Tanda-tanda vital :
c. Suhu : oC
d. Pernafasan : x/menit
5. Tinggi badan : 80 cm
6. Kepala
Inspeksi
a. Warna rambut :
b. Penyebaran :
c. Mudah rontok :
d. Kebersihan rambut :
26
Palpasi
7. Muka
Inspeksi
a. Simetris / tidak :
b. Bentuk wajah :
c. Gerakan abnormal :
d. Ekspresi wajah :
Palpasi
Data lain :
8. Mata
Inspeksi
a. Pelpebra :
b. Sclera :
c. Conjungtiva :
d. Pupil :
e. Posisi mata : :
i. Keadaan visus :
j. Penglihatan :
Palpasi
Data lain :
Inspeksi
b. Bentuk hidung :
c. Keadaan septum :
d. Secret / cairan :
Data lain :
10. Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga :
c. Aurikel :
d. Lubang telinga :
Palpasi
a. Rinne :
b. Weber :
c. Swabach :
Pemeriksaan vestibuler :
Data lain :
11. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
- Keadaan gigi :
b. Gusi
c. Lidah
Kotor / tidak :
d. Bibir
- Kemampuan bicara :
Data lain :
12. Tenggorokan
a. Warna mukosa :
b. Nyeri tekan :
c. Nyeri menelan :
13. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid :
Palpasi
a. Kelenjar thyroid :
c. Kelenjar limfe :
Data lain :
a. Bentuk dada :
b. Irama pernafasan :
d. Tipe pernafasan :
Data lain :
Palpasi
a. Vocal premitus :
b. Massa/nyeri :
Auskuktasi
a. Suara nafas :
b. Suara tambahan :
Perkusi
Data lain :
15. Jantung
Palpasi
Ictus cordis :
Perkusi
Pembesaran jantung :
Auskultasi
a. BJ I :-
b. BJ II :-
c. BJ III :-
16. Abdomen
Inspeksi
a. Membucit / tidak :
b. Ada luka/tidak :
Palpasi
a. Hepar :-
b. Lien :-
c. Nyeri tekan :-
Auskultasi
Peristaltik :-
Perkusi
a. Tympani :-
b. Redup/pekak : -
c. Data lain :-
18. Ekstermitas
Ekstermitas atas
a. Motorik
- Pergerakan abnormal :
- Koordinasi gerak :
b. Reflex
- Biceps kanan/kiri :
- Triceps kanan/kiri :
c. Sensori
- Nyeri :
- Rangsang suhu :
- Rasa raba :
Ekstrermitas bawah
a. Motorik
- Gaya berjalan :
- Kekuatan kanan/kiri :
b. Refleks
- KPR kanan/kiri :
- APR kanan/kiri :
- Babinsky :
c. Sensori
- Nyeri :
- Rangsang suhu :
- Rasa raba :
33
Data lain :
Saraf-saraf cranial
- Konstriksi pupil :
- Sensibilitas / sensori :
- Refleks dagu :
- Refleks cornea :
- Gerakan mimic :
- Fungsi pendengaran :
- Refleks menelan :
- Refelks muntah :
- Suara :
g. Nervus XI (Assesorius)
- Mengangkat bahu :
- Deviasi lidah :
a. Kaku kuduk :
b. Kerning sign :
c. Reflex brudzinski :
d. Reflex lasegu :
Data lain :
A. Definisi
B. Penyebab
Fisiologis
Situasional
1. Terpajan polutan
Subjektif Objektif
3. Sputum berlebih
ronkhi kering
(pada neonatus)
Subjektif Objektif
1. Dyspnea 1. Gelisah
E. Kondisi
perfusi
A. Definisi
B. Penyebab
1. Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
Subjektif Objektif
2. PO2 menurun
3. takikardia
4. pH arteri meningk at
/menurun
Subjektif Objektif
1. Pusing 1. Sianosis
2. Penglihatan 2. Diaphoresis
kabur 3. Gelisah
lambat, regular/ireguler,
dalam/dangkal)
pucat, kebiruan)
7. Kesadaran menurun.
E. Kondisi
1. Tuberkulosis paru
tuberculosis)
A. Definisi
B. Penyebab
Subjektif Objektif
normal
Subjektif Objektif
2. Kejang
3. Takikardi
4. Takipnea
E. Kondisi
1. Proses infeksi
A. Definisi
metabolism.
39
B. Penyebab
Subjektif Objektif
minimal 10 % di bawah
rentang ideal
Subjektif Objektif
abdomen lemah
menurun lemah
4. Membrane mukosa
pucat
5. Sariawan
40
turun berlebihan
8. Diare
E. Kondisi
1. Infeksi
A. Definisi
patogenetik.
B. Penyebab
1. Tuberculosis
A. Definisi
B. Penyebab
1. Krisis situasional
Subjektif
1. Merasa bingung
Objektif
2. Merasa khawatir
1. Tampak gelisah
dengan akibat dari
2. Tampak tegang
kondisi yang
3. Sulit tidur
dihadapi
3. Sulit berkonsentrasi
Subjektif Objektif
berdaya 5. Tremor
E. Kondisi
1. Hospitalisasi
Intervensi Utama :
Definisi Tindakan
napas napas)
Terapeutik
servikal)
43
endotrakeal
McGill
Edukasi
Kolaboasi
Luaran Utama :
Definisi
Kemampuan membersihkan sekret atau obstruksi jalan napas untuk mempertahankan jalan
Ekspetasi Meningkat
Kriteria Hasil
Cukup Cukup
Menurun Sedang Meningkat
Memburuk Membaik
Batuk efektif 1 2 3 4 5
Cukup Cukup
Meningkat Sedang Menurun
Memburuk Membaik
Prosuksi sputum 1 2 3 4 5
Mengi 1 2 3 4 5
Wheezing 1 2 3 4 5
Meconium (pada
1 2 3 4 5
neonatus)
Dyspnea 1 2 3 4 5
Ortopnea 1 2 3 4 5
Sulit bicara 1 2 3 4 5
Sianosis 1 2 3 4 5
Gelisah 1 2 3 4 5
Cukup Cukup
Memburuk Sedang Membaik
Memburuk Membaik
Frekuensi napas 1 2 3 4 5
Pola napas 1 2 3 4 5
45
Intervensi Utama :
Pemantauan Respirasi
Definisi Tindakan
jalan napas dan kefektifa n - Monitor pola napas (seperti bradipnea, takipnea,
atastik)
Terapeutik
pasien
Edukasi
Luaran Utama :
Pertukaran Gas
Pertukaran gas
Definisi
normal.
Ekspetasi Meningkat
Kriteria Hasil
Cukup Cukup
Menurun Sedang Meningkat
Menurun Meningkat
Dispnea 1 2 3 4 5
Pusing 1 2 3 4 5
Penglihatan kabur 1 2 3 4 5
Diaforesis 1 2 3 4 5
Gelisah 1 2 3 4 5
Cukup Cukup
Memburuk Sedang Membaik
Memburuk Membaik
PCO2 1 2 3 4 5
PO2 1 2 3 4 5
Takikardi 1 2 3 4 5
pH arteri 1 2 3 4 5
Sianosis 1 2 3 4 5
Pola napas 1 2 3 4 5
Warna kulit 1 2 3 4 5
3) Hipertermia
Intervensi Utama :
Manajemen Hipertermia
Definisi Tindakan
Terapeutik
Edukasi
Kolaboasi
Luaran Utama :
Termoregulasi
Termoregulasi
Definisi
Ekspetasi Membaik
Kriteria Hasil
Cukup Cukup
Menurun Sedang Meningkat
Menurun Meningkat
Menggigit 1 2 3 4 5
Kulit merah 1 2 3 4 5
Kejang 1 2 3 4 5
Akrosianosis 1 2 3 4 5
Konsumsi oksigen 1 2 3 4 5
Piloereksi 1 2 3 4 5
Vasokonstriksi perifer 1 2 3 4 5
Kutis memorata 1 2 3 4 5
Pucat 1 2 3 4 5
Takikardi 1 2 3 4 5
Takipnea 1 2 3 4 5
Bradikardi 1 2 3 4 5
Hipoksia 1 2 3 4 5
Cukup Cukup
Memburuk Sedang Membaik
Memburuk Membaik
Suhu tubuh 1 2 3 4 5
Suhu kulit 1 2 3 4 5
Pengisian kapiler 1 2 3 4 5
50
Ventilasi 1 2 3 4 5
4) Defisit Nutrisi
Intervensi Utama :
Manajemen Nutrisi
Definisi Tindakan
Terapeutik
sesuai
konstipasi
51
Edukasi
Kolaboasi
jika perlu
Luaran Utama :
Status Nutrisi
Definisi
Ekspetasi Membaik
Kriteria Hasil
52
Cukup Cukup
Menurun Sedang Meningkat
Menurun Meningkat
Verbalisasi keinginan
untuk meningkatkan 1 2 3 4 5
nutsisi
Cukup Cukup
Meningkat Sedang Menurun
Meningkat Menurun
Nyeri abdomen 1 2 3 4 5
Sariawan 1 2 3 4 5
Cukup Cukup
Memburuk Sedang Membaik
Memburuk Membaik
Frekuensi makan 1 2 3 4 5
Nafsu makan 1 2 3 4 5
Bising usus 1 2 3 4 5
Membrane mukosa 1 2 3 4 5
53
5) Risiko Infeksi
Intervensi Utama :
Pencegahan Infeksi
Definisi Tindakan
patogenik Terapeutik
tinggi
Edukasi
Luaran Utama :
Tingkat Infeksi
Tingkat Infeksi
Definisi
Ekspetasi Menurun
Kriteria Hasil
Cukup Cukup
Menurun Sedang Meningkat
Menurun Meningkat
Kebersihan 1 2 3 4 5
Kebersihan badan 1 2 3 4 5
Nafsu makan 1 2 3 4 5
Cukup Cukup
Meningkat Sedang Menurun
Meningkat Menurun
Demam 1 2 3 4 5
Kemerahan 1 2 3 4 5
Nyeri 1 2 3 4 5
Bengkak 1 2 3 4 5
Vesikel 1 2 3 4 5
Drainase purulen 1 2 3 4 5
Pluria 1 2 3 4 5
Periode malaise 1 2 3 4 5
Periode menggigil 1 2 3 4 5
Letargi 1 2 3 4 5
Gangguan kognitif 1 2 3 4 5
Cukup Cukup
Memburuk Sedang Membaik
Memburuk Membaik
Kultur darah 1 2 3 4 5
Kultur urine 1 2 3 4 5
Kultur sputum 1 2 3 4 5
Kultur feses 1 2 3 4 5
6) Ansietas
Intervensi Pendukung :
Terapi Bermain
Definisi Tindakan
lingkungannya. Terapeutik
diinginkan
pengetahuan, persepsi
melalui permainan
dikenal
Edukasi
Luaran Tambahan :
Tingkat Ansietas
Definisi
Kondisi emosi dan pengalaman subyektif terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat
ancaman.
Ekspetasi Menurun
Kriteria Hasil
Cukup Cukup
Meningkat Sedang Menurun
Meningkat Menurun
58
Verbalisasi
1 2 3 4 5
kebingungan
Verbalisasi khawatir
dihadapi
Perilaku gelisah 1 2 3 4 5
Perilaku tegang 1 2 3 4 5
Keluhan pusing 1 2 3 4 5
Anoreksia 1 2 3 4 5
Palpitasi 1 2 3 4 5
Frekuensi pernapasan 1 2 3 4 5
Frekuensi nadi 1 2 3 4 5
Tekanan darah 1 2 3 4 5
Diaphoresis 1 2 3 4 5
Tremor 1 2 3 4 5
Pucat 1 2 3 4 5
Cukup Cukup
Memburuk Sedang Membaik
Memburuk Membaik
Konsentrasi 1 2 3 4 5
Pola tidur 1 2 3 4 5
Perasaan keberdayaan 1 2 3 4 5
Kontak mata 1 2 3 4 5
Pola berkemih 1 2 3 4 5
Orientasi 1 2 3 4 5
DAFTAR PUSTAKA
Amin HN, S.Kep., Ns, Hardhi K, S.Kep., Ns. (2015). Edisi Revisi Jilid 1.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Edisi 1 Cetaka II. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Edisi
Nasional Indonesia.
59