Anda di halaman 1dari 4

3.

Intervensi Keperawatan
N Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
o Keperawatan Kriteria Hasil
1 Gangguan Tujuan: 1. Memberikan diet nutrisi 1. Mempertahankan berat badan
pertumbuhan dan setelah dilakukan tindakan untuk pertumbuhan (Asuh). agar tetap stabil
perkembangan keperawatan diharapkan
berhubungan gangguan pertumbuhan dan 2. Memberikan stimulasi atau
dengan kecacatan perkembangan dapat teratasi. rangsangan untuk 2. Agar perkembangan klien
multiphase. perkembangan kepada anak tetap optimal
Kriteria Hasil: (Asah).
Pertumbuhan dan
perkembangan klien tidak 3. Memberikan kasih sayang 3. Memenuhi kebutuhan
mengalami keterlambatan dan (Asih). psikososial
sesuai dengan tahapan usia.

2 Gangguan sensori Tujuan: 1. Tentukan ketajaman 1. Kebutuhan individu dan


persepsi visual setelah dilakukan tindakan penglihatan, apakah satu pilihan intervensi bervariasi
berhubungan keperawatan diharapkan atau kedua mata terlibat sebab kehilangan penglihatan
dengan strabismus ketajaman penglihatan dapat lambat dan progresif.
meningkat atau kembali normal.
2. Orientasikan klien terhadap 2. Memberikan peningkatan
Kriteria Hasil: lingkungan, staff, dan orang kenyamanan dan
- Peningkatan ketajaman lain disekitarnya kekeluargaan, menurunkan
penglihatan dalam batas cemas dan disorientasi pasca
situasi individu. operasi.
- Klien memahami dengan
gangguan sensori yang 3. Observasi tanda-tanda dan 3. Mengurangi resiko
dialami dan dapat beradaptasi. gejala disorientasi, bingung/jatuh karena
- Bahaya disekitar klien pertahankan pagar tempat gangguan persepsi.
terminimalisir. tidur sampai benar-benar
pulih
4. Letakkan barang yang 4. Memungkinkan klien melihat
dibutuhkan objek lebih mudah.
3 Ketidakseimbangan Tujuan: setelah dilakukan 1. Monitor status nutrisi klien. 1. Memantau  nutrisi klien agar
nutrisi kurang dari tindakan keperawatan lebih baik.
kebutuhan tubuh diharapkan nutrisi dapat
berhubungan terpenuhi sesusi kebutuhan 2. Monitor pemasukan nutrisi 2. Mengobservasi nutrisi dan
dengan factor tubuh. dan kalori. kalori klien.
biologis
Kriteria Hasil: 3. Catat adanya anoreksia, 3. Dengan mengobservasi adanya
- Terpenuhinya Intake nutrisi. muntah dan terapkan jika ada muntah dan anoreksia dapat
- Berat Badan naik. hubungan dengan medikasi. mencatat keadaan klien.

4. Kolaborasi dengan ahli gizi 4. Dengan menentukan


untuk menentukan nutrisi kebutuhan nutrisi dan kalori
dan kalori agar BB naik. yang diperlukan klien,
diharapkan BB klien dapat
naik.

4 Gangguan Tujuan: 1. Kaji respon dalam 1. Respon dalam berkomunikasi


komunikasi verbal Setelah dilakukan tindakan berkomunikasi. menunjukkan keadaan klien
berhubungan keperawatan diharapkan dalam berinteraksi.
dengan gangguan gangguan komunikasi verbal
kesukaran dalam dapat teratasi. 2. Ajarkan dan kaji makna non 2. Bahasa non verbal dapat
artikulasi verbal. membantu dalam
Kriteria Hasil: berkomunikasi klien.
- Dapat mengucapkan
beberapa kata dan kalimat. 3. Latih dalam penggunaan 3. Melatih pergerakkan bibir,
- Anak akan mengespresikan bibir, mulut dan lidah. mulut dan lidah agar
tentang kebutuhan artikulasi klien jelas.

4. Sering berikan pujian positif 4. Pujian yang positif dapat


kepada anak yang berusaha membantu klien untuk lebih
untuk berkomunikasi. termotivasi.

5. Gunakan kartu/gambar- 5. Alat bantu sepeti


gambar/papan tulis untuk kartu/gambar-gambar/papan
memfasilitasi komunikasi. tulis agar komunikasi lebih
terbantu.

6. Berikan perawatan dalam 6. Dengan memberikan sikap


sikap yang rileks, tidak yang rileks dapat membantu
terburu-buru, dan klien menjadi lebih nyaman
menghakimi. dan tenang.
5 Gangguan Tujuan: 1. Ajarkan cara berkomunikasi 1. Dengan mengajarkan anak
mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan dengan kata-kata yang menggunakan kata-kata
berhubungan keperawatan diharapkan pendek. pendek meningkatkan
dengan spasme dan mobilitas fisik dapat meningkat kemampuan anak dalam
kelemahan otot- atau kembali normal. berbicara
otot
Kriteria Hasil: 2. Ajak untuk latihan yang 2. Latihan dapat meningkatkan
- Anak akan memiliki berbeda-beda pada kemampuan otot-otot.
kemampuan pergerakan yang ekstremitas.
maksimum.
- tidak mengalami kontraktur 3. Kaji per  Gerakan sendi- 3. Melatih gerakan sendi-sendi
sendi dan tonus otot. dan tonus otot.

4. Lakukan Terapi fisik Untuk 4. Terapi fisik dapat membantu


menggerakkan anggota kemampuan anak.
tubuh.

5. Berikan periode istirahat. 5. Dengan memberikan periode


istirahat dapat membuat
kondisi klien menjadi lebih
baik.

Anda mungkin juga menyukai