Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIK PROFESI

KEPERAWATAN JIWA MASYARAKAT

DISUSUN OLEH :

NAMA : DEVI AFRIZA


NIM 1911438037

PEMBIMBING AKADEMIK : VENY ELITA, S.Kp, MN (MH)

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU
2020
LAPORAN PENDAHULUAN

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA MASAYARAKAT


PADA KASUS PSIKOSOSIAL/ ANSIETAS (CEMAS)

DISUSUN OLEH :

NAMA : DEVI AFRIZA


NIM 1911438037

PEMBIMBING AKADEMIK : VENY ELITA, S.Kp, MN (MH)

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU
2020
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA MASYARAKAT
PADA KASUS PSIKOSOSIAL/ ANSIETAS (CEMAS)

DISUSUN OLEH :

NAMA : DEVI AFRIZA


NIM 1911438037

PEMBIMBING AKADEMIK : VENY ELITA, S.Kp, MN (MH)

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU
2020
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA KASUS PSIKOSOSIAL ANSIETAS (CEMAS)
SP 1 : MEMBINA HUBUNGAN SALING PERCAYA, MEMBANTU PASIEN
MENGENAL ANSIETAS, DAN MEMBANTU PASIEN MENJELASKAN SITUASI
YANG MENIMBULKAN CEMAS

FASE ORIENTASI :

“Assalamualaikum mbak, perkenalkan nama saya D, saya perawat yang akan datang
kerumah mbak dalam seminggu ini. Nama panjang mbak siapa? Suka dipanggil apa?
Bagaimana perasaan mbak hari ini? Oh, jadi mbak merasa tidak nyaman? Baiklah mbak,
kita akan berbincang-bincang tentang perasaan yang mbak rasakan. Berapa lama kita
berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit . Dimana tempatnya mbak? Bagaimana
kalau disini saja”.

FASE KERJA :

“Apa yang mbak rasakan?, bagaimana perasaan itu bisa muncul? Apa yang mbak lakukan
jika perasaan cemas itu muncul? Oh, jadi mbak kadang menangis jika perasaan cemas ini
muncul? Ada peristiwa apa muncul? Atau adakah hal-hal yang mbak pikirkan sebelumnya?
Jadi mbak akan merasa cemas jika ada yang selalu menanyakan jika belum menikah di umur
yang sekarang atau jika ada teman seumuran sudah menikah ? Bisa kita diskusikan apa yang
membuat mbak takut menikah ?Oh karena ada kenangan buruk . Apakah kenangan nya
masih sangat melekat dipikiran mbak? Wah syukurlah berarti sedikit demi sedikit mbak
sudah mulai melupakan kejadian buruk yang pernah mbak alami”.

FASE TERMINASI :

“Bagaimana perasaan mbak setelah kita berbincang-bincang? , Coba sebutkan lagi apa
yang membuat mbak cemas? Apa perubahan yang mbak rasakan dengan kondisi kecemasan?
Besok saya akan datang untuk mengajarkan latihan teknik relaksasi nafas dalam. Jam
berapa mbak bisa ? oh, jam 10.00. Dimana tempatnya mbak? Baiklah disini saja ya mbak.
Baik mbak, sekarang saya pamit dulu Assalamualaikum Wr Wb”.
SP 2 : MENGONTROL KECEMASAN DENGAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS
DALAM DAN MOTIVASI PASIEN UNTUK MELAKUKAN TEKNIK RELAKSASI
SETIAP KALI ANSIETAS MUNCUL

FASE ORIENTASI :

“Assalamualikum mbak V? bagiaman perasaan mbak hari ini ? Apakah mbak sudah melatih
cara mengalihkan situasi untuk menghilangkan kecemasan mbak? . Sesuai janji kita hari ini
saya datang kembali untuk mendiskusikan tentang latihan relaksasi nafas dalam. Berapa
lama kita akan berlatih mbak? Bagaimana jika 20 menit ? Dimana kita diskusi? Bagaimana
jika dihalaman samping? Baiklah kita latihan nya di samping saja mbak”.

FASE KERJA :

“ Mbak, kemarin waktu kita diskusi mbak mengatakan bahwa saat cemas rasanya seluruh
badan mbak tegang, baik fikiran maupun fisik. Nah, latihan relaksasi ini bermanfaat untuk
membuat fisik mbak rileks atau santai. Dalam latihan ini mbak harus memusatkan pikiran
dan perhatian mbak pada pernafasan, gerakan mengembang dan mengempisnya otot dada
mbak saat bernafas. Bisa kita mulai mbak? Sekarang mbak silahkan duduk tegap seperti
saya. Pertama – tama : Mbak Tarik nafas perlahan-lahan dari hidung, setelah itu tahan
nafas dalam hitungan ketiga setelah itu bapak hembuskan udara melalui mulut dengan
meniup udara perlahan-lahan. Nah, sekarang mbak lihat saya mempraktekkan nya. Sekarang
coba mbak praktekkan. Wah, bagus sekali mbak sudah mampu melakukannya. Nah, mbak
bisa latih kembali relaksasi nafas dalam “.

FASE TERMINASI :

“ Bagaimana perasaan mbak setelah latihan tarik nafas dalam ini? Coba mbak ulangi satu
kali lagi? Bagus sekali. Setiap kali mbak merasa cemas, mbak bisa langsung praktekkan cara
ini. Besok saya akan datang kembali untuk mengevaluasi kembali latihan Tarik nafas dalam.
Seperti biasa mbak jam 10.00? Baik mbak, saya pamit dulu Assalamualaikum Wr Wb”.
SP 1 KELUARGA : MEMBINA HUBUNGAN SALING PERCAYA ,
MENDISKUSIKAN MASALAH YANG DIHADAPI KELUARGA, MENJELASKAN
MENGENAI ANSIETAS

FASE ORIENTASI :

“Selamat pagi, ibu. Perkenalakan nama saya D. panggil saya D. Saya ners muda yang akan
merawat mbak V anak ibu dan akan datang kerumah Ibu selama seminggu pukul 10.00 pagi.
Nama ibu siapa, suka dipanggil apa? Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apa yang ibu
rasakan selama merawat Ny. V? Baiklah, bu, kita akan berbincang-bincang kondisi Ny. V.
berapa lama kita berbicang-bincang? Bagaimana kalau 30 menit. Di mana tempatnya bu?
Bagaimana kalau disini saja?”

FASE KERJA :

“Menurut ibu, apa yang diderita ibu V? ya, ibu benar. Ny. V menderita cemas yaitu adanya
perasaan tidak nyaman,tidak berdaya dan tidak menentu. Menurut ibu apa yang
menyebabkan Ny. V menderita kecemasan ? oh, begitu jadi bu. Kecemasan muncul
akibatnya adanya perasaan takut, rasa frustasi karena tidak dapat mencapai tujuan, dan
ancaman terhadap diri Ny. V. contohnya adalah takut karena belum menikah sementara
umur semakin bertambah. Saat Ny. V merasa cemas, perilaku apa yang sering muncul?
Selain perilaku yang ibu sebutkan tadi, tanda lain yang sering pula muncul secara fisik
adalah: sering napas pendek, nadi dan tekanan darah naik, tidak nafsu makan, diare, atau
sulit buang air besar, dan tampak gelisah. Untuk tingkat konsentrasi, akan melihat bahwa
presepsi menyempit, tidak mampu menerima rangsang dari luar, dan hanya berfokus pada
sesuatu yang menjadi perhatian Ny. V. Sementara utnuk prilaku dan emosi, akan terlihat
adanya gerakan yang tersentak-sentak, bicara cepat dan berlebihan, sulit tidur, dan adanya
perasaan tidak aman. Ya, jadi Ny. V cemas dan perlu dibantu agar teratasi. Tadi saya telah
mengajarkan cara mengalihkan kecemasan, tolong ibu ingatkan caranya..”
FASE TERMINASI :

“Bagaimana perasaan ibu setelah kita diskusi? Bisa ibu ulangi lagi apa itu cemas dan apa
penyebab serta tanda-tandanya. Bagus sekali, Ibu sudah mampu menyebutkannya. Nanti, ibu
pikirkan lagi apa saja tanda dan gejala saat Ny. V menderita cemas dan kalau sudah terjadi
ingatan dia melakukan cara yang sudah kami ajarkan. Besok saya akan datang lagi untuk
menjelaskan cara mengontrol cemas dengan teknik relaksasi, pukul 10 ya bu. Baik bu, saya
pamit dulu . Assalamualaikum Wr wB”.

Anda mungkin juga menyukai