oleh:ANGELA MERISI
NIM:1801060049
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu kegiatan dimana terjadi proses transfer pengetahuan seta nilai yang
dilakukan oleh guru pada peserta didiknya. Dalam hal ini guru merupakan aspek yang sangat penting,
dimana peranannya merupakan sal;ah satu faktor keberhasilan proses pendidikan tsb. Sehingga,
diharapkan seorang guru tidak hanya menguasai materi pembelajaran, tapi juga menguasai komponen lain
yang juga mendukung proses pembelajaran, seperti kemampuan untuk menggunakan dan menciptakan
media pembelajaran yang sesuai dengan materi. Karena tidak dapat dihindari lagi, dengan perkembangan
tekgnologi yang terjadi dengan amat pesat diera ini, penggunaan media pembelajaran sangat dibutuhkan
oleh seorang guru, supaya lebih bisa mengefisienkan metode yang dilakukan, pun pada kenyataannya,
penggunaan media ini sangat membantu proses pembelajaran, baik didalam maupun diluar kelas.
Guru bisa menggunakan fasilitas yang tersedia untuk dijadikan media pembelajaran upaya dapat
membantu siswa dalam kegiatan belajar mengajar, namun demikian, penggunaan media, haruslah
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan siswa, sehingga penggunaannya bisa lebih efektif dan
membantu merangang minat dan perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Ada berbagai macam media pembelajaran, meliputi media visual, media audio, media audio visual, media
komputer dan berbagai media lainnya yang memiliki karakteristik masing masing, seperti yang telah
dikatakan bahwa penggunaan media haruslah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi siswa, karena
penggunaan media secara berlebihan dalam kegiatan belajar mengajar akan mengaburkan tujuan dan isi
dari pembelajaran, sehingga seorang guru perlu memahami jenis media yang akan ia gunakan.
Melalui makalah yang sederhana ini, penyusun akan membahas mengenai karakteristik dan penggunaan
media audio.
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Makala
PEMBAHASAN
Menurut Pakar:
1. Sadiman
Media audio adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam lambang lambang
auditif baik verbal maupun non verbal.
Media audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara
atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi
proses pembelajaran.
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang
dapat merangsang pikiran, perhatian dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Jenis audio
terdiri atas program kaset suara (audio cassette), CD audio dan program radio.
Dari pengerian diatas, dapat disimpulkan bahwa media audio adalah suatu media yang berisi pesan auditif
(berupa suara, yang hanya dapat didengar) yang dapat merangsang minat siswa untuk belajar, diantara
jenis jenisnya terdiri atas kaset suara, cd audiao dan program audio.
Penggunaan media audio dalam pembelajaran pada umumnya untuk melatih keterampilan yang
berhubungan dengan aspek aspek keterampilan mendengarkan. (Sri Anitah dkk :2014). Diantara aspek
aspek keterampilan yang bisa dicapai dengan menggunakan media ini adalah :
Fungsi lain dari media audio adalah sebagai alat bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar
membantu, maka dalam pemanfaatannya membutuhkan bantuan metode atau media lain, sehingga dapat
lebih membantu keberhasilan proses pembelajaran. Selain itu menurut Sujana, media audio akan sangat
membantu dalam kegiatan :
Untuk dapat menggunakan perangkat audio sebagai media pembelajaran, maka ada baiknya mengenal
peralatan audio tersebut, terutama peralatan yang mampu merekam suara. Di antaranya adalah:
• Phonograph (Gramaphone)
Alat rekam ini menggunakan cakram datar yang disebut gramafon (gramaphone), yang kemudian dikenal
dengan nama piringan hitam (record),
yang telah berkali-kali mengalami perkembangan pembuatannya. Piringan hitam ini, mampu merekam
berbagai macam suara mulai dari ucapan katakata, suara badai, kicau burung, music simponi dan lain-
lain. Hanya saja piringannya mudah tergores dan aus serta diameternya yang besar. Alat ini cocok
digunakan untuk music, drama, puisi, dongeng, tutur cerita dan lainlain.
Kelebihan program audio yang menggunakan pita Open Reel Tape Recorder ialah kualitas suaranya lebih
bagus dibandingkan dengan pita kaset. Open Reel Tape Recorder ini, ada yang menggunakan sestem full
track (mono) dan yang menggunakan sistem stereo. Namun pada umumnya program-program audio
diperbanyak dalam bentuk mono.
Perekam kaset audio ini adalah yang paling popular dalam masyarakat. Untuk berbagai keperluan maka
dibuat pita kaset dalam beberapa kualitas, yaitu dari yang paling rendah, normal dan metal. Namun
umumnya program audio (untuk pendidikan), dibuat di atas pita kaset normal.
Inovasi secara revolusioner di dunia audio rekam terjadi pada tahun 1979, yakni ahirnya compact disc
(CD) sebagai hasil percampuran computer dan tenaga laser. Compact Disc atau cakram padat adalah
sebuah piringan optical yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Teknologi cakram padat
kemudian diadopsi untuk digunakan sebagai alat penyimpan data yang dikenal sebagai CD-ROM.
• Radio
Dalam pengertian media yang hanya memanfaatkan suara, radio juga merupakan media audio. Namun,
program radio mempunyai karakteristik yang berbeda dengan program media audio lainnya. Radio adalah
satu alat komunikasi elekro magnetic untuk mengirim dan menerima pesan suara dengan menggunakan
sistem gelombang suara melalui udara. Pemancar radio mengubah, atau melakukan modulasi gelombang
radio agar dapat menyampaikan informasi. Dalam dunia pendidikan, hingga kini radio masih digunakan
sebagai media pembelajaran, khususnya untuk program pembelajaran jarak jauh. Penggunaan radio
sebagai media pendidikan tidak perlu diragukan lagi peranannya, hal ini disebabkan karena radio
memiliki daya jangkauan yang luas. Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan
untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-
peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai
media pembelajaran yang cukup efektif.
Media audio sendiri memiliki banyak kelebihan dan kekurangan, adapun kelebihan kelebihannya adalah
sebagai berikut :
1. Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dan memungkinkan menjangkau saasaran yang
luas
2. Mampu membangkitkan sistem imajinasi
3. Mampu memusatkan perhatian siswa pada pengunaan kata kata, bunyi dan arti dari kata itu.
4. Sangat tepat /cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa, dan melatihan keterampilan
pendengaran.
Disamping memiliki kelebihan, media audio juga memiliki keterbatasan dan kekurangan. Kekurangan
yang dimiliki media audio yang mencolok adalah komunikasinya hanya satu arah (oneway
communication).
Terdapat beberapa pertimbangan apabila anda akan menggunakan media audio ini, diantaranya adalah
1. Media hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah mempunyai kemampuan
dalam berpikir abstark
2. Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibanding media lainnya, oleh
karena itu dibutuhkan teknik teknik tertentu dalam belajar menggunakan media ini
3. Karena sifatnya yang auditif, jika ingin memperoleh hasil belajar yang baik diperlukan
pengalaman secara visual, sedangkan kontrol belajar bisa dilakukan melalui penguasaan
pembendaharaan kata kata, bahasa dan susuanan kalimat.
Pembuatan media audio pembelajaran memerlukan beberapa tahapan kegiatan. Tahapan kegiatan
tersebut, yaitu pra-produksi, produksi dan pasca produksi
1. Pra Produksi
Kegiatan-kegitan yang dilakukan pada tahapan Pra Produksi yaitu telaah kurikulum dan penulisan naskah.
a. Telaah Kurikulum
Dalam mengembangkan media untuk menunjang pembelajaran, semestinya mengacu pada kurikulum.
Kurikulum dijadikan sebagai acuan utama, dalam menentukan kompetensi yang akan dimuat untuk
diajarkan kepada siswa melalui media audio. sehingga media pembelajaran yang dibuat sesuai dengan
tujuan dan tepat sasaran.
Telaah kurikulum harus dilakukan oleh guru, dikaji oleh ahli materi dan ahli media. peranan Guru adalah
menentukan materi dalam media yang dapat mewakili kompetensi yang diharapkan yang akan yang
sesuai dengan kompetensi dan jejang pendidikan. Sebagai contoh, materi SD harus ditelaah oleh guru SD,
materi SMP ditelaah oleh guru SMP, dan seterusnya.
Peranan ahli materi yaitu untuk menjaga agar materi tetap harus benar dan sesuai dengan sasaran tidak
lebih dan tidak kurang. Di samping itu ahli materi juga harus menginformasikan perkembangan ilmu
tersebut yang terkini. Peranan ahli media harus mengkaji dan memastikan pemilihan materi yang akan
diangkat ke dalam media audio sesuai dengan karakteristik media tersebut, karena tidak semua materi
yang ada di kurikulum dapat dibuat ke dalam media audio secara menarik.
b. Penulisan Naskah
Langkah selanjutnya yaitu penulisan naskah. Naskah ditulis oleh orang yang dianggap mampu untuk
menulis naskah audio. Naskah yang ditulis akan dikaji oleh ahli materi dan ahli media. Ahli materi akan
mengkaji kebenaran, kecukupan, dan ketepatan pemilihan aplikasi atau contohnya. Sedangkan ahli media
akan mengkaji kemenarikan penyampaian materi tersebut sesuai karakteristik media audio, misalnya
pemain, perwatakan, pilihan kata/bahasa, konflik, musik, sound effect, dll.
Tahapan penulisan naskah, yaitu persiapan, penelitian, pengorganisasian informasi penulisan sinopsis dan
treatment, dan skenario/naskah.
2. Produksi
Produksi media audio ini diawali dengan diterimanya naskah oleh team produksi. Setelah itu dilakukan
langkah-langkah produksi, yaitu: pembentukan tim produksi, rembug naskah (script conference),
Pemilihan pemain (casting), latihan kering, rekaman (recording), editing dan mixing, preview, pembuatan
master (mastering).
a. Team Produksi
Produksi media audio ini merupakan kerja bersama(team work), kerja dari sekelompok orang yang
memiliki keahlian atau ketrampilan berbeda, sehingga diperlukan koordinasi antar anggota tim sehingga
terwujud media audio yang baik, menarik dan komunikatif. Anggota tim tersebut yaitu :
1)Sutradara, orang yang bertanggung jawab atas semua aspek manajemen dan
Setelah Sutradara menerima dan mempelajari, kemudian dilakukan rembuk naskah dengan penulis
naskah, ahli materi dan ahli media. Rembuk naskah diperlukan untuk menyamakan persepsi pemahaman
terhadap naskah, sehingga apabila diproduksi tidak terjadi kesalahan yang fatal.
d. Latihan Kering
Latihan kering maksudnya, para pemain diberi kesempatan untuk mempelajari naskah dan berlatih
sebelum rekaman, agar mereka benar-benar paham akan isi pesan, alur cerita dan peran masing-masing
dalam naskah tersebut. Hal ini untuk menghindari banyak kesalahan pada saat rekaman
e. Rekaman(Recording)
Rekaman adalah proses pengambilan suara dari masing-masing pemain. Sutradara adalah pengendali
sepenuhnya jalannya rekaman. Sutradara bertanggung jawab atas kualitas hasil rekaman.
• Editing: maksudnya adalah membuang atau memotong kata-kata salah yang dianggap tidak
perlu atau juga menambah efek, misalnya echo.
• Mixing: maksudnya mencampur atau menambah musik, background, dan soundeffect sehingga
media audio lebih terkesan menarik.
g. Preview
Preview adalah kegiatan evaluasi terhadap hasil produksi. Preview ini dilakukan oleh tim yang
melibatkan pengkaji materi, pengkaji media, dan sutradara sebagai penanggung jawab produksinya.
Evaluasi terhadap hasil produksi ini ditinjau dari segi materi dan media. Dari segi materi misalnya
ketepatan pengucapan. Tinjauan media, misalnya ketepatan penggunaan musik, efek suara (sound effect),
kualitas suara, meliputi ada tidaknya noise, kestabilan volume. Jika hasil produksi belum dinyatakan
layak, maka harus dilakukan perbaikan sesuai dengan masukan tim preview
Menyimpan atau merekam hasil produksi media audio pembelajaran ini dalam kaset, CD, atau media
penyimpanan lainnya. Master media audio pembelajaran ini yang kemudian akan dijadikan master jika
diperlukan penggandaan.
BAB 111
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan mengenai media audio di atas, maka dapat kita ketahui. penggunaan media audio
yang kita gunakan secara tepat dan sedikit memberikan inovasi serta variasi , maka dapat membantu
mengatasi kejenuhan siswa dalam proses pembelajaran yang menyebabkan siswa menjadi pasif . Dengan
adanya media audio yang kita gunakan sehingga menstimulus atau mendorong minat belajar, sehingga
memungkinkan siswa untuk lebih tertarik dan lbih giat menyimak proses pembelajaran serta tercapainya
tujuan pembelajaran oleh pendidik.
B.Saran
Sebaiknya bagi seorang pendidik dapat memilih dan menggunakan media audio dengan baik sehingga
peserta didik lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran yang disampaikan dan meningkatkan motivasi
belajar pada peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
. , 2003. Pemanfaatan Media Audio dan Radio Untuk Pendidikan, Pusat Teknologi Komunikasi
Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
http://stitattaqwa.blogspot.com/2012/06/media-audio-sebagai-media-pembelajaran.html?m=1
http://rennyoktarina.blogspot.com/p/pengertian-media-audio.html
http://bayumusty.blogspot.com/2013/02/media-audio-untuk-pembelajaran.html?m=1