Kelomok 1
BAB I
PENDAHULUAN
B.RUMUSAN MASALAH
1. Mengetahui pengertianjenjang pendidikan sekolah.
2. Menjelaskan satuan dan program pendidikan informal.
BAB II
PEMBAHASAN
1. A. PENGERTIAN JENJANG PENDIDIKAN
Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.
Pendidikan di Indonesia mengenal tiga jenjang pendidikan, yaitu
1.Pendidikan dasar (SD/MI/Paket A dan SLTP/MTs/Paket B).
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan
menengah. Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib
mengikuti pendidikan dasar.Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya
wajib belajar bagi setiap warga negara yang berusia 6 (enam) tahun pada jenjang pendidikan
dasar tanpa memungut biaya.
Pendidikan dasar berbentuk:
· Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat; serta
· SekolahMenengahPertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), ataubentuk lain yang
sederajat.
2. Pendidikan menengah (SMU, SMK.
Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah
kejuruan.
Pendidikan menengah berbentuk:
1. Sekolah MenengahAtas (SMA),
2. Madrasah Aliyah (MA),
3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan
4. Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
3. Pendidikan tinggi.
Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dandoktor yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Perguruan tinggi dapat berbentuk:
1. akademi
2. politeknik
3. sekolahtinggi
4. institut
5. universitas.
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program
akademik, profesi, danvokasi.
Meski tidak termasuk dalam jenjang pendidikan, terdapat pula pendidikan anak usia dini,
pendidikan yang diberikan sebelum memasuki pendidikan dasar.Pendidikan Anak Usia Dini
atau disingkat PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.Pendidikan anak usia dini merupakan salah
satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar kearah
pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya
pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosial emosional (sikap dan
perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap
perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
B.KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan suatu proses yang dimaksudkan untuk membentuk sejumlah
kemampuan manusia Indonesia dari berbagai tingkat usia dan golongan yang meliputi:
kemampaun kepribadian dan moralitas, kemampuan intelektual, kemampuan social
kemasyarakatan, kemampuan vokasional, kemampuan jasmani dan kemampuan-kemampuan
lainnya. Untuk mewujudkan tujuan yang beranekaragam tersebut diperlukan satuan-satuan
dan jalur-jalur Pendidikan yang merupakan komponen-komponen system pendidikan.
Komponen-komponen system pendidikan tersebut dapat dibagi dalam dua go1ongan besar
yaitu satuan pendidikan sekolah dan satuan pendidikan luar sekolah.
1.Satuan Pendidikan Sekolah
Satuan Pendidikan Sekolah merupakan bagian dari system pendidikan yang bersifat formal,
berjenjang dan berkesinambungan. Berdasarkan jenjang dan sifatnya, pendidikan sekolah
dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
a.Dilihat dari Jenjangnya Pendidikan sekolah dapat dibagi menjadi Pendidikan Dasar,
Pendidikan Menengah dan PendidikanTinggi.
1) Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan
menengah.
2) Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
3) Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang
diselenggarakan oleh pendidikan tinggi.
A.KESIMPULAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi
pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam
yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama
pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.
B.SARAN
Mengingat system pendidikan di Indonesia yang semakin terpuruk dan banyak anak-
anak yang tidak melanjutkan sekolah, seharusnya pemerintah harus tanggap terhadap hal
tersebut, seperti menambah anggaran pendidikan dalam APBN, meningkatkan kesejahteraan
Guru, menambah infrastruktur sekolah, mencanangkan wajib belajar 12 tahun, serta
memperbaiki system pendidikan yang terkesan carut-marut yang pada akhirnya semakin
membingungkan peserta didik.
Perbaikan mutu pendidikan juga sangat diperlukan, karena di era globalisasi seperti sekarang
ini yang menuntut kemajuan pendidikan di Negara kita. Sistem pendidikan yang tangguh juga
sangat diperlukan untuk memajukan peserta didik yang tangguh pula. Peran besar pemerintah
juga sangat diperlukan untuk memajukan mutu pendidikan di pedalaman Indonesia, yang
sekarang terkesan diabaikan. Pada intinya, semuanya dimulai dari perbaikan system
pendidikan, mutu pendidikan serta anggaran pendidikan yang maksimal.