Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIK LABORATORIUM V

“PENYEARAH TIGA FASA SETENGAH GELOMBANG TERKONTROL


BEBAN RESISTIP”

DISUSUN OLEH :

MUTIA ANGGI PRATIWI


1805032005
EL – 5C

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
T.A 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

JudulPraktikum : Penyearah Tiga Fasa Setengah Gelombang Terkontrol


Beban Resistip

NomorJobsheet : 05

Nama Praktikan : MUTIA ANGGI PRATIWI

Kelas : EL-5C

NIM : 1805032005

Kelompok :-

Nama Instruktur : Drs.BahteraTarigan,M.T.

TanggalPraktikum : 19 Oktober 2020

TanggalKumpulLaporan : 26 Oktober 2020

Nilai :

ii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan................................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................................... iii
1. Tujuan/Maksud Percobaan.............................................................................. 1
2. Rangkaian Percobaandan Bentuk Gelombang................................................ 1
3. Instruksi Melakukan Percobaan...................................................................... 2
4. Tabel Hasil Percobaan dan Pengukuran.......................................................... 2
5. Analisa............................................................................................................. 5
6. Kesimpulan………………............................................................................. 13

iii
1. Tujuan Percobaan
Menganalisis Penyearah Tiga Fasa Setengah Gelombang Terkontrol Beban Resistip.
2. Rangkaian Percobaan dan Bentuk Gelombang
Rangkaian ini disimulasikan pada sudut penyalaan α =300
3. Instruksi Melakukan Percobaan
 Buat rangkaian percobaan dengan Matlab/Simulink seperti gambar di atas.
 Simulasikan rangkaian percobaan untuk sudut trigger/delay/penyalaan SCR:
a. α = 300
b. α = 600
c. α = 1200
 Jelaskan cara kerja rangkaian berdasarkan bentuk gelombang-gelombang yang
ditampilkan Osiloskop
 Bandingkan hasil pengukuran yang diperlihatkan oleh display/alat ukur dengan hasil
hitungan berdasar rumus-rumus/teori, kemudian isikan hasil perhitungan dan
pengukuran dalam tabel.
 Buat kesimpulan setelah mensimulasikan dan membandingkan hasil perhitungan
dengan pengukuran
4. Data Hasil Percobaan dan Perhitungan

No α0 Hasil Pengukuran (Simulasi) Hasil Perhitungan


Voa Vorm Ioave Iorm Iqav Iqrm Isrms Voav Vorm Ioav Iorm Iqave Iqrm Isrms
v s s e s s e s s
1 30 222.1 240 22.21 24 7.405 13.86 X 222.9 241.45 22.29 24.145 7.44 13.92 X
3
2 60 148.2 190 14.82 19 4.938 10.98 X 148.6 190.5 14.863 19.05 4.96 10.935 X
3
3 12 19.86 43.97 1.986 4.397 0.6619 2.53 X 19.92 45.2 1.992 4.52 0.637 2.65 X

2
0

Arus beban kontinu (mode kerjakontinu).


(0 ° ≤ α ≤30 ° )
Tegangan rata-rata pada output (V R rata−rata
),
3 √3
V R =V R = V cos α
DC rata−rata
2 π Fmax

Arus rata - rata pada output ( I R ),


rata−rata

3 √ 3 V Fmax
IR = cos α
rata−rata
2 πR

Tegangan efektip/RMS (V R ¿ pada beban/keluaran, rms

1
√3 x V Fmax 120 √ 3 cos 2 α
¿ +
2 (π 2π ) 2

Arus keluaranrms ( I R ¿, rms

1
√3 x V Fmax 120 √ 3 cos 2 α
¿
2R
+ (π 2π ) 2

Arus rata - rata pada SCR ( I Q rata−rata


¿,

√3 x V Fmax
¿ x cos α
2 πR

Besar arus rms pada SCR ( I Q ¿ , rms

1
V Fmax 120 √ 3 cos 2 α
¿
2R π
+
2π( ) 2

3
Arus beban diskontinu (mode kerjadiskontinu)
Arus beban diskontinu, jika :
30 ° <α ≤ 150°
Tegangan rata – rata pada beban,
3
¿ V ¿
2 π Fmax

Arus rata - rata output ( I R rata−rata


),
3V Fmax 1 1
¿ ( √3 cos α − sin α +1)
2 πR 2 2

Tegangan keluaran rms (V R ¿ , rms

V Fmax x √ 3
¿ ¿¿
2

Arus keluaran rms ( I R ¿,


rms

V Fmax x √ 3
¿ ¿¿
2R

Arus rata - rata pada SCR ( I Q rata−rata


¿,
V Fmax
¿ ¿
2 πR

Arus rms pada SCR ( I Q ¿ , rms

V Fmax
¿ ¿¿
2R

5. Analisa

4
 Cara kerja rangkaian berdasarkan bentuk gelombang
- α=30

5
- α=60˚

6
- α=120˚

Cara kerja:
Anoda dari masing-masing dioda dihubungkan ke satu 1-fasa dari supply tegangan
dengan katoda dari ketiga dioda yang dihubungkan bersama ke titik positif yang sama,

7
secara efektif menciptakan pengaturan tipe dioda-“OR”. Titik umum ini menjadi terminal
positif (+) untuk beban sementara terminal negatif (-) dari beban dihubungkan ke netral
(N) supply.
Dari bentuk gelombang di atas untuk beban resistif, kita dapat melihat bahwa untuk
penyearah setengah-gelombang, setiap dioda melewati arus untuk sepertiga dari setiap
siklus, dengan bentuk gelombang output menjadi tiga kali frekuensi input supply AC.
Oleh karena itu ada tiga puncak tegangan dalam siklus tertentu, sehingga dengan
meningkatkan jumlah fasa dari satu fasa ke supply tiga fasa, penyearah supply
ditingkatkan, yaitu output tegangan DC yang lebih halus.

 Perbandingan Hasil Pengukuran dan Perhitungan

Pada α=30˚ (hasil pengukuran)

Hasil perhitungan
V 380
Fmax=¿ √2=311.126 V ¿
√3

3 √3
¿ V 0 ave = V cos α
2 π Fmax
3 √3
= (311.126)(cos 30)
2 x 3.14

8
= 222.93 V
3 √ 3 V Fmax
¿ I 0 ave = cos α
2 πR
3 √3(311.126 )
¿ cos 30
2 x 3.14 x 10
= 22.29 A
1
√ 3 x V Fmax 120 √ 3 cos 2 α
¿ V Rms =
2 (π+
2π ) 2

1
√3 x 311.126 120 + √ 3 cos 2(30)
¿
2 ( 180 2 x 3.14 ) 2

= 241.45 V
1
√3 x V Fmax 120 √ 3 cos 2 α
¿ I Rms=
2R (π
+ ) 2π
2

1
√ 3 x 311.126 120 √ 3 cos 2(30)
¿
2 x 10 ( 180 + 2 x 3.14 ) 2

= 24.145 A
√ 3 x V Fmax
¿ IQ = x cos α
ave
2 πR
3 x 311.126
¿√ x cos 30
2 x 3.14 x 10
= 7.44 A
1
V Fmax 120 √ 3 cos 2 α
¿ IQ =rms
2R (π
+ )

2

1
311.126 120 √ 3 cos 2(30)
2 x 10 ( 180 2 x 3.14 )
2
¿ +

= 13.92 A

Pada α=60˚ (hasil pengukuran)

9
Hasil perhitungan :

3
*V 0 ave = V ¿
2 π Fmax
3
= 311.126 ¿
2 x 3.14
= 148.63 V
3 V Fmax 1 1
* I 0 ave = ( √ 3 cos α− sin α + 1)
2 πR 2 2
3 x 311.126 1 1
= ( √ 3 cos 60− sin 60+1)
2 x 3.14 x 10 2 2
= 14.863 A
V Fmax x √ 3
*V Rms= ¿¿
2
311.126 x √ 3
¿ ¿¿
2
= 190.5 V
V Fmax x √ 3
* I Rms = ¿¿
2R

10
311.126 x √ 3
¿ ¿¿
2 x 10
= 19.05 A
V Fmax
*I Q = ¿
ave
2 πR
311.126
¿ ¿
2 x 3.14 x 10
= 4.96 A
V Fmax
*I Q = ¿¿
rms
2R
311.126
¿ ¿¿
2 x 10
= 10.935 A

Pada α=120˚ (hasil pengukuran)

Hasil perhitungan:

11
3
*V 0 ave = V ¿
2 π Fmax
3
= 311.126 ¿
2 x 3.14
= 19.92 V

3 V Fmax 1 1
* I 0 ave = ( √ 3 cos α− sin α + 1)
2 πR 2 2
3 x 311.126 1 1
= ( √ 3 cos 120− sin 120+1)
2 x 3.14 x 10 2 2
= 1.992 A

V Fmax x √ 3
*V Rms= ¿¿
2
311.126 x √ 3
¿ ¿¿
2
= 45.2

V Fmax x √ 3
* I Rms = ¿¿
2R
311.126 x √ 3
¿ ¿¿
2 x 10
= 4.52 A
V Fmax
*I Q = ¿
ave
2 πR
311.126
¿ ¿
2 x 3.14 x 10
= 0.637 A
V Fmax
*I Q = ¿¿
rms
2R
311.126
¿ ¿ ¿ = 2.65 A
2 x 10

12
6. Kesimpulan

 Pada pengukuran menggunakan matlab dengan perhitungan menggunakan


rumus, hasilnya mendekati dan tidak jauh berbeda. Perbedaan tersebut dapat
diabaikan.
 Tegangan puncak sama dengan tegangan rms sehingga DC tegangan output
rata rata penyearah dapat dinyatakan dalam hala tegangan fasa rms.

Medan, 26 Oktober 2020

(Mika Situmeang)

13
1805032054

14

Anda mungkin juga menyukai