Pertengahan) Penting ! Buku-buku yang harus dibaca: introduction to Medieval Europe, The Reinassance of Europe, dan buku karya Heiss bab 1, 2, 3, dan 4 akan dibahas minggu depan, hari Selasa. Rangkuman : 1. Eropa secara geografis terfokus pada dua hal, yang pertama adalah Kebudayaan Romawi- Yunani yang terletak pada wilayah Italy (sekarang) dan yang kedua adalah peran sentral laut Mediteranian sebagai penghubung benua ini dengan benua Afrika dan Asia. 2. European Civilization maksudnya adalah sebuah satu kluster kebudayaan, bukan hanya sekedar ditilik dari segi geografisnya. 3. Eropa disebut juga sebagai The Western extension of Asia atau perluasan ke barat dari benua Asia. Ia dianggap demikian karena Eropa hanyalah suatu benua kecil yanga ada di ujung barat benua Asia yang begitu besar. Meskipun wilayah benua eropa begitu kecil, namun benua ini memiliki pengaruh yang begitu besar di seluruh dunia. Misalnya saja, Negara-negara di benua Eropa dianggap sebagai Negara dengan peradaban maju terkait dengan kecanggihan teknologinya. Selain itu, bangsa- bangsa Eropa terkenal dengan bangsa penjajah yang telah melancong hamper ke setiap sudut dunia dan memiliki Negara-negara jajahan. Bahkan Benua Amerika dan Australia dipenuhi oleh imigran yang berasal dari Eropa dan sekarang telah menjadi penduduk dominan di benua tersebut. 4. Terdapat beberapa istilah seperti “Middle Eastern” atau “Near Eastern” bagi Negara India, Persia dan Arab serta “Far eastern” bagi Negara China dan Jepang yang digunakan dari sudut pandang letak geografis orang Eropa. 5. Berikut adalah Eropa berdasarkan entitas Kebudayaan, bukan sekedar geografisnya saja : Ancient Mediterranean Tradition – terfokus pada kebudayaan Eropa di bagian dekat laut Mediterania yaitu bangsa Romawi dan Yunani. Graeco-Roman Tradition – merupakan kebudayaan Eropa klasik Yunani dan Romawi yang berdasarkan pada [pemikiran dan gagasan yang muncul pada saat itu. Judaco-Christian Tradition – kebudayaan Kristen tradisional yang masih terpengaruh wilayah selatan mediterania dan juga kepercayaan yang dianut oleh bangsa Romawi. Tradition of individualism socialism, limitation of state, social responsibility, revolt and revolution – gagasan mengenai pemisahan individu dan Negara, kesejahteraan bersama, serta hal-hal yang telah berhasil dibentuk setelah terjadinya berbagai pemberontakan dan revolusi. 6. Bangsa Viking (berada di Utara benua Eropa) dan Bangsa Romawi (berada di Selatan benua Eropa) merupakan bangsa yang saling mempengaruhi. Meskipun dianggap barbar, bangsa Romawi tetap mengadopsi cara-cara bangsa Viking bercocok-tanam. Tidak ada yang lebih unggul antara bangsa Viking dan Romawi, namun kegemaran bangsa Romawi untuk mengekspansi wilayahnya menjadikannya bangsa ini lebih dikenal daripada bangsa Viking. 7. MIDDLE AGES (antara abad ke-4 hingga abad ke-14) Menurut Francesco Petrach “Middle Ages as an unfortunate period of decay between Antiquity and New Period” – initiated by Humanist themselves. Hal ini karena mereka membandigkan kejayaan antara jaman klasik (Antiquity) dan jaman pencerahan (New Period). Perlu diketahui bahwa istilah Middle Ages muncul pada akhir abad ke-14 saat jaman Renaissance mulai muncul. Mereka merasa perlu member istilah atau label untuk menyebut jaman sebelum mereka yang jauh berbeda jika dikategorikan dengan jaman klasik. Middle Ages disebut sebagai jaman kegelapan hanya oleh orang-orang yang menginginkan pembaharuan di dalam gereja (The Humanist). Mereka menganggap bahwa pada abad pertengahan, hierarki gereja terhadap masyarakat begitu dominan dan absolute. Posisi manusia yang sebelumnya ‘bebas’ menjadi ‘berada di bawah kekuasaan Tuhan’. Keabsolutan gereja tercermin pada jabatan uskup yang sekaligus merangkap sebagai gubernur. Namun berbeda lagi menurut Christophorus Cellarius dalam bukunya yang berjudul Historia Medii Aevi pada tahun 1778. Menurutnya, meskipun tidak sebaik abad klasik dan abad pencerahan, abad pertengahan juga memiliki banyak terobosan yang berguna bagi perkembangan peradaban manusia khususnya di Eropa. Kemajuan tersebut antara lain di bidang tata kota, arsitektur, music dan sastra. Buku tersebut merupakan buku pertama yang membahas tentang sejarah pada abad pertengahan. 8. In the 19th century : • The period called Middle Ages now viewed with curiosity and admiration ! • Middle ages period of distinction, when europe grew up, building foundation of mentality and economy. • Even there is “Grammar School” to learn Latin and Greek language to study its ancient culture and history, for example its poetry and rethoric. • The best past of the Middle Ages is the ADMINISTRATION. Belum ada yang bisa menandingi kerapihan dan ketelitian administrasi instansi Militer dan gereja dari abad Pertengahan. 9. Arsitektur yang terkenal pada abad pertengahan adalah yang berjenis Gothic dan Neo- Gothic, yaitu gedung-gedung besar yang atap dan menaranya menjulang tinggi. Tidak semua bangunan di Eropa yang berarsitektur Gothic merupakan bangunan peninggalan abad pertengahan, karena kita tahu bahwa di abad pencerahan orang-orang mulai mengagumi banyak hal yang berhubungan dengan abad pertengahan. Selain itu di dunia sastra, nama-nama seperti Heinrich Heine, Sir Walter Scott dan Victor Hugo adalah nama-nama besar yang muncul pada abad pertengahan.