Anda di halaman 1dari 6

RESUME TENTANG PENGOLAHAN LIMBAH

 Peraturan perundangan terkait IPAL


1. UU No 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
2. PP No 18 Tahun 1999 dan No 85 tahun 1999 tentang pengelolaan limbah B3
3. Kep Menlh No 58 Tahun 1995 tentang bakumutu limbah cair dari kegiatan rumah
sakit
4. Kepmenkes No 1204 Tahun 2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah
sakit
 Teknologi pengolahan air limbah
1. System tersuspensi
 Proses lumpur aktif standard conventional/standart activated sludge, step aeration,
contac stabilization, extended aeration, oxidation ditch
2. System melekat
 Trickling filter,biofilter tercelup, reactor kontac biologis putar/rotating biological
contactor/RBC, contac aeration oxidation (aerasi contack) dan lainnya
 Proses Fisik-Kimia-Biologi pada pengolahan air limbah

Fisik: Kimia: Biologi

1. Bar screen 1. Koagulasi 1. Anaerob


2. Grease trap 2. Flokulasi 2. Aerob
3. Flotasi 3. Sedimentasi
4. Grit chamber

 Proses Fisik
1. Bar screen
Merupakan unit pengolahan air limbah yang berfungsi untuk menyaring sampah
kasar seperti plastic dan pembalut.
2. Grease trap
Merupakan unit pengolahan air limbah yang berfungsi untuk memisahkan
kandungan lemak dan minyak dalam limbah.
3. Flotasi
Merupakan unit pengolahan air limbah untuk mengapungkan partikel diskrit
dengan system disperse udara dari bawah sehingga partikel akan ngapung di
permukaan air.
4. Grit chamber
Merupakan unit pengolahan air limbah yang berfungsi untuk mengendapkan pasir
dan krikil.
 Proses Kimia
1. Koagulasi
Berfungsi untuk mencampur suspended solid dengan koagulan sehingga partikel
suspended solid menjadi molekul yang saling berikatan.
2. Flokulasi
Berfungsi mengikat flok-flok menjadi inti flok sehingga partikel suspended solid
dapat diendapkan dapat diendapkan dalam sedimentasi.
3. Sedimentasi
Berfungsi mengendapkan inti flok yang terbentuk pada unit flokulasi.
 Proses Biologi
1. Anaerob
Unit pengolahan air limbah dimana polutan diuraikan mikroorganisme tanpa
menggunakan udara.
2. Aerob
Unit pengolahan limbah dimana politan diuraikan mikroorganisme menggunakan
udara.

PERMASALAHAN DAN PROBLEM SOLVING OPERASIONAL IPAL BIOFILTER


ANAEROB-AEROB
 Star up IPAL
1. Pengisian air bak IPAL
2. Test commisioning mechanical elektrikal IPAL
3. Aktifasi proses aerasi dan resirkulasi air limbah dari bak pengendao akhir ke
pengendap awal.
4. Seeding (pembiakan) mikroba dalam IPAL

a. Pengisian air limabah


Pengisian air limbah ke dalam IPAL dilakukan secara bertahap ke setiap ruang
didalam bak agar beban pada dinding bak merata, dan dapat diketahui baik
tidaknya aliran air limbah dari bak ke bak.
b. Test commissioning ME
 Test Fungsi blower
 Test Fungsi disfuser
 Test Fungsi panel control
 Test Fungsi pompa
 Test Fungsi air lift
 Test Fungsi scum skimer
 Test Fungsi chemical pump
c. Seeding mikroba
Seeding mikroba dilakukan dengan dua cara yaitu :
 Mikroba alami
 Mikroba buatan

A. IDENTIFIKASI MASALAH OPERASIONAL IPAL


1. Rising sludge ( lumpur naik kepermukaan ) menyebabkan efluent keruh
2. Foaming (busa dari detergen)
3. Disperse growth menyebabkan efluent keruh
4. Air hitam dan bau
5. Roots blower
- mesin berisik dan bising
- mesin mendengung
- output udara berkurang
- vent belt sering putus
6. Efluent pump
- WLC kotor
- Impeller tersumbat
7. Panel control IPAL
- magnetic kontraktor lengket
- Restart overload
- Kendor konektor
- MCCB/MCB mati
8. Baku mutu IPAL
- pH
- suhu
- BOD
- COD Tidak memenuhi syarat
- TSS
- Amoniak bebas
- Phospat
- Coliform

B. PROBLEM SOLVING OPERASIONAL IPAL


1.
Rising sludge Scum skimer Effluent Jernih

Sludge disposal

2. Anti foam Foaming Non foaming

3.
Koagulan Dispesi growth Efluent jernih dan tidak
berbau

Seeding mikroba
4.

Peningkatan Effluent jernih dan


Hitam dan Bau
aerasi tidak berbau

Sludge disposal

5. Roots blower
 Mesin berisik dan bising ganti bearing
 Mesin mendengung cek panel
 Output udara berkurang bersihkan filter udara
 Vent belt sering putus atur posisi vent belt lebih lentur
6. Effluent pump
 WLC Kotor WLC dibersihkan
 Impeler tersumbat Impeler dibersihkan

7. Panel control
 Magnetic kontraktor lengket dibersihkan
 Restart overload ganti
 Kendor conector kuatkan conector
 MCCB/MCB mati Ganti MCCB
8. Baku mutu
a. Parameter pH
- pH asam tambahkan NaOH
- pH basa tambahkan H2SO4
b. Parameter BOD dan COD
- BOD 1. perbaiki disfuser
- COD 2. Seeding mikroba
c. Parameter TSS
- Lakukan pembuangan lumpur
- Tambahkan koagulan
d. Parameter ammonia
- Naikan DO
e. Parameter phospat
- Tambahkan garam alumunium/besi
f.Parameter coliform
- Desinfeksi chlorine

DIAGRAM ALIR IPAL RSIA

Ruangan Bak kontrol Bar screen

Sumber Limbah
R
Bak buffer basin e
Dapur Grease Trap
t
u
r
Bak aerasi n

s
l
u
Bak sedimentasi
d
g
e
Trated water

Flow meter

Badan Air

Anda mungkin juga menyukai