Anda di halaman 1dari 4

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/341232342

Konsep dan Penerapan Pembelajaran E-Learning dalam Perkembangan


Pembelajaran Jarak Jauh

Article · May 2020

CITATIONS
READS
0
285

1 author:

Dhio Muhammad Rizky


Jakarta State University
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

All content following this page was uploaded by Dhio Muhammad Rizky on 08 May 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


KONSEP DAN PENERAPAN PEMBELAJARAN E-LEARNING DALAM
PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) TERHADAP
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN INDONESIA
Dhio Muhammad Rizky
Pendidikan Vokasional Konstruksi Bangunan, Universitas Negeri

Jakarta Email : DhioMuhammadRizky_1503617070@mhs.unj.ac.id

Saat ini dunia sedang menghadapi pandemik global, yaitu tersebarnya virus Covid-19
secara massive. Hal ini berdampak ke semua sektor kehidupan termasuk di Indonesia. Namun
disamping itu, ada juga dampak positif yang dirasakan, yaitu pada sektor pendidikan. Sektor
pendidikan seolah-olah sedang melakukan revolusi sistem dari konvensional menjadi digital. Hal
ini berdampak besar bagi peserta didik di Indonesia yang umumnya masih terbiasa menggunakan
metode konvensional, banyak permasalahan yang dihadapi, namun banyak juga solusi yang
diupayakan oleh pendidik untuk tetap bisa melakukan proses pembelajaran jarak jauh
menggunakan media berbasis teknologi dan aplikasi (E-Learning).

E-Learning dianggap mampu menjadi solusi keberhasilan proses pembelajaran jarak


jauh, karena pada saat ini hampir seluruh kalangan masyarakat sudah memahami pengaplikasian
teknologi, terutama para generasi milenial yang hidup era teknologi yang serba mengandalkan
gadget, sehingga memudahkan proses pembelajaran yang berbasis teknologi. Selain itu,
pembelajaran online dapat mendukung persiapan era industri 4.0 yang sedang digalakan
pemerintah untuk menghadapi era globalisasi yang mengharuskan untuk terus berinovasi supaya
dapat bersaing dengan tenaga kerja asing.

Pengembangan metode pembelajaran E-Learning saat ini telah menjadi kebutuhan karena
bersifat lebih efisien, peserta didik dapat mengakses kapanpun sehingga dapat meningkatkan
partisipasi aktif dan meningkatkan kemampuan belajar secara mandiri. Pendidik harus
melakukan riset untuk merancang aplikasi media pembelajaran yang mendukung pembelajaran
E-Learning, dengan tujuan memudahkan peserta didik mengakses dan menghindari
kesalahpahaman, baik pada saat pembelajaran berlangsung ataupun setelahnya. Tugas pendidik
adalah sebagai fasilitator dengan menanamkan konsep belajar yang mengacu pada tujuan
pembelajaran secara pedagogik yang dapat dilakukan melalui pembelajaran E-Learning ini,
sedangkan peserta didik harus memanfaatkanya secara optimal. Setelah itu diperlukan evaluasi
untuk menilai dan mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran.

Dari pembahasan di atas dapat ditemukan banyak permasalahan serta kekurangan dari E-
Learning, salah satunya adalah koneksi internet. Setiap peserta didik memiliki koneksi internet
yang beragam, ada banyak faktor penyebabnya seperti jenis provider yang digunakan, lokasi,
sinyal, keadaan alam, hingga kondisi ekonomi keluarga peserta didik yang berbeda-beda. Dalam
hal ini, solusi terbaik adalah pihak institusi pendidikan mengalokasikan dana untuk memberikan
bantuan berupa subsidi internet yang mumpuni untuk peserta didik dengan tujuan untuk
mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Seiring berjalannya waktu dengan persiapan yang
lebih matang, diharapkan proses pembelajaran E-Learning dapat mengalami perubahan positif,
dan dengan pengalaman yang telah dihadapi dapat menjadi solusi perubahan pembelajaran yang
lebih baik, terutama di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
Arthur, R., Luthfiana, Y., & Musalamah, S. (2019). Analisa Kebutuhan Pengembangan Media
Pembelajaran Pada Mata Kuliah Mekanika Bahan di Universitas Negeri Jakarta. Jurnal
Educational Building, 5(2), 38–44.
Barr, M. (2018). Student attitudes to games-based skills development: Learning from video
games in higher education. Computers in Human Behavior, 80, 283–294.
Bourina, H. V., & Dunaeva, L. A. (2019). Role of hypertext in teaching foreign languages. E-
Learning and Digital Media, 16(2), 110–121.
Darmayanti, T., Setiani, M. Y., & Oetojo, B. (2007). E-Learning Pada Pendidikan Jarak Jauh:
Konsep Yang Mengubah Metode Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Di Indonesia. Jurnal
Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh, 8, 99–113.
Donnelly, R. (2019). Supporting pedagogic innovators in professional practice through Applied
eLearning. E-Learning and Digital Media, 16(4), 301–327.
eki julistiana, R.eka, G. bachtiar. (2017). Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Volume 6, No 1,
Februari 2017. Evaluasi Pelaksanaan Program Prakerin Berdasarkan Pedoman Prakerin
Di Smkn 3 Depok Program Keahlian Batu & Beton, 6(1), 1–7.
Fuady, M. J. (2016). PENGEMBANGAN APLIKASI EVALUASI PEMBELAJARAN ONLINE
UNTUK PENDIDIKAN JARAK JAUH Muhammad Jauharul Fuady. Tekno,
26(September), 148–154.
Hanief, S. (2015). Pengukuran Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Framework
Cobit 4 . 1 Dengan Pola Sinkronus. 9–10.
Himawan, H. (2010). Rancang Bangun Pengembangan Pola Pengetahuan. 2010(semnasIF),
263–271.
Klotz, V. K., Billett, S., & Winther, E. (2014). Promoting workforce excellence: Formation and
relevance of vocational identity for vocational educational training. Empirical Research in
Vocational Education and Training, 6(1), 1–20.
Komari, R. N., Thamrin, A. G., & Sumarni, S. (2015). Penerapan Media Pembelajaran E-
Learning Terhadap Hasil Belajar Dengan Model Penilaian Autentik (Authentic Assessment)
Pada Mata Pelajaran Ilmu Bangunan Gedung (Ibg) Siswa Kelas X Teknik Gambar
Bangunan (Tgb) Di Smk N 2 Surakarta. Pendidikan Teknik Bangunan, 6(6), 1–11.
Retrieved from
Lee, A. Y. L. (2016). Media education in the School 2.0 era: Teaching media literacy through
laptop computers and iPads. Global Media and China, 1(4), 435–449.
Liao, C. W., Chen, C. H., & Shih, S. J. (2019). The interactivity of video and collaboration for
learning achievement, intrinsic motivation, cognitive load, and behavior patterns in a digital
game-based learning environment. Computers and Education, 133(July 2018), 43–55.
Lofthus, L., & Silseth, K. (2019). Students choosing digital sources: Studying students’
information literacy in group work with tablets. E-Learning and Digital Media, 16(4), 284–
300.
McMullan, J. (2020). A new understanding of ‘New Media’: Online platforms as digital
mediums. Convergence, 26(2), 287–301.
Prasetio, M. P., Najoan, M. E. I., Lumenta, M. T. A., Rumagit, M. T. A., & Elektro-ft, J. T.
(2012). Perancangan Dan Implementasi Content Pembelajaran Online Dengan Metode
Blended Learning. E-Journal Teknik Elektro Dan Komputer, 1(3), 1–7.
Setemen, K. (2010). Pengembangan Evaluasi Pembelajaran Online. Jurnal Pendidikan Dan
Pengajaran, 43(3), 207–214.
Sobko, S., Unadkat, D., Adams, J., & Hull, G. (2020). Learning through collaboration: A
networked approach to online pedagogy. E-Learning and Digital Media, 17(1), 36–55.
Sukardi, S., & Rozi, F. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Online Dilengkapi Dengan
Tutorial Terhadap Hasil Belajar. JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian Dan Pembelajaran
Informatika), 4(2), 97.
Supradono, B. (2009). Perancangan pengembangan komprehensif sistem pembelajaran jarak jauh
(distance learning) di institusi perguruan tinggi yang berbasis e-learning. Media Elektrika,
2(2), 31–36. Retrieved from
West, J. A. (2019). Using new literacies theory as a lens for analyzing technology-mediated
literacy classrooms. E-Learning and Digital Media, 16(2), 151–173.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai