Oleh:
Kelompok : 10
Nama : Ekatri Pandari (18014143 21)
Nurbayani (1801414219)
Mentari Nirwan (1801414149)
Kelas : 3D
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita
semua didalam dunia pendidikan. Dan semoga mampu menjadi pendidik yang patut
di tauladani oleh anak didik.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL........................................................................................................................
.........................................................................................................................................
i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................
.........................................................................................................................................
1
1.3 Tujuan ...................................................................................................................
.........................................................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................
.........................................................................................................................................
2
iii
.........................................................................................................................................
3 ......................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................
.........................................................................................................................................
13
3.2 Saran.......................................................................................................................
.........................................................................................................................................
14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
.........................................................................................................................................
15
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
tanpa memperhitungkan bentuk dan panjang lintasannya. Perpindahan juga
merupakan besaran vector yang memiliki besar dan arah.
Besaran lain yang sangat penting dalam gerak lurus adalah kecepatan. Kecepatan
adalah perubahan posisi benda tiap satuan waktu. Namun, biasanya terjadi kerancuan
antara kecepatan dan kelajuan. Keduanya sering dikatakan sama, tetapi keduanya
memiliki pengertian yang berbeda. Ludolph (1984:184) menyatakan bahwa
“kecepatan adalah besaran vektor yang dinyatakan dengan nilai dan arah, sedangkan
kelajuan adalah besaran skalar yang hanya mempunyai nilai saja tanpa
memperhitungkan arah”.
Besaran lain yang juga sangat penting dalam gerak adalah percepatan. Percepatan
biasanya dilambangkan dengan a. Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satuan
waktu.
Percepatan adalah besaran vektor. Percepatan memiliki arah dan nilai. Percepatan
bisa bernilai positif (+) maupun negatif (-) karena tergantung besarnya kecepatan.
Jika bernilai positif disebut percepatan, sedangkan bernilai negatif jika perlambatan.
Ditinjau dari sudut pandang kinematika, gerak terdiri atas gerak lurus beraturan
(GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
3
Grafik hubungan v-t tersebut menunjukkan bahwa kecepatan benda selalu tetap,
tidak tergantung pada waktu, sehingga grafiknya merupakan garis lurus yang sejajar
dengan sumbu t (waktu). Berdasarkan gambar diatas, jarak tempuh merupakan
luasan yang dibatasi oleh grafik dengan sumbu t dalam selang waktu tertentu.
Sementara itu, hubungan jarak yang ditempuh s dengan waktu t, diilustrasikan
dalam sebuah grafik s-t, sehingga diperoleh sebuah garis diagonal ke atas, tampak
seperti pada gambar di bawah ini :
Dari grafik hubungan s-t dapat dikatakan jarak yang ditempuh s benda
berbanding lurus dengan waktu tempuh t. Makin besar waktunya makin besar jarak
yang ditempuh. Berdasarkan gambar tersebut, grafik hubungan antara jarak s
terhadap waktu t secara matematis merupakan harga tan α , di mana α adalah sudut
antara garis grafik dengan sumbu t (waktu).
4
kecepatannya makin lama berkurang sehingga pada suatu saat benda itu menjadi
diam (berhenti bergerak).
Rumus-rumus dalam pengerjaan GLBB diperlambat Vt=V0-a.tVt 2= V02-
(2.a.s)S=V0.t- ½ a.t2
5
KET: V0= kecepatan awal benda(m/s) Vt= kecepatan akhir benda(m/s) S= jarak
yang ditempu benda(m) a=percepatan(m/s2) t=waktu tempu benda(s)
6
maka h = ½ g.t²
· h = ½ vt.t
· vt² = vo² + 2g.h, karena vo = nol, maka vt= 2g.h
7
2.7 Contoh- Contoh Soal GLB dan GLBB Beserta Penyelesaiannya
a. Contoh Soal GLBB
1) Seseorang mengendarai mobil dengan kecepatan tetap 15 m/s. Tentukan :
a) Jarak yg ditempuh setelah 4 s, 5 s.
b) Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak 3 km
Penyelesaian :
Diketahui :
v= 15 m/s
Jawab :
a. t = 4s
s=v.t
s = 15 . 4
s = 60 m
t = 5 s
s = v . t
s = 15 . 5
s = 75 m
b. s = 3 km = 3000 m
t=s/v =3000m:15m/s
t = 200 s
Contoh – Contoh Soal GLBB
1) Setelah dihidupkan, sebuah mobil bergerak dengan percepatan 2m/s 2. Setelah
berjalan selama 20 s, mesin mobil mati dan berhenti 10 s kemudian. Berapa jarak
yang ditempuh oleh mobil tersebut ?
Penyelesaian :
Sebelum mesin mobil mati
Vo = 0
a = 2 m/s2
t = 20 s
8
Vt = Vo + at
Vt = 0 + 2 . 20
Vt = 40 m/s2
Jadi, mobil tersebut telah menempuh jarak sejauh 200m sejak mulai bergerak
hingga berhenti menempuh jarak 200 m.
Lawson mengendarai sebuah mobil dengan kecepatan 15 m/s selama waktu 10 detik.
Jika kecepatan akhirnya adalah 35 m/s, tentukan percepatan mobil tersebut?
Penyelesaian :
Diketahui : V0 = 15 m/s
t = 10 s
Vt = 35 m/s
Ditanya : a…. ?
Jawab : Vt = V0 + a . t
35 = 15 + a .10
35 – 15 = 10 a
10 = 10 a
a = 1 m/s2
Sebuah mobil mengurangi kelajuannya menjadi 25 m/s selama 1 menit. Jika
perlambatan mobil tersebut 2 m/s2, berapakah kelajuan mobil mula-mula?
Penyelsaian :
9
Diketahui : Vt = 25 m/s
t = 1 meneit = 60 s
a = 2 m/s2
Ditanya : V0 …. ?
Jawab : Vt = V0 - a . t ( diperlambat )
25 = V0 - 2 . 60
25 = V0 - 120
V0 = 145 m/s
10
3) Dari soal di atas cari berapakah ketinggian maksimum dan kecepatan setelah 2 s?
Penyelesaian :
Diketahui : V0 = 15 m/s
g = 9,8m/s2
Ditanya : hmaks … ?
V setelah 2s .. ?
Jawab : hmaks = V0 .t – ½ g t2
hmaks = 15 .1,53 – ½ 9,8. (1,53)2
hmaks = 11,48 m
V Setelah 2s
Vt = V0 – g . t
Vt =15 – 9,8 . 2
Vt = 15 – 19,6
Vt = – 4,6 m/s ( tanda negatif (-) arah ke bawah
11
Penyelesaian :
Diketahui : ∆t = 0,5 s
g = 9,8 m/s2
Ditanya : h... ?
Jawab : ht = ½ g t2
h0,5 = ½ .9,8 . (0,5)2
h0,5 = 1,225 m
2) Dari soal nomor 1 , tentukan kelajuan anak pada saat membentur tanah ?
Pennyelesaian :
Diketahui : ∆t = 0,5 s
g = 9,8 m/s2
Ditanya : Vt... ?
Jawab : Vt = g t
Vt = 9,8 . 0,5 = 4,9 m/s
12
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Gerak lurus merupakan peristiwa gerak benda yang memiliki lintasan berupa
garis lurus. Pengertian gerak lurus tidak bisa dipisahkan dengan pengertian gerak.
“Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda atau partikel terhadap suatu acuan
tertentu” (Azizah,2005:26). Acuan tersebut dapat berupa acuan yang diam dan acuan
yang bergerak.
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lintasannya lurus dan
tetap serta menempuh jarak yang sama untuk setiap waktu yang sama”
(Azizah,2005:28).
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda pada
lintasan lurus dengan kecepatan benda berubah secara beraturan dan mengalami
percepatan tetap setiap waktu” (Azizah,2005:30).
a. Contoh Gerak Lurus Beraturan dalam Kehidupan Sehari-hari
· Mobil melaju lurus dengan speedometer menunjuk angka yang tetap
· Pada ketinggian tertentu, gaya-gaya yang bekerja pada pesawat berada dalam
keseimbangan. Pada saat itu pesawat bergerak lurus dengan kecepatan tetap dan kita
di dalam pesawat merasa seolah-olah pesawat diam.
· Gerak jatuh penerjun. Penerjun terjun bebas tanpa membuka parasutnya. Secara
pendekatan kita dapat mengabaikan hambatan angin yang bekerja pada penerjun, dan
penerjun mengalami gerak lurus beraturan dipercepat. Saat penerjun membuka
payungnya, pada ketinggian tertentu diatas tanah, gaya-gaya yang bekerja pada
penerjun dan parasutnya mencapai keseimbangan, dan penerjun jatuh dengan
kelajuan tetap.
b.Contoh Gerak Lurus Berubah Beraturan dalam Kehidupan Sehari-hari
o Mobil dipercepat dengan menekan pedal gas. Jarak antara dua kedudukan
mobil dalam selang waktu yang sama berkurang secara tetap.
o Mobil yang diperlambat dengan menekan pedal rem. Jarak antara dua kedudukan
mobil dalam selang waktu yang sama berkurang secara tetap.
13
o Gerak buah kelapa yang jatuh bebas dari tangkainya. Ini mirip dengan dengan
gerak bola biliar yang dijatuhkan. Jarak antara dua kedudukan bola biliar yang
berdekatan bertambah secara tetap.
o Gerak anak kecil meluncur dari puncak seluncuran, yang mirip dengan gerak bola
yang meluncur dari puncak bidang miring.
o Gerak batu yang dilempar vertical keatas. Pada saat batu naik kecepatan batu
berkurang secara tetap (gerak lurus diperlambat beraturan), dan pada saat turun batu
bergerak jatuh bebas (gerak lurus dipercepat beraturan)
o Gerak atlet terjun payung yang baru saja keluar dari pesawat terbang, mirip
dengan gerak bola yang dijatuhkan lurus ke bawah.
3.2 Saran
Semoga setelah membaca makalah ini para pembaca lebih memahami lagi
apa gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Dan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu kami meminta kritik dan saran
nya yang bersifat relevan.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://www.artikelmateri.com/2015/12/gerak-lurus-beraturan-glb-rumus-soal-
pembahasan.html
http://kinematika.weebly.com/gerak-lurus-beraturan.html
http://dinaamalia31121992.blogspot.com/2012/05/gerak-lurus-
1005120917.html
http://adiwarsito.wordpress.com/2009/11/07/gerak-lurus-beraturan-glb/
http://bopong.wordpress.com/2013/09/13/gerak-lurus-beraturan/
15