2. Glomerulonephritis:
Seorang laki-laki datang ke UGD sebuah RS karena mengeluh nyeri skala 6 di pinggang
kanan, urinnya berwarna keruh. Pasien tersebut mengatakan pernah pengalami faringitis
beberapa waktu yang lalu. Pasien mengeluh badan terasa lemah, muka pucat dan tidak
nafsu makan. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmGg, Suhu 38 C, nadi 90
x/mnt, RR 20 x/mnt. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan Hb 9 mg/dl, leukosit 11.500
mgl/dl, trombosit 300.000 mg/dl, dan albumin 2,7 mg/dl. Pasien akhirnya diputuskan
untuk dirawat.
3. Urolithiasis:
Seorang perempuan yang bekerja di bank swasta tiba-tiba mengeluh kesakitan sambil
memegang perut bawah. Pasien tersebut tampak meringis dan mengatakan nyeri yang
sangat hebat di bagian perut bawah terus ke bawah dan ke bagian belakang. Perempuan
itu segera dibawa ke IGD Rumah sakit. Hasil pemeriksaan lab diagnostik menunjukkan
leukosit 11.000 mg/dl dan ada batu di ginjal kanan dan gambaran USG menunjukkan ada
batu di vesika urinaria. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, nadi 90
x/mnt, suhu 36 C, RR 22 x/mnt.
4. Bladder cancer:
Seorang laki-laki berusia 66 tahun, dirawat di Rumah Sakit dengan keluhan utama buang air kecil
bercampur darah. Buang air kecil bercampur darah yang dialami sejak satu hari sebelum masuk
rumah sakit disertai rasa nyeri pada perut bagian bawah. Rasa nyeri hilang setelah keluar
gumpalan darah dari saluran kencing. Kencing bercampur darah sudah dialami sejak tiga bulan
lalu sebelum masuk rumah sakit, sedikit-sedikit, pada awalnya hilang-timbul, dan tanpa rasa
nyeri. Penderita sudah beberapa kali berobat ke poliklinik penyakit dalam dan diberikan obat
antibiotika dan penghilang rasa nyeri. Lama-kelamaan kencing bercampur darah semakin sering
dan disertai rasa nyeri yaitu di daerah kemaluan sampai perut bagian bawah. Riwayat demam,
batuk, mual, muntah, nyeri tulang, dan kencing batu disangkal penderita. Penderita juga
mengeluh nafsu makan berkurang, dan berat badan turun dalam tiga bulan terakhir kurang lebih
5 kilogram. Tidak terdapat gangguan buang air besar. Riwayat kencing manis juga disangkal.
Penderita mempunyai kebiasaan merokok selama 20 tahun terakhir sebanyak satu sampai dua
bungkus sehari, peminum kopi, serta tidak mempunyai riwayat penggunaan obat sitostatika.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sedang dan kesadaran kompos mentis.
Tekanan darah 140/80 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, respirasi 24x/menit, suhu badan
36,50C, dan berat badan 54 kilogram. Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterus, tekanan vena
jugularis normal, tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening di servikal, aksila, serta supra
dan infraklavikula. Pemeriksaan dada tidak tampak kelainan, fremitus raba paru kanan dan kiri
sama, perkusi sonor pada kedua paru, suara napas vesikuler tanpa suara tambahan. Tidak
terdapat pembesaran jantung, suara jantung satu dan dua normal, tidak ditemukan bising.
5. CKD:
Seorang laki-laki usia 58 tahun dirawat di RS karena awalnya mengeluh kaki bengkak
dan badan terasa lemah. Hasil pemeriksaan hari ini diketahui TD 150/90 mmHg, nadi 90
x/mnt, pernafasan 20 x/mnt. Hasi lab menunjukkan GFR 13 ml/mnt/1,73m2, dan ureum
150 mg/dl, leukosit 9.900 mg/dl, serta creatinine 6 mg/dl, albumin 2,8 mg/dl. Pasien
mengatakan pernah dirawat karena infeksi di ginjal 5 tahun yang lalu.
6. Renal Polycistic:
Seorang laki-laki usia 48 tahun dirawat di RS karena merasa sakit di pinggang kanan.
Dokter yang memeriksa mendapatkan gambaran kista di ginjal kanan. Pasien mengeluh
edema di kaki dan tangan, tidak nafsu makan, badan terasa lemah. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, suhu 37 C, nadi 88 x/mnt, RR 27 x/mnt. Pasien
dirawat di ruang penyakit dalam. Pasien juga mengeluh BAK berkurang.
Tugas setiap mahasiswa/i:
1. Buatlah analisis data, diagnosis keperawatan sesuai data di kasus, dan intervensi
untuk masing-masing diagnosis berdasarkan prioritas. Gunakan buku referensi
(SDKI) dalam menyusun diagnosis dan intervensi untuk kasus masing-masing.
Tuliskan daftar pustaka di akhir laporan. Laporan ditulis tangan dan dikumpulkan di
GCR.
2. Mahasiswa/i boleh menambahkan DATA ABNORMAL untuk memperkuat masalah
yang diangkat.
3. Membuat media peraga (leaflet atau booklet) untuk edukasi pada klien dan keluarga
dengan kasus diatas.