U
DENGAN ISOLASI SOSIAL
I. IDENTITAS
PASIEN KELUARGA
Nama Nn.U -
Umur 28 tahun -
Pendidikan SMK -
Pekerjaan Swasta -
Pernikahan Belum menikah -
Alamat Klaten -
Diagnosa Skizofrenia paranoid -
TANDA-TANDA VITAL :
TD : 91/50 mmHg
N : 72x / menit
Rr : 18x / menit
S : 36 C
UKURAN :
TB : 148CM
BB : 40Kg
HEAD TO TOE
1. Kepala
Kepala : saat pengkajian pasien menggunakan jilbab
Mata : mata pasien simetris, lengkap tidak ada kelainan, fungsi penglihatan
normal , asien tidak menggunakan alat bantupenglihatan , tatapam mata kurang.
Hidung : simetris, tidak ada kelainan pada hidung
Mulut : mukosa bibir lembab, tidak ada kelainan ada mulut asien, simetris,
pasien dapat berbicara dengan baik tidak ada hambatan.
Telinga : Telinga simetris, fungsi pendengaran baik, tidak ada kelainan pada
telinga, pasien tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
Leher : Tidak terkaji karena menggunakan jilbab.
2. Dada
Inspeksi : Pengembangan dada tampak simetris
Palpasi : Tidak terkaji
Perkusi : Tidak terkaji
Auskultasi : Tidak terkaji
3. Abdomen
I, A, P, P ( Tidak terkaji )
4. Genetalia
Tidak terkaji
5. Ekstermitas
Pada ekstermitas atas dan bawah pasien tampak terkaji lengkap tidak ada
kelainan pada ekstermitas atas dan bawah.
6. Kulit
Warna kulit pasien sawo mateng, pasien mengatakan tidak ada masalah pada
kulitnya seperti gatal-gatal ataupun masalah lainnya.
7. Riwayat Alergi
Pasein mengatakan tidak memiliki alergi pada makanan/minuman, maupun obat
obatan.
MK : tidak ada
VI. PSIKOSOSIAL
A. Genogram
Keterangan :
: meninggal
: Laki-laki
: perempuan
: Garis keturunan
: Garis perkawinan
: Tinggal serumah
: Pasien
Penjelasan :
Pasien mengatakan kalau dirinya tinggal bersama kedua orang tua dan juga
adik laki-lakinya, dan didalam keluarganya tidak ada yang memiliki kondisi
seperti dirinya sekarang ini.
B. Konsep diri
1. Citra diri
Pasien mengatakan menyukai semuabagian anggota tubuhnya dan tidak ada
yang tidak disukai pasien.
2. Identitas
Pasien mengatakan bernama Nn.U, umur 28tahun, berjenis kelamin perempuan,
pendidikan terakhir SMK, dan belum menikah.
3. Peran
Pasien mengatakan sebelum dirawat dirumah sakit pasien dulunya pernah di
perusahaan pabrik tekstil untuk dapat membantu perekomonian keluarganya,
pasien merupakan anak pertama dan masih belum menikah.
4. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan bisa cepat pulang.
5. Harga diri
Pasien mengatakan merasa malu dan minder karena teman-temannya sudah
menikah, sedangkan dirinya masih takut dengan kepikiran dengan trauma masa
lalunya.
MK : Harga Diri Rendah
C. Hubungan Sosial
Pasien mengatakan keluarganya adalah segalanya baginya terutama ibunya
yang merupakan orang terdekat dengannya. Pasien mengatakan kalau dirinya
hanya mengurung diri didalam rumah dan enggan untuk berinteraksi dengan
orang lain karena masih kepikiran dengan trauma masa lalunya.
MK : Koping Individu Tidak Efektif Dan Isolasi Sosial.
D. Spiritual
Pasien mengatakan beragama islam dan meyakini bahwa Tuhan itu benar-
benar ada. Pasien mengatakan tidak melakukan sholat lima waktu karena
dirinya masih kepikiran dengan trauma yang pernah dialaminya.
MK : distress spiritual
XI. PENGETAHUAN
Pasien mengetahui dirinya sedang berada dirumah sakit tapi tidak mengetahui
penyabab kenapa dirinya bisa sakit.
20 mg
Angtripkilin 1x10 Obat untuk Penglihatan kabur,
mg mengatasi depresi gelisah, diare,
linglung, anoreksia
ISOLASI SOSIAL
SP 2 :
1. Evaluasi kegiatan berkenalan
(berapa orang) beri pujian,
2. Latih dan berbicara saat
melakukan kegiatan harian
(latih 2 kegiatan )
3. Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
berkenalan 2-3 otang pasien,
perawat dan tamu bebricara
saat melakukan kegiatan
harian.
SP 3 :
1. Evaluasi kegiatan latihan
berkenalan (berapa orang)
dan biacara saat melakukan
dua kegiatan harian. Beri
pujian.
2. Latih cara bebicara saat
melakuan kegiatan harian ( 2
kegiatan baru )
3. Masukan pada jadwal
kegiatan untuk latihan 4;5
orang. Berbicara saat
melakukan 4 kegiatan harian.
SP 4 :
1. Evaluasi kegiatan latihan
berkenalan, bicara saat
melakukan empat kegiatan
harian. Beri pujian
2. Latih cara biacara sosial :
meminta sesuatu, menjawab
pertanyaan.
3. Masukan pada jadwal
kegiatan untuk latihan
berkenalan > 5 orang baru,
berbicara saat melakukan
kegiatan harian dan
sosialisasi.
SP 5 :
1. Evaluasi kegiatan harian
latihan berkenalan, berbicara
saat melakukan kegiatan
harian dan sosialisasi. Beri
pujian.
2. Latih kegiatan harian
3. Nilai kemampuan yang telah
mandiri
4. Nilai napakah isolasi sosial
teratasi.
SP 4 :
1. Evaluasi kegaiatan latihan
harian fisik dan obat verbal.
Beri pujian.
2. Latih cara mengontrol
spiritual ( 2kegiatan)
3. Masukkan pada jadwal
kegaiatan untuk latihan fisik,
minum obat, verbal dan
spiritual,
SP 5 :
1. Evaluasi kegiatan latihan
fisik 1,2 dan obat dan verbal.
Beri pujian,
2. Nilai kemampuan yang telah
mandiri
3. Nilai apakah PK terkontrol
Gangguan Setelah dilakukan tindakan Pasien :
Konsep Diri : keerawatan diharapkan pasien SP 1 :
Harga Diri mampu mengontrol/menurunkan 1. Identifikasi kemampuan
Rendah perasaan dii dengan kriteria hasil : melakukn dan aspek positif
1. Pasien mampu pasien kegiatan ( buat daftar
mengidentifikasi kegiatan) .
kemampuan dan aspek 2. Bantu pasien menilai
positif pasien kegiatan yang dapat
2. Pasien mampu memilih dilakukan saat ini ( pilih dari
kegiatan yang dapat daftar kegiatan yang dapat
dilakukan saat ini. dilakukan saat ini.
3. Bantu pasien memilihsalah
satu kegiatan yang dapat
dilakukan saat ini untuk
dilatih.
4. Latih kegiatan yang dipilih
catat dan cara melakukannya.
5. Masukan jadwal kegiatan
untuk latihan dua kali perhari.
SP 2 :
1. Evaluasi kegaiatan peratam
yang telah dilatih dan berikan
pujian.
2. Bantu pasien memilih
kegiatan kedua yang akan
dilatih.
3. Latih kegiatan kedua ( alat
dan cara).
4. Masukkann pada jadwal
kegiatan untuk latihan, dua
nkegiatan masing masing dua
kali perhari
SP 3 :
1. Evaluasi kegiatan pertama
dan kedua yang telah dilatih
dan berikan pujian
2. Bantu pasien memilih
kegiatan ketiga yang akan
dilatih.
3. Latih kegiatan ketiga ( alat
dan cara )
4. Masukan pada jadwal
kegiatan untuk latihan : tiga
kegiatan , masing-masing dua
kali perhari.
SP 4 :
1. Evaluasi kegiatan peratama,
kedua dan ketiga yang telah
dilatih dan berikan pujian.
2. Bantu asien memilih kegiatan
keempat yang akan dilatih
3. Latih kegioatan keempat (
alat dan cara )
4. Masukam pada jadwal
kegiatan untuk latihan :
empat kegiatan masing-
masing dua kali perhari.
SP 5 :
1. Evaluasi kegiatan latihan dan
berikan pujian.
2. Latih kegiatan dilanjutkan
sampai tak terhingga.
3. Nilai kemampuanyang telah
mandiri.
4. Nilai apakah hanya diri
pasien meningkat.
I. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Dx Waktu Implementasi Evaluasi TTD
1. Selasa, Melakukan pengkajian pada S: danang
25 pasien Pasien mengatakan
agustus kalau ada teman
2020 DS: pasien mengatakan setelah berkacakap-cakap
Pukul mengalami trauma dirinya dirinya akan merasa
08.00 menjadi tidak mau untuk keluar senang dan kalau
sampai rumah dan lebih memilih untuk tidak ada maka akan
selesai. menyendiri merasa kesepian
DO: pasien tampak menunduk
saat bicara, ekspresi wajah O:
datar, dan tidak ada kontak - Pasien tampak
mata. mampu untuk
mengidentifikasi
Tindakan : orang yang
1. Mengidentifikasi terdekat dengan
penyebab isolasi sosial dirinya
siapa yang serumah, siapa - Pasien mampu
yang dekat, yang tidak untuk menjelaskan
dekat, dan apa sebabnya keuntungan dan
2. Menjelaskan keuntungan kerugian tidak
unya teman dan bercakap- memiliki teman
cakap bercakap-cakap
3. Menjelaskan kerugian
tidak punya teman dan A:
tidak bercakap-cakap SP1 isolasi sosial
4. Melatih cara berkenalan belum teratasi.
dengan pasien, perawat P:
atau tamu Mengulang dan
5. Memasukan pada jadwal mengevaluasi SP1
kegiatan untuk latihan isolasi sosial pada
kenalan pasien.
Rencana Tindak
Lanjut:
Melatih cara
berkenalan demgan
pasien, perawat atau
tamu..