KABUPATEN KUPANG
2020
KELOMPOK DUSUN I
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk
menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka
membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin.
Langkah-langkahnya dimulai dari (1) pengkajian : pengumpulan data, analisis data
dan penentuan masalah, (2) diagnosis keperawatan, perencanaan tindakan
keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan. (Wahit, 2005).
Proses keperawatan komunitas juga memperhatikan adanya perbedaan budaya
di masing-masing daerah, karena hal itu Leininger (1978) mendefinisikan
transkultural di keperawatan sebagai: “bidang kemanusiaan dan pengetahuan pada
studi formal dan praktik dalam keperawatan yang difokuskan pada perbedaan studi
budaya yang melihat adanya perbedaan dan kesamaan dalam perawatan, kesehatan,
dan pola penyakit didasari atas nilai-nilai budaya, kepercayaan dan praktik budaya
yang berbeda di dunia, dan menggunakan pengetahuan untuk memberikan pengaruh
budaya yang spesifik pada masyarakat.”
Perawatan kesehatan masyarakat/komonitas merupakan panduan antara
praktek keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat yang dilakukukan untuk
menunjang dan memulihkan kesehatan, praktik keperawatan komonitas juga
merupakan suatu bentuk pengembangan dari praktik klinik keperawatan bagi
mahasiswa yang diarahkan pada pengalaman nyata penerpan Primary Health Care.
Saat ini pelayanan keperawatan yang diberikan kepada masyarakat harus
memenuhi standar mutu dan dapat menjamin keamanan dan kenyamanan klien
beserta keluarga. Perawat sebagai giver dituntut untuk tampil profesioanal saat
memberikan asuhan keperawatan serta mampu menjalin kerjasama dengan berbagai
pihak agar pelayanan lebih komperhensif dan memenuhi kebutuhan dasar, meliputi
kebutuhan bio, psiko, sosial, dan spirital.
Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan pelayanan dan
asuhan keperawatan komonitas termasuk bidang perawatan lain. Pengalaman belajar
meliputi pengalaman belajar komonitas atau dan pengalaman belajar lapangan.
Pelaksanaan paraktik ini diharapakan mahasiswa mampu menigkatkan ketrampilan
bekerja sebagai perawat dikomonitas dan mampu melibatkan komonitas atau
masyarakat untuk meningktakan status kesehatannya.
B. TUJUAN
1) Tujuan Umum
Dalam program profesi ners praktik komonitas di Desa Manusak
diharapakan mahasiswa mampu memebrikan Asuha Keperawatan komonitas
dan keluraga sesuai konsep dan teori keperawatan komonitas.
2) Tujuan Khusus
C. MANFAAT PRAKTIK
1. Untuk Mahasiswa
2. Untuk Masyarakat
3. Untuk Pendidikan
a. Salah satu tolak ukur keberhasilan Program Studi Ners Stikes Maranatha
Kupang khususnya di bidang keperawatan komunitas.
4. Untuk Profesi
TINJAUAN TEORI
Penyakit ini menjadi momok bagi sebagian besar penduduk dunia termasuk
indonesia, hal ini karena secara statistik jumlah penderita yang meningkat dari waktu
ke waktu. Berabagai waktu yang berperan dalam hal in slah satunya adlah gaya hidup
moderen. pemilihan makanan yang berlemak, kebiasaa aktivtas yang tidak sehat,
merokok, minum kopi adalah beberapa yang di sinyalir sebagai faktor yang berperan
terhadap hipertensi (Akhmadi 2009). Hasil survey kesehatan rumah tangga (1995)
menunjukan prevelensi penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi di indonesia
cukup tinggi yaitu 83 per 1000 anggota rumah tangga. Hal tersebut tekait erat dengan
pola makan terutama konsumsi garam ( Astawan 2007) dikutip oleh (Rosa 2016).
Pelaksanan diet yang teratur menormalkan hipertensi yaiut dengan
mengurangi makanan dengan tinggi garam, makan yang berlemak, mengonsumsi
mkanan yang tinggi serat dan melakukan aktivitas olah raga ( Juliyanti 2005), di kutip
oleh (Novian 2013).
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Pengakajian
a. Pengumpulan data yang dilakukan meliputi 2 cara yaitu mengunjungi masing
masing rumah penduduk, wawancara langsung kepada pihak keluarga,
pemeriksaan fisik bagi anggota keluarga yang sedang sakit, serta observasi
kondisi rumah dan lingkungan sekitarnya, kegitaan pengumpulan data ini
dilakukan pada tanggal 14-16 juli 2020 (pagi –sore), setelah itu dilakukan.
b. Tabulasi data berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada setiap
Keluarga.
a. Data Demografi
Tabel 2.1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Di Dusun I, Desa
Manusak Tahun 2020.
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
Laki – Laki 84 55,26 (%)
Perempuan 68 44,7 (%)
Total 152 100 (%)
Sumber Data Primer ,
2020
Pendidikan
Pendidikan Jumlah Persentase (%)
SD 48 31,6 (%)
SMP 23 15,1 (%)
SMA 57 37,5 (%)
Diploma 9 5,9 (%)
S1 7 4,6 (%)
Tidak Sekolah 8 5,3 (%)
Total 152 100 (%)(%)
Pendidikan
57
48
37.5
31.6
23
15.1
9 5.9 7 4.6 8 5.3
Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Persentase
Siswa / Mahasiswa 1 0,7 (%)
PNS / TNI / Polri / BUMN 21 13,8 (%)
Petani 42 27,6 (%)
Wirausaha 25 16,4 (%)
Irt 49 32,2 (%)
Belum / Tidak Bekerja 14 9,2 (%)
Total 152 100%
Pekerjaan
42 49
27.6 25 32.2
21 13.8 16.4 14 9.2
1 0.7
Agama
Agama Jumlah Persentase (%)
Islam 3 2,0 (%)
Katolik 68 44,7 (%)
Kristen 80 52,6 (%)
Konghucu 1 0,7 (%)
Total 152 100%
Agama
80
68
52.6
44.7
3 2.0 1 0.7
ISLAM KATOLIK KRISTEN KONGHUCU
Status
Status Jumlah Persentase (%)
Belum Menikah 13 8,6 (%)
Menikah 134 88,2 (%)
Cerai 5 3,3 (%)
Total
152 100%
134
88.2
13 8.6 5 3.3
BELUM MENIKAH MENIKAH CERAI
Tabel 2.6 Distributor Indikator Keluarga Sehat Dusun I Desa Manusak Tahun
2020.
Kategori
IKS Jumlah Persentase (%)
Keluarga Sehat 43 28,3%
Keluarga Pra Sehat 51 33,6%
Keluarga Tidak Sehat 58 38,2%
Total 152 100%
PIS - PK
58
51
43
38.2
33.6
28.3
Sikap
Kategori Jumlah Persentase (%)
Baik 146 96,1 (%)
Kurang 6 3,9 (%)
Total 152 100 (%)
Tabel 2.6 dari total 152 kk, klien yang menyikapi Baik dalam Covid-19
sebanyak 146 orang (96,1%), sedangkan klien yang menyikapi Kurang Baik
Covid-19 sebanyak 6 orang (3,9%)
SIKAP
146
96.1
6 3.9
BAIK KURANG
Tabel 2.6 Dari total 152 kk, klien yang memiliki perilaku baik sebanyak 139
orang (91,4%), sedangkan klien yang menyikapi Kurang Baik Covid-19
sebanyak 13 orang (8,6%).
PERILAKU
139
91.4
13 8.6
BAIK KURANG
Pengetahuan
Variabel Jumlah Persentase (%)
Baik 34 22,4 (%)
Cukup 73 48,0 (%)
Kurang 45 29,6 (%)
Total 152 100 (%)
Tabel 2.8 Dari total 152 kk, keluarga yang memiliki pengetahuan baik
sebanyak 34 orang (22,4%), sedangkan keluarga yang pengetahuan cukup 73
keluarga (48,0%) dan pengetahuan kurang sebanyak 45 orang (29,6%).
73
48.0 45
34
29.6
22.4
3. ANALISA DATA
a. Covid-19
b. Hipertensi
c. Stunting