Anda di halaman 1dari 3

Cara menyampaikan SGF

Kita di KK punya gerakan GANSAR (Ganti Sarapan). Apa yang dimaksud ganti sarapan? Dan kenapa harus
diganti?

Ada 2 isu penting yang bisa kita garis bawahi untuk kondisi saat ini. Yaitu

1. Lelah Cerna (paling enak jika kata-kata ini tidak disebut. Jadi mengalir saja.)
Siapa yang di sini kalau pagi selalu sarapan? siapa yang jarang-jarang? Siapa yang tidak pernah?
Sarapan itu sangat perlu. Karena di waktu malam tidak ada nutrisi yang masuk di tubuh kita. Pagi
hari kita butuh nutrisi untuk bekal tenaga aktivitas seharian. Tapi sayangnya orang Indonesia
masih salah kaprah dengan yang namanya sarapan.

Tau apa yang dimakan orang barat setiap sarapan? (kasih kesempatan prospek untuk berpikir
dan menjawab). Kita tau dari film-film mereka makannya roti, susu, sereal, oats, buah. Karena
tubuh kita di pagi hari butuh yang tinggi nutrisi, tapi ringan cerna. Kalau orang Indonesia
biasanya makan apa pagi hari? (Biarkan mereka menjawab). Nasi goring, Nasi pecel, Nasi ayam,
dll. Salah kaprahnya kita adalah makan nasi. Nasi itu butuh waktu 4 jam untuk dicerna. Padahal
kita butuh nutrisinya saat itu juga. Tapi kita dapatnya malah 4 jam kemudian. Jika kita makan
nasi jam 6 pagi, maka jam 10 nasi yang kita makan baru berubah menjadi tenaga. Makanya pagi
hari kita sering ngantuk. Coba kalian bandingkan antara kalian makan nasi di pagi hari dan ketika
tidak sempat makan. Lebih ngantuk mana? (biarkan mereka menjawab. Jika ada yang menjawab
lebih ngantuk saat tidak makan nasi, jawab saja “coba kamu tanyakan ke orang lain. Normalnya
mereka yang makan nasi yang lebih mengantuk).

Kenapa bisa mengantuk? Karena kita kelelahan. Pagi hari kita butuh nutrisi & tenaga, eh malah
diberi makan nasi yang butuh tenaga untuk mencerna selama 4 jam. Kita sih tidak melakukan
apa-apa, tapi lambung kita bekerja untuk mencerna nasi. Organ pencernaan kita malah
menghabiskan tenaga. Jadilah kita mengantuk.

Jika teman-teman mau merubah ke pola hidup sehat, ikuti aja panduan sarapan yang tinggi
nutrisi tapi ringan cerna. Seperti yang ada di film-film. Karena itu memang bagus. Tapi jika
merasa ribet, kita ada solusi yaitu produk SGF. Hanya dengan 5 tablet aja, sudah cukup untuk
penuhi nutrisi harian.

Tau 4 sehat 5 sempurna? Pernah memenuhi? Itu penting loh. Tubuh kita butuh vitamin dan
mineral dari 4 sehat 5 sempurna tadi secara seimbang setiap hari. Nah SGF itu sudah pas
takarannya sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna. Teman-teman yang punya masalah kesehatan
seperti maag, pusing-pusing, mudah lelah, dan lain sebagainya juga akan disembuhkan dengan
konsumsi SGF secara rutin. Hanya 1 bulan saja rutin, pasti ada manfaat yang dirasakan.

Dari segi harga bagaimana? Teman-teman jika sarapan kira-kira habis berapa rupiah? (biasanya
mereka jawab antara 7rb-15rb). Nah dengan SGF ini kita cukup mengeluarkan uang 6,4rb setiap
kali konsumsi. Jadi selain lebih sehat, juga akan lebih hemat daripada konsumsi nasi. Tidak ada
ruginya sama sekali jika mau coba. Toh jika tidak pakai SGF, kamu tetap mengeluarkan biaya
untuk sarapan.

2. Isu yang kedua adalah diabetes.


Saat ini diabetes menjadi penyakit mematikan nomor 3 di Indonesia setelah stroke dan jantung.
Diabetes tidak lagi hanya menyerang orang-orang dewasa di atas 50 tahun. Tapi anak muda usia
20 tahun pun dapat terkena diabetes. Kamu bisa research sendiri di internet tentang fakta
diabetes. Di Indonesia, penyakit diabetes banyak disebabkan oleh kebiasaan makan nasi. Nasi ini
karbohidrat, karbohidrat ini glukosa, glukosa ini gula. 1 piring nasi setara dengan 3 sendok gula.
Sayangnya, kebiasaan makan nasi ini sudah mendarah daging di masyarakat kita sampai ada
istilah “jika belum makan nasi artinya belum makan”. Padahal sudah makan mie, kentang
goreng, dll yang sebenarnya juga kenyang dan sama-sama karbohidrat. Padahal orang zaman
dulu juga makan nasi, tapi kenapa yang kena diabetes adalah orang-orang tua? Karena ada 2
penyebabnya. Yaitu dari aktivitasnya dan cara menanak nasinya.

Dari aktivitasnya, kita dulu negara agraris pertanian. Setelah makan nasi banyak di pagi hari,
kegiatan selanjutnya adalah mencangkul, jadi kuli bangunan, dll kegiatan yang banyak menguras
tenaga. Coba bandingkan dengan sekarang yang negara kita sudah jadi semi industri. Pagi hari
setelah makan nasi kerjanya Cuma duduk di kantor. Yang sekolah juga naik motor (di motor
duduk). Sampai sekolah juga Cuma duduk. Yang dipakai kebanyakan adalah otak bukan otot.
Jadi sangat tidak cocok jika konsumsinya nasi yang hanya berisi karbohidrat. Karena karbohidrat
ini tidak terlalu digunakan yang akhirnya karbohidrat/gula ini tidak dibakar. Sehingga
mengendap dan menyebabkan diabetes.

Dari cara menanak nasinya, dulu menggunakan dandang/sublukan/tumang. Di tengah menanak


nasi, diberi air yang pada akhirnya air ini keluar di bagian bawah yang kita sebut air tajin. Air ini
terasa manis dan gurih. Dari mana rasa manis ini jika bukan dari nasi? Artinya gula yang ada di
dalam nasi sudah mulai berkurang sejak ditanak. Bandingkan dengan sekarang yang
menggunakan magic com. Mana ada air tajin keluar dan gula dari nasi turun? Semua gulanya
masih ada di nasi. Itulah sebabnya kita menjadi rentan terkena diabetes.

Dengan SGF, kita bisa mengurangi kebiasaan makan nasi. Yang biasanya 3x sehari, jadi 2x sehari
makan nasi. Yang biasanya 2x jadi 1x aja sehari. Selain dari nasinya yang berkurang, SGF sendiri
juga dapat mengendalikan kadar gula yang ada di tubuh. Sehingga sangat bagus sebagai solusi
dan pencegahan diabetes.
FAQ
1. Apakah konsumsi SGF bisa kenyang? / Apakah tidak akan lapar?
Kenyangnya seseorang itu bergantung dari kebiasaan. Ada yang makan 2 piring belum
kenyang, ada yang makan 2 sendok sudah kenyang. Kebiasaan sering makan akan membuat
kita mudah lapar karena lambung kita melar/membesar. Kenyang itu kondisi ketika lambung
kita hampir penuh terisi. Jika lambung ini terlalu besar, maka kita tidak kenyang-kenyang.
Dengan SGF, mungkin di 1-3 hari pertama terasa lapar, atasi dengan makan buah atau
makan ringan lainnya. Tapi selanjutnya akan terbiasa dan tidak lapar untuk pagi hari. Malah
tubuh akan lebih bertenaga.
2. Apakah tidak akan membuat ketergantungan?
Ketergantungan itu kondisi dimana jika mengkonsumsi akan lebih baik standar tubuhnya,
tapi jika tidak konsumsi malah jauh lebih buruk kondisi tubuhnya dibandingkan sebelum
pernah konsumsi. SGF ini kebutuhan. 4 sehat 5 sempurna itu dibutuhkan. Jika dipenuhi,
maka kondisi tubuh akan lebih baik. Jika nanti tidak konsumsi lagi, tubuh akan kembali
seperti saat belum pernah konsumsi SGF. Analoginya seperti kita minum air. Masa’ hari ini
tidak mau minum air karena kemarin sudah minum? Tidak mungkin kan? Karena kita BUTUH
air setiap hari. Sama dengan kita butuh SGF setiap hari.
3. Apakah tidak akan overdosis?
SGF ini makanan, bukan obat. Analoginya seperti kita terlalu banyak makan sayur, apa yang
terjadi? Kenyang. Nutrisi yang berlebih dari makanan akan otomatis ikut terbuang saat kita
BAB atau BAK. Jadi konsumis SGF sampai 20 bahkan 50 butir perhari pun tidak akan
overdosis. Hanya saja saying karena nutrisinya terbuang. Optimalnya, SGF bisa 20 butir per
hari agar nutrisi tidak terbuang.

Anda mungkin juga menyukai