PROGRAM :
Program Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Pemanfaatan
TOGA
KEGIATAN :
Melakukan Pembinaan, Penyuluhan dan Sosialisasi
OUTPUT :
Dukungan dari masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemerintah setempat
tentang penggunaan TOGA
UNIT KERJA :
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang RI No.36 Tahun 2009, tentang kesehatan terdapat beberapa
pasal yang mengatur tentang pelayanan kesehatan tradisional yaitu pada pasal
1, 48, 59, dan 61.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2017 tentang pelayanan kesehatan
tradisional integrasi.
c. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 61 Tahun 2016 tentang pelayanan
kesehatan tradisional empiris.
B. Penerima Manfaat
1. Tempat-tempat pengobatan tradisional
2. Masyarakat.
1. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di setiap 3 bulan sekali sesuai dengan jadwal kegiatan.
Pelaporan kegiatan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali untuk mengetahui sejauh mana
kegiatan terlaksana.
2. Tahapan ( Rincian kegiatan sedetail mungkin )
a. Pembinaan
3. Waktu Pelaksanaan
Tahapan Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
No I II III IV
Kegiatan pembinaan √
1.
2. Kegiatan √
penyuluhan
3. Kegiatan sosialisasi √
4 Kegiatan evaluasi √
4. Indikator Kinerja
Target
No. Bulan Indikator Keberhasilan Komulatif
[%]
1. Januari Kegiatan pembinaan 25
Dilakukan melalui 3 pilar. (1) regulasi, (2) pembinaan
kemitraan dengan berbagai lintas sector terkaitdan
organisasi (asosiasi) pengobatan tradisional termasuk
pengawasan terhadap tenaga pengobatan tradisional baik
yang asli dari luar Indonesia maupun yang berasal dari
luar negeri. (3) pendayagunaan sentra pembangunan dan
penetapan pengobatan tradisional untuk menapis metode
pelayanan kesehatan tradisional di masyarakat dan
melakukan pembuktian melalui pengkajian, penelitian,
uji klinik, baik terhadap cara maupun terhadap manfaat
dan keamnannya.
Hal. 5/6
2. Februari -
3. Maret -
5. Mei -
6. Juni -
7. Juli -
9. September -
10. Oktober -
11. Nopember -
Hal. 6/6
12. Desember Kegiatan evaluasi 95
Melakukan evaluasi untuk mengetahuan program yang
di berikan apakah berjalan dengan lancer atau ada
masalah dan hambatan.
F. Indikator Keberhasilan
1. Indikator Input
a. Kebijakan
b. Pembiayaan
c. Ketenagaan
2. Indikator proses
a. Pembinaan
b. Penyuluhan
c. Sosialisasi
d. Evaluasi
3. Indikator output
a. Setiap desa, serta daerah terpencil dan sangat terpencil memiliki TOGA
b. Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader
Hal. 7/6
c. Adanya keluarga yang memanfaatkan TOGA untuk asuhan mandiri kesehatan
d. Adanya jumlah kelompok asuhan mandiri
e. Adanya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan TOGA
f. Adanya kegiatan menggali jenis tanaman obat asli/spesifik daerah setempat
g. Adanya hasil teknologi olahan pemanfaatan TOGA yang belum pernah ada
sebelumnya
h. Adanyan teknologi baru yang digunakan dalam pengembangan dan pemanfaatan
TOGA.
4. Indicator outcome
a. Tercapainya desa, serta daerah terpencil dan sangat terpencil memiliki TOGA
b. Keterampilan kader semakin bagus
c. Seluruh keluarga telah memanfaatkan TOGA untuk asuhan mandiri kesehatan
d. Tercapainya jumlah kelompok asuhan mandiri
e. Masyarakat telah berperan aktif dalam pengelolaan dan pemanfaatan TOGA.
G. Tim Pelaksana
Sebagai tim pelaksana terdiri dari dukun, tukang urut (tempat tempatberobat, urut tradisional)
masyarakat dan tenaga kesehatan lainnya.
Jambi,
Dosen Pengampu MK Penanggung Jawab Kegiatan
___________________________ _____________________________