Anda di halaman 1dari 20

Etika Politik Kesehatan

Oleh :
Dwi Noerjoedianto, SKM.M.Kes
Email : dwi_noerjoedianto@unja.ac.id
0853 8399 9070
Pokok Bahasan

• Introduksi
a. Pengertian etika, etika politik, etika politik kesehatan
b. Standard penilaian etika politik kesehatan
c. Klasifikasi etika
introduction

……saat menjelang pemilihan anggota legislative 2019, Sobat


saya pernah mengatakan pada saya “ politik itu kotor “.
Kalau anda mau menjadi calon anggota legislative , maka
anda harus memenuhi 5 syarat yg harus dipenuhi yaitu :
 Siap uang
 Siap bohong
 Siap dibohongi
 Siap curang
 Siap peng-back-up
Lanjutan...

Sobat saya lebih lanjut mengatakan semakin banyak syarat


tsb, semakin sempurna anda untuk terpilih menjadi anggota
legislative.
Ungkapan tsb hampir setiap hari kita lihat, kita dengar, kita
cermati di mas media (….apapun medianya….), sehingga kita
punya asumsi “ Jangan Percaya pada Politikus “
Apa yg dikatakan politikus tidak bisa dipegang, hari ini
berkata rindu, nanti malam berkata benci, esok paginya
berkata cinta, lusanya berkata no Coment, keputusannya
NIKAH
Lanjutan...

Sobat semua , bagaimana dengan Anda  mahasiswa


Yang mana perasaan anda
Hanya anda yang tahu jawabannya

Ini versi Calon Anggota Legislative, bagaimana dengan


masyarakat…….
Pandangan masyarakat

 Politik menghalalkan segala cara utk capai tujuan


 Politik itu kotor
 Apakah politik emang seperti itu
 Adakah etika politik yang bisa dibangun scr bersama
 Adakah perasaan atau sikap yang menjunjung tinggi etis
atau tidak etis
 Indikatornya apa ….?
 Bagaimana penerapannya
 Bagaimana dg dunia kesehatan….?
1. Etika, etika politik & etika politik kes

 Etika  tidak bersalah, seseorang tanpa cacat


 Artinya  karakter / kebiasaan
 “ Being a good person “
 Hampir mirip  MORAL
 Etika mengacu pd standard perilaku yg memberi informasi
kpd kita bgm manusia harus bertindak dlm situasi apapun
baik kpd teman, anak, sdr, warga negara lain, guru, pejabat
pemerintah, bisnisman dll
Lanjutan………..

 Bagian dari philosopi yg ditujukan pd kehidupan yg baik


 Esensial thd kehidupan dlm masy, konteks tradisi yg
berbeda, aturan berbeda dan komunitas yg berbeda
 Mempunyai dimensi pranata sosial yg beragam
 Jk dikaitkan dg moral
 Kecenderungan  hak, tanggung jawab, kebaikan, baik,
buruk, benar, salah, sesuai dan tidak sesuai dll.
Lanjutan………..

 Bagaimana saya harus hidup dan bertindak …?


 Kaidah yg menghub antara pemberi dan penerima jasa
 Harus jujur, adil, profesional, terhormat, dll

 Di jajaran kes  Managemen Rumah Sakit


 Janji  penuhi hak & kewajiban pasien, nagkes, masy,
organisasi profesi, pemerintah  bertanggung jawab
kepada Allah SWT / Pencipta
Lanjutan………..

 Bagi anggota profesi  kesepakatan bersama dan


pedoman utk diterapkan & dipatuhi semua anggota ORG
profesi ttg apa yg dinilai baik, buruk dlm pelaks &
layanan profesi.

 Kesimpulan :
Etika adalah ilmu ttt apa yg baik, buruk, hak, keajiban moral /
akhlak , kumpulan asas, nilai yg berkenaan dg
akhlak/moral yg dianut oleh gol / masy
SERUPA TAPI TAK SAMA

 ETIKA tidak sama dg perasaan


 Etika bukanlah AGAMA
 Etika tidak mengikuti HUKUM
 Etika tidak mengikuti norma2 yg diterima scr budaya
Bagaimana dg etika politik ….?

 Politik perlu etika


 Karena melibatkan & banyak hub dg kekuasaan, konflik &
kepentingan
 Disebut moral politik
 Political ethics sometimes called political morality or
public ethics it the practice of making moral judgments
about political action, and the study of that practice.
Etika politik berkaitan dengan

1) Honesty
2) Respect
3) Integrity
4) Professionalism
5) Accountability
6) Fairness
7) Competence
8) Responsibility.
2. Standar penilaian Etika
politik kesehatan

1) Utilitarianisme  memberikan manfaat bagi orang


banyak.
Ex. BPJS Kes, Kawasan bebas asap rokok dll
2) Hak  prinsip setiap individu mempunyai kebebasan utk
berpendapat
Ex. Setiap orang berhak untuk mendptkan layanan kes yg
berkualitas, pasien berhak mendpt info ttg penyakit,
pasien berhak mendpt info ttg biaya layanan
Lanjutan

3) Kewajiban  pasien & keluarga berhak menjaga


kebersihan RS, membayar iuran / biaya layanan RS, dll
The golden rule dari perilaku

1) Apakah perilaku tsb merupakan kebenaran


2) Apakah perilaku tsb adil utk semua pihak
3) Apakah perilaku tsb akan membangun komitmen dan
pertemanan yg baik
4) Apakah perilaku tsb bermanfaat bagi pihak terkait

SIAPA YG MENENTUKAN ETIK ATAU TIDAK ETIK


3. SIAPA YG MENENTUKAN
PERILAKU TSB ETIK ATAU TIDAK ETIK

 Etika berdimensi majemuk dan pluralistik


 Setiap orang  pandangan yg berbeda ttg penilaian benar
– salah, baik – buruk, sesuai – tidak sesuai
 Jika ada yg sama tetapi alasan pasti beda
 Budaya dan agama  kunci penting
 Apakah ada sangsi ?
 Siapa yg memvonis sangsi ?
 Diperlukan pendekatan
Pendekatan dalam masalaH ETIKA

a) Pendekatan rasional
- Deontolologi
- Konsekuensialisme
- Prinsiplisme
- etika budi pekerti
Pendekatan dalam masalaH ETIKA

b) Pendekatan non rasional


- kepatuhan
- Imitasi
- perasaan
- kehendak
- intuisi
Tim PSIKM FKM– Unja
e-mail : dwi_noerjoedianto@unja.ac.id
Contact Person : 0853 8399 9070

Anda mungkin juga menyukai