Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

Hubungan interpersonal dalam kelompok dengan kendala dan solusinya serta


menceritakan kelebihan dan kekurangan teman

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Pengembangan Kepribadian


Dosen Pembimbing : Hj.Lindawati, S.Kep, Ners, MKM

Kelompok 1

Adryan Azizul Rifky (P27901119001)

Abdurahman Gibran R (P27901119002)

Ana Intan Nurlaila (P27901119005)

Anna Febriyani (P27901119006)

Anita Dwiastuti (P27901119007)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

KEPERAWATAN TANGERANG

2020
A. Hubungan interpersonal dalam kelompok dan kendala yang dihadapi serta solusinya
1. pengertian hubungan interpersonal
hubungan interpersonal adalah hubungan yang terdiri atas dua orang atau lebih
yang memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan pola interaksi
yang konsisten. Ketika akan menjalin hubungan interpersonal, akan terdapat suatu
proses dan biasanya dimulai dengan interpersonal attraction.
B. Permasalahan
1. Bagaimana kronologi problem yang pernah kami alami dalam melakukan hubungan
interpersonal dalam suatu organisasi
2. Bagaimana solusi yang dilakukan untuk menyelesaikan problem tersebut?
C. Pembahasan
1. Kronologi terjadinya permasalahan
Di sekolah, saya mengikuti beberapa organisasi yang ada di lingkungan saya, salah
satunya organisasi PMR, yang didalam organisasi tersebut ada reorganisasi atau
pergantian kepengurusan baru, pada saat itu setelah ketua dari PMR sudah terpilih. 
Sang ketua langsung mengadakan pembentukan kepengurusan, yang dimana saya
hanya menjadi anggota.
Pada permulaan kepengurusan baru, para pengurus atau anggota masih semangat
semua, tetapi setelah beberapa bulan pada saat PMR mengadakan kegiatan para
pengurus organisasi atau anggotanya pada menghilang semua,rapat pertama tidak ada
yang berkumpul,rapat kedua juga sama saja dan seterusnya, setelah beberapa hari lagi
mendekati acara para pengurus organisasi atau anggota yang lainnya baru menghadiri
rapat, Dan ketika ditanya oleh ketua, kenapa kalian tidak mau mengikuti rapat, lalu
para anggota yang masuk dalam struktur organisasi mengatakan bahwa tidak ada
konfirmasi lagi dari atasan, dan mereka juga tidak mau tahu atau mau menyakan
kepada ketua, mereka beranggapan bahwa jika ketua tidak mengkonfirmasi berarti
acara tersebut tidak jadi, padahal tiap PJ (penanggung Jawab) sudah diberitahu bahwa
besok akan diadakan rapat. Dan ternyata informasi tersebut tidak disebarkan oleh para
PJ tersebut, sehingga bterjadilah kesalah pahaman antara ketua dan para anggotanya.

2.  Solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalah


Dalam mengatasi masalah yang terjadi dalam organisasi yang saya ikuti disini,
saya dan ketua PMR memiliki inisiatif untuk membuat group WA, yang dimana group
WA ini bertujuan untuk media penyampaian informasi kepada anggota, sehingga
kedepannya tidak ada miskomunikasi laagi yang menciptakan atau menimbulkan
permasalahan dalam kepengurusan organisasi.
Dan solusi lainnya, saya dan ketua sepakat untuk mengadakan kumpulan dua
kali dalam sebulan dan hal ini juga sangat didukung oleh para anggota.
sehingga dengan cara ini dari para anggota juga dapat mengunggkapkan
pendapat, dan keluh kesahnya mengenai hal-hal yang bersangkutan.
Dan dengan inisiatif tersebut juga bertujuan untuk saling mengenal dan
mengakrabkaan antara para anggota karang, sehingga dalam bekerja tidak ada yang
bermusuhan atau saling menjatuhkan.

D.  Analisis
Dalam kasus diatas dalam penyelesaiannya dapat diketahui atau dilakukan dengan
mengunakan teori-teori komunikasi antar pribadi yaitu:
a.       Teori Groupthink
Teori ini menunjukkan suatu mode berfikir kelompok orang yang bersifat kohesif
(terpadu), ketika usaha-usaha keras yang dilakukan oleh anggota-anggota kelompok
untuk mencapai kata mufakattelah mengesampingkan motivasinya untuk menilai
alternatif-alternatif tindakan secara realita.
Dan teori groupthink ini juga dapat didefinisikan sebagai cara berfikir yang
meninggalkan pola berfikir individual dan menekankan kepada pola berfikir proses
kelompok.
Sehingga dalam pengambilan keputusan tidak ada yang berfikir bahwasanya
pendaptnya itu harus diterima sepenuhnya. Dan dalam pengambilan keputusan lebih
mengutamakan hasil yang baik bagi kelompok dan organisasi.
b.      Teori Strukturasi Adaptif
Teori ini mengambil nama Strukturasi Adaptif, karena para anggota kelompok
secara sengaja menyesuaikan aturan-aturan dan sumber daya untuk mencapai tujuan
bersama.
Jika disangkut pautkan dengan studi kasus diatas, teori ini juga bisa memajukan
organisasi karang taruna yang saya ikuti, karena dalam organisasi tersebut juga ada
aturan-aturan yang mengikat tiap anggota dan dalam organisasi karang taruna juga
memerlukan sumber daya yang berfungssi untuk mendukung tercapainya tujuan
bersama.[7]

E.  Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang terjadi
adalah permasalahan dalam komunikasi organisasi yang pernah saya alami adalah
adanya miskomunikasi antar anggota di organisasi.
Dalam mengatasi masalah yang terjadi dalam organisasi yang dilakukan saya
dan ketua melakukan dengan membuat group WA, yang dimana group WA ini
bertujuan untuk media penyampaian informasi kepada anggota karang taruna,
sehingga kedepannya tidak ada miskomunikasi laagi yang menciptakan atau
menimbulkan permasalahan dalam kepengurusan organisasi.
Dan solusi lainnya, saya dan ketua sepakat untuk mengadakan kumpulan dua
kali dalam sebulan dan hal ini juga sangat didukung oleh para anggota.
sehingga dengan cara ini dari para anggota juga dapat mengunggkapkan pendapat, dan
keluh kesahnya mengenai hal-hal yang bersangkutan.
Dan dengan inisiatif tersebut juga bertujuan untuk saling mengenal dan
mengakrabkaan antara para anggota, sehingga dalam bekerja tidak ada yang
bermusuhan atau saling menjatuhkan.
Dan dalam menganalisis permasalahan dan penyelesaiannya melalui Teori
Groupthink  yang dimana teori ini menunjukkan suatu mode berfikir kelompok orang
yang bersifat kohesif (terpadu), ketika usaha-usaha keras yang dilakukan oleh anggota-
anggota kelompok untuk mencapai kata mufakattelah mengesampingkan motivasinya
untuk menilai alternatif-alternatif tindakan secara realita. Dan permasalahan diatas
juga bisa di analisis dengan teori Strukturasi Adaptif yang dimana teori ini para
anggota kelompok secara sengaja menyesuaikan aturan-aturan dan sumber daya untuk
mencapai tujuan bersama.

Anda mungkin juga menyukai