Npm : 0117101253
1. Apa perbedaan antara Manajemen Produksi dengan Manajemen
Operasional?
Jawab:
Manajemen Operasional
Manajemen Operasional mengacu pada bagian manajemen yang berkaitan
dengan produksi dan pengiriman barang dan jasa.
Pengambilan keputusan Terkait dengan kegiatan bisnis reguler.
Bank, Rumah Sakit, Perusahaan termasuk perusahaan produksi, Agen, dll.
Tujuan : Untuk memanfaatkan sumber daya, sedapat mungkin untuk
memenuhi keinginan pelanggan.
Manajemen Produksi
Manajemen Produksi berkonotasi dengan administrasi dari berbagai kegiatan
yang termasuk dalam penciptaan produk.
Pengambilan keputusan Terkait dengan aspek produksi.
Perusahaan tempat produksi dilakukan.
Tujuan : Untuk menghasilkan barang berkualitas tepat dalam jumlah yang
tepat pada waktu yang tepat dan setidaknya biaya.
Kualitas
Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan prosedur
dibakukan untuk mengidentifikasi serta mencapai standar kualitas tersebut.
Pemilihan lokasi
Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan kesuksesan
perusahaan.
Persediaan
Keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya jika kepuasan pelanggan,
pemasok, perencanaan produksi dan sumber daya manusia dipertimbangkan.
Penjadwalan
Jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan efisien harus dikembangkan.
Pemeliharaan
Keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang diinginkan
1. Metode Kuantitatif
1. Model seri waktu / metode deret berkala (time series) metode yang
dipergunakan untuk menganalisis serangkaian data yang merupakan fungsi dari
waktu,
Penjelasan:
Metode proyeksi trend dengan regresi, merupakan metode yang dignakan baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Metode ini merupakan garis trend
untuk persamaan matematis.
Metode regresi dan kolerasi, merupakan metode yang digunakan baik untuk
jangka panjang maupun jangka pendek dan didasarkan kepada persamaan
dengan teknik least squares yang dianalisis secara statis.
Penggunaan metode ini didasarkan kepada variabel yang ada dan yang akan
mempengaruhi hasil peramalan.
Hal- hal yang perlu diketahu sebelum melakukan peramalan dengan metode
regresi adalah mengetahui terlebih dahulu mengetahui kondisi- kondisi seperti :
Diasumsikan bahwa pola data yang ada dari data masa lalu akan berkelanjutan
dimasa yang akan datang.
Musiman (Seasonal)
Horizontal (Stationary)
Siklus (Cylikal)
Trend
Dalam menyusun ramalan pada dasarnya ada 2 macam analisis yang dapat
digunakan yaitu :
Analisis Cross Section atau sebab akibat (Causal method), merupakan analisis
variabel yang dicari dengan variabel bebas atau yang mempengaruhi.
2. Metode Kualitatif
Juri dari Opini Eksekutif : metode ini mengambil opini atau pendapat dari
sekelompok kecil manajer puncak/top manager (pemasaran, produksi, teknik,
keuangan dan logistik), yang seringkali dikombinasikan dengan model-model
statistik.
Memantau Ramalan
Bila peramalan sudah selesai, yang paling adalah tidak melupakannya. Sangat
jarang manajer yang ingin mengingat bila hasil ramalan mereka sangat tidak
akurat, tetapi perusahaan perlu menentukan mengapa permintaan aktual
(variabel yang diuji) secara signifikan berbeda dari yang diproyeksikan.
Prosedur Peramalan
Melihat dari kecenderungan data pada diagram pencar, maka dapat dipilih
beberapa model peramalan yang diperkirakan dapat mewakili pola tersebut.
Melakukan Peramalan
Menghitung kesalahan ramalan (forecast error)
Keakuratan suatu model peramalan bergantung pada seberapa dekat nilai hasil
peramalan terhadap nilai data yang sebenarnya.