OLEH :
AINUN NARIYAH
PO713201181002
Pembimbing
2) Psikologis
Keluarga, pengasuh, dan lingkungan sangat berpengaruh
3) Sosial Budaya
Kehidupan sosial budaya dapat pula mempengaruhi
seperti kemiskinan, konflik sosial budaya (peperangan,
sejumlah peran.
6) Faktor yang mempengaruhi identitas diri
Meliputi ketidakpercayaan, tekanan dari teman sebaya
dan perubahan struktur sosial. Orang tua yang selalu
curiga pada anak akan menyebabkan anak menjadi
kurang percaya diri, ragu dalam mengambil keputusan
dan dihantui rasa bersalah ketika akan melakukan
sesuatu. Pada masa kecil sering disalahkan, jarang diberi
pujian atas keberhasilannya. Saat individu mencapai
masa remaja keberadaannya kurang dihargai, tidak diberi
kesempatan dan tidak diterima. Menjelang dewasa awal
sering gagal sekolah, pekerjaan dan pergaulan. Harga diri
rendah muncul saat lingkungan cenderung mengucilkan
dan menuntut lebih dari kemampuannya. Kontrol orang
tua yang berat pada anak remaja akan menimbulkan
perasaan benci pada orang tua. Teman sebaya merupakan
faktor lain yang berpengaruh pada identitas. Remaja
ingin diterima, dibutuhkan, dan diakui oleh
kelompoknya.
b. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi terjadinya harga diri rendah kronis adalah
hilangnya sebagian anggota tubuh, berubahnya penampilan
atau bentuk tubuh, mengalami kegagalan, serta menurunnya
c. Perilaku
Kontak mata klien kurang /tidak dapat mepertahankan
kontak mata , kurang dapat memulai pembicaraan , klien
suka menyendiri dan kurang mampu berhubungan dengan
orang lain , Adanya perasaan keputusasaan dan kurang
berharga dalam hidup.
d. Mekanisme Koping
Klien lebih sering menghayal, disasosiasi, isolasi, proyeksi,
mengalihkan marah berbalik pada diri sendiri dan orang lain
e. Sumber Koping
f. Pohon Masalah
Menurut Fitria (2016) dan Yosep (2015), pohon masalah
Efek :
Core Problem :
gangguan konsep diri : harga diri rendah
B. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa : Harga Diri Rendah
Khusus :
b. Tindakan keperawatan
1. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang
masih dimiliki pasien.
Untuk membantu pasien mengungkapkan kemampuan dan aspek
positif yang masih dimilikiya, perawat dapat melakukan hal-hal
berikut ini :
Diskusikan tentang jumlah kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki pasien seperti kegiatan pasien di rumah sakit, dan
dirumah, adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien.
Beri pujian yang realistic dan hindarkan penilaian yang negatif.
a. Tujuan
Tujuan Umum : Keluarga diharpakan dapat merawat pasien dengan harga
diri rendah di rumah dan menjadi system pendukung yang efektif bagi
pasien.
Tujuan Khusus :
• Keluarga membantu pasien mengidentifikasi kemampuan yang
dimiliki pasien.
• Keluarga memfasilitasi pelaksanaan kemampuan yang
masih dimiliki pasien.
• Keluarga memotivasi pasien untuk melakukan kegiatan yang
sudah dilatih dan memberikan pujian atas keberhasilan pasien.
• Keluarga mampu menilai perkembangan perubahan kemampuan
pasien.
b. Tindakan Keperawatan
Pasien Keluarga
No
SPIP SPIK
1 Identifikasi kemampuan melakukan Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga
kegiatan dan aspek positif yang dimiliki dalam merawat pasien
pasien (buat daftar kegiatan)
2 Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses
dilakukan saat ini (pilih dari daftar terjdinya harga diri rendah (gunakan booklet)
kegiatan) : buat daftar kegiatan yang dapat
dilakukan saat ini
3 Bantu pasien memilih salah satu kegiatan Diskusikan kemampuan atau aspek positif
yang dapat dilakukan saat ini untuk dilatih pasien yang pernah dimiliki sebelum dan setelah
sakit
4 Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara Jelaskan cara merawat harga diri rendah terutma
melakukannya) memberikan pujian semua hal yang positif pada
pasien
5 Masukkan pada jadwal kegiatan untuk Latih keluarga memberi tanggung jawab
dilatih dua kali per hari kegiatan pertama yang dipilih pasien: bimbing
dan beri pujian
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan
memberikan pujian
SPIIP SPIIK
1 Evaluasi kegiatan pertama yang telah Evaluasi kegiatan keluarga daam membimbing
diltih dan berikan pujian pasien melaksanakan kegiatan pertama yang
dipilih dan dilatih pasien. Beri pujian
2 Bantu pasien memilih kegitan kedua yang Bersama keluarga melatih pasien dalam
akan dilatih melakukan kegiatan kedua yang dipilih pasien
3 Latih kegiatan kedua (alat dan cara) Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan
memberikan pujian
4 Masukkan pada jadual kegiatan untuk
latihan: dua kegiatan masing masing dua
C. Evaluasi
Adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan
keperawatan pada klien (Keliat, dkk 2015).
Evaluasi dibagi 2 :
1. Evaluasi proses (Formatif) dilakukan setiap selesai melakukan
tindakan.
Refika Aditama.