Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA TN. S DENGAN HIPERTENSI

OLEH
KADEK AWAN MERTHA NUGRAHA
NIM. 19J10175

FAKULTAS KESEHATAN
PRORAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2019/2020
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Pengkajian
Pengumpulan data dilaksanakan pada hari selasa tanggal 14 April 2020 pukul
14.00 wita. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan
dokumentasi.
a. Data umum
1) Kepala Keluarga
a) Nama : Tn. S
b) Umur : 52 Tahun
c) Jenis kelamin : Laki-laki
d) Pendidikan : Sarjana
e) Pekerjaan : PNS
f) Agama : Hindu
g) Suku / Bangsa : Bali / Indonesia
h) Alamat : Jalan Cekomaria Perumahan Kedua Permai Blok J No:1
i) Tanggal pengkajian : Tanggal 14 April 2020

2) Komposisi Keluarga
Tabel 1. 1
Komposisi Keluarga Tn. S

L/ Umur Hub. Pendi Peker


No Nama Imunisasi Kondisi Ket
P (th) dg KK Dikan jaan

1 Ny. S P 48 Istri S1 PNS Lengkap Sehat -


Th
2 An. A L 23 Anak S1 Mahasiswa Lengkap Sehat -
Th
3 An. K P 21 Anak S1 Mahasiswa Lengkap Sehat -
Th

3) Genogram
Gambar 1 : Genogram Keluarga Tn. S Dengan Hipertensi
Keterangan :

Laki- laki

Perempuan

Meninggal

Kepala Keluarga

Tinggal serumah

Penjelasan :
Tn. S merupakan anak ke 5 dari 5 bersaudara dan semua saudara dari Tn. S
adalah perempuan. Kemudian Tn. S menikah dengan Ny. S. Dimana Ny. S
merupakan anak ke 4 dari 6 bersaudara, Ny. S memiliki 3 orang kakak laki-laki
dan 2 orang adik laki-laki. Tn. S dan Ny. S memiliki 2 orang anak perempuan.
Kedua orang tua dari Tn. S sudah meninggal. Sekarang Tn. S dan Ny. S tinggal
bersama 2 orang anak perempuan.

4) Tipe Keluarga
Keluarga inti (Nuclear Famil) adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri dan
anak-anak yang hidup dalam rumah tangga yang sama.

5) Latar Belakang Budaya (Etnis)


Keluarga Tn. S adalah beragama Hindu, Bahasa yang digunakan sehari hari
adalah bahasa Bali dan bahasa Indonesia. Tidak ada kebiasaan keluarga yang
dipengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatan.
6) Agama
Keluarga Tn. S beragama Hindu dan seluruh anggota keluarga melaksanakan
ibadah di pura, tidak ada agama kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan.
7) Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga yang mencari nafkah adalah Tn. S.

Tabel 1.2
Rata-Rata Pendapatan dan Pengeluaran Keluarga
Tn. S
No Nama Pekerjaan Pendapatan Pengeluaran Keterangan
.
1 Tn. S PNS Rp.3.000.000 – Rp.±4.500.000 PembayaranListr
Rp.5.000.000
ik, air,
kebutuhan
makananan dan
kebutuhan
sehari- hari.

8) Aktivitas rekreasi keluarga atau waktu luang


Tn. S mengatakan untuk mengisi waktu luang biasanya menonton TV bersama
keluarga, makan bersama keluarga serta menyempatkan diir berkumpul
mengobrol dengan keluarga. Tn. S mengatakan biasanya melakukan rekreasi
ketika ada hari raya atau hari tertentu saja.

b. Tahap dan Riwayat Perkembangan Keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. S adalah dengan tahap perkembangan ke VI
yaitu perkembangan keluarga dengan anak dewasa
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn. S mengatakan masih ada perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
seperti :
a) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
b) Mempertahankan keintiman pasangan
c) Membantu orangtua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
d) Membantu anak untuk mandiri di masyarakat

Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga


3) Riwayat keluarga sebelumnya
Dalam keluarga mengalami penyakit yang sama yaitu ayah kandung dari Tn. S
memiliki riwayat penyakit hipertensi.

c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah

VI VII V

IV VIII X

III IX

II
I

Gambar 2 Denah Rumah Keluarga Tn. S


Keterangan :
I : Pintu utama
II : Kamar tidur
III : Kamar tidur
IV : Kamar tidur
V : Kamar tidur
VI : Kamar mandi
VII : Dapur
VIII : Ruang tamu
IX : Jendela
X : Teras
Penjelasan :
Rumah dari Tn. S hanya 1 terbuat dari batako, keramik dan tertata rapi. Rumah
Tn. S terdiri dari 4 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur minimalis, teras, terdapat
juga jendela panjang sebagai ventilasi serta terdapat ruang tamu.

2) Karakteristik lingkungan dan komunitas


Keluarga Tn. S terletak di lingkungan pedesaan dengan situasi yang tenang.
Pengumpulan sampah dilakukan oleh masing-masing keluarga serta dibuang
ditempat pembuangan sampah akhir dimasing-masing rumah. Jenis pelayanan
kesehatan yang ada yaitu puskesmas pembantu dengan jarak dari 3 km,
transportasi dilingkungan tempat tinggal Tn. S berjalan lancar.
3) Mobilitas geografi keluarga
Tn. S mengatakan tinggal dirumah sekarang sudah sejak lahir sekitar kurang lebih
50 tahun.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
Keluarga mengatakan saat keluarganya mendapat kesusahan, banyak mendapat
dukungan danbantuan dari kerabat dekat, tetangga dan keluarga lain. Hubungan
keluarga dengan masyarakat juga terlihat baik.
5) Sistem pendukung atau jaringan sosial keluarga
Keluarga Tn. S mengatakan apabila ada yang sakit akan diantar berobat ke
pelayanan kesehatan.

d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi
Komunikasi antara anggota keluarga dan tetangga sekitar lingkungan cukup baik.
Anggota keluarga dalam berkomunikasi lebih sering menggunakan bahasa daerah
Bali dan sewaktu-waktu juga menggunakan bahasa Indonesia. Anggota
mengatakan mendapatkan informasi tentang kesehatan dan berita pandemik covid
19 untuk sekarang lebih banyak di televisi dan jaringan internet seperti media
social.
2) Struktur Kekuasaan
Dalam mengambil keputusan yang penting dalam keluarga selalu musyawarah
dengan anggota keluarga, tetapi pengambilan keputusan terakhir ada di tangan
kepala keluarga. Dalam keseharaian Tn. S disamping mencari nafkah juga
bertugas mengatur rumah tangga dan keuangan.
3) Struktur Peran
Masing-masing anggota keluarga telah memahami masing-masing perannya
sehingga tidak menimbulkan konflik. Dimana Tn. S sebagai kepala keluarga, Ny.
S sebagai ibu rumah tangga, An. A dan An. K sebagai anak.
4) Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn. S mengatakan kalau nilai norma yang diterapkan di keluarga sesuai
dengan keputusan seluruh anggota keluarga tanpa mengabaikan budaya dan agam
yang di anut.

e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Keluarga Tn. S berusaha memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, keluarga Tn.
S saling menyayangi satu sama lain dan saling membina keakrababan serta
menghormati yang lebih tua.
2) Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. S mengatakan semua keluarga bertanggung jawab dalam mengurus
keluarga, tapi yang lebih berperan dalam memgasuh anak-anak dari Tn. S adalah
Ny. S yang lebih sering berada di rumah. Keluarga tidak mengalami kesulitan
dalam membesarkan anak-anaknya.
3) Fungsi Perawatan Kesehatan
a) Keyakinan, nilai dan prilaku keluarga
Keluarga mengatakan kesehtan merupakan hal yang penting, jika ada keluarga
yang mengalami sakit maka keluarga akan mengantarnya ke pelayanan
kesehatan.
b) Definisi keluarga tentang sehat dan sakit
Keluarga mengatakan sehat adalah dapat melakukan aktivitas sehari-hari
sedangkan sakit tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
c) Status kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh keluarga.
Keluarga dan Tn. S mengatakan tahu bahwa Tn. S saat ini mengalami
hipertensi tetapi tidak rutin menjalani pengobatan hipertensi. Tetapi Tn. S
tahu komplikasi dari penyakit hipertensi tersebut.

d) Praktek diet keluarga


Tn. S mengatakan sudah berusaha menjalani diet hipertensi seperti makanan
rendah garam, sayur dan buah. Tetapi Tn. S masih melanggar diet hipertensi
yaitu Tn. S masih mengonsumsi kadang- kadang mengonsumsi daging,
merokok dan minum kopi.
e) Kebiasaan tidur dan istirahat
Tn. S mengatakan biasa tidur pada malam hari dari pukul 23.00 wita sampai
pukul 07.00 wita. Siang hari Tn. S mengatakan tidur kurang lebih 1 jam. Tn. S
mengatakan istirahat normal.
f) Latihan dan rekreasi
Tn. S mengatakan melakukan rekreasi hanya dihari-hari tertentu tidak selalu
setiap minggu. Rekreasi yang dilakuakn biasanya piknik dengan keluarga
ketempat seperti kebun raya.
g) Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga
Keluarga Tn. S mengatakan tidak ada yang menggunakan obat-obatan
terlarang ataupun minum-minuman keras. Keluarga mengatakan Tn. S tidak
rutin mengonsumsi obat hipertensi.
h) Perawatan diri
Tn. S mengatakan masing-masing anggota keluarganya mampu merawat diri
dengan baik, mandi 2 x sehari, gosok gigi, pagi dan sore, keramas 2 kali
sehari, dan pakian setiap hari di ganti.
i) Praktek lingkungan
Tn. S mengatakan tidak ada pencemaran udara atau polusi. Lingkungan rumah
tampak bersih.
j) Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Tn. S .mengatakan tidak rajin kontrol dan teratur memeriksakan ke pelayanan
kesehatan bila obatnya habis. Tn. S mengatakan anggota keluarga jarang,
memeriksakan secara teratur dan akan memeriksakan apabila sakit.
k) Kesehatan gigi
Tn. S mengatakan tidak pernah sakit gigi dan mengatakan gosok gigi setiap
pagi dan sore.
l) Riwayat kesehatan keluarga
Tn. S mengatakan dari keluarga ada yang menderita hipertensi yaitu ayah
kandungnya. Tn. S.
m) Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima
Tn. S mengatakan tidak pergi ke pelayanan kesehatan unutk mengontrol
tekanan darahnya, kecuali ketika Tn. S sedang merasa tidak enak badan.
n) Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Tn. S mengatakan layanan yang diterima saat berkunjung ke pelayanan
kesehatan cukup memuaskan
o) Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan
Tn. S mengatakan pembayaran untuk pemeriksaan kesehatan menggunakan
pembayaran umum.
p) Logistik untuk mendapatkan perawatan
Tn. S mengatakan jarak puskesmas dari rumahnya sekitar 3 km. Tn. S
mengatakan untuk pergi ke puskesmas biasanya menggunakan sepeda motor.

f. Pemeriksaan Fisik

No Pemriksaan Tn. S Ny. S An. W An. K


Fisik
1 Keadaan
umum:
a. Postur a. Tegak a. Tegak a. Tegak a. Tegak
tubuh
b. Bangun b.Sedang b. Sedang b.Sedang b.Sedang
tubuh
c. Kesadaran c. Compos c. Compos c. Compos c. Compos
mentis mentis mentis mentis
2 Gejala kardial
a. Suhu a. 36,50C a. 360C a. 360C a. 36,50C
b. Tensi b.150/90 b.110/80 b.110/70 b.90/80
mmHg mmHg mmHg mmHg
c. Nadi c. 82x/menit c. 80x/menit c. 78x/menit c. 80x/menit
d. Respirasi d.18x/menit d.20x/menit d.18x/menit 18x/menit
3 Kepala Inspeksi Inspeksi Inspeksi Inspeksi
Tidak Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak
terdapat lesi, lesi, lesi, terdapat lesi.
Palpasi Palpasi Palpasi Palpasi
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
4 Mata Inspeksi Inspeksi Inspeksi Inspeksi
Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
merah muda merah muda merah muda merah muda
Sklera putih Sklera putih Sklera putih Sklera putih
5 Hidung Inspeksi Inspeksi Inspeksi Inspeksi
Hidung Hidung Hidung Hidung
simetris dan simetris dan simetris dan simetris dan
bersih bersih bersih bersih

Palpasi Palpasi Palpasi Palpasi


Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

6 Mulut Inspeksi Inspeksi Inspeksi Inspeksi


Mulut lembab Mulut lembab Mulut lembab Mulut
gigi bersih gigi bersih terdapat karies lembab gigi
gigi bersih
Palpasi
Palpasi Tidak ada Palpasi
Tidak ada nyeri tekan Tidak ada Palpasi
nyeri tekan nyeri tekan Tidak ada
nyeri tekan
7 Telinga Inspeksi Inspeksi Inspeksi Inspeksi
Telinga Telinga Telinga Telinga
simetris simetris simetris simetris

Palpasi Palpasi Palpasi Palpasi


Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

8 Leher Inspeksi Inspeksi Inspeksi Inspeksi


Tidak Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak
terdapat pembesaran pembesaran terdapat
pembesaran vena jugularis vena jugularis pembesaran
vena jugularis vena
jugularis

Palpasi Palpasi Palpasi Palpasi


Tidak Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak
terdapat nyeri nyeri tekan nyeri tekan terdapat nyeri
tekan tekan
9 Paru-paru Inspeksi Inspeksi Inspeksi Inspeksi
Tidak Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak
terdapat retraksi otot retraksi otot terdapat
retraksi otot dada dada retraksi otot
dada dada

Palpasi Palpasi Palpasi Palpasi


Tidak adanya Tidak adanya Tidak adanya Tidak adanya
lesi maupun lesi maupun lesi maupun lesi maupun
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

Perkusi Perkusi Perkusi Perkusi


Sonor Sonor Sonor Sonor

Auskultasi Auskultasi Auskultasi Auskultasi


Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler
Jantung Inspeksi Inspeksi Inspeksi Inspeksi
terdapat ictus terdapat ictus terdapat ictus terdapat ictus
cordis pada cordis pada cordis pada cordis pada
ICS V Mid ICS V Mid ICS V Mid ICS V Mid
clavicula kiri clavicula kiri clavicula kiri clavicula kiri

Palpasi Palpasi Palpasi Palpasi


Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pulsasi pada pulsasi pada pulsasi pada pulsasi pada
dinding dinding thorax dinding thorax dinding
thorax thorax

Perkusi Perkusi Perkusi Perkusi


Batas atas Batas atas ICS Batas atas ICS Batas atas
ICS II Mid II Mid II Mid ICS II Mid
sternalis, sternalis, batas sternalis, batas sternalis,
batas bawah bawah ICS V, bawah ICS V, batas bawah
ICS V, batas batas kiri ICS batas kiri ICS ICS V, batas
kiri ICS V V Mid V Mid kiri ICS V
Mid Clavikula Clavikula Mid
Clavikula Sinistra, batas Sinistra, batas Clavikula
Sinistra, batas kanan ICS IV kanan ICS IV Sinistra, batas
kanan ICS IV Mid Sternalis Mid Sternalis kanan ICS IV
Mid Sternalis Dextra Dextra Mid Sternalis
Dextra Dextra
Auskultasi Auskultasi Auskultasi Auskultasi
Terdengar Terdengar Terdengar Terdengar
suara BJ I di suara BJ I di suara BJ I di suara BJ I di
ICS IV ICS IV ICS IV ICS IV
“LUB” dan “LUB” dan “LUB” dan “LUB” dan
suara BJ II di suara BJ II di suara BJ II di suara BJ II di
ICS II ICS II “DUB” ICS II “DUB” ICS II
“DUB” “DUB”
10 Abdomen Inspeksi Inspeksi Inspeksi Inspeksi
Tidak ada lesi Tidak ada lesi Tidak ada lesi Tidak ada lesi

Auskultasi Auskultasi Auskultasi Auskultasi


Peristaltik Peristaltik Peristaltik Peristaltik
usus usus usus usus 8x/menit
10x/menit 12x/menit 10x/menit Palpasi
Palpasi Palpasi Palpasi Tidak adanya
Tidak adanya Tidak adanya Tidak adanya nyeri tekan
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

Perkusi Perkusi Perkusi Perkusi


Tympani Tympani Tympani Tympani
11 Ekstermitas Inspeksi Inspeksi Inspeksi Inspeksi
Tidak ada lesi Tidak ada lesi Tidak ada lesi Tidak ada lesi
dan edema dan edema dan edema dan edema

Palpasi Palpasi Palpasi Palpasi


Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

555 555 555 555 555 555 555 555


555 555 555 555 555 555 555 555
12 Genetalia - - - -
13 Anus - - - -

g. Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
a) Sampai sekarang hanya memikirkan bagaimana cara agar penyakit
hipertensinya bisa sembuh atau berkurang.
b) Memikirkan bagaimana caranya untuk tidak mempunyai penyakit dan
menjaga kesehatanya sampai tua.
2. Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga mampu menghadapi masalah yang ada dan dapat bertindak secara
objektif. Keluarga selalu memeriksakan keluarga yang sakit ke puskesmas atau
pelayanan kesehatan lainnya.
3. Penggunaan strategi koping
Tn. S mengaku apabila ada masalah dalam keluarga akan dicari masalah yang
pasti dengan cara mengkomunikasikan masalah dengan keluarga.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam keluarga Tn. S tidak ada yang bersifat otoritan dan tidak ada yang
melakukan kekerasan.

Analisa Data
Tabel 1.3
Analisa Data Pada Tn. S dengan Hipertensi

No. Data Subjektif Data Objektif Masalah Keperawatan


1. Tn. S mengatakan masih TD :160/90 Manajemen kesehatan
mmHg tidak efektif
melanggar diet
hipertensi yaitu Tn. S
masih kadang- kadang
mengonsumsi daging,
merokok dan minum
kopi. Tn. S saat ini
mengalami hipertensi
tetapi tidak rutin
menjalani pengobatan
hipertensi.

h. Rumusan masalah
1) Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga ditandai dengan Tn. S
kadang- kadang mengonsumsi daging, merokok dan minum kopi. Tn. S saat ini
mengalami hipertensi tetapi tidak rutin menjalani pengobatan hipertensi.

i. Skoring
Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga ditandai dengan Tn. S
kadang- kadang mengonsumsi daging, merokok dan minum kopi. Tn. S saat ini
mengalami hipertensi tetapi tidak rutin menjalani pengobatan hipertensi.
Tabel 1.4

Pem
No Kriteria Perhitungan Score
benaran
1 2 3 4 5

1 Sifat masalah (aktual, resiko, potensial) 3 1 Sifat masalah aktual


x1
3 karena Tn. S tidak taat
menjalani pengobatan
dan diet untuk penyakit
hipertensi
2 Kemungkinan masalah dapat diubah 2 2 Kemungkinan masalah
x2
(mudah, hanya sebagian, tidak dapat) 2 dapat diubah dengan
mudah dimana keluarga
mau membantu Tn. S
untuk menjalani diet
untuk penyakit hipertensi
dan teraturan penggunaan
obat

3 Potensi masalah untuk dicegah (tinggi, 2 2 Potensial untuk dicegah


x1
cukup, rendah) 3 3 cukup karena adanya
keinginan keluarga untuk
Tn. S taat menjalani diet
untuk penyakit hipertensi.

4 Menonjolkan masalah (segera diatasi, 2 1 Keluarga mengetahui


x1
masalah yang tidak perlu segera 2 dengan penyakit yang
ditangani, masalah tidak dirasakan) diderita Tn. S dan
keluarga ingin masalah
segera diatasi yaitu Tn.S
taat menjalani diet untuk
penyakit hipertensi dan
teratur minum obat
Jumlah 2
4
3

Diagnosa Keperawatan
a. Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga ditandai dengan Tn. S
kadang- kadang mengonsumsi daging, merokok dan minum kopi. Tn. S saat ini
mengalami hipertensi tetapi tidak rutin menjalani pengobatan hipertensi. Tekanan

2
darah 160/90 mmHg dengan skor 4
3

4. Implementasi Keperawatan

Tabel Implementasi Keperawatan Keluarga


Pada Tn. S dengan Hipertensi
No Hari/ No Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal/ Dx
Jam
1. Minggu/ 26 I Tupen 1 : S:
April 2020/ - Mengkaji - Keluarga
Pukul pengetahuan mengatakan sudah
09.30 Wita keluarga tentang mengerti dengan
hipertensi pengertian penyakit
- Menjelaskan manfaat hipertensi
minum obat secara - Keluarga
teratur mengatakan belum
- Menjelaskan tujuan mengerti mengenai
dari diet hipertensi manfaat minum obat
secara teratur
- Keluarga
mengatakan belum
mengerti mengenai
tujuan dari diet
hipertensi
O:
- Keluarga tampak
bertanya-tanya apa
manfaat minum obat
hipertensi secara
teratur
- Keluarga tampak
bertanya tentang diet
hipertensi
A : Tupen I belum
tercapai
P : Lanjutkan tupen I
tanggal 27 April 2020
2. Senin/ 27 I Tupen 1 : S:
April 2020/ - Menjelaskan manfaat - Keluarga dan Tn. S
Pukul minum obat secara mengatakan sudah
09.00 Wita teratur mengerti dengan
- Menjelaskan tujuan penjelasan manfaat
dari diet hipertensi dari minum obat
secara teratur
- Keluarga dan Tn. S
mengatakan sudah
mengerti dengan
penjelasan dari tujuan
diet hipertensi
O:
- Keluarga tampak
sangat kooperatif pada
saat diberikan
penjelasan dan tidak
meninggalkan tempat
saat diberikan
penjelasan
A : Tupen I tercapai
P : Lanjutkan ke tupen 2
Tupen 2 : S:
- Menjelaskan akibat - Keluarga dan Tn. S
tidak minum obat mengatakan
secara teratur dan mengerti akibat dari
diet hipertensi tidak minum obat
- Memberikan pujian secara teratur
atas keputusan yang - Keluarga dan Tn. S
diambil mengatakan
mengerti makanan
apa saja yang boleh
dimakan dan tidak
boleh dimakan
sesuai dengan
penjelasan dari diet
hipertensi
O:
- Keluarga tampak
antusias dan
kooperatif dengan
penjelasan perawat
selama diskusi
- Keluarga tampak
senang diberi pujian
oleh perawat
mengenai keputusan
yang diambil
A: Tupen 2 tercapai
P: Lanjutkan tupen 3
I Tupen 3 : S:
- Keluarga dan Tn. S
- Menjelaskan manfaat mengatakan sudah
dari jus buah naga mengerti serta
untuk hipertensi memahami manfaat
- Memberitahu cara dari jus buah naga
pembuatan jus buah - Keluarga
naga mengatakan sudah
paham cara
pembuatan jus buah
naga
O:
- keluarga dan Tn. S
tampak kooperatif
saat diberitahu
mengenai manfaat
dari jus buah naga,
dan keluarga tampak
antusias saat diberi
tahu cara pembuatan
jus buah naga
A: Tupen 3 tercapai
P: Lanjutkan ke tupen 4
I Tupen 4 : S:
- Keluarga
- Memotivasi keluarga mengatakan akan
dan klien untuk terus memotivasi
control tekanan darah Tn. S untuk
apabila obat habis melakukan control
serta makan makanan rutin teknaan darah
untuk diet hipertensi serta makan-
seperti rendah garam makanan yang
dianjurkan dari diet
hipertensi seperti
makanan rendah
garam
O:
- Keluarga tampak
berdiskusi dengan
perawat
- Keluarga tampak
memberikan
motivasi kepada Tn.
S untuk makan-
makanan seperti
rendah garam
A: Tupen 4 tercapai
P : Pertahankan kondisi
pasien

5. Evaluasi

Tabel Evaluasi Keperawatan Keluarga


Pada Tn. S dengan Hipertensi

Hari/ Diagnosa Keperawatan Evalausi Paraf


Tanggal/
Jam
1 2 3 4
Manajemen kesehatan S :
tidak efektif berhubungan - Keluarga dan Tn. S
dengan ketidakmampuan mengatakan sudah mengerti
memutuskan tindakan manfaat dari minum obat
kesehatan yang tepat bagi secara teratur, tujuan diet
keluarga ditandai dengan hipertensi dan akibat dari
Tn. S kadang- kadang tidak minum obat secara
mengonsumsi daging, teratur
merokok dan minum - Keluarga dan Tn. S
kopi. Tn. S saat ini mengatakan sudah mengerti
mengalami hipertensi serta memahami manfaat dari
tetapi tidak rutin jus buah naga dan cara
menjalani pengobatan pembuatan jus buah naga
hipertensi. Tekanan darah O :
160/90 mmHg dengan - Keluarga tampak sangat
kooperatif pada saat
2
skor 4 .
3 diberikan penjelasan dan
tidak meninggalkan tempat
saat diberikan penjelasan
- Keluarga tampak
memberikan motivasi kepada
Tn. S untuk makan-makanan
seperti rendah garam
A : Tujuan tercapa, masalah
manajemen kesehatan
tidak efektif teratasi
P : Motivasi keluarga untuk
mempertahankan kondisi
klien

Anda mungkin juga menyukai