KEPERAWATAN LANSIA
OLEH :
KELOMPOK 1 TK.3A D3 KEPERAWATAN
1
e-ISSN : 2715-4424
Jurnal Abdimas Saintika
I
E
Volume 1 Nomor 1 | https://jurnal.syedzasaintika.ac.id
ABSTRAK
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Bukittinggitahun 2019, di kota Bukittinggipada
tahun 2018 jumlah penduduk usia ≥ 50 tahun yaitu 21.511 orang , khususnya di kelurahan
Pakan Kurai yaitu 1208 orang (BPS Bukittinggi, 2019). Tujuan kegiatan kegiatan skrining
hipertensi dan diabetes meilitus pada lansia sebagai upaya peningkatan usia harapan hidup
lansia. Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu dengan melakukan pemeriksaan kesehatan
pada lansia meliputi kegiatan pemeriksaan kondisi fisik; pengukuran tinggi badan, berat
badan, tekanan darah, dan pemeriksaan gula darah, selanjutnya dilakukan penyuluhan
hipertensi pada lansia. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Pengabmas) pada Hari
Kesehatan Nasional (HKN) ke 55 Kota BukittinggiTahun 2019 dilaksanakan di Keluaran
Pakan Kurai Kota Bukittinggipada Tanggal 29 Oktober 2019.Kegiatan ini didukung oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Lurah pakan Kurai, Kader Posyandu Lansia, dan
Mahasiswa Kesehatan di Bukittinggi. Hasil kegiatan ini diketahui bahwa rata-rata umur
pada 32 orang responden yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat yaitu 65,97
tahun, rata-rata tinggi badan 151,66 cm, rata-rata berat badan 53,97 Kg dan rata-rata kadar
gula darah yaitu 117,84 gr/dl dan rata-rata tekanan darah yaitu 127,5/82,19 mmHg.
Kesimpulan kegiatan ini kesehatan lansia dilihat dari tekanan darah dan kadar gula darah
dalam batas normal. Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk melakukan kegiatan serupa
dengan rutin untuk mengoptimalkan derajat kesehatan lansia di kelurahan Pakan Kurai.
Kata Kunci : Skrining lansia, hipertensi, diabetes melitus
ABSTRACT
Based on data from the statistics center of Bukittinggi City in 2019, in the city of
Bukittinggiin the year 2018 population of ≥ 50 years ie 21,511 people, especially in the
village of feed Kurai namely 1208 people (BPS Bukittinggi, 2019). The purpose of
screening activities of hypertension and diabetic meilitus in the elderly as an effort to
increase the age of life expectancy. The method of implementation of this activity is to
conduct medical examinations in the elderly including physical condition screening activities;
Measuring body height, weight, blood pressure, and blood sugar screening, and subsequent
hypertension counseling in the elderly. Community service Activities (the devotion) on
National Health Day (HKN) to 55 Bukittinggiyear 2019 was held in the feed Kurai of
BukittinggiCity on 29 October 2019. This activity is supported by the head of the health
office of Bukittinggi, Lurah feed Kurai, Posyandu cadres elderly, and health students in
Bukittinggi. The result of this activity is known that the average age in 32 respondents who
participated in community service is 65, 97 years, average height 151, 66 cm, average
weight 53, 97 kg and the average blood sugar level of 117, 84 GR/dl and the average blood
pressure is 127, 5/82, 19 mmHg. Conclusion of this activity elderly health seen from blood
pressure and blood sugar levels within normal limits. It is advised to health personnel to do
similar activities with routine to optimize the elderly health Tarung in Kelurahan feed Kurai.
2
Keywords: elderly screening, hypertension, diabetes mellitus
3
e-ISSN : 2715-4424
Jurnal Abdimas Saintika
I
E
Volume 1 Nomor 1 | https://jurnal.syedzasaintika.ac.id
E
tenjadinya hipertensi pada lansia adalah dan diabetes melitus pada lansia di di
sangat penting (Astuti, 2016). Kelurahan Pakan Kurai Kecamatan
Hipertensi pada lanjut usia berhubungan Guguak Panjang Kota Bukittinggi.
dengan usia, jenis kelamin, genetik,
kebiasaan merokok, kebiasaan olah raga, METODE
kebiasaan minum kopi dan konsumsi
garam. Hipertensi pada lansia selain Kegiatan Pengabdian Kepada
dipengaruhi oleh faktor usia, kebiasaan Masyarakat (Pengabmas) pada Hari
olah raga, obesitas dan tipe kepribadian, Kesehatan Nasional (HKN) ke 55 Kota
stres juga merupakan faktor yang paling BukittinggiTahun 2019 dilaksanakan di
dominan dalam mempengaruhi Keluaran Pakan Kurai Kota
hipertensi pada usia lanjut. Bukittinggipada Tanggal 29 Oktober
Sementara itu Yayasan Jantung 2019. Media yang digunakan alat
Indonesia (2005) menyatakan bahwa pemeriksaan tekanan darah (tensi meter)
akibat terjadinya hipertensi jika tidak dan alat pemeriksaan gula darah digital,
segera ditangani akan menimbulkan pengukur tinggi badan dan timbangan
berbagai masalah pada organ manusia berat badan dewasa.
seperti pada otak (menyebabkan stroke), Terdapat tiga tahapan kegiatan
mata (menyebabkan retinopati skrining hipertensi dan diabetes
hipertansi dan dapat menimbulkan melitus ini, yaitu:
kebutaan), jantung (menyebabkan
penyakit jantung koroner termasuk Tahap Persiapan
infark jantung dan gagal jantung), ginjal Tahap persiapan dalam
(menyebabkan penyakit ginjal kronik, melaksanakan program ini bertujuan
gagal ginjal terminal). untuk mengetahui seberapa jauh
Upaya kesehatan sebagai wujud pentingnya skrining hipertensi dan
tanggap dan peduli kesehatan diabetes melitus ini bagi para lansia
masyarakat juga dilakukan terhadap yang terdiri dari:
usia lanjut. Berbagai upaya dapat a. Survei tempat pelaksanaan
dilakukan, salah satunya berupa kegiatan.
skrining lansia, yang akan mendeteksi b. Melaksanakan observasi dan
berbagai keadaan yang dialami oleh wawancara ke mitra untuk
lansia aik dari aspek kesehatan fisik, menentukan prioritas
psikis, sosial masyarakat, ekonomi, dan c. permasalahan yang harus segera
kesanggupan dalam beribadah. diselesaikan.
Momentum HKN ke 55 sebagai d. Melakukan proses pengumpulan
pengingat publik bahwa derajat data guna mempersiapkan bahan
kesehatan masyarakat yang setinggi- dalam proses perancangan
tingginya akan terwujud, apabila semua kegiatan skirining
komponen bangsa berperan serta dalam e. Pembuatan proposal.
upaya kesehatan, dengan lebih f. Persiapan tempat dan alat untuk
memprioritaskan,promotif-preventif dan pelaksanaan skrining
semakin menggalakkan serta
melembagakan Gerakan Masyarakat Tahap Pelaksanaan Kegiatan
(Germas), tanpa mengabaikan kuratif- Pelaksanaan kegiatan pengabdian
rehabilitatif (Kemenkes RI, 2019). melalui kegiatan skrining hipertensi
Berdasarkan latar belakang dan diabetes melitus ini terdiri dari
tersebut penulis merasa perlu untuk beberapa kegiatan diantaranya:
melakukan skirining penyakit hipertensi
I
Jurnal Abdimas Saintika e-ISSN : 2715-4424
A Volume 1 Nomor 1 | https://jurnal.syedzasaintika.ac.id
E
a. Analisis kebutuhan: Merupakan a. Melakukan evaluasi kegiatan
aktivitas yang ditujukan untuk skrining ini menggunakan
menemukan kebutuhan suatu kuesioner sejauh mana manfaat
sistem melalui komunikasi yang dirasakan responden dalam
dengan mitra, pengguna sistem kegiatan ini untuk
dan pihak lain yang memiliki meningkatkan kualitas hidup
kepentingan. responden
b. Perancangan: merupakan suatu b. Evaluasi keberhasilan kegiatan
proses dalam merancang ini antusiasme dan jumlah lansia
rencana kegiatan. yang mengikuti skrining yaitu
c. Implementasi: skrining lebih dari 20 orang
hipertensi dan diabetes melitus c. Pembuatan laporan hasil
akan siap diimplementasikan kegiatan.
dengan menggunakan alat-alat d. Publikasi hasil kegiatan
yang sudah disiapkan.
Tahap Akhir HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah pelaksanaan kegiatan
skrining hipertensi dan diabetes melitus Berdasarkan kegiatan skrining tekanan
ini maka dilanjutkan dengan beberapa darah dan kadar gula darah yang
kegiatan dilakukan kepada 32 orang lansia di
berikut: kelurahan pakan kurai kota Bukittinggi
dapat dijelaskan sebagai berikut :
BB 32 38 84 53,97 11,009
E
jantung. Efisiensi kerja jantung ataupun sesuai dengan perubahan-perubahan
kemampuan jantung akan meningkat yang terjadi.
E
Usia Lanjut. Reseachgate.net/ EGC; 2009.
public, diunduh 27 Oktober 2019.
BPS Bukittinggi. (2019). Bukittingi
dalam angka.
https://bukittinggikota.bps.go.id.
BPS Bukittinggi. (2019). Kelurahan
pakan kurai dalam angka.
https://bukittinggikota.bps.go.id.
Departemen Kesehatan, 2006. Pedoman
Teknis Penemuan
dan Tatalaksana
Hipertensi. DEPKES RI
Juniardi, Frans (2012). Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Rendahnya
Kunjungan Lansia Ke Posyandu
Lansia Di Puskesmas Batang
Beruh
Kecamatan SidikalangKabupaten
Dairi
(http://media.neliti.com, diakses 6
Oktober 2019)
Kemenkes RI. 2014. Situasi dan analisis
usia lanjut .Info pusat data dan
informasi(PUSDATIN)
Kemenkes RI: Jakarta
Kementrian Kesehatan, (2019). Buku
Panduan Hari Kesehatan
Nasional. Kemenkes RI: Jakarta
Kurniawan. 2010 Diabetes melitus tipe
2 pada usia lanjut. Majalah
Kedokteran Indonesia.;60
(12):576-84.
Moniaga V,Damajanty H,
Pangemanan, .Rampengan.
(2013).Pengaruh Senam Bugar
Lansia Terhadap Tekanan Darah
Penderita Hipertensi Di BPLU
Senja Cerah Paniki Bawah. Jurnal
e-Biomedik (eBM). Volume 1,
(2).pp. 785-789.
Nugroho H.A. Perubahan fungsi fisik
dan dukungan keluarga dengan
respon psikososial pada lansia di
Kelurahan Kembangarum
Semarang. Jurnal keperawatan.
2007;1(1):45-57.
Nugroho W. Komunikasi dalam
keperawatan gerontik. Jakarta:
Setiati S, Kuntjoro H, Arya G.R. https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index
(2009).Proses menua dan php/abdimas/article/view/477/269
implikasi kliniknya. Dalam:
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,
K Simadibrata M, Setiadi S,
editor (penyunting). Buku ajar
ilmu penyakit dalam. Edisi ke-5.
Jakarta: Interna Publishing.
Sibarani D. (2010). Gambaran kadar
glukosa darah lansia puasa dan
dua jam sesudah makan di panti
jompo Dharma Asih Binjai
Sumatera Utara. Medan:
Universitas Sumatera Utara;
Syatria, A. (2006). Pengaruh Olahraga
terprogram terhadap tekanan darah
pada mahasiswa fakultas
kedokteran universitas diponegoro.
FK UNDIP. Semarang