Anda di halaman 1dari 3

Konsep Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian

Dalam hal pengumpulan data (pengkajian), pengumpulan data dasar terdiri dari informasi subjektif dan
objektif mencakup berbagi masalah keperawatan yang diidentifikasi pada daftar diagnosa keperawatan
pada tahun 1992 yang dikembangkan oleh NANDA. Data subjektif yang dilaporkan oleh klien dan orang
terdekat, informasi ini meliputi persepsi individu; yaitu apa yang seseorang inginkan untuk berbagi.
Namun, perawat perlu memperhatikan ketidak sesuaian yang dapat menandakan adanya faktor-faktor
lain seperti kurang pengetahuan, mitos, kesalahan konsep, atau rasa takut. Adapun pengkajian yang
dapat dilakukan menurut Marilyn E. Doenges yang dimana pengkajian dengan asuhan keperawatan
perihal solutio plasenta (tergolongi intrapartum) terdiri dari :

a. Identitas klien secara lengkap

b. Aktivitas atau istirahat

Dikaji secara subyektif yang terdiri dari data tidur istirahat 24 jam terakhir, pekerjaan, kebiasaan
aktivitas atau hobi. Dan secara obyektif, data terdiri dari pengkajian neuro muscular.

c. Sirkulasi.

Secara subyektif mulai dari riwayat, peningkatan tekanan darah, masalah jantung, keadaan ekstremitas
serta kelaian-kelainan yang disamapaikan oleh klien perihal sirkulasi. Dan secara obyektif yang terdiri
dari TD berbagai posisi (duduk, berbaring, berdiri, baik kanan maupun kiri), nadi secara palpasi, bunyi
jantung, ekstremitas (suhu, warna, pengisian kapiler, tanda hofman, varises), warna/sianosis diberbagai
region tubuh.

d. Integritas Ego

Secara subyektif mulai dari kehamilan yang direncanakan, pengalaman melahirkan sebelumnya, sikap
dan persepsi, harapan selama persalinan, hubungan keluarga, pendidikan dan pekerjaan (ayah), masalah
financial, religious, faktor budaya, adanya faktor resiko serta persiapan melahirkan. Dan secara obyektif,
terdiri dari respon emosi terhadap persalinan, interaksi dengan orang pendukung, serta
penatalaksanaan persalinan.

e. Eliminasi

Data didapat secara subyektif dan obyektif terkait dengan eliminasi.

f. Makanan atau cairan

Data didapat secara subyektif dan obyektif terkait dengan makanan atau cairan yang masuk kedalam
tubuh baik secara parenteral maupun enteral serta kelainan-kelainan yang terkait.

g. Higiene
Data didapat secara subyektif dan obyektif terkait dengan kebersihan diri klien.

h. Neurosensori

Data didapat secara subyektif dan obyektif terkait dengan kondisi neurosensori dari klien.

i. Nyeri/Ketidaknyamanan.

Data didapat secara subyektif dan obyektif terkait dengan rasa nyeri atau ketidaknyamanan dari klien
akibat dari proses persalinan.

j. Pernafasan

Data didapat secara subyektif dan obyektif terkait dengan pernafasan serta kelainan- kelainan yang
dialami dan kebiasaan dari klien.

k. Keamanan

Data didapat secara subyektif dan obyektif terkait dengan alergi/sensitivitas, riwayat PHS, status
kesehatan, bulan kunjungan prenatal pertama, masalah dan tindakan obstetric sebelumnya dan terbaru,
jarak kehamilan, jenis melahirkan sebelumnya, tranfusi, tinggi dan postur ibu, pernah terjadi fraktur
atau dislokasi, keadaan pelvis, persendian, deformitas columna fertebralis, prosthesis, dan alat
ambulasi. Dan data objektif diperoleh dari suhu, integritas kulit (terjadi ruam, luka, memar, jaringan
parut), parastesia, status dari janin mulai dar frekuensi jantung hingga hasil, status persalinan serta
kelainan-kelainan terkait, kondisi dari ketuban, golongan darah dari pihak ayah ataupun ibu, screening
test dari darah, serologi, kultur dari servik atau rectal, kutil atau lesi vagina dan varises pada perineum.

l. Seksual

Data subjektif di dapat dari periode menstruasi akhir serta keadaankeadaan terkait seksual dari ibu8
ataupun bayi dan juga riwayat melahirkan. Data objektif di dapat dari keadaan pelvis, prognosis untuk
melahirkan, pemeriksaan bagian payudarah dan juga tes serologi.

m. Interaksi Sosial

Data subjektif di dapat dari status perkawinan, lama tahun berhubungan anggota keluarga, tinggal
dengan, keluarga besar, orang pendukung, leporan masalah. Data objektif di dapat dari komunikasi
verbal/non verbal dengan keluarga/orang terdekat, pola interaksi social (perilaku).

2. Diagnosa keperawatan

a. Nyeri (akut) berhubungan dengan trauma jaringan

b. Ansietas berhubungan dengan ancaman yang dirasakan pada klien atau janin

c. Infeksi, resiko tinggi terhadap prosedur infasive.


3. Intervensi

Rencana keperawatan tidak hanya terdiri dari tindakan yang dilakukan karena pesanan/ketentuan
medis, tetapi juga koordinasi tertulis dari perawatan yang diberikan oleh semua disiplin pelayanan
kesehatan yang berhubungan. Tindakan keperawatan mandiri adalah bagian integral dari proses ini.
Tindakan mungkin mandiri atau kolaboratif dan mencakup pesanan dari keperawatan, kedokteran, dan
disiplin lain (Doenges, 2001).

Anda mungkin juga menyukai