Anda di halaman 1dari 6

Nama: pibriani

NIM: PO.71.20.3.18.049

Kelas: IIIB

UTS Praktikum Promosi Kesehatan

A. Kasus
Puskesmas “Manggis” berada di Kecamatan “Mangga” yang terdiri
dari 4 Desa, yang total penduduk 45 ribu jiwa. Ditengah Desa tersebut
mengalir sungai yang dipakai sebagai sumber air rumah tangga dan sebagai
tempat (MCK). Di desa tersebut terdapat sampah dimana-mana dikarenakan
masyarakatnya mempunyai kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Mayoritas penduduknya adalah petani sawit.
Puskesmas “Manggis” mempunyai SDM Kesehatan yang belum
lengkap sehingga belum terakreditasi. Puskesmas ini belum mempunyai
PWS yang lengkap yang menggambarkan kinerja program wilayah kerja
Puskesmas “Manggis”. Dalam 7 hari ini ada 5 orang anak SekolahDasar
yang di diagnosa Demam Berdarah Dengue yang dirujuk ke Rumah Sakit.
Bulan September tahun lalu terdiagnosa DBD 15 orang. Dari evaluasi
program terjadi peningkatan kasus DBD 2 kali dibandingkan bulan sama
pada tahun lalu.
Kepala Puskesmas mengadakan pertemuan dengan seluruh staf
Puskesmas untuk melihat jadwal kegiatan promosi kesehatan dan kesehatan
lingkungan di wilayah Puskesmas dan PHBS di Sekolah Dasar tersebut.
Dari hasil pertemuan dengan staf Puskesmas dalam 3 bulan ini kegiatan
promosi kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan belum
terlaksana, sampah menumpuk, dan banyak sampah yang masuk selokan
sehingga menghambat saluran air dan dari hasil pemantauan, banyak jentik-
jentik nyamuk di rumah –rumah penduduk.
1. Masalah Pada Kasus
Masalah pada kasus tersebut adalah meningkatnya anak yang terkena DBD.
Dalam 7 hari ini ada 5 orang anak Sekolah Dasar yang di diagnosa Demam
Berdarah Dengue yang dirujuk ke Rumah Sakit. Bulan September tahun lalu
terdiagnosa DBD 15 orang. Dari evaluasi program terjadi peningkatan kasus
DBD 2 kali dibandingkan bulan sama pada tahun lalu.
2. Faktor Predisposisi, Enabling, dan Reinforcing Pada Kasus
a. Faktor predisposisi
1. Riwayat kesehatan
Dalam 7 hari ini ada 5 orang anak Sekolah Dasar yang di diagnosa
Demam Berdarah Dengue yang dirujuk ke Rumah Sakit. Bulan
September tahun lalu terdiagnosa DBD 15 orang. Dari evaluasi
program terjadi peningkatan kasus DBD 2 kali dibandingkan bulan
sama pada tahun lalu.
2. Kondisi fisik
Kondisi fisik masyarakat di desa mangga kurang baik. Karena
mereka sering membuang sampah sembarangan, sampah
menumpuk, dan banyak sampah yang masuk selokan sehingga
menghambat saluran air dan dari hasil pemantauan banyak jentik
jentik nyamuk di rumah-rumah penduduk sehingga menyebabkan
masyarakat terkena demam berdarah dengue (DBD).
3. Motivasi belajar
Masyarakat di kecamatan mangga memiliki motivasi belajar yang
cukup tinggi karena banyak anak-anak mereka yang sudah
menempuh sekolah dasar
4. Kesiapan belajar
Kesiapan belajar masyarakat di kecamatan mangga cukup tinggi
5. kemampuan membaca
kemampuan membaca juga berpengaruh dalam penyampaian
penyuluhan dan anak-anak di kecamatan mangga juga sudah
menempuh pendidikan sekolah dasar.
b. Faktor enabling
1. Puskesmas “Manggis” mempunyai SDM Kesehatan yang belum
lengkap sehingga belum terakreditasi
2. Puskesmas ini belum mempunyai PWS yang lengkap yang
menggambarkan kinerja program wilayah kerja Puskesmas “Manggis”
3. Peningkatan kasus anak yang terkena DBD dari tahun lalu
c. Faktor reinforcing
Adanya dukungan dari kepala puskesmas manggis untuk mengadakan
pertemuan dengan seluruh staf puskesmas dalam melihat jadwal
kegiatan promosi kesehatan lingkungan di wilayah kerja puskesmas dan
PHBS di masyarakat. Memberikan promosi kesehatan tentang phbs di
masyarakat sangat penting untuk mencegah meningkatnya kasus demam
berdarah dengue pada anak di wilayah kerja puskesmas manggis.
3. Sasaran Promosi Kesehatan Pada Kasus
a. Sasaran primer
Sasaran primer pada kasus adalah masyarakat kecamatan mangga
b. Sasaran sekunder
a. Kader desa di kecamatan mangga
b. Kepala puskesmas manggis
c. Petugas kesehatan di puskesmas manggis
c. Sasaran tersier
Sasaran tersier pada kasus di atas adalah bapak camat di kecamatan
mangga.
4. Strategi Promosi Kesehatan Pada Kasus
a. Advokasi (advocacy)
Setelah kepada sasaran sekunder dan sasaran primer di kecamatan
mangga, maka sasaran promosi kesehatan selanjutnya ditunjukkan
kepada pembuat keputusan (Decisionmahers), berupa pertemuan formal
kepada kepala puskesmas manggis dan tenaga kesehatan untuk
membicarakan kegiatan penyuluhan tentang PHBS di masyarat yang
ada di kecamatan mangga, dan pembuatan peraturan atau intruksi
kesehatan di kecamatan mangga yang diharapkan dapat
menguntungkan bagi kesehatan warga kecamatan mangga dan wilayah
kerja puskesmas manggis.
b. Dukungan sosial (social support)
Kegiatan penyuluhan kesehatan ini sangat membutuhkan dukungan
social (Social Support) agar penyuluhan kesehatan ini berjalan lancar
dengan harapan para kepala desa, tokoh masyarakat, petugas kesehatan
di Puskesmas manggis, dapat menjebatani dan mempengaruhi keluarga
kecamatan mangga untuk mengikuti kegiatan penyuluhan tentang PHBS
di rumah tangga.
c. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)
Strategi yang diberikan warga di kecamatan mangga berupa upaya
promosi kesehatan ini dilakukan dengan strategi pemberdayaan
masyarakat (Empowerment), berupa penyuluhan kesehatan tentang
PHBS di rumah tangga.
5. Rencana Promosi Kesehatan Pada Kasus
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 25 menit, diharapkan masyarakat
kecamatan mangga mampu memahami dan mengerti tentang Perilaku
Hidup Bersih Sehat
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit tentang PHBS,
diharapkan keluarga dapat:
1. Menjelaskan tentang pengertian PHBS
2.      Menjelaskan tentang manfaat PHBS
3.      Menjelaskan apa saja 10 PHBS di masyarakat
4.      Menjelaskan tentang pemberantasan jentik nyamuk
5.      Menjelaskan tentang pencegahan timbulnya penyakit akibat nyamuk
c. Materi penyuluhan
1. Pengertian PHBS
2. Manfaat PHBS
3. 10 PHBS di masyarakat
4. Pemberantasan jentik nyamuk
5. Pencegahan gigitan nyamuk
d. Metode penyuluhan
1.      Ceramah
2.      Tanya Jawab
e. Media
1.      Leaflet
2.      Lembar balik
f. Kegiatan penyuluhan
N Tahap Wakt Kegiatan Penyuluhan Sasaran
o Kegiatan u
1. Pembukaan 5  Mengucapkan salam  Menjawab salam
menit  Memperkenalkan diri  Mendengarkan dan
 Menyampaikan menyimak
tentang tujuan pokok  Bertanya mengenai
materi perkenalan dan
 Meyampakaikan tujuan jika ada yang
pokok pembahasan kurang jelas
 Kontrak waktu
2. Pelaksanaan 15  Penyampaian Materi  Mendengarkan dan
menit  Menjelaskan tentang menyimak
pengertian PHBS  Bertanya mengenai
 Menjelaskan manfaat hal-hal yang belum
PHBS jelas dan dimengerti
 Menjelaskan apa saja
10 PHBS di Rumah
Tangga
 Menjelaskan tentang
pemberantasan jentik
nyamuk
 Menjelaskan bagaimana
cara pencegahannya
 Tanya Jawab
 Memberikan
kesempatan  pada
peserta untuk bertanya
3. Penutup 5  Melakukan evaluasi  Sasaran dapat
menit  Menyampaikan menjawab tentang
kesimpulan materi pertanyaan yang
 Mengakhiri pertemuan diajukan
dan menjawab salam  Mendengar
 Memperhatikan
 Menjawab salam
g.   Evaluasi
Diharapkan keluarga mampu :
1.      Menjelaskan tentang pengertian PHBS
2.      Menjelaskan tentang manfaat PHBS
3.      Menjelaskan  apa saja 10 PHBS di masyarakat
4.      Menjelaskan  tentang pemberantasan jentik nyamuk
5. Menjelaskan cara pencegahan jentik nyamuk

Anda mungkin juga menyukai