Anda di halaman 1dari 18

Strategi Pemasaran Online Shop Melalui Media Sosial Instagram

(Studi Kasus Akun Instagram Yellowsholic)

Oleh: Eko Junaidi S.Sos.I,M.Ikom

dan

Vania Octavia Mozin

Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Islam Sykeh Yusuf –Tangerang

Email: eko@unis.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang strategi pemasaran melalui media sosial


instagram dengan objek penelitian online shop Yellowsholic. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan disain deskriptif. Dengan menggunaka studi kasus
sebagai penelitian. Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana instagram dapat
menjadi media proosi untuk produk yang dijual oleh Yellowsholic. Dengan
memakai teori kotler 4P

PENDAHULUAN

Pendahuluan

Era modern saat ini tentu memaksa banyak perubahan di berbagai aspek
kehidupan. Gaya hidup mulai berubah. Masyarakat tradisional mulai beralih
menjadi masyarakat modern. Cara - Cara hidup yang praktis lebih dipilih oleh
sebagian besar masyarakat pada era modern saat ini. Perkembangan teknologi
tertutama teknologi informasi menjadi salah satu faktor penting yang
mempengaruhi gaya hidup masyarakat (Abrar, 2003:7).

Kemunculan teknologi informasi saat ini membawa perubahan dalam


segala aspek khususnya komunikasi. Salah satunya yaitu kemunculan internet
merupakan inovasi besar yang mampu memberikan fasilitas kemudahan bagi

35
penggunanya. Internet menjadi media komunikasi efektif, efisien, dan murah.
Kemajuan teknologi ini juga membawa perubahan bagi konsumen, pasar, dan
pemasaran (marketing). Teknologi ini disebut sebagai new wave technology. New
wave technology adalah teknologi yang memungkinkan konektivitas dan
interaktivitas antar individu dan kelompok. Pada perkembangan teknologi ini,
pemasaran juga mengalami perubahan fungsi dimana konsumen memiliki
informasi yang cukup serta dapat membandingkan berbagai macam penawaran
dari produk - produk sejenis (Hermawan Kartajaya, 2010: 2).
Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan dalam cara
berkomunikasi. Prahalad dan Ramaswamy dalam Kartajaya (2010: 12)
berpendapat bahwa peran konsumen telah berubah..
Kemajuan teknologi internet mampu menyediakan media yang murah
dan jangkauan mendunia yang menjadi prasyarat bagi berlansungnya
perdagangan elektronik/digital (e-commerce). Potensi pasar pengguna dunia maya
(internet) di dunia terus mengalami tren peningkatan, tak terkecuali di Indonesia.
Jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat
pesat, menurut survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII), selama kurun waktu 16 tahun (2000-2015) pengguna internet
di Indonesia meningkat dari 2 juta menjadi 139 juta pengguna. Indonesia
merupakan negara peringkat ketiga di Asia untuk jumlah pengguna internet
terbanyak (Shimp 2003:189).
Mobilitas yang tinggi kini telah didukung dengan perkembangan iDevice
seperti smartphone, notebook maupun tablet yang memungkinkan para pengguna
internet mengakses internet kapan dan dimana saja, hal ini kemudian melahirkan
era media sosial. Salah satu pemanfaatan internet di masyarakat modern
adalah penggunaan media sosial sebagai media online yang memungkinkan
para penggunanya dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi
yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Media sosial seperti
Facebook, Twitter, Path, maupun Instagram bukanlah hal yang asing lagi di
Indonesia. Selain berfungsi sebagai alat komunikasi, media sosial juga dianggap
sebagai alat penyampaian informasi yang efektif (Shimp 2003:189)..

36
Media sosial juga dimanfaatkan oleh suatu merek untuk mempromosikan
produknya. Mangold dan Faulds (2009: 359) mengatakan bahwa sosial media
merupakan elemen dari bauran promosi. Media sosial memiliki jangkauan yang
luas sehingga perusahaan bisa mempromosikan produknya kepada semua segmen
masyarakat. Perusahaan memanfaatkan social media karena merupakan media
promosi yang langsung mengarah kepada konsumen dan melibatkan interaksi
dengan konsumen.
Mangold (2009: 358-359) menyebutkan bahwa media sosial memiliki dua
promosi yang saling terkait di market place. Peran pertama penggunaan social
media konsisten dengan menggunakan IMC (integrated marketing
communication) tradisional dimana perusahaan dapat menggunakan media sosial
untuk berkomunikasi dengan konsumen melalui platforms seperti Blog, Facebook,
Twitter, dan Instagram. Kedua, media sosial digunakan konsumen untuk
berkomunikasi dengan lainnya.
Instagram adalah sebuah aplikasi smartphone yang fungsi utamanya
sebagai tempat untuk meng-upload dan share foto-foto/Video secara online.
Instagram ini lahir pada tanggal 6 Oktober 2010 dan dirilis untuk platform iOS.
Sebanyak 25 ribu pengguna berhasil mendaftar di hari pertama. Pada tanggal 13
Oktober 2010 penggunanya mencapai 100 ribu dan pada tanggal 21 Desember
2010 mencetak rekor jumlah pengguna mencapai 1 juta dan sampai pada saat ini
perkembangan Instagramsemakin pesat (Bambang,2012:15).
Pelaku bisnis mengaku lebih mudah memasarkan produknya melalui
Instagram karena sasaran pertama adalah orang yang paling dekat dengannya, bisa
juga melalui teman yang awalnya dari mulut ke mulut sambil menunjukan akun
instagram , komunikasi tersebut sangat efektif bagi para penjual, dengan adanya
media Instagram semakin mudahnya penjual menunjukkan foto atau catalaog
barang jualannya (Nickles Dharmmesta, 1990 : 56).
Hal inilah yang dilakukan oleh online shop Yellowshopahollic yang
menjual berbagai macam pakaian anak anak mulai umur 0 – 10 tahun, perempuan
atau laki laki melalui media sosial instagram.

37
Di dalam akun instgaramnya online shop ini menampilkan berbagai
macam barang dagangannya melalui foto – foto yang menarik, selain
menampilkan foto – foto barang dagangannya online shop ini juga menampilkan
foto foto para konsumenya yang telah membeli barang dangannya dengan
menggunakan produk online shop ini.
Berdasarkan pada latar belakang diatas, penulis melakukan penelitian
berjudul Strategi Komunikasi Pemasaran Online Shop Melalui Media Sosial
Instagram (Studi Kasus Pada Akun Instagram Yellowshopaholic) untuk meneliti
bagaimana media sosial Instagram sebagai media komunikasi pemasaran online
shop.

Kerangka Pemikiran

Menurut Philip Kotler (2000, 4) definisi dari pemasaran adalah proses


sosial dan managerial dimana perorangan dan kelompok mendapatkan kebutuhan
mereka dengan menciptakan, penawaran produk yang bernilai masing-masing.
Inti dari kegiatan pemasaran adalah untuk mengembangkan suatu produk,
penelitian distribusi, komunikasi, penetapan harga, dan pelayanan.
Menurut Payne (1993, 21) pemasaran adalah suatu proses merasakan,
membangkitkan, memahami, dan memuaskan kebutuhan target pasar yang lebih
spesifik dengan menjembatani sumber daya organisasi kepada kebutuhan
target pasar. Sedangkan menurut Walker et al (1991, 5) pemasaran
adalah keseluruhan sistem dari aktifitas bisnis yang dirancang untuk
perencanaan, harga, promosi, dan distribusi yang diharapkan produk dapat
memuaskan target pasar untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Konsep
pemasaran ini mencerminkan komitmen perusahaan kepada
Beberapa kemungkinan itu dikumpulkan kedalam 4 variabel yang dikenal
sebagai “ 4 P” yaitu :
1. Product ( produk )
Segala sesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk diperhatikan
pembeli, diusahakan untuk dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan konsumen.

38
2. Price ( harga )
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan produk yang diinginkannya.
3. Place (tempat)
Tempat adalah berbagai tempat kegiatan yang membuat produk terjangkau
oleh sasaran konsumen.
4. Promotion (promosi)
Promosi adalah kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk
menunjukkan keistimewaan-keistimewaan produk yang diciptakannya dan
merayu konsumen agar membelinya.
Dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah variabel produk
(product), harga (price), dan promosi (promotion). Produk yang dibahas adalah
pakaian anak anak, karena objek penelitian ini adalah strategi komunikasi
pemasaran yellowshopaholic. Sedangkan variabel harga (price)
merupakan variabel yang berada pada model penelitian, sebagai faktor yang
sangat mempengaruhi kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen dan promosi
(promotion) adalah cara yang dilakukan yellowshopaholic untuk menarik minat
pembeli.
Kebanyakan orang mungkin menempatkan komunikasi pemasaran berada di
bawah periklanan dan promosi, namun pada perkembangannya saat ini,
komunikasi pemasaaran muncul sebagai suatu bentuk komunikasi yang lebih
kompleks dan berbeda. Pada akhirnya, banyak akademisi dan praktisi
mendefinisikan komunikasi pemasaran yaitu semua elemen - elemen promosi dari
marketing mix yang melibatkan komunikasi antarorganisasi dan target audience
pada segala bentuknya yang ditujukan untuk performance pemasaran
(Prisgunanto, 2006:8)

Strategi komunikasi pemasaran merupakan langkah-langkah kreatif yang


berkesinambungan yang diupayakan oleh sebuah perusahaan guna mencapai
target pemasaran terbaik dalam rangka mewujudkan kepuasan konsumen secara
maksimal. Strategi komunikasi pemasaran adalah cara yang ditempuh perusahaan

39
untuk merealisasikan misi, tujuan, dan sasaran, yang telah ditentukan dengan cara
menjaga dan mengupayakan adanya keserasian antara berbagai tujuan yang ingin
dicapai, kemampuan yang dimiliki serta peluang dan ancaman yang dihadapi di
pasar produknya (Adisaputro, 2010: 18).

Berdasarkan pengertian komunikasi pemasaran yang telah dikemukakan


oleh beberapa pakar diatas, penulis dapat memahami bahwa inti komunikasi
pemasaran kepada konsumen maupun khalayaknya yang dituju dengan media
tertentu, melalui bauran pemasaran (produk, harga, distribusi, dan promosi)
perusahaan yang digunakan dalam menarik perhatian konsumen, sehingga
konsumen tertarik untuk datang dan mencoba produk, barang atau jasa yang
ditawarkan.
Menurut Moriarty (2009: 49) sebelum sebuah perusahaan melakukan
serangkaian promosi, ada tiga tahap strategi komunikasi pemasaran yang perlu
dijalankan oleh perusahaan tersebut, yaitu menentukan tujuan pemasaran,
menentukan segmentasi dan targeting, serta menentukan diferensiasi dan
positioning. Secara lebih rinci ketiganya akan dijelaskan sebagai berikut:

a) Tujuan Komunikasi Pemasaran

Langkah pertama dalam strategi komunikasi pemasaran adalah menentukan


tujuan pemasaran, apakah itu untuk menaikan penjualan, meningkatkan pangsa
pasar, atau memperluas distribusi.

b) Segmentasi dan Targeting

Segmentasi adalah mengidentifikasi kelompok spesifik dalam pasar yang


keinginan dan kebutuhannya dapat dipenuhi oleh produk perusahaan. Segmentasi
dilakukan dengan membagi kelompok berdasarkan aspek demografis, geografis,
geodemografis, psikografis, perilaku dan manfaat (Morissan, 2010: 59).
Sedangkan targeting adalah memilih satu atau beberapa segmen konsumen yang
akan menjadi fokus kegiatan pemasaran dan promosi.

c) Diferensiasi dan Positioning

40
Perusahaan perlu menentukan dimana titik diferensiasi untuk kemudian
membuat keputusan mengenai cara menghadirkan atau memposisikan produk di
dalam lingkungan yang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan komsumen.
Diferensiasi produk bisa diterapkan pada bentuk, fitur, gaya dan desain produk.

Positioningadalah strategi komunikasi yang berhubungan dengan bagaimana


khalayak menempatkan suatu produk, merek, atau perusahaan di dalam otaknya,
sehingga khalayak memiliki penilaian tertentu.

Strategi positioning merupakan strategi yang berusaha menciptakan


diferensiasi yang unik dalam benak konsumen sasaran, sehingga terbentuk citra
(image) merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan merek atau produk
lain (Tjiptono, 2001 : 109).

d) Bauran Pemasaran
Strategi komunikasi pemasaran yang umum digunakan oleh produsen adalah
dengan menerapkan bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah empat
komponen dalam pemasaran yang terdiri dari product (produk), price (harga),
place (tempat, termasuk juga distribusi), dan promotion (promosi) (Hermawan,
2012 : 33). Secara lebih rinci bauran pemasaran 4P akan dijelaskan sebagai
berikut:
1) Product (Produk)
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan (Tjiptono, 2001 :
99).
2) Price (Harga)
Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap
perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Harga merupakan satu-
satunya bauran pemasaran yang memberikan pemasukan bagi perusahaan. Tingkat

41
harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas yang terjual, secara tidak langsung
harga juga mempengaruhi biaya, karena kuantitas yang terjual berpengaruh pada
biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya dengan efisiensi produksi, maka
keputusan dan strategi
penetapan harga memegang peranan penting dalam setiap perusahaan (Tjiptono,
2001 : 151).
3) Place (Tempat dan Distribusi)
Tempat dan distribusi merupakan kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen
kepada konsumen, sehingga penggunaanya sesuai dengan yang diperlukan (jenis,
jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Strategi distribusi berkenaan dengan
penentuan dan menejemen distribusi yang digunakan oleh produsen untuk
memasarkan barang dan jasanya, sehingga produk tersebut dapat sampai ditangan
konsumen sasaran dalam jumlah dan jenis yang dibutuhkan, pada waktu yang
diperlukan, dan di tempat yang tepat (Tjiptono, 2001 : 205).
4) Promotion (Promosi)
Michael Ray, mendefinisikan promosi sebagai koordinasi dari seluruh upaya
yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan
persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan
(Morissan, 2010 : 16).
Tujuan promosi adalah untuk memodifikasi tingkah laku konsumen,
menginformasikan produk kepada konsumen, membujuk dan memotivasi
konsumen agar mau membeli produk yang ditawarkan, dan mengingatkan
konsumen tentang produk agar tidak beralih ke produk lain.
Instrumen dasar yang digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi
pemasaran
disebut dengan bauran promosi, yang terdiri atas promosi penjualan, humas/
publikasi, personal selling, direct marketing, iklan, dan internet marketing.
Keenam instrument bauran promosi ini secara lebih rinci akan dijelaskan sebagai
berikut :
a) Promosi Penjualan

42
Promosi penjualan (sales promotion) adalah bentuk persuasi langsung melalui
penggunaan berbagai insentif yang dapat diukur untuk merangsang pembelian
produk dengan segera dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli
pelanggan. Melalui promosi penjualan perusahaan dapat menarik pelanggan baru,
memengaruhi pelanggan untuk membeli produk baru dan meningkatkan impulse
buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya). Bentuk promosi penjualan antara
lain pemberian kupon, potongan harga, sampel produk, kontes, acara dan
pengalaman, POP display dan pameran (Hermawan, 2012 :1).
b) Humas atau Publikasi
Humas (hubungan masyarakat) merupakan upaya komunikasi menyeluruh
dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap
berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. Tujuan utama dari humas
adalah meningkatkan reputasi positif perusahaan (Hermawan, 2012 : 150).
Seorang humas harus memiliki keterampilan publikasi, yaitu menyebarluaskan
informasi melalui berbagai media tentang aktivitas perusahaan atau organisasi
yang pantas untuk diketahui publik (Hermawan, 2012 : 158).
c) Personal Selling
Personal selling (penjualan personal) merupakan suatu bentuk komunikasi
langsung antara seorang penjual dengan calon pembeli (person- to -person
communication). Penjual berupaya untuk membujuk calon pembeli secara
langsung, baik secara tatap muka ataupun melalui alat telekomunikasi seperti
telepon. Melalui interaksi secara langsung ini pihak penjual dapat melihat dan
mendengarkan tanggapan atau respon pembeli, sehingga penjual dapat langsung
memodifikasi informasi yang harus disampaikan pada calon pembeli (Morissan,
2010 : 34).
d) Direct Marketing
Direct marketing (pemasaran langsung) adalah upaya perusahaan atau
organisasi untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran
dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan/atau transaksi penjualan
(Morissan, 2010 : 22).

43
Direct marketing merupakan pendekatan pemasaran yang bersifat bebas dalam
menggunakan saluran distribusi atau komunikasi pemasaran, yang memungkinkan
perusahaan memiliki strategi tersendiri dalam berhubungan dengan konsumen
(Hermawan, 2012 : 168).
Direct marketing bukan sekedar kegiatan mengirim surat, e-mail, dan
mengirim katalog kepada pelanggan. Direct marketing mencangkup aktivitas
pengelolaan database, telemarketing, dan iklan tanggapan langsung dengan
menggunakan berbagai saluran komunikasi seperti mengirim surat langsung
kepada pelanggan dan calon pelanggan atau melalui internet, media cetak, dan
media penyiaran (Morissan, 2010 : 22).
e) Internet Marketing
Internet digunakan setiap orang diseluruh dunia untuk saling bertukar
informasi, menjadi sumber informasi dan juga menjadi sarana untuk membujuk
konsumen. Internet marketing (pemasaran internet) menuntut adanya penguasaan
aspek kreatif dan aspek teknis internet secara bersama-sama, mencakup desain,
pengembangan, periklanan, dan penjualan (Hermawan, 2012 : 205).

Media sosial memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat


antara berbagai pihak, seperti antara produsen dengan konsumen, media sosial
dapat menjadi media untuk membentuk komunitas online. Media sosial dapat
menjadi bagian dari keseluruhan e-marketing strategi yang digabungkan dengan
media sosial lainya. Media sosial memberikan peluang masuk ke komunitas yang
telah ada sebelumnya dan memberikan kesempatan mendapat feedback secara
langsung (Puntoadi, 2011:21-31).

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan


pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke
berbagai layanan jejaring social, termasuk milik Instagram sendiri
(Bambang,2012:20).

Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid


di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata “telegram”,

44
dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan informasi kepada
orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah
foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin
disampaikan dapat diterima dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram berasal
dari instan-telegram (Bambang,2012:20). .

Instragram memiliki fitur-fitur yang dapat membantu produsen untuk


mempromosikan produk yang ingin dijual melalu instagram Sistem sosial di
dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun pengguna lainnya, atau
memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian komunikasi antara sesama
pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan
juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya.

Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori S-O-R (Stimulus,
Organism, Respon). Teori SOR sebagai singkatan dari Stimulus-Organism-
Response. Objek materialnya adalah manusia yang jiwanya meliputi komponen-
komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi. Menurut teori ini,
organism menghasilkan perilaku tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu pula,
efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga
seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan
reaksi komunikan (Effendy, 2013 :254).

Asumsi dari teori ini pun tidak jauh berbeda dengan model S-O-R, yakni
bahwa media secara langsung dan cepat memiliki efek yang kuat terhadap
komunikan. Artinya media diibaratkan sebagai jarum suntik besar yang memiliki
kapasitas sebagai perangsang (S) dan menghasilkan tanggapan (R) yang kuat pula.
Jadi unsur model ini adalah : d. Pesan (Stimulus,S) e. Komunikan (Organism,O) f.
Efek (Response, R)

Artinya kualitas dari sumber komunikasi (sources) misalnya kredibilitas,


kepemimpinan, gaya berbicara sangat menentukan keberhasilan perubahan
perilaku seseorang, kelompok atau masyarakat.

45
Adapun keterkaitan teori S-O-R dalam penelitian ini adalah : 1.Stimulus
yang dimaksud adalah produk yang ditampilkan di media sosial instagram. 2.
Organisme yang dimaksud adalah Followers yang memfollow media instagram
yellowshopahollic, 3. Respon yang dimaksud adalah sikap yang ditimbulkan oleh
followers.

Metodologi Penelitian

Dalam pandangan penelitian kualitatif gejala dari suatu obyek itu bersifat
holistik (menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan), sehingga peneliti kualitatif
tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi
keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat (place), pelaku
(actor) dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis (Sugiyono, 2006 :
233).
Pemilihan menggunakan penelitian kualitatif karena berdasarkan atas
beberapa pertimbangan yang dijabarkan oleh Moleong (2007 : 9), yaitu:
1. Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan
kenyataan jamak.
2. Metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti
dan responden.
3. Metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak
penajaman pengaruh bersama dan tahap pola-pola nilai yang dihadapi.
Alasan peneliti menggunakan metode ini karena peneliti ingin
menjelaskan secara mendalam mengenai strategi komunikasi pemasaran yang
dilakukan oleh YellwoShopahollic dalam memikat konsumen (followers) serta
meningkatkan penjulan melalui media sosial Instagram.

Analisi Data dan Interpretasi

Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sumber data yang
berkaitan dengan sumber informasi yang menjadi fokus penelitian. Data diperoleh
secara langsung melalui pengamatan dan pencatatan lapangan. Data dalam

46
penelitian ini diperoleh melalui interview (wawancara) dan hasil observasi yang
dilakukan dengan informan atau narasumber yang berhubungan dengan pengguna
instagram / online shop.

Teknik pengambilan data dengan menggunakan tanya jawab langsung


dengan pengguna akun Instagram, serta orang - orang yang dianggap mempunyai
data dan dapat dijadikan sumber informasi tentang penelitian ini, dengan tujuan
untuk mengumpulkan data dan informasi tentang opini, persepsi, pengalaman dan
perasaan.

Di dalam wawancara ini peneliti mewawancarai langsung owner


yellwoshopaholic yang bernama Dachliawaty Nur Septiana dan mewawancarai
beberapa followers yellowshopahollic dengan menggunakan pertanyaan berisi
garis besar pokok-pokok, topik atau masalah yang dijadikan pegangan dalam
pembicaraan, serta menggunakan daftar Pertanyaan yang terperinci namun
terbuka yang sudah peneliti persiapkan.

Observasi dilakukan secara nonpartisipasi. Peneliti tidak terlibat secara


langsung dalam kegiatan yang dilakukan oleh subyek dan peneliti hanya sebagai
pengamat. Observasi dilakukan langsung oleh peneliti dengan mengamati account
instagram yellowshopahollic. Pada account ini, peneliti akan mengamati kegiatan
yang dilakukan oleh online shop ini, reseller, dan konsumen berupa comment atau
followers yellowshopaholic.
Bentuk observasi yang dilakukan peneliti untuk mengetahui aktivitas atau
kegiatan yang dilakukan oleh yellwoshopaholic dalam menjalin kolaborasi dengan
konsumen dan reseller atau sebaliknya. Selain itu juga mengetahui umpan balik
yang diberikan oleh konsumen dan reseller kepada yellwoshopahollic.
Dokumentasi dilakukan oleh peneliti untuk melakukan kontak dengan followers
yellowshopaholic dan owner yellowshopaholic atau sebagai partisipan yang
terlibat suatu peristiwa sejarah masa lalu, terdapat empat dokumentasi yang
peneliti gunakan dalam studi ini, yaitu data arsip yellwoshopaholic, dokumen
(sejarah) milik yellowshopaholic atau milik pribadi, dokumen privasi milik

47
pribadi seperti berkas rahasia milik owner, agenda catatan pribadi milik owner,
dan dokumentasi publik seperti data atau informasi yang tercantum di akun
Instagram. Teknik dokumentasi ini digunakan untuk menghimpun berbagai
informasi dengan pengambilan foto secara langsung dan bahan-bahan
dokumentasi yang telah ada.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dengan judul “Strategi Komunikasi


Pemasaran Online Shop Melalui Media Sosial Instagram (Studi Kasus Pada Akun
Instagram Yellowshopaholic)”, adalah merumuskan strategi. Strategi komunikasi
pemasaran yang dilakukan oleh Yellowshopahollic adalah melalui teori yang
dikemukakan oleh Kotler yaitu empat P (4P) Product (produk), Price (harga),
Place (tempat) dan Promotion (promosi). Dari keempat faktor tersebut, penulis
dapat mengetahui dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan penulis
selama melakukan penelitian yang paling berhasil adalah faktor Promotion
(promosi) yang memanfaatkan media sosial instagram untuk memasang iklan,
memasang iklan berupa spanduk, dan mengikuti event seperti kegiatan bazar.
Berdasarkan hasil poenelitian yang dilakukan oleh peneliti maka peneliti
menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Strategi komunikasi pemasaran yellowshopahollic yang dilakukan melalui
media sosial instagram dengan memperhatikan teori yang dikemukakan oleh
Kotler yaitu empat P (4P) Product (produk), Price (harga), Place (tempat) dan
Promotion (promosi) sehingga strategi komunikasi pemasaran dapat diterima
baik oleh komunikan atau konsumen.
2. Dengan media instagram kegiatan strategi komunikasi pemasaran dapat
mudah dijalankan karena instagram merupakan media sosial yang sedang
banyak digunakan oleh banyak masayrakat terutama para masyarakat yang
mempunyai smartphone. Melalui instagram berbelanja online pun menjadi
mudah karena kita bisa melihat produk yang dijual yellowshopahollic

48
melalaui akun instagramnya dan dapat langsung mengordernya dengan
mebhubungi kontaknya.
3. Untuk menarik minat pembeli Yellowshopaholiic melakukan berbagai macam
promosi yang sangat menarik diantaranya seperti memberikan gratis ongkos
kirim dengan berbelanja sebesar Rp.200.000, mengadakan bazar yang menjual
produk dengan harga yang sangat murah, memberikan hadiah kepada
pembelinya yang membeli produk yellowshopaholic dengan mempostingnya
di instagram.

Yellowshopaholic telah berdiri sejak tahun 2013. Pada awalnya


Yellowshopaholic berdiri karena iseng – iseng saja untuk menambah uang jajan
ownernya. Tapi makin lama bisnis ini menjanjikan ownernya hingga mendapatkan
hasil yang mengguntukan bagi ownernya. Dan bukan itu saja bisnins juga
sekarang menjadi mata pencharian utama bagi ownernya.

Yellowshopaholic merupakan sebuah usaha yang bergerak dibidang jasa


reseller produk pakaian bayi dan anak – anak. Yellowshopaholic fokus pada
penjualan baju perlengkapan bayi dan anak. Produk yellowshopaholic, dijamin
murah berkualitas. Yellowshopaholic juga melayani grosir baju bayi dan grosir
baju anak bagi konsumen yang ingin menjual kembali.

Sebagai usaha dagang yang mandiri, yellowshopaholic selalu melakukan


yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen untuk
tercapainya suatu kepuasan bagi konsumen. Seperti halnya pada proses
komunikasi pemasarannya yang menggunakan beberapa bentuk strategi yang
termasuk dalam bentuk komunikasi pemasaran dengan tujuan menarik minat
konsumen.

Terkait hal tersebut, maka Lia sebagai owner menerapkan strategi


komunikasi pemasaran dengan memperhatikan bauran pemasaran yang terdiri dari
produk, harga, tempat dan bentuk promosinya dengan mengarahkannya kepada

49
kegiatan komunikasi pemasaran seperti Personal Selling (pemasaran langsung)
dan promosi melalui media sosial instagram (promosi penjualan).

Demi terjalinnya komunikasi pemasaran yang baik maka diperlukan


strategi untuk tercapainya sesuatu yang diinginkan. Maka strategi komunikasi
pemasaran itu lah yang dilakukan oleh yelloshopaholic. Dalam hal ini strategi
komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh yellowshopaholic yaitu melalui
media sosial. Kegiatan startegi komunikais pemasaran yang dilakukan melalui
media sosial yaitu adanya promosi, iklan, pemasaran langsung serta penjualan
pribadi mengenai produk yang dijual. Media sosial yang digunakan oleh
yellowshopaholic yaitu instagram.

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada toko online


yellowshopaholic, penulis mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran yang
dilakukan oleh yellowshopaholic. Penulis memaparkan beberapa dari hasil
observasi dan wawancara mendalam dengan key informan dan informan. Dalam
menentukan key informan, penulis melakukan pertimbangan bahwa karakteristik
key informan adalah yang dianggap mnemiliki banyak informasi tentang strategi
komunikasi pemasaran.

50
DAFTAR PUSTAKA

A, Shimp, Terence (2003). Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi


Pemasaran. Terpadu Jilid I (edisi 5), Jakarta Erlangga
Abrar, Ana Nadya, 2003, Teknologi Komunikasi: Perspektif Ilmu Komunikasi,
Yogyakarta: LESFI.
Adisaputro, Gunawan.2010 Manajemen Pemasaran Analisis Untuk perencanaan
strategi pemasaran. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Angiporo Marinus P, 1999. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Raja Grafindo
Pustaka
Aarikunti, Suharsimi. 2006 Metodelogi Penelitian. Yogyakarta : Bina Aksara
Bambag Dwi Atmoko. 2012, Instagram Handbook. Jakarta: Ulasan Buku
Komperhensif Tentang Instagram Dan Tips Fotografi Ponsel Jakarta:
Mediakita
Boyad, Danah M. And Ellison, Nicole B. (2007). Sepecial Network Sites:
Definition, History And Scholarship, Journal Of Computer-Mediated
Communication Beritaunik.com
Bungin, Burhan 2010 Penelitian Kualitatif Komunikasi.
Deddy Mulyana.2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Dharmesta, Basu Swastha Dan Irawan. 1990. Manajement Pemasaran Modern
Yogyakarta
Kotler, Keller. 2007. Manajemen Pemasaran 1.Edisi Keduabelas. Jakarta :PT
indeks.
Kotler, Phillip Dan Gary Amrstorng.2012. Principles Of Marketing (Edisi 13.)
United States Of America: Pearson

51
Rahmat, Jalaludin.2009, Metodologi Penelitian Komunkasi. Bandung:PT Remaja
Rosdakarya

Tjiptomo, Fandi.2001. Stratgi Pemasaran. Yogyakarta:ANDI

52

Anda mungkin juga menyukai