ibu yang didapatkan pada daging yang kurang matang. Binatang pemeliharaan (kucing) dan tanah yang tercemar oleh tinja, telah terbukti menimbulkan cacat kongenital, dengan gejala adalah hidrosefalus, keterbelakangan jiwa, khorioretinitis, mikroftalmos dan cacat mata lainnya. Penyakit ini biasanya tidak dikenali pada wanita-wanita hamil. Yang kenam yaitu Virus Herpes Simpleks. Infeksi ini ditularkan pada saat kelahiran, dengan gejala utama adalah microcephali, microfthalmus, displasia retina, hepatomegali, splenomegali dan keterbelakangan jiwa. Yang ketujuh yaitu Varicela (cacar air), Kelainan kongenital yang terjadi kalau induk terinfeksi varicela adalah 20% pada kebuntingan awal, dengan gejala: hipoplasia tungkai, keterbelakangan jiwa, atrofi otot. Yang kedelapan yaitu Infeksi Virus Lainnya dan Hipertermia. Malformasi yang terjadi setelah ibu mengalami infeksi campak, hepatistis, parotitis, poliomielitis dan virus echo. Sebuah cacat yang disebabkan oleh agen- agen infektif adalah pirogenik dan hypertermia (peninggian temperatur tubuh). Penderita hipertermia yang sedang hamil pada saat lipatan-lipatan saraf sedang menutup dan selama masa embriogenesis maka akan lahir anak anensefali. Yang kesembilan yaitu HIV. Adanya sistem kekebalan yang berkeruang atau bahkan tidak ada akibat dari Virus ini adalah mikrocephali, keterbelakangan pertumbuhan. Yang kesepuluh yaitu, Sifilis merupakan penyakit kelamin yang harus diwaspadai dan pada janin menyebabakan kelaian jiwa serta tuli.
Ekstrak Malva parviflora memperbaiki efek merusak dari diet tinggi lemak pada defisit kognitif pada model tikus penyakit Alzheimer dengan memulihkan fungsi mikroglial melalui mekanisme yang bergantung pada PPAR