PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang ada sebagai berikut:
1. Bagaimana terjadinya Kasus Enron Corporation?
2. Apa pelanggaran yang dilakukan oleh Enron Coporation?
3. Bagaimana peranan KAP Arthur Andersen pada Kasus Enron Corporation?
4. Bagaimana peranan Gedung Putih terhadap Kasus Enron Corporation?
5. Bagaimana dampak dan akhir dari kasus Enron Corporation?
C. Tujuan
1. Mengetahui kronologis terjadinya Kasus Enron Corporation
2. Mengetahui pelanggaran yang dilakukan oleh Enron Coporation
3. Mengetahui Peranan KAP Arthur Andersen terhadap Kasus Enron Coporation
4. Mengetahui peranan Gedung Putih dengan terjadinya Kasus Enron Coporation
5. Mengetahui dampak dan akhir Kasus Enron Corporation
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
akibat credit rating yang menurun pada November 2001 . credit rating sendiri merupakan
pemeringkatan yang diberikan kepada sebuah negara atau entitas berdaulat. Tujuannya
adalah untuk memberikan pandangan kepada investor terkait profil risiko yang
diasosiasikan dengan investasi di negara tertentu, termasuk pula risiko politik. Hal ini
dikarenakan enron juga menjalan kan perusahaan trading , maka dari itu ia membutuhkan
credit rating yang tinggi untuk melakukan perdagangan dengan perusahaan lain , jika
credit rating turun atau tidak baik maka tidak akan terjadi perdagangan antar perusahaan.
Hal tersebut yaitu penurunan rating tersebut disebabkan oleh hutang yang terlalu
besar yang tidak pernah tercatat di neraca (off balance sheet) yang kemudian di klasifikasi
ulang di neraca yang merupakan hasil manipulasi data. Off-balance sheet sendiri adalah
akun aset atau kewajiban yang secara efektif merupakan aset atau kewajiban perusahaan
tetapi tidak muncul di neraca keuangan perusahaan. Banyak dari transaksi ini legal, tetapi
merupakan hasil manipulasi angka dan penyembunyian kewajiban utang. Hutangnya
tidak hanya sebesar 13 juta us dolar tetapi terus meningkat hingga sebesar 38 juta us dolar
data tersebut di manipulasi dikarenakan terdapat banyaknya (SPEs) atau special purpose
entitiy dan Kerjasama yang tidak tercatat dalam neraca yang memiliki banyak hutang
sehingga terjadi ketidak cocokan saat dilakukan konsolidasi ulang yang menyebabkan
nilai perusahaan jatuh SPE ini sendiri merupakan suatu entitas yang dibentuk oleh
perusahaan perusahaan induk untuk suatu tujuan tertentu (khusus, sempit, dan
temporary), misalnya untuk membagi atau menghilangkan resiko finansial.
Special Purpose Vehicle (SPV) adalah sebuah perusahaan dengan tujuan atau fokus
yang terbatas. Perusahaan ini dibentuk oleh suatu badan hukum untuk melakukan
aktivitas khusus atau bersifat sementara. Perusahaan ini biasanya, walaupun tidak perlu,
dikuasai hampir sepenuhnya oleh badan hukum yang menjadi sponsornya dalam hal ini
adalah enron ini merupakan salah satu bentuk off balance sheet financing. Pada dasarnya,
off balance sheet entity ini diciptakan oleh suatu pihak sponsor yang mentransfer asset ke
pihak lain (SPV) untuk melaksanakan aktivitas bisnis maupun transaksi bisnis tertentu.
Auditor independen, Arthur Andersen ikut berperan penting dalam menyusun pembukuan
kreatif Enron. Lebih buruk lagi, kantor hukum yang merupakan penasihat Enron, Vinson
& Eikins, juga dituduh ikut dalam korupsi sekala besar besar an ini karena telah
membantu membuka partnership-partnership kontroversial yang dianggap sebagai awal
mula dari kehancuran dari enron ini.
Dan yang terakhir adalah bank investasi besar di wallstreet seperti Solomon smith
barney unit, credit Suisse first boston, merril lynch, goldman sachs, J.P. morgan chase
and lehman bros juga ikut meraup keuntungan sebesar 214 juta us dolar dalam komisi
sebagai penjual saham dan obligasi enron. Titik awal jatuhnya enron juga berasal dari
terbentuknya partneship-partnership spv (special purpose vehicle) yang bertujuan untuk
menambah keuntungan.Enron juga mendirikan kongsi dengan seorang partner dagang.
Partner dagang biasanya hanya satu untuk setiap partnership dan kongsi dagang ini
menyumbang modal yang sangat sedikit, sekitar 3% dari jumlah modal keseluruhan.
Secara hukum perusahaan diAmerika, apabila induk perusahaan berpartisipasi dalam
partnership dimana partner dagang menyumbang sedikitnya 3% dari modal keseluruhan,
maka neraca partnership ini tidak perludikonsolidasi dengan neraca dari induk
perusahaan, tetapi dijabarkan pada laporan tersendiri dan terbuka. Lalu dari mana Enron
membiayai partnership-partnership tersebut , Enron mendanai mereka dengan
4
"meminjamkan" saham Enron (induk perusahaan) kepada Enron (anak perusahaan)
sebagaimodal dasar partnership-partnership tersebut. Secara singkat, Enron sebenarnya
mengadakan transak sidengan dirinya sendiri, namun secara tertutup
Enron tidak pernah mengungkapkan operasi dari partnership-partnership tersebut
dalam laporan keuangan yang ditujukan kepada pemegang saham dan Security Exchange
Commission (SEC) yang merupakan suatu badan independen dari pemerintah Amerika
yang memiliki tangung jawab utama untuk mengawasi pelaksanaan dari peraturan-
peraturan dibidang perdagangan efek dan mengatur pasar perdagangan pada bursa efek.
Lebih jauh lagi, Enron bahkan memindahkan utang-utang sebesar $ 690 juta yang
ditimbulkan induk perusahaan kepada partnership-pertnership tersebut yang merupakan
perusahaan anak dari enron sendiri yang mengakibatkan laporan keuangan dari induk
perusahaan terlihat sangat menarik yang membuat harga saham enron meningkat menjadi
90 us dolar pada bulan februari 2001. Dalam perhitungan menunjukan bahwa enron
sendiri sudah melebih-lebihkan data keuntungannya dengan melakukan manipulasi laba
sebanyak 650 juta us dolar
Untuk memenuhi persyaratan atas moody’s dan S&Ps maka terjadilah pelanggaran
pelanggaran yang dilakukan oleh enron , enron melakukannya dengan cara menstabilkan
laverage rationya. Kegagalan untuk meningkatkan credit rating nya mendorong enron
untuk meningkatkan margin dengan cara melakukan manipulasi profit dan melakukan
transfer atas penurunan nilai asset ke spv untuk melindungi modal dan melindungi resiko,
enron juga memanfaatkan spv untuk melakukan kerja sama dengan pihak luar sebagai
keranjang sampah untuk menambah asset dan liabilities karena tidak di konsolidasikan
maka laporan keuangan enron tidak terganggu lalu ia menutup kerugian spv dengan
menggunakan saham dari enron.
3 dari 2000 spv dipimpin festow dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2001
membayar festow lebih dari 30 juta us dolar untuk management fees. Jauh lebih besar
dari pendapatan enron dengan persetujuan dari top management dan BOD Enron suatu
spv juga melakukan investasi ke spv lainnya . 2001 75% dari saham mariner engine inc
meningkat sebesar 350 juta us dolar, hampir 2 kali lipat nilai initial investment.
5
bernama Arthur Anderson mendapat 27 juta us dolar dari konsultasi dan 25 juta us
dolar dari audit yang membuat timbulnya ketidak jujuran dan ketidak jernihan laporan
audit terhadap pembukuan enron, tidak hanya sampai di situ David Duncan ketua dari
Arthur Andersen juga melakukan penghancuran dokumen karena panik menerima
panggilan DPR amerika ia menghancurkan ratusan kertas kerja karena kertas kerja
berhubungan dengan laporan keuangan dengan klien karena seharusnya penghancuran
kertas kerja pada umumnya boleh di hancurkan setelah 6 tahun dan email yang
berhubungan dengan enron, ia melakukan ini semua karena takut kehilangan enron
sebagai klien.
7
-20% pada Price Waterhouse Cooper
-28% pada Ernest&Young
-40% mengaku beralih ke auditor kecil atau mengaku belum berpindah ke
auditor lain.
Hal ini menunjukan bahwa KAP Arthur Andersen mengalami konsekuensi negatif
dari kasus Enron seperti kehilangan klien, pembelotan afiliasi yang bergabung dengan
KAP yang lain dan pengungkapan yang meningkat mengenai keterlibatan pegawai
KAP Andersen dalam kasus Enron.
4. Dampak bagi Akuntan Publik
Setelah kasus Enron berakhir, pemerintah Amerika menerbitkan Undang-Undang
Sarbanes Oxley yang berdampak bagi akuntan public seperti :
1 .Membentuk Public Accounting Oversight Board (PCAOB) yang bertujuan
untuk mengawasi audit atas perusahaan public dan melindungi kepentingan
investor.
2. Melarang jasa non-audit.
Hukum secara spesifik melarang KAP untuk melakukan 8 jenis jasa non audit.
3. Perputaran partner
Pemimpin atau coordinating partner audit atau concurring reviewer tidak dapat
memberikan jasa audit kepada klien yang sama lebih dari 5 tahun berturut-
turut.
4. Laporan kepada komite audit
Auditor diharuskan untuk melaporkan kepada komite audit perihal semua
kebijakan akuntansi yang berlaku, perlakuan informasi keuangan dan
informasi penting lainnya yang telah didiskusikan dengan management.
5. Penugasan auditor dibutuhkan 1 tahun cooling of period.
8
BAB III
KESIMPULAN