Anda di halaman 1dari 2

Permasalahan yang dihadapi perusahaan Motorola:

1. Sistem Manufaktur Bipolar Bermasalah


Sistem awal yang digunakan perusahaan motorola adalah sistem produksi bipolar
dimana mesin dan pekerja diatur berdasarkan fungsional.

Kendala ini diatasi oleh Motorola dengan menggunakan sistem JIT. Berikut adalah
pemaparan masalah beserta dengan solusi yang dicapai oleh Motorola atas kendala
sistem manufakturnya:

1. Masalah:
Sistem ini memerlukan banyak pencatatan. Entry akan terus dibuat setiap waktu
dipindahkan dari satu pusat biaya ke pusat biaya yang lain.

Solusi:

Perusahaan tidak memerlukan banyak pencatatan di setiap waktu saat


memindahkan satu pusat biaya ke pusat biaya yang lain.

2. Masalah:
Bahan, buruh, standar overhead diperbarui setiap dua kali setahun, tetapi tetap saja
standarnya sering sekali usang, karena lingkungan yang cepat mengalami
perubahan.

Solusi:
Dengan menggunakan sistem JIT, maka perusahaan tidak menyimpan persediaan
barang yang akan bertahan selama berminggu – minggu di pabrik dan tertinggal
oleh perubahan lingkungan yang cepat melainkan dengan memproduksi barang
pada saat ada pemesanan sehingga dapat mengikuti perkembangan lingkungan
tersebut.

3. Masalah:
Manajemen merasa waktu penyelesaian IC yang sangat lambat dibandingkan
dengan perusahaan – perusahaan Jepang yang bersaing.

Solusi:
Dengan penerapan sistem manufaktur JIT juga dapat mempercepat proses
penyelesaian IC karena dibuat sesuai dengan waktu yang ditentukan yang diminta
oleh pelanggan sehingga mengurangi kemungkinan akan tertinggal oleh
perusahaan-perusahaan Jepang yang bersaing.

4. Masalah:
Desain fungsional juga menghasilkan jumlah persediaan yang besar dan batch
yang besar. Ukuran batch yang besar menghasilkan persediaan barang dalam
proses di antara stasiun fungsional dan menghasilkan persediaan barang jadi yang
secara efektif dihasilkan tetapi mungkin tidak diinginkan oleh pelanggan.

Solusi:
Persediaan barang jadi yang secara efektif dihasilkan tetapi tidak diinginkan oleh
pelanggan juga tidak akan terjadi dengan sistem manufaktur JIT tersebut karena
dengan penerapan sistem ini perusahaan hanya akan memproduksi barang sesuai
yang diminta okeh pelanggan.

Menurut kelompok kami, tindakan dalam mengatasi masalah yang dilakukan oleh
perusahaan Motorola sudah baik yaitu dengan merancang tata letak pabrik yang baru secara
khusus agar sesuai dengan filosofi JIT dan dengan proses spesifik pabrik tersebut. JIT yaitu
membuat produk yang diminta ketika diminta, dan dalam jumlah yang diminta. JIT memiliki
proses yang sederhana, sehingga perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk
persediaan barang untuk kemudian sekedar menumpuknya selama berminggu – minggu di
pabrik. Perusahaan berhasil mengatasi permasalahan – permasalahan yang dialami oleh
perusahaan Motorola dengan sistem sebelumnya yaitu desain fungsional.

Anda mungkin juga menyukai