Blok 2
Potensi
Peternakan : entog, kambing, kerbau.
Mebel
Padi
Palawija : kacang ijo, jagung, dll.
15
16
Masalah
1. Kurangnya kepekaan masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
Contoh; buang sampah di sungai padahal ada TPS (Tempat
Pembuangan Sementara)
2. Masih minimnya tempat MCK (Mandi,cuci,kakus)
3. Jika musim kemarau, sering terjadi gagal panen yang disebabkan oleh
hama wareng, tikus. Selain itu faktor lain yang menyebabkan gagal
panen yaitu kurangnya air (kekeringan)
4. Selokan di lingkungan warga tersumbat akibat sampah
5. Kurangnya pasar untuk penjualan hasil mebel.
Blok 3
Potensi
Padi
Rotan (Pengayaman rotan)
Keset (bahan baku kain perca, menjahit, benang, koranl, kain khusus.
Batu bata
Krupuk
Masalah
1. Kurangnya kepekaan masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
Contoh; buang sampah di sungai.
2. Jika musim kemarau terjadi Kekurangan air di rumah-rumah
pemukiman.
3. Panen kedua sering gagal panen, dikarenakan kekurangan air dan
hama.
4. Tidak meratanya bantuan asuransi kesehatan dari desa sehingga
banyak masyarakat yang tidak memiliki jaminan kesehatan.
5. Tidak adanya jiwa gotong royong di blok 3
6. Masyarakat yang memiliki umkm kesulitan di bagian pemasaran
produknya.
16
17
BLOK IV
Potensi
Tempe
Susu kedelai
Tape
Padi
Palawija
Masalah
1. Warga masih membuang sampah sembarangan contohnya buang
sampah di sungai
2. Sering terjadi banjir di pelataran rumah akibat air sungan yang meluap
kalau musim hujan.
3. Kekeringan (sulit mendapatkan air bersih) kalau musim kemarau.
4. Jika terjadi musim hujan sering terjadi banjir karena masyrakat tidak
peduli akan lingkungan atau sering membuang sampah sembarangan
5. Jika musim kemarau, sering terjadi gagal panen yang disebabkan oleh
hama wareng, tikus. Selain itu faktor lain yang menyebabkan gagal
panen yaitu kurangnya air (kekeringan).
BLOK.5
Potensi
Tidak ada karena mayoritas penghuninya bekerja sebagai karyawan dan
hamper seluruh warganya pindahan.
Masalah
1. Masih minimnya pepohonan yang mengakibatkan tanah gersang
(panas)
2. Polusi asap jerami yang dibakar berasal dari sawah
3. Kurangnya sarana penerangan menuju area kawasan perumahan
4. Kurangnya tingkat keamanan
17
18
A. Alur Sejarah
Alur sejarah merupakan tehnik penelusuran alur sejarah suatu masyarakat
dengan menggali kejadian penting yang pernah dialami pada alur waktu tertentu.
Time Line atau alur sejarah ini dilaksanakan untuk mencari informasi tentang
sejarah dan peristiwa yang pernah terjadi dalam masyarakat khususnya.
No Tahun Peristiwa
1. Abad ke 16 pada masa sejenak Sang Prabu menanyakan balai
pemerintahan prabu besar yang indah ini. Oleh Ki Witanah
Siliwangi dijawab bahwa balai ini dibuat olehnya,
lalu Sang Prabu Siliwangi berkata, kalau
begitu pedukuhan ini diberi nama
GALAGAMBA
2. 1880 s.d 1895. Kuwu pertama di Desa Galagamba
A. Kalender Musim
Kehidupan masyarakat di Desa Galagamba yang mayoritas petani kurang
lebih dipengaruhi oleh tata cara pola tanam dalam jangka waktu tertentu.
Kehidupan sosial ekonomi masyarakat sangat dipengaruhi oleh musim tanam,
musim panen, musim hujan dan musim kemarau.
18
19
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
PADI
PALAWIJA
Gambar 1
Keterangan:
: MUSIM PANEN
A. Diagram Venn
Setelah menelusuri wilayah di Desa Galagamba, kami mengamati kondisi
sosial masyarakat Desa Galagamba dengan menganalisa peranannya,
kepentingannya dan manfaatnya untuk masyarakat dusun setempat. Dari sini kami
bersama masyarakat menyusun Diagram Venn, Hal ini bertujuan untuk
mengatahui siapa saja yang mempunyai pengaruh paling besar di wilayah Desa
Galagamba, sehingga dapat membantu dalam menyusun rencana guna
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat, terutama
untuk meraih dukungan.
Dalam Diagram Venn yang kami buat sebagaimana dalam gambar. Besar
kecilnya bentuk lingkaran menunjukkan besar atau kecilnya komunitas.
19
20
Sedangkan jarak dekat atau jauhnya lingkaran satu dengan yang lainnya
menunjukkan besar atau kecilnya pengaruh suatu komunitas terhadap masyarakat.
DESA GALAGAMBA
PKK PLKB
Masyarakat Desa
Galagamba
Karang
Gapoktan
Taruna
BPD
Gambar 2
Keterangan :
PKK = Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
PLKB = Petugas Lapangan Keluarga Berencana
BPD = Badan Permusyawaratan Desa
Gapoktan = Gabungan Kelompok Tani
20
21
membuat kesepakatan untuk memfokuskan pada satu masalah yang dirasa mampu
untuk diselesaikan secara bersama-sama.
POHON MASALAH
DESA GALAGAMBA
LINGKUNGAN
BANJIR POLUSI
TERCEMAR
MENUMPUKNYA
SAMPAH
TIDAK
KURANGNYA TERDAPAT TIDAK ADANYA
KESADARAN PETUGAS HIMBAUAN
MASYARAKAT SAMPAH TERTULIS
Gambar 3
POHON HARAPAN
DESA GALAGAMBA
Banyaknya Sampah 21
22
Preventif
Kuratif
Tidak membuang
Melakukan
sampah
sosialisasi kepada
sembarangan
masyarakat
Melakukan kerja
Menyediakan
bakti secara rutin
tempat
pembuangan
sampah di setiap
rumah
Sadar akan
kebersihan
lingkungan
Gambar 5
KETERANGAN:
Pohon harapan yang ada dalam laporan ini dibuat berdasarkan keputusan
bersama seluruh anggota KKN-PKM kelompok 13. Dari sinilah kemudian
disepakati pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dan langsung diadakannya
kerja bakti dan pembagian tongsampah dari mahasiswa KKN-PKM untuk
masyarakat. Dengan demikian, harapan diadakannya kerja bakti tersebut bisa
22
23
B. Matriks Ranking
Setelah menyusun pohon masalah dan pohon harapan, maka kami beserta
masyarakat menyusun bagan peringkat (Matrik Ranking) dari masalah-masalah
tersebut, yaitu bagan yang digunakan untuk menganalisis dan membandingkan
masalah-masalah yang telah diidentifikasikan dalam bentuk rangking atau skor.
Dengan matrik ini dapat diketahui peringkat masalah yang ada sehingga dapat
dipilih mana akar masalah yang dirasa lebih urgent dan mendesak untuk
diselesaikan untuk lebih jelasnya matrik rangking dapat dilihat pada lampiran.
Selanjutnya tim KKN-PKM menindak lanjuti Matrik Rangking tersebut
dengan menganalisanya, mana masalah yang dianggap lebih urgent dan dapat
dipecahkan sesuai dengan kemampuan masyarakat dan tim KKN-PKM.
N MASALAH PRESENTASE
O
1 SAMPAH 55 %
2 KESULITAN AIR 20 %
3 GOTONG ROYONG 10 %
4 PENERANGAN 8%
5 PEMERATAAN BANTUAN DESA 7%
Tabel 2 Matrix Ranking Desa Galagamba
23
24
24
25
B. Proses Aksi
Sebelum aksi dilaksanakan, tim KKN-PKM meminta persetujuan dengan
para tokoh masyarakat, kapan dan dimana aksi ini dilaksanakan. Akhirnya tim
KKN-PKM melaksanakan kerja bakti yang bertempat diblok 2 desa galagamba.
Kegiatan menarik antusias masyarakat.
Proses aksi ini diikuti oleh peserta KKN-PKM dan Mayarakat sekitar,
suasana yang penuh semangat sangat terlihat selama kegiatan berlangsung.
Kegiatan ini di harapkan dapat memacu jiwa Gotong Royong masyarakat dan
dapat mengatasi masalah kebersihan Lingkungan Desa Galagamba.
25