Anda di halaman 1dari 11

15

keadaan dan potensi-potensi, dan masalah yang terjadi di masyarakat Desa


Galagamba.
 BLOK.1
 Potensi :
1. Padi, di blok 1 mayoritas masyarakat bermata pencaharian petani,
sehingga membuat desa Galagamba menjadi penghasil padi terbesar di
kecamatan Ciwaringin.
2. Palawija, (kacang ijo, cabai, dan kacang panjang)
 Masalah :
1. Meredupnya gotong royong (kerja bakti) antara warga blok 1
2. Kurangnya kepekaan masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
Contoh; buang sampah di belakang rumah lalu dibakar
3. Jika musim kemarau, sering terjadi gagal panen yang disebabkan oleh
hama wareng, tikus. Selain itu faktor lain yang menyebabkan gagal
panen yaitu kurangnya air (kekeringan)
4. Sebagian warga mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih di
rumahnya.
5. Penerangan jalan gang belum memadai sehingga masih menyulitkan
masyarakat untuk beraktifitas di malam hari.
6. Kurangnya warga pengajar bagi PAUD
7. Perangkat desa kurang aktif dalam sosialisasi kepada masyarkat.

 Blok 2
 Potensi
 Peternakan : entog, kambing, kerbau.
 Mebel
 Padi
 Palawija : kacang ijo, jagung, dll.

15
16

 Masalah
1. Kurangnya kepekaan masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
Contoh; buang sampah di sungai padahal ada TPS (Tempat
Pembuangan Sementara)
2. Masih minimnya tempat MCK (Mandi,cuci,kakus)
3. Jika musim kemarau, sering terjadi gagal panen yang disebabkan oleh
hama wareng, tikus. Selain itu faktor lain yang menyebabkan gagal
panen yaitu kurangnya air (kekeringan)
4. Selokan di lingkungan warga tersumbat akibat sampah
5. Kurangnya pasar untuk penjualan hasil mebel.

 Blok 3
 Potensi
 Padi
 Rotan (Pengayaman rotan)
 Keset (bahan baku kain perca, menjahit, benang, koranl, kain khusus.
 Batu bata
 Krupuk
 Masalah
1. Kurangnya kepekaan masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
Contoh; buang sampah di sungai.
2. Jika musim kemarau terjadi Kekurangan air di rumah-rumah
pemukiman.
3. Panen kedua sering gagal panen, dikarenakan kekurangan air dan
hama.
4. Tidak meratanya bantuan asuransi kesehatan dari desa sehingga
banyak masyarakat yang tidak memiliki jaminan kesehatan.
5. Tidak adanya jiwa gotong royong di blok 3
6. Masyarakat yang memiliki umkm kesulitan di bagian pemasaran
produknya.

16
17

 BLOK IV
 Potensi
 Tempe
 Susu kedelai
 Tape
 Padi
 Palawija
 Masalah
1. Warga masih membuang sampah sembarangan contohnya buang
sampah di sungai
2. Sering terjadi banjir di pelataran rumah akibat air sungan yang meluap
kalau musim hujan.
3. Kekeringan (sulit mendapatkan air bersih) kalau musim kemarau.
4. Jika terjadi musim hujan sering terjadi banjir karena masyrakat tidak
peduli akan lingkungan atau sering membuang sampah sembarangan
5. Jika musim kemarau, sering terjadi gagal panen yang disebabkan oleh
hama wareng, tikus. Selain itu faktor lain yang menyebabkan gagal
panen yaitu kurangnya air (kekeringan).

 BLOK.5
 Potensi
Tidak ada karena mayoritas penghuninya bekerja sebagai karyawan dan
hamper seluruh warganya pindahan.

 Masalah
1. Masih minimnya pepohonan yang mengakibatkan tanah gersang
(panas)
2. Polusi asap jerami yang dibakar berasal dari sawah
3. Kurangnya sarana penerangan menuju area kawasan perumahan
4. Kurangnya tingkat keamanan

17
18

A. Alur Sejarah
Alur sejarah merupakan tehnik penelusuran alur sejarah suatu masyarakat
dengan menggali kejadian penting yang pernah dialami pada alur waktu tertentu.
Time Line atau alur sejarah ini dilaksanakan untuk mencari informasi tentang
sejarah dan peristiwa yang pernah terjadi dalam masyarakat khususnya.

No Tahun Peristiwa
1. Abad ke 16 pada masa sejenak Sang Prabu menanyakan balai
pemerintahan prabu besar yang indah ini. Oleh Ki Witanah
Siliwangi dijawab bahwa balai ini dibuat olehnya,
lalu Sang Prabu Siliwangi berkata, kalau
begitu pedukuhan ini diberi nama
GALAGAMBA
2. 1880 s.d 1895. Kuwu pertama di Desa Galagamba

3. 1896 s.d 1900. Kuwu kedua di Desa Galagamba

4. 1901 s.d 1907 Kuwu ketiga di Desa Galagamba

5. 1908 s.d 1916 Kuwu keempat di Desa Galagamba


6. 1917 s.d 1926 Kuwu kelima di Desa Galagamba
7. 1927 s.d 1943 Kuwu keenam di Desa Galagamba
8. 1944 s.d 1946 Kuwu ketujuh di Desa Galagamba
9. 1947 s.d 1960 Kuwu kedelapan di Desa Galagamba
10. 1961 s.d 1984 Kuwu ke sembilan di Desa Galagamba
11. 1985 s.d 1994 Kuwu ke sepuluh di Desa Galagamba
12. 1995 s.d 2000 Kuwu ke sebelas di Desa Galagamba
13. 2001 s.d 2010 Kuwu ke duabelas di Desa Galagamba
14. 2011 s.d 2017 Kuwu ke tigabelas di Desa Galagamba
15. 2018 s.d Sekarang Kuwu ke empatbelas di Desa Galagamba
Tabel 1 time Line Desa Galagamba

A. Kalender Musim
Kehidupan masyarakat di Desa Galagamba yang mayoritas petani kurang
lebih dipengaruhi oleh tata cara pola tanam dalam jangka waktu tertentu.
Kehidupan sosial ekonomi masyarakat sangat dipengaruhi oleh musim tanam,
musim panen, musim hujan dan musim kemarau.

18
19

Dengan mengkaji pola-pola ini kami dapat memperoleh gambaran yang


cukup memadai untuk menyusun program pola tanam bagi masyarakat. Dan hasil
yang kami peroleh digambarkan melalui kalender yang berbentuk matrik sebagai
berikut.
KALENDER MUSIM

DESA GALAGAMBA KEC. CIWARINGIN KAB. CIREBON

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

PADI

PALAWIJA

Gambar 1

Keterangan:

: MUSIM PANEN

: MUSIM PENYIAPAN LAHAN

A. Diagram Venn
Setelah menelusuri wilayah di Desa Galagamba, kami mengamati kondisi
sosial masyarakat Desa Galagamba dengan menganalisa peranannya,
kepentingannya dan manfaatnya untuk masyarakat dusun setempat. Dari sini kami
bersama masyarakat menyusun Diagram Venn, Hal ini bertujuan untuk
mengatahui siapa saja yang mempunyai pengaruh paling besar di wilayah Desa
Galagamba, sehingga dapat membantu dalam menyusun rencana guna
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat, terutama
untuk meraih dukungan.
Dalam Diagram Venn yang kami buat sebagaimana dalam gambar. Besar
kecilnya bentuk lingkaran menunjukkan besar atau kecilnya komunitas.

19
20

Sedangkan jarak dekat atau jauhnya lingkaran satu dengan yang lainnya
menunjukkan besar atau kecilnya pengaruh suatu komunitas terhadap masyarakat.

BAGAN HUBUNGAN KELEMBAGAAN (DIAGRAM VENN)

DESA GALAGAMBA

PKK PLKB

Masyarakat Desa
Galagamba
Karang
Gapoktan
Taruna
BPD

Gambar 2
Keterangan :
 PKK = Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
 PLKB = Petugas Lapangan Keluarga Berencana
 BPD = Badan Permusyawaratan Desa
 Gapoktan = Gabungan Kelompok Tani

2.2 Perumusan Masalah


A. Pohon Masalah dan Harapan
Setelah mengamati keseluruhan masalah yang ada di Desa Galagamba, kami
menemukan berbagai permasalahan yang menuntut untuk dipecahkan. Namun
dari berbagai masalah yang timbul tersebut, tidak mungkin tim KKN-PKM dapat
menyelesaikan semuanya. Akhirnya, tim KKN-PKM beserta masyarakat

20
21

membuat kesepakatan untuk memfokuskan pada satu masalah yang dirasa mampu
untuk diselesaikan secara bersama-sama.

POHON MASALAH

DESA GALAGAMBA

LINGKUNGAN
BANJIR POLUSI
TERCEMAR

MENUMPUKNYA
SAMPAH

TIDAK
KURANGNYA TERDAPAT TIDAK ADANYA
KESADARAN PETUGAS HIMBAUAN
MASYARAKAT SAMPAH TERTULIS

Gambar 3

POHON HARAPAN

DESA GALAGAMBA

Banyaknya Sampah 21
22

Preventif
Kuratif

Tidak membuang
Melakukan
sampah
sosialisasi kepada
sembarangan
masyarakat

Melakukan kerja
Menyediakan
bakti secara rutin
tempat
pembuangan
sampah di setiap
rumah
Sadar akan
kebersihan
lingkungan
Gambar 5

KETERANGAN:
Pohon harapan yang ada dalam laporan ini dibuat berdasarkan keputusan
bersama seluruh anggota KKN-PKM kelompok 13. Dari sinilah kemudian
disepakati pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dan langsung diadakannya
kerja bakti dan pembagian tongsampah dari mahasiswa KKN-PKM untuk
masyarakat. Dengan demikian, harapan diadakannya kerja bakti tersebut bisa

22
23

membawa kemajuan di Desa Galagamba, khususnya dalam kegiatan social


lingkungan kemasyarakatan.

B. Matriks Ranking
Setelah menyusun pohon masalah dan pohon harapan, maka kami beserta
masyarakat menyusun bagan peringkat (Matrik Ranking) dari masalah-masalah
tersebut, yaitu bagan yang digunakan untuk menganalisis dan membandingkan
masalah-masalah yang telah diidentifikasikan dalam bentuk rangking atau skor.
Dengan matrik ini dapat diketahui peringkat masalah yang ada sehingga dapat
dipilih mana akar masalah yang dirasa lebih urgent dan mendesak untuk
diselesaikan untuk lebih jelasnya matrik rangking dapat dilihat pada lampiran.
Selanjutnya tim KKN-PKM menindak lanjuti Matrik Rangking tersebut
dengan menganalisanya, mana masalah yang dianggap lebih urgent dan dapat
dipecahkan sesuai dengan kemampuan masyarakat dan tim KKN-PKM.
N MASALAH PRESENTASE
O
1 SAMPAH 55 %
2 KESULITAN AIR 20 %
3 GOTONG ROYONG 10 %
4 PENERANGAN 8%
5 PEMERATAAN BANTUAN DESA 7%
Tabel 2 Matrix Ranking Desa Galagamba

Keterangan Matrix Ranking


Berdasarkan analisis matrix ranking dari pohon masalah di atas dapat
disimpulkan bahwa permasalahan dengan skor tertinggi dan perlu ditangani sesuai
dengan kemampuan peserta KKN-PKM di Desa Galagamba, dapat diambil
beberapa permasalahan yang ada diantaranya:
 Permasalahan sampah dengan perssentase 55%
 Kesulitan air dengan persentase 20%

23
24

 Gotong royong dengan persentase 10%


 Penerangan dengan persentase 8%
 Pemerataan bantuan desa dengan persentase 7%

2.3. Proses Dijalankan


A. Perencanaan Lapangan
Dari permasalahan-permasalahan yang dianggap paling relevan dan
berpotensi untuk dicarikan solusinya bersama masyarakat dan mahasiswa peserta
KKN-PKM Desa Galagamba, maka disusun sebuah perencanaan lapangan.
Adapun topik inti dari perencanaan lapangan tersebut adalah kerja bakti dan
membuat tong sampah untuk tempat tempat tertentu.

GOAL -    Masyarakat lebih sadar pentingnya menjaga


kebersihan lingkungan.

OUT PUT -    Kesadaran masyarakat tentang pentingnya


menjaga kebersihan.
-    Tersedianya tempat sampah di tempat tempat
tertentu.

AKTIVITAS Musyawarah bersama masyarakat dan peserta


KKN-PKM tentang mengatasi kebersihan
lingkungan.

INDIKATOR Kehadiran masyarakat dalam kegiatan kerja


bakti

ASUMSI -    Kegiatan disetujui oleh desa


-    Kegiatan didukung oleh masyarakat Desa
Galagamba
-    Waktu dan dana tersedia.

WAKTU Pada hari minggu setiap satu minggu satu kali,


dilaksanakan mulai pukul 08.00 –11.00 WIB

PIHAK YANG- Masyarakat sekitar


TERLIBAT -      Mahasiswa peserta KKN-PKM kelompok 13

24
25

TEMPAT Desa Galagamba

Tabel 10 Perencanaan Lapangan

B. Proses Aksi
Sebelum aksi dilaksanakan, tim KKN-PKM meminta persetujuan dengan
para tokoh masyarakat, kapan dan dimana aksi ini dilaksanakan. Akhirnya tim
KKN-PKM melaksanakan kerja bakti yang bertempat diblok 2 desa galagamba.
Kegiatan menarik antusias masyarakat.
Proses aksi ini diikuti oleh peserta KKN-PKM dan Mayarakat sekitar,
suasana yang penuh semangat sangat terlihat selama kegiatan berlangsung.
Kegiatan ini di harapkan dapat memacu jiwa Gotong Royong masyarakat dan
dapat mengatasi masalah kebersihan Lingkungan Desa Galagamba.

25

Anda mungkin juga menyukai