Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN N.

OPTIKUS (CUP-DISC RATIO)

Cup and Disc Ratio (CDR) adalah adalah pengukuran yang digunakan dalam
oftalmologi untuk menilai perkembangan glaukoma.

Nervus optikus mengandung jaringan neuroglial, matriks ekstraseluler serta


pembuluh darah. Nervus optik manusia mengandung kira-kira 1,2-1,5 juta akson dari
sel ganglion retina (retinal ganglion cells/RGCs). Papil nervus optikus atau diskus
optikus dibagi atas 4 lapisan yaitu : lapisan nerve fiber, prelaminar, laminar dan
retrolaminar. Lapisan paling luar atau lapisan nerve fiber dapat dilihat langsung dengan
ophthalmoskop. Lapisan ini diperdarahi oleh arteri retina sentral. Lapisan kedua atau
prelaminar region secara klinis dapat dievaluasi adalah area sentral papil optik. Daerah
ini diperdarahi oleh arteri siliaris posterior. Pada nervus optikus dapat diperiksa dengan
ophthalmoskop direk, ophthalmoskop indirek atau slit lamp yang menggunakan
posterior pole lens.

Kepala nervus optikus atau diskus optik, biasanya bulat atau sedikit oval dan
mempunyai suatu cup sentral. Jaringan di antara cup dan pinggir diskus disebut neural
rim atau neuroretinal rim. Pada orang normal, rim ini mempunyai kedalaman yang
retalif seragam dan warna yang bervariasi dari orange sampai merah muda. Ukuran cup
fisiologis secara perkembangannya ditetapkan dan bergantung ukuran diskus. Ukuran
cup dapat sedikit meningkat sesuai umur. Orang kulit hitam yang bukan glaukoma rata-
rata mempunyai diskus yang lebih lebar dan cup-disc ratio/CDR lebih besar dibanding
kulit putih. Rata-rata orang myopia mempunyai mata dan disk rasio yang lebih besar
dibanding emetropia dan hiperopia. CDR saja tidak adekuat menentukan bahwa diskus
optik mengalami kerusakan glaukomatous. 1

Penting untuk membandingkan mata yang satu dengan sebelahnya karena


asimetri diskus tidak biasa pada orang normal. CDR vertikal secara normal antara 0,1-
0,4, walaupun sekitar 5% individu normal mempunyai rasio CDR yang lebih besar dari
0,6. Asimetri CDR lebih dari 0,2 terdapat pada kurang dari 1% orang normal.

Membedakan cup normal dari cup glaukomatous adalah sulit. Perubahan awal
dari glaukomatous optik neuropati sangat halus, yaitu:

• Pembesaran umum cup


• Pembesaran cup secara fokal

• Splinter haemorrhage

• Hilangnya nerve fiber layer

• Menipisnya neuroretinal rim

• Pembuluh darah menyilang

• Perbedaan cup yang asimetris antara kedua mata.

• Atrofi peripapil

Perubahan lain yang ditemukan pada glaukoma di klinik adalah adanya


penyempitan lapang pandangan dengan pemeriksaan perimetri. Kerusakan serabut saraf
oleh proses glaukoma akan menunjukkan bentuk atau gambaran yang khas pada
pemeriksaan perimetri, dapat berupa :

• Depresi umum

• Paracentral scotoma

• Arcuarta atau Bjerrum scotoma

• Nasal step

• Defek altitudinal
• Temporal wedge. 2

Gambar 3. Normal Disc with small cup2


Gambar 4. Perubahan discus optikus pada glaukoma2

DAFTAR PUSTAKA

1. Pavan D-Langston. American Academy of Ophthalmology 2016


2. Harizman, N. et al. The ISNT rule and differentiation of normal from
glaucomatous eyes. Archives of Ophthalmology. 124, 1579–1583
(2006)

Anda mungkin juga menyukai