Anda di halaman 1dari 12

1 JurnalTeknikMesin(JTM):Vol.

06,EdisiSpesial2017

KAJI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN LIQUID GAS FORVEHICLE(LGV)


DENGAN PERTAMAX TERHADAP PERFORMA DAN EMISI GAS BUANG
MOTOR BENSIN 2000cc

Muhamad As’adi 1, Yuhani Djaja2


1,2Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Pembangunan Nasional Jakarta
Email: 1adi_shiddiq@yahoo.com, 2yuhanidjaya@ymail.com

ABSTRAK -- APBN 2015 mengisyaratkan bahwa Pemerintah akan mengurangi subsidi Bahan Bakar
Minyak dari 48 juta kilo liter menjadi 46 juta kilo liter, implikasi dari hal ini jelas akan berdampak pada
kebijakanpenggunaanBBMdalamrangkauntukmemenuhikebutuhansektortransportasidanindustri.
Salahsatubahanbakaryangcadangannyamasihcukupbanyakdanpemanfaatannyamasihterbatas pada
kebutuhan rumah tangga serta usaha sector kuliner adalah Liquid Petrolium Gas (LPG). LPG
mempunyai produk turunan dengan merk dagang Elpiji dan Liquid Gas for Vehicle (LGV atau sering
disebut dengan Vigas). LGV mempunyai RON 98 setara dengan bahan bakar Pertamax dan mudah
disimpandalamtangkiportabelkarenatekanannyarelativerendahyaitu8-15bar,sedangakantekanan bahan
bakar Compressed Natural Gas (CNG) yang sering disebut dengan Bahan Bakar Gas (BBG)
sekitar200bar.PerkembanganpenggunaanLGVdimasyarakatcenderunglambathalinidisebabkan
olehketerbatasaninfrastrukturyangadadanpemahamanmasyarakattentangpenggunaanLGVuntuk sektor
transportasi masih kurang. Tujuan dan target penelitian ini adalah didapatkannya konstanta performa
dari motor bensin yang berbahan bakar LGV dan Pertamax, sehingga dapat memberikan pengetahuan
kepada masyarakat bahwa LGV bisa digunakan sebagai bahan bakar pada sector
transportasidanlebihekonomis.Metodeyangdigunakandalampenelitianiniadalahmetodeeksprimen
denganmesinujimotorbensin2000ccyangberbahanbakarLGVdanPertamax.Pengujiandilakukan dengan
uji static diatas Dyno Test. Luaran data yang dihasilkan berupa performa mesin yang meliputi
torsi,daya,konsumsibahanbakar,selainujistaticjugadilakukanujiemisigasbuang.Hasilpengujian
menunjukkan bahwa enggunaan Liquid Gas For Vehicle (LGV) dengan merk dagang Vigas mampu
menaikkanDayamesinmaksimumsebesar20,86%dandayarata-ratasebesar14,1%,torsimaksimum
yangdihasilkanolehMotorberbahanbakarVigaslebihkecildarimotoryangberbahanbakarpertamax,
penurunannyasebesar0.94%PenggunaanVigaspadamotormampumenaikkanjaraktepuhsebesar 6,9%
bila dibanding dengan motor berbahan bakar pertama Air Fuel Ratio (AFR) untuk kedua bahan bakar
masih dibawah standar, sehingga terjadi pemborosan bahan bakar, khusunya pada putaran
rendah.PenggunaanVigaspadakendaraanbermotormampumeurunkanemisigasbuangkhususnya CO2.

Kata Kunci: Motor Bensin, Vigas, Pertamax, Performa mesin, Emisi

1. PENDAHULUAN sebesar 46 juta kilo liter atau senilai dengan Rp


200. Sehingga semakin banyak populasi
Jumlah kendaraan yang menggunakan BBM di kendaraan di Indonesia dimasa mendatang,
Indonesia semakin meningkat, data Korps Lalu menjadi semakin besar juga subsidi BBM yang
Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia harus dialokasikan pemerintah setiap tahunnya.
mencatat, jumlah kendaraan yang masih Selain masalah sumber energi dan subsidi
beroperasi di seluruh Indonesia pada 2013 tersebut juga muncul permasalahan pencemaran
mencapai 104,211 juta unit, naik 11 persen dari lingkungan dari hasil pembakaran BBM pada
tahun sebelumnya (2012) yang cuma 94,299 juta kendaraan,sepertigasCO2,PM10,danPb.Data
unit. Dengan kenaikan jumlah kendaraan, dari Departemen Perhubungan, polusi CO2 yang
menyebabkan konsumsi bahan bakar minyak dihasilkan pada tahun 2003 dari sistem
(BBM) meningkat. Dengan semakin besarnya transportasi sebesar 168 juta ton, jika sejalan
konsumsi BBM maka diperlukan produksi minyak dengan bertambahnya kendaraan pada tahun
yang lebih besar, tetapi dalam kenyataannya 2007menjadisekitar324jutaton.Perkembangan
produksiminyakdidalamnegerisejaktahun2000 pencemaran lingkungan tersebut memberikan
mengalami penurunan, sehingga sejak tahun dampak yang tidak baik bagi kesehatan
2005, Indonesia menjadi importir minyak. penduduk. Sektor penyumbang emisi terbesar
Tingginya harga minyak mentah dunia, adalah sektor pembangkit listrik dan transportasi,
menyebabkan pemerintah harus memberikan sehingga diperlukan penanganan khusus.
subsidi BBM. Untuk tahun 2013. Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam
rencana, pemerintah pusat akan meningkatkan pidatonya pada pertemuan negara-negara
nilai subsidi BBM dalam APBN-Perubahan2013 berkembang (Group of 77), berjanjiakan

ISSN 2549 - 2888


JurnalTeknikMesin(JTM):Vol.06,EdisiSpesial2017 2

mengurangiemisisebesar26%padatahun2020. bermotor yang menggunakan Spark Ignition


Untuk tindak lanjut dari pidato Presiden tersebut Engine, yang terdiri dari campuran propane (C3)
perlu kejelasan pembagian kontribusi dan butane (C4). Beberapa kajian menyatakan
pengurangan emisi disetiap sektor. Dari sektor bahwa LGV sangat sesuai digunakan pada
transportasi sumber masalah emisi adalahbahan kendaraan yang volume silindernya kecil seperti
bakarnya, BBM yang digunakan menghasilkan Bajaj, Taksi, angkot, kendaraan operasional
polusi yang besar. Untuk itulah perlu adanya kantor maupun pribadi, karena kapasitas
penggantianbahanbakaryangramahlingkungan, tangkinya mempunyai daya muat yang banyak
salahsatunyaadalahLiquidPetroliumGas(LPG). untukmenempuhjarakyangsamadenganBahan
Gas yang dimaksud di sini adalah Liquid Gas for Bakar Minyak (BBM). Serta mempunyai tekanan
Vehicle (LGV). LGV dipilih karena cadangannya yang rendah (low pressure) lebih kurang 15
yang masih sangat banyak seperti yang kg/cm2.
diutarakan dalam MP3EI (MasterplanPercepatan Keunggulan LGV bila disbanding dengan
dan Perluasan Pembangunan Ekonomi CNG antara lain:
Indonesia) dengan cadangan gas alam sekitar • LGV tersedia cukup banyak di dalamnegeri,
165TCF. • mempercepat program penggunaan gas di
Dilihat dari cadangan gas yang banyak dan sektortransportasi,
harganyayangmurah,polusiyangdihasilkanoleh • menghemat subsidi BBM Premium yang
LGV lebih kecil dibandingkan dengan bensin. digantikan olehLGV,
Maka alternative untuk menggunakan LGV • pertumbuhan SPBG LGV lebih mudah
sebagai pengganti BBM merupakan salah satu daripada SPBGCNG/BBG
pilihan yang perlu dilaksanakan olehpemerintah. • memungkinkan diaplikasikan pada wilayah
Jumlah kendaraan berbahan bakar gas terus yang tidak atau belum terjangkau jaringan
meningkatdaritahun1987sekitar300kendaraan pipagas,
dan pada tahun 2000 mencapai 6633 buah • harga conversion kit LGV lebih murah
kendaraan, tetapi sejak tahun 2001 jumlahnya daripada CNG atauBBG,
mulai menurun hingga mencapai 500 kendaraan • tekanan kerja di mobil dan SPB LGV lebih
pada tahun 2004, karena kurang siapnya rendah (maksimum 15 dari pada CNB atau
infrastrukturyangada.OlehsebabituPemerintah BBG (200bar).
pada tahun 2007 mulai mencanangkan lagi
konversiBBMkeLGVpadakendaraantaksi,bus, dan LGV sejak lama telah digunakan sebagai
bajaj dengan memberikan bantuan konveter kit bahan bakar kendaraan bermotor di berbagai
khususnya di daerah Jakarta tetapi hasilnya negara, antara lain America, Mexico, Rusia,
belum sesuai dengan harapan sehingga pada Belanda, Jerman, Irlandia, Swedia, Finlandia,
tahun 2012 pemerintah mencanangkan kembali Italis, India, Turky, Jepang, China, Philipina,
konversi dari BBM ke LGV untuk kendaraan roda Thailand, Korea, Australia, dan New Zeland.
empat. Sedangkan di Indonesia LGV lebih cepat dapat
dikembangkansebagaienergisubtitusiBBMguna
2. TINJAUANPUSTAKA mendukung percepatan Program Langit Biru dan
diversifikasi energi di sampingCNG/BBG.
2.1 Pengertian MotorBakar
2.3 TeoriPembakaran
Motor bakar adalah salah satu jenis mesin kalor,
yaitu mesin yang mengubah energi thermal Pembakaran merupakan reaksicepatantarabahan
menjadienergimekanis.Sebelummenjaditenaga bakar dan oksigenyangmenghasilkanpanas dan
mekanis energi kimia bahan bakar diubah dulu cahaya. Salah satusyaratterjadinyapembakaran
menjadi energi panas melalui pembakaranbahan sempurna bahanbakaradalahtersedianya
bakar dengan udara . Pembakaran ini ada yang pasokan oksigen yang tepat.
dilakukandidalammesinkaloritusendiridanada pula KetersediaanOksigen(O2)dialambebasjumlahnya
yang dilakukan di luar mesin kalor. Motor bakar 4 mencapai 20,9%
langkah ini termasuk dalam kategori motor dariudara.Bahanbakarpadatataucairharusdiubahk
pembakaran dalam dimana mesin yang ebentukgasdahulusebelumdibakardirunagbakar.B
gerakanya dihasilkan dari pembakaran yang di iasanyadiperlukan panas untuk
hasilkan di dalam silinder. Mesin 4 langkah mengubahcairanataupadatan menjadi gas. BBG
disebut juga spark ignition engine yaitu mesin akanterbakarpadakeadaan normal jika terdapat
yang penyalaanya campuran bahan bakar-udara udarayangcukup.Tujuan dari pembakaran
menggunakan bunga api daribusi. yangbaikadalahmelepaskan seluruh panas
yangterdapatdalambahan bakar. Hal ini
2.2 Liquid Gas for Vehicle(LGV) dilakukan dengan
Liquid Gas for Vehicle (LGV) merupakan bahan pengontrolan tiga T pembakaran yaitu:
bakar gas yang diformulasikan untuk kendaraan

ISSN 2549 - 2888


3 JurnalTeknikMesin(JTM):Vol.06,EdisiSpesial2017

a) Temperature/ suhu yang cukup tinggi untuk pembakaran hidrogen, yang dapat mengambil
menyalakan dan menjaga penyalaan bahan panas dari gas buang, yang mungkin dapat
bakar, digunakan untuk transfer panas lebih lanjut. Gas
b) Turbulence/ Turbulensi atau pencampuran alam mengandung lebih banyak hidrogen dan
oksigen dan bahan bakar yang baik,dan lebih sedikit karbon per kg daripada bahan bakar
c) Time/ Waktu yang cukup untuk pembakaran minyak, sehingga akan memproduksi lebih
yang sempurna. banyak uap air. Sebagai akibatnya, akan lebih
banyak panas yang terbawa pada pembuangan
saat membakar gas alam. Terlalu banyak, atau
terlalusedikitnyabahanbakarpadajumlahudara
pembakaran tertentu, dapat mengakibatkan tidak
terbakarnya bahan bakar dan terbentuknya
karbonmonoksida.JumlahO2tertentudiperlukan
untuk pembakaran yang sempurna dengan
tambahan sejumlah udara (udara berlebih)
diperlukan untuk menjamin pembakaran yang
sempurna. Walau demikian, terlalu banyak udara
berlebih akan mengakibatkan kehilangan panas
dan efisiensi. Gambaran tipe-tipe pembakaran
seperti ditunjukkan pada Gambar1.

2.4 PerformaMesin

Gambar 1a. Pembakaransempurna Performa suatu mesin merupakan ukuran


seberapa besar efisiensi yang dihasilkan oleh
mesin tersebut, sedangkan parameter performa
nyaterdiridari:a)torsi,b)daya,danc)konsumsi
bahan bakar spesifik. Untuk mengukur torsi
dilakukan test bed pada dinometer dan
dinyaatakan dengan gaya (force) di kalikan
dengan jarak dalam satuan N.m. Daya adalah
besarnya kerja yang dihasilkan suatu sistem per
satuanwaktuyangdinyatakandalamsatuanWatt
(SI) dan hp(British).
Lajukonsumsibahanbakarpadasuatumesin
per satuan keluaran daya disebut juga dengan
specific fuel consumption (sfc) dan dinyatakan
dalam jumlah massa bahan bakar per satuan
daya atau kg/kWh, dan ini juga merupakan
Gambar 1b. Pembakaransempurna indikator nilai nilai ekonomis dari operasi suatu
mesin dalam menggunakan bahan bakar,
semakin kecil nilai sfc nya maka kecil biaya yang
diperlukan dansebaliknya.

2.5 Emsisi BasBuang

Emisi gas buang pada motor konvensional


merupakansesuatuyangmendapatkanperhatian
yang cukup serius dari berbagai kalangan di
dunia. Hal ini disebabkan efek dari gas buang
yang dapat merusak lingkungan hidup. Efek dari
gasbuanginijugadapatmenimbulkanefekrumah
kaca yang tidak kitaharapkan.
Pada motor bakar konvensional emisi gas
buang yang dihasilkan berupa HC, CO, CO 2, O2,
NOx dan partikulat lain. Berbagai penelitian
Gambar 1c. Pembakaran tidak sempurna dilakukan untuk menurunkan kandungan emisi
gas buang motor bakar konvensional itu sendiri.
Bahan bakar yang umum digunakanseperti Emisi gas buang dihasilkan dari proses tidak
gas alam dan propan biasanya terdiri dari karbon sempurnanya pembakaran di ruang bakar,
danhidrogen.Uapairmerupakanproduksamping

ISSN 2549 - 2888


JurnalTeknikMesin(JTM):Vol.06,EdisiSpesial2017 4

dimana hanya sebagian bahan bakar bereaksi


denganoksigenterutamadidekatdindingsilinder Metode untuk mengurangi dampak negatif dari
antara torak dan silinder, hal ini pada umumnya emisi gas buang terhadap kualitas pembakaran,
disebabkan karena lemahnya api dan rendahnya kesehatan, dan lingkungan yaitu:
temperatur pembakaran. Jika suhu pembakaran • perbaikan desain dan sistempembakaran,
rendah dan perambatan nyala api lemah serta • peningkatan kualitas bahanbakar.
luasan dinding ruang bakarnya yang bersuhu Salah satu metode yang dapat digunakan
rendahagakbesar,kondisiiniakandijumpaipada untuk mengurangi dampak negatif dari emisi gas
saat motor baru dihidupkan atau pada putaran buangadalahdenganmenggunakanbahanbakar
langsam (idle), secara alamiah motor akan gas yang salah satunya adalahLGV.
banyak menghasilkan emisi gas buang yang
dapat menyebabkan dampak negatif bagi 2.6 PenelitianTerdahulu
kesehatan.
Beberapa parameter yang dapat ditimbulkan Penggunaan LGV pada motor bensin tanpa
dari gas buang kendaraan bermotor adalah melakukan penyesuain pada injection pressure
sebagai berikut: dan injection timing menghasilkan karbon mono
• Hidrokarbon (HC) adalah gas buang yang oksida, hidro karbon, oksigen yang lebih tinggi
diakibatkan karena bahan bakar yang tidak dibanding dengan bahan bakar premium, tetapi
terbakar dan diukur dalam satuan part per kadar lamda dan karbon dioksidanya lebih tinggi
million(ppm),massamolekulnyaringan,tidak (Qadri Munzir, et.al. 2013). Penggunaan bahan
dapat dilihat. Karena mempunyai sifat yang bakar ganda (CNG-Solar) dapat menghasilkan
mampu mengikat hemoglobin sehingga daya keluaran mesin menyamai daya mesin
berbahaya bagi kesehatan. Kandungan dieselaslinya.Disampingitudenganpenggunaan
Hidrokarbondidalamgasbuangsenakinkecil bahan bakar ganda (CNG-Solar) dapat
atau sedikit akan semakinbaik. menurunkan emisi smoke, namun emisi
• Karbon dioksida (CO2) adalah unsur yang hydrokarbon (HC) dan Nox meningkat
mengindikasikan derajat panas pembakaran dibandingkandenganmesinber-bahanbakar100
dan diukur dalam persentase, batas ideal % solar (Sumartono, H 2003), penelitian lainnya
jumlahpersentasesekitar(11–16)%.Karbon menyatakan penggunaan CNG sistem injeksi
dioksida ini mempunyai massa yang ringan langsung dengan pengontrolan pembakaran,
tidak terlihat dan tidak berbahaya, tetapi penguranganukurannoselorifisdansudutinjeksi
berpotensiuntukmenjadigaskaca,tumbuuh- dapat memperbaiki kwalitas percampuran bahan
tumbuhan dan biota laut serta tanaman bakar.Halinimenghasilkanefisiensipembakaran
gambut memerlukan gasini. yangmeningkatmeskipunmenimbulkanknocking
• Karbon monoksida (CO) adalah gas yang karena adanya sebagian campuranUdara-Bahan
timbul sebagai reaksi dari pembakaran yang Bakar yang kaya pada daerah tertentu di dalam
tidak sempurna, massanya ringan, tidak ruang bakar (Ishiyama,T et.al.2005).
terlihat sehingga melayang di udara,
berbahaya bagi kesehatan Infeksi Saluran 3. METODEPENELITIAN
PernapasanAkut(ISPA),pemicukanker,dan
dapatmengakibatkanpenurunankecerdasan. Penelitian ini berbentuk eksperimen, dengan
Ukuran idealnya sekitas (0,3 – 3)%. menggunakanmesinmobilyangidentickapasitas
• Oksigen (O2) adalah indikator dari kualitas 2000 cc berteknologi karburator. Setelah
pembakaran, nilainya idealnya kurang dari2 dipasang converter kit mobil ini bersifat dual fuel
%, bila nilai semakin kecil maka artinya bisa menggunakan Bahan Bakar Cairdan
pembakarannya semakin baik, dan tidak Bahan Bakar Elpiji. Set Up mesin dilakukan pada
berbahaya bagikesehatan. kondisi optimum untuk kedua jenis bahan bakar,
• Nitrogen Oksida (NOx) adalah gas buang agar pada saat penggantian bahan bakar satu ke
yang ditimbulkan oleh nitrogen yang bahan bakar yang lain bisa berjalan dengan baik.
teroksidasi karena tekanan dan panas pada Langkah selanjutnya melakukan uji performa dan
saat proses kompresi. Gas ini bersifat racun emsisi gas buang, uji performa dilakukan diatas
sehingga berbahaya bagi kesehatan dan Static Dyno, sedangkan uji kosumsi bahan bakar
lingkungan dilakukan dengan rod test. Alur Penelitian seperti
• Partikulat. Partikulat ini cenderung akan ditunjukkan pada Gambar2.
mengendap dalam sel lapisan paru – paru
sehingga fungsi fisiologis-nya terganggu dan
menimbulkan warnahitam.

ISSN 2549 - 2888


5 JurnalTeknikMesin(JTM):Vol.06,EdisiSpesial2017

Gambar 2. Diagram alir penelitian

3.1 Spesifikasi MesinUji 4. HASIL DANPEMBAHASAN

Tabel 1. Spesifikasi mesin uji 4. 1Daya


Type 4 Silinder (in line),SOHC
Volume silinder 2000 cc Merujuk hasil pengujian yang dilakukan diatas
Tenaga 102 HP/136 PS/5000 rpm static dyno test, kecenderungan daya yang
Torsi 200 Nm/18,6 kgm/4000 rpm dihasilkan dapat dijelaskan bahwa daya
Sistim pendingin Radiator maksimumyangterjadipadamotordenganbahan
Berat 1.480 kg bakar vigas sebesar 42,3 HP pada putaran 4782
rpm,sedangkanpadamotordenganbahanbakar
3.2 Alat Ukur pertamax daya maksimum sebesar 35 HP pada
putaran 4211 rpm. Sehingga penggunaan bahan
Peralatan pengukuran sebelumnya telah bakar vigas mampu menaikkan daya maksimum
dikalibrasi, masing-masing alat ukur yang sebesaar 20,86%, dan secara rata-rata
digunakan adalah sebagai berikut: penggunaan bahan bakar vigas mampu
• Staticdynometer menaikkan daya sebesar14,1%.
• Alat ukuremisi,
• Stopwatch digital, Kecenderungan Daya yang terjadi dapat
• Buret / alat ukur konsumsi bahan bakar solar ditunjukkan pada Gambar 3.
dengan kapasitas 30ml

Gambar 3. Grafik daya motor berbahan bakar Vigas dan Pertamax

4.2 Torsi mesinbisalebihtinggidengantidakmenimbulkan


knocking. Kenaikan torsi-ratanya sebesar
Torsi rata-rata yang terjadi pada motor dengan 7,573%, tetapi torsi maksimum yang terjadi pada
bahan bakar vigas lebih besar dari motor dengan motor berbahan bakar vigas lebih kecil dibanding
bahan bakar pertamax hal ini disebabkan oleh motor deengan bahan bakar pertamax, hasil
pembakaran yang cenderung stabil dan putaran pengujian menunjukkan penurunan torsisebesar
JurnalTeknikMesin(JTM):Vol.06,EdisiSpesial2017 6

ISSN 2549 - 2888


0,94%, dan kecenderungan torsi yang terjadi seperti
ditunjukkan pada Gambar 4.

Gambar 4. Grafik Torsi motor berbahan bakar vigas dan pertamax


dimaklumi karena dalam proses pembakaran
4.3 Konsumsi BahanBakar

Setelah melakukan pengujian dan melakukan


perhitungan terhadap alat pengering ikan yang
menggunakan variasi waktu yaitu: 1 jam, 2 jam,
dan 3 jam serta variasi konsumsi bahan bakar
yaitu:1kg,2kg,dan3kg.Makadapatditabelkan untuk
mempermudah langkah dan selanjutnya dalam
membuat kurvakarakteristik.
Pengukuran konsumsi bahan bakar seperti
ditunjukkan pada Tabel 3 dibawah ini:

Tabel 3. Konsumsi bahan bakar


Vigas Pertamax 92
Pengukuran
(km/l) (km/l)
1 7.5 7.3
2 7.8 7.2
3 7.7 7.4
4 7.9 7.2
5 7.8 7.3
6 7.8 7.2
7 7.6 7
8 7.8 7.2
9 7.9 7.2
10 7.5 7.3
Total 77.3 72.3
Rata-rata 7.73 7.23
Kenaikan 6.9

Penggunaan Vigas mempunyai jarak tempuh


lebih jauh dibanding dengan pertamax. Rata-rata
jarak tempuh yang bisa dicapai oleh motor
berbahan bakar Vigas sebesar 7,73 km/l,
sedangakan bahan bakar pertamax mempunyai
jarak tempuh 7,23 km/l, sehingga apabila
dibandingkan kenaaikan jarak tempuh mtr
berbahan bakar vigas sebesar 6,9%. Hal ini bisa

ISSN 2549 - 2888


7 JurnalTeknikMesin(JTM):Vol.06,EdisiSpesial2017

vigas langsung bisa disemprotkan ke karburator


tanpa melalui pengabutan.

4.4 Air FuelRatio

Air Fuel Ratio (AFR) yang terjadi pada kedua


bahan bakar baik itu vigas maupun pertamax,
masih dibawah standar yang ditentukan artinya
terjadi pembakaran gemuk (too rich mixture),
artinya masih terjadi pemborosan bahan bakar
khususnya pada putaran rendah.

4.5 Emisi

Hasil pengujian emisi gas buang seperti


diunjukkan apada Tabel 4 sebagai berikut:

Tabel 4. Uji
emisi
Ambang batas
Pertamax
Parameter Vigas (Permen LH
92
04/2009)
CO (g/km 0.95 0.12 2.2
HC (g/km) 0.01 0.006
NOx (g/km) 0 0.027
CO2(g/km) 182.5 206.8

Penggunaan Vigas pada kendaraan bermotor


mampumenurunkangasrumahkacaCO213,3%
dibanding motor dengan bahan bakarpertamax

5. KESIMPULAN

Merujuk dari hasil pengujian dapat disimpulkan


sebagai berikut:
• Penggunaan Liquid Gas For Vehicle (LGV)
dengan merk dagang Vigas mampu
menaikkan daya mesin maksimum sebesar
20,86% dan daya rata-rata sebesar14,1%.
• Torsi maksimum yang dihasilkan oleh Motor
berbahanbakarVigaslebihkecildarimotor
JurnalTeknikMesin(JTM):Vol.06,EdisiSpesial2017 8

yang berbahan bakar pertamax, [6]. Newnan. D G. (1991), Engineering Economic


penurunannya sebesar 0.94%. Analysis, Binarupa Aksara, Jakarta, Qadri
• Penggunaan Vigas pada motor mampu Munzir, et.all (2013), Analisa Perbandingan
menaikkan jarak tepuh sebesar 6,9% bila Emisi Gas Buang Bahan Bakar LGV Dengan
dibanding dengan motor berbahan bakar Premium Pada Daihatsu Grand MaxStandar,
pertamax. Simposium Nasional RAPI XII,UMS.
• AirFuelRatio(AFR)untukkeduabahanbakar [7]. Roger A. Strehlow, (1985), Combustion
masih dibawah standar, sehingga terjadi Fundamentals, Mc Graw Hill Book Company.
pemborosan bahan bakar, khusunya pada [8]. Susanti. V, Hartanto. A, Subekti. R. A,
putaran rendah. •Penggunaan Vigas pada Saputra.H.M, (2011), Kebijakan Nasional
kendaraan bermotor mampu meurunkan KonversiBBMkeBBGUntukKendaraan,LIPI
emisi gas buang khususnyaCO2. Press.
[9]. Sumartono, H, (2003), Studi Pengaruh Waktu
DAFTAR PUSTAKA InjeksiSolarTerhadapPerformaMesinDiesel
Ber-bahan Bakar Ganda CNG-Solar, Tesis
[1]. Chalilullah Rangkuti, (1995), Perbandingan Program Studi Teknik Mesin Universitas
Udara Bahan-bakar dari Analisa Gas-buang Indonesia.
pada Suatu Motor-bakar, ISSN :0853.5175, [10]. Widodo B Santoso, Achmad Praptiyanto,
Edisi No. 002. Arifin Nur, (2006), Pengaruh CNG-Ratio
[2].Ishiyama.T,HKawanabe,KOhashi,MShioji, S Terhadap Proses Pembakaran Pada Motor
Nakai, (2005), A study on premixed charge Diesel Berbahan bakar Ganda Solar-CNG,
compression ignition combustion of natural ProsidingSeminarNasionalTenagaListrikdan
gas with direct injection. International Journal Mekatronik,hal.283-287,ISBN:979-26-2441-
of Engine Research ISSN: 1468-0874 DOI: 4.
10.1243/146808705X30459 Volume6, [11].YusafT.F.,Abd.HalimS.,YusoffA.&Ahmad
Number 5, Pages: 443 – 451 Faris I. (1999), A study of dual fuel
[3]. John B Heywood, (1988), Internal system using compressed natural gas for
Combustion Engine Fundamental, Mc Graw commercial diesel engine, International
Hill, Singapore. JournalofPowerandEnergySystems,Vol.19,
[4]. LIM Pei Li, (2004), The Effect ofCompression No. 2. (ms163-167)
RatioontheCNG-DieselEngine.Universityof [12].ZhiqiangLinandWanhuaSu,(2011),Astudy on
Southern Queensland Faculty of Engineering the amount of pilot injection and its effects on
and Surveying. rich and lean boundaries of the premixed
http://www.usq.edu.au/,diakses CNG/air mixture for a CNG/diesel dual-fuel
September2006. engine, International Journal of Global Energy
[5]. Mangindaan, E.E, Penggunaan Bahan Bakar Issues, Vol. 20, Number 3/2003, Pages 290-
Gas Jenis Compressed Natural Gas 301
(CNG) pada Kendaraan Bermotor, (2012),
Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor : PM39.

ISSN 2549 - 2888


Resume
9 JurnalTeknikMesin(JTM):Vol.06,EdisiSpesial2017

Nama : Khoirul Abas Wijaya

Nim. : 171903101028

APBN 2015 mengisyaratkan bahwa Pemerintah akan mengurangi subsidi Bahan


Bakar Minyak dari 48 juta kilo liter menjadi 46 juta kilo liter, implikasi dari hal ini jelas
berdampak pada kebijakan penggunaan BBM dalam rangka untuk memenuhi
kebutuhan sektor transportasi dan industri. Salah satu bahan bakar yang
cadangannya masih cukup dan penggunaannya masih terbatas pada kebutuhan
rumah tangga serta sektor usaha kuliner adalah Liquid Petrolium Gas (LPG). LPG
mempunyai produk turunan dengan merk dagang Elpiji dan Liquid Gas for Vehicle
(LGV atau disebut dengan Vigas). LGV mempunyai RON 98 setara dengan bahan
bakar Pertamax dan mudah disimpan dalam tangki portabel karena tekanannya relatif
rendah yaitu 8-15 bar, sedangakan tekanan bahan bakar Compressed Natural Gas
(CNG) yang sering disebut dengan Bahan Bakar Gas (BBG) sekitar 200 bar.
Perkembangan penggunaan LGV di masyarakat cenderung lambat hal ini disebabkan
oleh keterbatasan infrastruktur yang kurang ada dan pemahaman masyarakat tentang
penggunaan LGV untuk sektor transportasi masih. Tujuan dan target penelitian ini
adalah didapatkannya konstanta performa dari bensin yang berbahan bakar LGV dan
Pertamax, sehingga dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa LGV
dapat digunakan sebagai bahan bakar pada sektor transportasi dan lebih ekonomis.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksprimen dengan mesin
uji motor bensin 2000 cc yang berbahan bakar LGV dan Pertamax. Pengujian
dilakukan dengan uji statik diatas Dyno Test. Data keluaran yang dihasilkan berupa
performa mesin yang mencakup torsi, daya, konsumsi bahan bakar, selain uji statis
juga dilakukan uji emisi gas buang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa enggunaan
Liquid Gas For Vehicle (LGV) dengan merk dagang Vigas mampu meningkatkan
Daya mesin maksimum sebesar 20,86% dan daya rata-rata sebesar 14,1%, torsi
maksimum yang dihasilkan oleh Motor berbahan bakar Vigas lebih kecil dari motor
yang berbahan bakar pertamax, penurunannya sebesar 0,94% Penggunaan Vigas
pada motor mampu menaikkan jarak sebesar 6,9% bila dibandingkan dengan motor
JurnalTeknikMesin(JTM):Vol.06,EdisiSpesial2017 10

berbahan bakar pertama Air Fuel Ratio (AFR) untuk kedua bahan bakar masih
dibawah standar, sehingga terjadi pemborosan bahan bakar, khusunya pada putaran
rendah. Penggunaan Vigas pada kendaraan bermotor yang mampu meurunkan gas
buang khususnya CO2. konsumsi bahan bakar, selain uji statik juga dilakukan uji
emisi gas buang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa enggunaan Liquid Gas For
Vehicle (LGV) dengan merk dagang Vigas mampu meningkatkan Daya mesin
maksimum sebesar 20,86% dan daya rata-rata sebesar 14,1%, torsi maksimum yang
dihasilkan oleh Motor berbahan bakar Vigas lebih kecil dari motor yang berbahan
bakar pertamax, penurunannya sebesar 0,94% Penggunaan Vigas pada motor
mampu menaikkan jarak sebesar 6,9% bila dibandingkan dengan motor berbahan
bakar pertama Air Fuel Ratio (AFR) untuk kedua bahan bakar masih dibawah standar,
sehingga terjadi pemborosan bahan bakar, khusunya pada putaran rendah.
Penggunaan Vigas pada kendaraan bermotor yang mampu meurunkan gas buang
khususnya CO2. konsumsi bahan bakar, selain uji statik juga dilakukan uji emisi gas
buang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa enggunaan Liquid Gas For Vehicle (LGV)
dengan merk dagang Vigas mampu meningkatkan Daya mesin maksimum sebesar
20,86% dan daya rata-rata sebesar 14,1%, torsi maksimum yang dihasilkan oleh
Motor berbahan bakar Vigas lebih kecil dari motor yang berbahan bakar pertamax,
penurunannya sebesar 0,94% Penggunaan Vigas pada motor mampu menaikkan
jarak sebesar 6,9% bila dibandingkan dengan motor berbahan bakar pertama Air Fuel
Ratio (AFR) untuk kedua bahan bakar masih dibawah standar, sehingga terjadi
pemborosan bahan bakar, khusunya pada putaran rendah. Penggunaan Vigas pada
kendaraan bermotor yang mampu meurunkan gas buang khususnya CO2. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa enggunaan Liquid Gas For Vehicle (LGV) dengan
merk dagang Vigas mampu meningkatkan Daya mesin maksimum sebesar 20,86%
dan daya rata-rata sebesar 14,1%, torsi maksimum yang dihasilkan oleh Motor
berbahan bakar Vigas lebih kecil dari motor yang berbahan bakar pertamax,
penurunannya sebesar 0,94% Penggunaan Vigas pada motor mampu menaikkan
jarak sebesar 6,9% bila dibandingkan dengan motor berbahan bakar pertama Air Fuel
Ratio (AFR) untuk kedua bahan bakar masih dibawah standar, sehingga terjadi
pemborosan bahan bakar, khusunya pada putaran rendah. Penggunaan Vigas pada
kendaraan bermotor yang mampu meurunkan gas buang khususnya CO2. Hasil

ISSN 2549 - 2888


11 JurnalTeknikMesin(JTM):Vol.06,EdisiSpesial2017

pengujian menunjukkan bahwa enggunaan Liquid Gas For Vehicle (LGV) dengan
merk dagang Vigas mampu meningkatkan Daya mesin maksimum sebesar 20,86%
dan daya rata-rata sebesar 14,1%, torsi maksimum yang dihasilkan oleh Motor
berbahan bakar Vigas lebih kecil dari motor yang berbahan bakar pertamax,
penurunannya sebesar 0,94% Penggunaan Vigas pada motor mampu menaikkan
jarak sebesar 6,9% bila dibandingkan dengan motor berbahan bakar pertama Air Fuel
Ratio (AFR) untuk kedua bahan bakar masih dibawah standar, sehingga terjadi
pemborosan bahan bakar, khusunya pada putaran rendah. Penggunaan Vigas pada
kendaraan bermotor yang mampu meurunkan gas buang khususnya CO2. torsi
maksimum yang dihasilkan oleh Motor berbahan bakar Vigas lebih kecil dari motor
yang berbahan bakar pertamax, penurunannya sebesar 0,94% Penggunaan Vigas
pada motor mampu menaikkan jarak sebesar 6,9% bila dibandingkan dengan motor
berbahan bakar pertama Air Fuel Ratio (AFR) untuk kedua bahan bakar masih
dibawah standar, sehingga terjadi pemborosan bahan bakar, khusunya pada putaran
rendah. Penggunaan Vigas pada kendaraan bermotor yang mampu meurunkan gas
buang khususnya CO2. torsi maksimum yang dihasilkan oleh Motor berbahan bakar
Vigas lebih kecil dari motor yang berbahan bakar pertamax, penurunannya sebesar
0,94% Penggunaan Vigas pada motor mampu menaikkan jarak sebesar 6,9% bila
dibandingkan dengan motor berbahan bakar pertama Air Fuel Ratio (AFR) untuk
kedua bahan bakar masih dibawah standar, sehingga terjadi pemborosan bahan
bakar, khusunya pada putaran rendah. Penggunaan Vigas pada kendaraan bermotor
yang mampu meurunkan gas buang khususnya CO2.
JurnalTeknikMesin(JTM):Vol.06,EdisiSpesial2017 12

ISSN 2549 - 2888

ISSN 2549 - 2888

Anda mungkin juga menyukai