1922 Laws6095 Jwea TK1-W3-S4-R1 Team5
1922 Laws6095 Jwea TK1-W3-S4-R1 Team5
(Minggu 3 / Sesi 4)
Pengantar:
Tugas kelompok pertama akan mengambil bahan dari materi-materi yang dibahas pada minggu
ketiga, baik yang berasal dari Lecturer Notes, materi ppt, buku yang menjadi bahan referensi, dan
peraturan perundangan yang terkait dengan materi minggu pertama dan kedua.
Uraian Tugas:
1. Pilihlah salah satu permasalahan tentang perjanjian dalam kegiatan perekonomian di Indonesia
(bisa perjanjian apa saja dalam bidang bisnis).
2. Berikan analisa dan pemikiran kalian terhadap permasalahan yang diangkat tersebut dengan
melihat pada undang-undang terkait dan kaitkan dengan asas-asas dan konsep-konsep hukum
yang telah dipelajari dalam ppt dan lecturer notes
3. Tugas dibuat dengan essay (tulisan) dengan membahas :
a. Latar belakang permasalahan;
b. Kaitkan dengan teori-teori atau asas-asas dalam perjanjian;
c. Kaitkan dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur permasalahan yang diangkat;
d. Simpulan dan saran
4. Aturan penulisan: huruf TNR 12, spasi 1.5, margin masing-masing 3 cm, disusun dalam 5
sampai 7 halaman (tidak termasuk halaman cover). Tugas wajib dilengkapi dengan daftar
pustaka
5. Cantumkanlah sumber dari setiap kutipan yang diambil untuk bahan menulis tugas, terutama
pada setiap akhir kutipan dan harus sesuai dengan apa yang dicantumkan dalam daftar pustaka
(misalnya jika dari buku, tulislah nama penulisnya, judul buku, tahun terbit dan halaman yang
dikutip. Jika dari sumber internet tulislah link sumber tersebut dan tanggal berapa kalian
mengakses sumber tersebut).
6. Dalam cover disebutkan judul, nama pembuat tugas dan nomor induk mahasiswa. Jika ada
nama mahasiswa yang tidak dicantumkan dalam lembar jawaban, maka dianggap tidak
aktif mengerjakan tugas.
Kelompok 5
1.Frianta A Pangaribuan – 2201861124
Jawaban
I. Latar Belakang
PT Freeport Indonesia yang terletak di Papua, Indonesia merupakan sebuah
perusahaan tambang mineral, anak dari induk perusahaan (holding company) Freeport-
McMoRan asal Delaware, Amerika Serikat. PT Freeport Indonesia tersebut adalah salah satu
PMA (Perusahaan Milik Asing) pertama yang beroperasi di Indonesia. Sejak dimulainya
Ekspedisi Freeport (Freeport Expedition) oleh Forbes Wilson dan Del Flint untuk
menemukan kembali lokasi tambang Erstberg di tahun 1963. Dari penemuan tersebut,
Freeport Expedition dimulai dan dibentuklah PT Freeport Indonesia pada tahun 1967 sebagai
PMA (Perusahaan Milik Asing) di Indonesia melalui perjanjian Kontrak Karya (Contract of
Work) yang berlaku selama 30 tahun sejak ditandatangani pada 7 April 1967 yang disepakati
antara PT Freeport Indonesia sebagai afiliasi dari perusahaaan induk Freeport McMoRan
dengan Pemerintah Negara Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertambangan
dan Energi.
Status PT Freeport Indonesia saat itu sebagai Kontraktor yang ditunjuk oleh
Pemerintah untuk mengolah hasil bumi di Indonesia, khususnya Papua. Namun sistem bagi
hasil dalam perjanjian Kontrak Karya (Contract of Work) antara Freeport dengan Pemerintah
Indonesia sangatlah kecil, dengan alasan bahwa PT Freeport Indonesia membutuhkan
penelitian dan operasi pertambangan Mineral membutuhkan dana investasi yang lebih besar
dengan masa pengembalian modal yang lebih panjang dibanding dengan usaha pertambangan
di sektor minyak bumi.
PT Freeport Indonesia kemudian memulai produksi penambangan dan pengolahan
bijih (ores) yang kemudian diolah menjadi emas dan tembaga pada tahun 1972 dan
pengapalan atas hasil produksi mineral pada tahun selanjutnya. Pada tahun 1988, di dua
pertiga masa perjanjian Kontrak Karya (Contract of Work), PT Freeport Indonesia
menemukan cadangan lokasi penambangan baru yaitu, Grasberg. Penemuan Grasberg inilah
yang menjadikan dasar penjanjian Kontrak Karya Kedua (Contract of Work II) antara
Freeport dengan Pemerintah Negara Republik
Indonesia. Sejatinya Kontrak Karya Kedua (Contract of Work II) bukanlah perpanjangan atas
Kontrak Karya Pertama, melainkan perjanjian yang benar-benar baru.