Anda di halaman 1dari 7

Obat sistem saraf pusat

By Setiadi

Petunjuk:
Silakan dibaca makalah ini, dan jawab soal yang ada dibagain bawah dan dikumpulkan pada jam
akhir sesuai jadual di ruang puket I.

A. Definis
Obat yang bekerja pada susunan saraf pusat memperlihatkan efek yang sangat luas (merangsang atau
menghambat secara spesifik atau secara umum). Umumnya semua obat yang bekerja pada SSP
menimbulkan efek dengan mengubah sejumlah tahapan dalam hantaran kimia sinap (tergantung kerja
transmitter)

Obat yang bekerja terhadap susunan saraf pusat berdasarkan efek farmakodinamiknyadibagi atas dua
golongan besar yaitu :
1. merangsang atau menstimulasi secara langsung maupun tidak langsung aktivitas otak, sumsum tulang
belakang beserta syarafnya.
2. menghambat atau mendepresi, yang secara langsung maupun tidak lansung proses- proses tertentu pada
aktivitas otak, sumsum tulang belakang dan saraf- sarafnya

Beberapa contoh Obat perangsang syaraf pusat antara lain adalah :


1. Amfetamin
Indikasi : untuk narkolepsi, gangguan penurunan perhatianEfek samping : Euforia dan kesiagaan, tidak
dapat tidur, gelisah, tremor, iritabilitas dan beberapa masalah kardiovaskuler (Tachicardia, palpitasi,
aritmia, dll)Farmakokinetik : waktu paruh 4-30 jam, diekskresikan lebih cepat pada urin asam
daripadaurin basaReaksi yang merugikan : menimbulkan efek- efek yang buruk pada sistem saraf
pusat,kardiovaskuler, gastroinstestinal, dan endokrin.dosis : Dewasa : 5-20 mgAnak > 6 th : 2,5-5
mg/hari
2. METILFENIDAT
Indikasi : pengobatan depresi mental, pengobatan keracunan depresan SSP, syndromhiperkinetik pada
anakEfek samping : insomnia, mual, iritabilitas, nyeri abdomen, nyeri kepala, TachicardiaKontraindikasi
: hipertiroidisme, penyakit ginjal.Farmakokinetik : diabsorbsikan melalui saluran cerna dan diekskresikan
melalui urin, danwaktu paruh plasma antara 1-2 jamFarmakodinamik : mula- mula :0,5
1 jam P :1
3 jam, L : 4-8 jam.Reaksi yang merugikan : takikardia, palpitasi, meningkatkan hiperaktivitas.dosis
pemberian :Anak : 0.25 mg/kgBB/hr
Dewasa : 10 mg 3x/hr
3. KAFEIN
Indikasi : menghilangkan rasa kantuk, menimbulkan daya pikir yang cepat, perangsang pusat pernafasan
dan fasomotor, untuk merangsang pernafasan pada apnea bayi prematurEfek samping : sukar tidur,
gelisah, tremor, tachicardia, pernafasan lebih cepatKontraindikasi : diabetes, kegemukan,
hiperlipidemia, gangguan migren, sering gelisah(anxious ).Farmakokinetik : kafein
didistribusikan keseluruh tubuh dan diabsorbsikan dengan cepatsetelah pemberian, waktu paruh 3-7 jam,
diekskresikan melalui urinReaksi yang merugikan : dalam jumlah yang lebih dari 500 mg
akan mempengaruhi SSP dan jantung.Dosis pemberian : apnea pada bayi : 2.5-5 mg/kgBB/hr, keracunan
obat depresan : 0.5-1 grkafein Na-Benzoat (Intramuskuler)
4. NIKETAMID
Indikasi : merangsang pusat pernafasanEfek samping : pada dosis berlebihan menimbulkan
kejangFarmakokinetik : diabsorbsi dari segala tempat pemberian tapi lebih efektif dari IVDosis : 1-3 ml
untuk perangsang pernafasan
5. DOKSAPRAM
Indikasi : perangsang pernafasanEfek samping : hipertensi, tachicardia, aritmia, otot kaku, muntah.
Farmakokinetik : mempunyai masa kerja singkat dalam SS Indikasi : perangsang pernafasanEfek
samping : hipertensi, tachicardia, aritmia, otot kaku, muntahFarmakokinetik : mempunyai masa kerja
singkat dalam SSP
Dosis : 0.5-1.5 mg/kgBB secara IV
Berdsarkan klasifikasi obat yang bekerja terhadap SSP dapat dibagi dalam beberapa golongan besar, yaitu:
1. Psikofarmaka (psikotropika), yang meliputi :
 Psikoleptika (menekan atau menghambat fungsi-fungsi tertentu dari SSP seperti hipnotika, sedativa
dan tranquillizers, dan antipsikotika);
 Psiko-analeptika (menstimulasi seluruh SSP, yakni antidepresiva dan psikostimulansia(wekamin)).
2. gangguan neurologis, seperti antiepileptika, MS (multiple sclerosis), dan penyakit Parkinson
3. Jenis yang memblokir perasaan sakit: analgetika, anestetika umum, dan lokal
4. Jenis obat vertigo dan obat migrain

B. Obat Sistem Saraf Pusat Dan Mekanisme Kerjanya


1. Obat Anestetik
Obat anestetik adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dalam bermacan-macam
tindakan operasi
a. A n e s t e t i k L o k a l
Obat yang merintangi secara reversible lokal penerusan impuls-impuls syarafke SSP (susunan syaraf
pusat), dan dapat menghilangkanrasa nyeri, gatal-gatal, panas atau dingin. Penggunaan Anestetik lokal
umumnya digunakan secara parenteral misalnya pembedahan kecil dimana pemakaian anestetik umum
tidak dibutuhkan.
Anestetik local dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1) anestetik permukaan, digunakan secara local untuk melawan rasa nyeri dan gatal, misalnyalarutan
atau tablet hisap untuk menghilangkan rasa nyeri di mulut atau leher, tetes mata untuk mengukur
tekanan okuler mata atau mengeluarkan benda asing di mata, salep untuk menghilangkan rasa nyeri
akibat luka bakar dan suppositoria untuk penderita ambient/ wasir.
2) Anestetik filtrasi yaitu suntikan yang diberikan ditempat yang dibius ujung-ujung sarafnya,misalnya
pada daerah kulit dan gusi
3) Anestetik blok atau penyaluran saraf yaitu dengan penyuntikan disuatu tempat dimana banyak
saraf terkumpul sehingga mencapai daerah anestesi yang luas misalnya pada pergelangan tangan
atau kaki.

Obat anestetik local umumnya yang dipakai adalah garam kloridanya yang mudah larut dalam air.
Persyaratan anestesi lokal :
Anestetik local dikatakan ideal apabila memiliki beberapa persyaratan sebagai berikut :
 tidak merangsang jaringan
 tidak mengakibatkan kerusakan permanen terhadap susunan saraf sentral
 toksisitas sistemis rendah
 efektif pada penyuntikan dan penggunaan locale.
 mula kerja dan daya kerjanya singkat untuk jangka waktu cukup lama
 larut dalam air dengan menghasilakan larutan yang stabil dan tahan pemanasan

Efek samping
Eek samping dari pengguna anestetik local terjadi akibat khasiat dari kardiodepresifnya (menekan
fungsi jantung ), mengakibatkan hipersensitasi berupa dermatitis alergi.
Penggolongan
Secara kimiawi anestetik local dibagi 3 kelompok yaitu:
 Senyawa ester, contohnya prokain, benzokain, buvakain, tetrakain, dan oksibuprokain
 Senyawa amida, contohnya lidokain, mepivikain, bupivikain,, cinchokain,
 Semua kokain, semua obat tersebut diatas dibuat sintesis
Sediaan, indikasi, kontra indikasi dan efek samping
 Bupivikain Indikasi : anestetik lokal
 Etil klorida Indikasi : anestetik local,
efek samping : menekan pernafasan, gelisah dan mual
 Lidokain Indikasi : anestesi filtrasi dan anestesi permukaan, antiaritmia
Efek samping : mengantuk
 Benzokain Indikasi : anestesi permukaan dan menghilangkan rasa nyeri dan gatal
 Prokain (novokain) Indikasi : anestesi filtrasi dan permukaanEfek samping : hipersensitasi
 c Indikasi : anestesi filtrasi
 Benzil alkohol Indikasi : menghilangkan rasa gatal, sengatan matahari dan gigi
Kontra indikasi : insufiensi sirkulasi jantung dan hipertensi Efek samping: menekan pernafasan
b. Anestetika Umum
Obat yang dapat menimbulkan suatu keadaan depresi pada pusat pusat syaraf tertentu yang bersifat
reversible, dimana seluruh perasaan dan kesadaran ditiadakan.
Beberapa syarat penting yang harus dipenuhi oleh suatu anestetik umum :
 berbau enak dan tidak merangsang selaput lender
 mula kerja cepat tanpa efek samping
 sadar kembalinya tanpa kejang
 berkhasiat analgetik baik dengan melemaskan otot-otot seluruhnya
 Tidak menambah pendarahan kapiler selama waktu pembedahan
Efek samping
Hampir semua anestetik inhalasi mengakibatkan sejumlah efek samping yang terpenting diantaranya
adalah :
 Menekan pernafasa,
 paling kecil pada N2O,
 eter dan trikloretiken·
 Mengurangi kontraksi jantung, terutama haloten dan metoksifluran yang paling ringan pada eter
 Merusak hati, oleh karena sudah tidak digunakan lagi seperti senyawa klor·
 Merusak ginjal, khususnya metoksifluran

Penggolongan
Menurut penggunaannya anestetik umum digolongkan menjadi 2 yaitu:
1) Anestetik injeksi, contohnya diazepam, barbital ultra short acting ( thiopental danheksobarbital )
2) Anestetik inhalasi diberikan sebagai uap melalui saluran pernafasan. Contohnya eter, dll.

Sediaan, indikasi, kontra indikasi dan efek samping


 Dinitrogen monoksida Indikasi : anestesi inhalasi
 Enfluran Indikasi : anestesi inhalasi (untuk pasien yang tidak tahan eter) Efek samping : menekan
pernafasan, gelisah, dan mual
 Halotan Indikasi : anestesi inhalasi Efek samping : menekan pernafasan, aritmia, dan hipotensi
 Droperidol Indikasi : anestesi inhalasi
 Eter Indikasi : anestesi inhalasi Efek samping : merangsang mukosa saluran pernafasan
 Ketamin hidrokloridaIndikasi : anestesi inhalasik samping : menekan pernafasan (dosis tinggi ),
halusinasi dan tekanan darah naik.
 TiopentalIndikasi : anestesi injeksi pada pembedahan kecil seperti di mulut Kontra indikasi :
insufiensi sirkulasi jantung dan hipertensi Efek samping : menekan pernafasan

2. Obat Hipnotik dan Sedatif


Hipnotik atau obat tidur berasal dari kata hynops yang berarti tidur, adalah obat yang diberikan malam hari
dalam dosis terapi dapat mempertinggi keinginan tubuh normal untuk tidur, mempermudah atau
menyebabkan tidur. Sedangkan sedative adalah obat obat yang menimbulkan depresi ringan pada SSP
tanpa menyebabkan tidur, dengan efek menenangkan dan mencegah kejang-kejang.
golongan obat sedative-hipnotik adalah:
 Ethanol (alcohol),
 Barbiturate,
 fenobarbital,
 Benzodiazepam,
 methaqualon
Penggolongan
Secara kimiawi, obat-obat hipnotik digolongkan sebagai berikut
a. Golongan barbiturate, seperti fenobarbital, butobarbital, siklobarbital, heksobarbital,dll.
b. Golongan benzodiazepine, seperti flurazepam, nitrazepam, flunitrazepam dan triazolam.
c. Golongan alcohol dan aldehida, seperti klralhidrat dan turunannya serta paraldehida.
d. Golongan bromide, seperti garam bromide ( kalium, natrium, dan ammonium ) dan turunanure seperti
karbromal dan bromisoval.
e. Golongan lain, seperti senyawa piperindindion (glutetimida ) dan metaqualon.
Obat generik, indikasi, kontra indikasi, dan efek samping
a. Diazepam, indikasi hipnotika dan sedative, anti konvulsi, relaksasi, relaksasi otot dan anti ansietas (obat
epilepsi)
b. Nitrazepam, indikasi seperti indikasi diazepam
Efek samping : pada pengguanaan lama terjadi kumulasi dengan efek sisa (hang over ),gangguan
koordinasi dan melantur.
c. Flunitrazepam indikasi hipnotik, sedatif, anestetik premedikasi operasi.Efek samping : amnesia
(hilang ingatan )
d. Kloral hidrat indikasi hipnotika dan sedatif dengan efek samping merusak mukosa lambung usus dan
ketagihan
e. Luminal, indikasi sedative, epilepsy, tetanus, dan keracunan strikhnin.

3. Obat Psikofarmaka / psikotropik


Obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada susunan saraf pusat (SSP) dan mempunyai
efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, dan digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik.
Psikofarmaka dibagi dalam 3 kelompok
a. Obat yang menekankan fungsi psikis terhadap susunan saraf pusat (Neuroleptika) , yaitu obat yang
berkerja sebagai anti psikotis dan sedative yang dikenal dengan Mayor Tranquilizer. Obat ini dapat
menekan fungsi-fungsi psikis (jiwa) tertentu tanpa menekan fungsi-fungsiumum seperti berfikir
dan berkelakuan normal. Obat ini digunakan pada gangguan(infusiensi) cerebral seperti mudah lupa,
kurang konsentrasi dan vertigo. Gejalanya dapat berupa kelemahan ingatan jangka pendek dan
konsentrasi, vertigo, kuping berdengung, jari- jari dingin, dan depresi.
Neuroleptika mempunyai beberapa khasiat yaitu :
 Anti psikotika, yaitu dapat meredakan emosi dan agresi, mengurangi atau menghilangkanhalusinasi,
mengembalikan kelakuan abnormal dan schizophrenia.
 Sedative yaitu menghilangkan rasa bimbang, takut dan gelisah, contoh tioridazina.
 Anti emetika, yaitu merintangi neorotransmiter ke pusat muntah, contoh proklorperezin.
 Analgetika yaitu menekan ambang rasa nyeri, contoh haloperidinol.
Efek samping
 Gejala ekstrapiramidal yaitu kejang muka, tremor dan kaku anggota gerak karenadisebabkan
kekurangan kadar dopamine dalam otak
 Sedative disebabkan efek anti histamine antara lain mengantuk,lelah dan pikiran keruh.
 Diskenesiatarda, yaitu gerakan tidak sengaja terutama pada otot muka (bibir, dan rahang )
 Hipotensi, disebabkan adanya blockade reseptor alfa adrenergic dan vasolidasi.
 Efek anti kolinergik dengan cirriciri mulut kering, obstipasi dan gangguan penglihatan.
 Efek anti serotonin menyebabkan gemuk karena menstimulasi nafsu makan
 Galaktore yaitu meluapnya ASI karena menstimulasi produksi ASI secara berlebihan.

b. Obat yang menstimulasi fungsi psikis terhadap susunan saraf pusat, dibagi 2 yaitu :
1) Anti Depresiva,
Obat Anti Depresan, yaitu obat yang dapat memperbaiki suasana jiwa dapat menghilangkan atau
meringankan gejala-gejala keadaan murung yang tidak disebabkan oleh kesulitan sosial, ekonomi
dan obat-obatan serta penyakit.
Secara umum anti depresiva dapat memperbaiki suasana jiwa dan dapat menghilangkan gejala-
gejala murung dan putus asa. Obat ini terutamadigunakan pada keadaan depresi, panic dan fobia.
Anti depresiva dibagi dalam 2 golongan :
 Anti depresiva generasi pertama, seringkali disebut anti depresiva trisiklis dengan efek
samping gangguan pada system otonom dan jantung. Contohnya imipramin dan amitriptilin.
 Anti deprisiva generasi kedua, tidak menyebabkan efek anti kolinergik dan gangguan jantung,
contohnya meprotilin dan mianserin.
2) Psikostimulansia yaitu obat yang dapat mempertinggi inisiatif, kewaspadaan dan prestasi fisik dan
mental dimana rasa letih dan kantuk ditangguhkan, memberikan rasa nyaman dan kadang perasaan
tidak nyaman tapi bukan depresi. Obat ini mengacaukan fungsi mental tertentu seperti zat-
zat halusinasi, pikiran, dan impian/ khayal
4. Obat Antiepileptika
Obat yang dapat menghentikan penyakit ayan, yaitu suatu penyakit gangguan syaraf yangditimbul secara
tiba-tiba dan berkala, adakalanya disertai perubahan-perubahan kesadaran.Penyebab antiepileptika :
pelepasan muatan listrik yang cepat, mendadak dan berlebihan padaneuron-neuron tertentu dalam otak yang
diakibatkan oleh luka di otak( abses, tumor,anteriosklerosis ), keracunan timah hitam dan pengaruh obat-obat
tertentu yang dapatmemprovokasi serangan epilepsi.

5. Obat Antikonvulsan, yaitu obat mencegah & mengobati bangkitan epilepsi. Contoh : Diazepam,
Fenitoin,Fenobarbital, Karbamazepin, Klonazepam.

6. Obat Pelemas otot / muscle relaxant, yaitu obat yg mempengaruhi tonus otot

7. Obat Analgetik atau obat penghalang nyeri


Obat atau zat-zat yang mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.
Sedangkan bila menurunkan panas disebut Antipiretika. Atas kerja farmakologisnya, analgetik dibagi dalam
dua kelompok besar, yaitu:1.
a. Analgetik Perifer (non narkotik)
analgetik ini tidak dipengaruhi system saraf pusat yang memiliki khasiat sebagai anti piretik untuk
menurunkan suhu.Terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan tidak bekerja sentral
Berdasarkan rumus kimianya analgetik perifer digolongkan menjadi :
1) Golongan salisilat Asam asetil salisilat yang lebih dikenal sebagai asetosal atau aspirin. Obat ini
diindikasikanuntuk sakit kepala, neri otot, demam. Sebagai contoh aspirin dosis kecil digunakan
untuk pencegahan thrombosis koroner dan cerebral.Asetosal adalah analgetik antipirentik dan anti
inflamasi yang sangat luas digunakan dandigolongkan dalam obat bebas. Efek sampingnya yaitu
perangsangan bahkan dapatmenyebabkan iritasi lambung dan saluran cerna.
2) Golongan para aminofenol Terdiri dari fenasetin dan asetaminofen (parasetamol ). Efek samping
golongan ini serupadenga salisilat yaitu menghilangkan atau mengurangi nyeri ringan sedang, dan
dapatmenurunkan suhu tubuh dalam keadaan demam, dengan mekanisme efek sentral. Efeksamping
dari parasetamol dan kombinasinya pada penggunaan dosis besar atau jangka lamadapat
menyebabkan kerusakan hati.
3) Golongan pirazolon(dipiron)Dipiron sebagai analgetik antipirentik, karena efek inflamasinya
lemah. Efek samping semuaderivate pirazolon dapat menyebabkan agranulositosis, anemia aplastik
dan trombositopenia.
4) Golongan antranilat, digunakan sebagai analgetik karena sebagai anti inflamasi kurang efektif
dibandingkandengan aspirin. Efek samping seperti gejala iritasi mukosa lambung dan gangguan
salurancerna sering timbul.
Penggunaan :
Obat-obat ini mampu meringankan atau menghilangkan rasa nyeri tanpa memengaruhi SSP atau
menurunkan kesadaran, juga tidak menimbulkan ketagihan. Kebanyakan zat ini juga berdaya antipiretis
dan/atau antiradang. Oleh karena itu tidak hanya digunakan sebagai obatantinyeri, melainkan juga pada
demam (infeksi virus/kuman, selesma, pilek) dan peradanganseperti rematik dan encok.
Efek samping yang paling umum adalah gangguan lambung-usus, kerusakan darah, kerusakan
hati danginjal dan juga reaksi alergi kulit. Efek-efek samping ini terutama terjadi pada penggunaanlama
atau dalam dosis tinggi. Oleh karena itu penggunaan anal-getika secara kontinu tidakdianjurkan

b. Analgetik Narkotik
Khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri hebat, seperti frakturdan kanker. Nyeri pada kanker
umumnya diobati menurut suatu skema bertingkat empat, yaitu:
1) Obat perifer (non Opioid) peroral atau rectal; parasetamol, asetosal.
2) Obat perifer bersama kodein atau tramadol.
3) Obat sentral (Opioid) peroral atau rectal
4) Obat Opioid parenteral

Penggolongan analgetik narkotik adalah sebagai berikut :


1) Alkaloid alam : morfin,codein
2) Derivate semi sintesis : heroinc.
3) Derivate sintetik : metadon, fentanild. Antagonis morfin : nalorfin, nalokson, dan pentazooin.
8. Antipiretik, adalah zat-zat yg dapat mengurangi suhu tubuh.
9. Obat Antimigrain, obat yang mengobati penyakit berciri serangan-serangan berkala dari nyeri hebat pada
satusisi.
10. Obat Anti Reumatik, yaitu Obat yang digunakan untuk mengobati atau menghilangkan rasa nyeri pada
sendi/otot,disebut juga anti encok. Efek samping berupa gangguan lambung usus, perdarahantersembunyi
(okult ), pusing, tremor dan lain-lain. Obat generiknya Indomestasin,fenilbutazon, dan piroksikam

Tugas:

Soal:
1. Obat yang bekerja terhadap susunan saraf pusat berdasarkan efek farmakodinamiknyadibagi
atas dua golongan besar
a. sebutkan dua golongan besar tersebut :
b. berikan beberapa contoh obat yang merangsang aktivitas otak
c. berikan beberapa contoh obat yang menghambat aktivitas otak

2. Berdsarkan klasifikasi obat yang bekerja terhadap SSP dapat dibagi dalam beberapa golongan
besar, sebutkan :

3. obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dalam bermacan-macam tindakan
operasi disebut: Obat Anestetik

4. suntikan yang diberikan ditempat yang dibius ujung-ujung sarafnya,misalnya pada daerah
kulit dan gusi saat melakukan tindakan maka yang paling cocok adalah anestetik :
Anestetik filtrasi

5. secara local untuk melawan rasa nyeri dan gatal, misalnya larutan atau tablet hisap untuk
menghilangkan rasa nyeri di mulut atau leher, tetes mata untuk mengukur tekanan okuler
mata atau mengeluarkan benda asing di mata, maka yang paling cocok adalah memakai
anestetik golongan : anestetik permukaan

6. obat lidokain digunakan sebagai : D


a. obat hipnotik
b. obat antipiretik
c. anti migrain
d. anestetik lokal
e. anti rematik

7. obat droperidol termasuk jenis obat: A


a. anestesi umum inhalasi
b. anestesi umum filtrasi
c. senyawa amida
d. senyawa ester
e. anestesi umum injeksi

8. Berikut adalah golongan obat sedative-hipnotik adalah: B


1) Ethanol (alcohol),
2) Prokain
3) Barbiturate,
4) Dinitrogen monoksida
9. Obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada susunan saraf pusat (SSP)
dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, dan digunakan untuk
terapi gangguan psikiatrik disebut : C
a. Obat Hipnotik dan Sedatif
b. A n e s t e t i k a
c. Obat Psikofarmaka / psikotropik
d. Obat Antiepileptika
e. Obat Antikonvulsan

10. Obat tioridazina adalah obat neuroleptika jenis : B


a. Anti psikotik
b. Sedatif
c. Hipotensi
d. Antikolinergik
e. Anti depresi

11. obat yang dapat mempertinggi inisiatif, kewaspadaan dan prestasi fisik dan mental dimana rasa letih
dan kantuk ditangguhkan, memberikan rasa nyaman dan kadang perasaan tidak nyaman tapi bukan
depresi disebut : B
a. anti depresive
b. psikostimulansia
c. antiepileptika
d. anti konvulsan
e. analgesik

12. Obat parasetamo adalah termasuk golongan : A


a. Obat narkotik non opiad
b. Obat narkotik perufer
c. Obat sentral opiad
d. Obat parental
e. Obat alkaloid

13. Metadon adalah jenis analgesik narkotik golongan : C


a. Alkaloid alam
b. Derivate semi sintesis
c. Derivate sintetik
d. Obat perifer.
e. Obat sentral (Opioid)

14. Aspirin adalah jenis obat : C


a. Analgesik narkotik
b. Golongan antranilat
c. Golongan salisilat
d. Golongan pirazolon
e. Golongan aminofenol

15. Obat yang dapat mengurangi suhu disebut : D


a. Antimigrain
b. Anti rematik
c. antianalgesik
d. antipiretik
e. antikonvulsan

Anda mungkin juga menyukai