T DENGAN DIAGNOSA
MEDIS ATRIUM SEPTAL DEFECT
Hari rawat ke :2
IDENTITAS
KELUHAN UTAMA
Keluhan Utama : sesak, tidak mau menetek, tidak bias tidur, gelisah
Ya Tidak
Jenis :
Genogram :
Alkohol Ya Tidak
Keterangan
Merokok Ya Tidak
Keterangan
Obat Ya Tidak
Keterangan
Olahraga Ya Tidak
Keterangan
Ventilator
Mode : IPPV
FiO2 : 60%
PEEP :-
SaO2 : 50-60% Dan makin turun
Vol. Tidal :
I:E Ration :
Lain-lain :
i. Penggunaan WSD:
Jenis :
Jumlah cairan :
Undulasi :
Tekanan :
j. Tracheostomy: Ya Tidak
k. Lain-lain:
P :
Q :
R :
S :
T :
b. Irama jantung: regular ireguler
c. Suara jantung: Normal (S1/S2 tunggal) Murmur Gallop
Lain-lain
d. Ictus Cordis:
e. CRT: detik
f. Akral: Pucat Hangat Kering Merah
Basah Panas Dingin
g. Sirkulasi perifer: Normal Menurun
h. JVP :
i. CVP :
j. CTR :
k. ECG & interprestasinya:
l. Lain-lain :
4. Sistem Persyarafan (B3) Masalah Keperawatan :
N2 : Normal Tidak
Ket:
N3 : Normal Tidak
Ket:
N4 : Normal Tidak
Ket:
N5 : Normal Tidak
Ket:
N6 : Normal Tidak
Ket:
N7 : Normal Tidak
Ket:
N8 : Normal Tidak
Ket:
N9 : Normal Tidak
Ket:
N10 : Normal Tidak
Ket:
f. Hoffman/Tromer test:
g. Pupil: anisokor isokor Dameter: /
h. Sclera: anikterus ikterus
i. Konjungtiva ananemis anemis
j. Istirahat/tidur: Jam/Hari Gangguan tidur:
k. IVD :
l. EVD :
m. ICP :
n. Lain-lain :
o. Tanda-Tanda PTIK:
p. Gangguan pendengaran : Ada Tidak
Jelaskan:
q. Gangguan penglihatan : Ada Tidak
Jelaskan:
r. Gangguan penciuman : Ada Tidak
Jelaskan:
f. Kemampuan berkemih:
Spontan Alat bantu, sebutkan:
Jenis :
Ukuran :
Hari ke :
g. Produksi urine: ±3 ml/jam
Warna:
Bau:
h. Kandung kemih: Membesar Ya Tidak
i. Nyeri tekan: Ya Tidak
j. Intake cairan: oral: cc/hari parenteral: cc/hari
k. Balance cairan:
l. Lain-lain:
b. IMT: Interpretasi:
c. LOLA:
d. Mulut: bersih kotor berbau
e. Memran mukosa: lembab kering stomatitis
f. Tenggorokan:
Sakit menelan kesulitan menelan
Pembesaran tonsil nyeri tekan
g. Abdomen: Tegang kembung ascites
h. Nyeri tekan: Ya Tidak
i. Luka oprasi: Ya Tidak
Tanggal oprasi :
Jenis oprasi :
Lokasi :
Keadaan :
Drain : Ada Tidak
1) Jumlah :
2) Warna :
3) Kondisi area sekitr insersi :
j. Peristaltic: 28 x/menit
k. BAB: 3 x/hari Terakhir tanggal:
l. Konsistensi: Keras Lunak Cair
Lender/darah
m. Diet: Padat Lunak Cair
n. Diet khusus:
o. Lain-lain:
8. System Endokrin
Masalah Keperawatan :
5. Lain-lain:
1. Kebiasaan beribadah
Sebelum sekit sering kadang-kadang tidak pernah
Selama sakit sering kadang-kadang tidak pernah
2. Bantuan yang diperlukan klien untuk memenuhi keburuhan beribadah:
PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium, Radiologi, EKG, USG, dll)
TERAPI
DO:
- Pasien tampak
tachypnea
- Frekuensi nafas
40x/menit
- SaO2 50-60% dan
makin turun
- Ada ronchi
- Ada pernafasan
cuping hidung
- Menggunakan otot
aksesorius untuk
bernafas
DO:
- CRT 3 detik
- Pasien terlihat pucat
dan lemas
- TD: 60/30mmHg
- Nadi: 95x/menit
- Klien tampai biru
10 JUNI DS: Perubahan Penurunan
2020 - Ibu mengatakan kontraktilitas curah jantung
anak tidak banyak jantung
aktifitas dan lemas
DO:
- Bradikardi
- Dyspnea
- Perubahan warna
kulit (pucat)
- TD: 60/30mmHg
- Nadi: 95x/menit
RENCANA INTERVENSI
IMPLEMENTASI
No Diagnosa Implementasi
1 Pola Nafas Tidak Efektif b.d Manajemen jalan nafas
Hiperventilasi Obserfasi
c. Memonitor pola nafas (frekuensi,
kedalaman usaha nafas)
d. Memonitor nafas tambahan
Trapeutik
c. Memposisikan semi-fowler atau
fowler
d. memberikan minum hangat
Kolaborasi
b. mengkolaborasikan pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jikaperlu
Manajemen jalan nafas buatan
Observasi
c. Memonitor posisi selang
endotrakeal (ETT)
d. Memonitor tekanan balon ETT
setiap 4-8 jam
Trapeutik
f. Memasang oropharingeal airway
(OPA) untuk mencegah ETT tergigit
g. Mencegah ETT terlipat (kinking)
h. Mengantim fiksasi setiap 24 jam
i. Melakukan perawatan mulut
Edukasi
Menjelakan pada pasien/ keluarga tujuan
dan prosedur pemasangan jalan nafas
buatan
Kasus
Pasien bayi umur 7 bulan 20 hari dengan diagnose medis ADS dengan nomor
rekam mesik: 2017-37-82-36 BB: PB: telah melakukan post op heart. Dari
hasil anamneses ibu pasien mengatakn anaknya sesak, tidak mau menetek, dan
gelisah. Ibu pasien juga mengatakan sangat cemas karena nafas anaknya bgitu
cepat, anaknya sering tidur dari pada bangun dan jika bangun biasanya
menangis, dan ibu mengatakan bahwa anaknya tidak banyak beraktifitas.
Sebelm masuk rumah sakit bayinya pernah mengalami batuh saat usia 5
bulanan, 15 hari setelahnya bayinya batu disertai sesak dan pada tanggal 6 juni
2020 bayinya masuk RS untuk berobat dan langsung dirawat, karena tidak
teratasi bayinya dirujuk kr RSUD. Saat tanggal 10 juni 2020 bayinya masuk ICU
post op heart. Saat ditanya riwayat anak dan keluarga ibu mengatakan bahwa
anaknya lahir spontan dengan BB: 2,6 kg, bayi langsung menangis, kulit merah
dan tidak ada tanda dan gejala mengalami penyakit sekarang. Ibu junga
mengatakan bahwa dirinya memiliki riwayat PJB.