Anda di halaman 1dari 2

PENGAJUAN ALTERNATIF JUDUL SKRIPSI

Nama : Didik Kristanto


NIM : 09.02.04.06

Masalah Penelitian :
Konsep kepuasan pasien yang dikembangkan oleh Wexley dan Yukl, bahwa
seseorang akan terpuaskan jika tidak ada selisih antara kondisi yang dibutuhkan
dengan kondisi aktual. Semakin besar kekurangan dalam banyak hal penting yang
dibutuhkan, maka semakin besar rasa ketidak puasan.
Kepuasan pasien selama berada dalam perawatan tim medis rumah sakit,
merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kesuksesan pelayanan yang
dimiliki rumah sakit tersebut. Bidang jasa pada umumnya telah diketahui bahwa
apabila seseorang konsumen telah menyatakan puas akan pelayanan jasa yang
diberikan oleh produsen selaku pihak yang menjual jasa kepadanya, maka ia
secara tidak langsung akan menggunakannya secara teratur atau
mempromosikannya kepada orang lain secara tidak langsung. Guna memenuhi
kebutuhan kepuasan pasien selama di rumah sakit diperlukan tenaga kesehatan
yang harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang tinggi untuk
memberikan kepuasan kepada pasien.
Tenaga keperawatan yang terampil mempunyai sikap profesional dan dapat
menunjang pembangunan kesehatan, hal tersebut memberi dampak langsung pada
mutu pelayanan di rumah sakit sehingga pelayanan yang diberikan akan
berkualitas dan dapat memberikan kepuasan pada pasien sebagai penerima
pelayanan maupun perawat sebagai pemberi pelayanan. Pemberdayaan sumber
daya manusia mulai dari proses rekruitmen, seleksi dan penempatan, pembinaan
serta pengembangan karir harus dikelola dengan baik, agar dapat memaksimalkan
pendayagunaan tenaga perawat dan memberikan kepuasan kerja bagi klien. Untuk
dapat mewujudkan tercapainya pelayanan yang berkualitas diperlukan adanya
tenaga keperawatan yang profesional, memiliki kemampuan intelektual, tehnikal
dan interpersonal, bekerja berdasarkan standar praktek, memperhatikan kaidah
etik dan moral.
Mutu pelayanan kesehatan senantiasa dituntut peningkatannya oleh
konsumen kesehatan (health consumers), dan oleh pihak lain, misalnya pihak
yang membiayai pelayanan kesehatan (payers). Konsumen senantiasa
mengharapkan peningkatan mutu pelayanan seperti kemudahan memperoleh
pelayanan kesehatan yang bermutu, kecepatan dan ketepatan pelayanan, serta
biaya yang terjangkau. Tuntutan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain,
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemajuan di bidang komunikasi dan
informasi; meningkatnya tingkat pendidikan dan pendapatan; serta meningkatnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Mutu pelayanan kesehatan baik
di puskesmas maupun rumah sakit senantiasa di tuntut meningkat agar klien,
keluarga dan masyarakat dapat memperoleh kepuasan dalam pelayanan kesehatan.
Perawat dalam melakukan perawatan luka pasca bedah harus mempunyai
ketrampilan yang tinggi supaya dapat memberikan kepuasaan kepada klien,
keluarga dan masyarakat.
Data WHO menyatakan bahwa jumlah operasi bedah di dunia telah
meningkat tajam 20 tahun terakhir. Indonesia terjadi peningkatan bedah dimana
tahun 2000 sebesar 47.22%, tahun 2001 sebesar 45.19%, tahun 2002 sebesar
47.13%, tahun 2003 sebesar 46.87%, tahun 2004 sebesar 53.22%, tahun 2005
sebesar 51.59 %, tahun 2006 sebesar 53.68% dan tahun 2007 belum terdapat data
yang signifikan.

Judul Skripsi :
“Hubungan Antara Keterampilan Perawat Dalam Melakukan
Perawatan Luka Pada Pasien Terhadap Kepuasan Pasien Di Ruang
Kemuning RSUD dr. Raden Soedjati Soemodiharjo Purwodadi”

Menyetujui,
Pembimbing I

Fatchulloh, S. Kep., Ns., M. Kes

Anda mungkin juga menyukai