Anda di halaman 1dari 20

KESIAPSIAGAAN PETUGAS HAJI DALAM PENANGANAN

KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI PADA JEMAAH HAJI


INDONESIA

Ns. SYARNIAH, S.Kp., M.Kep., Sp.Kep.J


Dosen Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
TKHI BDJ 02 TAHUN 2013
FPKHI Prov. Kalimantan Selatan

Disajikan pada seminar online


KAJIAN KESEHATAN KESEHATAN HAJI INDONESIA#6
Sabtu, 25 Juli 2020
PENDAHULUAN

Dituntut Bekerja
Profesional
• Hal yang sangat
• Reward dari pemerintah
diidamkan bagi
nakes (perawat) • Nakes diberikan
muslim • Melayani JH secara optimal agar kesempatan menjalankan
JH selalu sehat  menjalankan rukun dan wajib haji)
ibadah menjadi haji mabrur.
• Dituntut mampu beradaptasi
selama bertugas ; berbeda lokasi
(beda negara/cuaca), berbeda
Menjadi Petugas Kes tim (non nakes utk TKHI),
berbeda2 asal daerah sejawat tim Anugerah Ilahi
bagi Jemaah Haji (PPIH)
BAGAIMANA KONDISI JEMAAH HAJI
INDONESIA ?

Faktor Risiko kes


Fisik dan Psikososial 63 %
Lansia
Tahun 2019 Jlh Jemaah : 231 ribu orang (2019)
Jumlah petugas : 1.108 petugas haji
37 % : usia
< 60 tahun Jemaah Resti ; DM,
; Hipertensi, Peny. Jantung

JH dgn
Riwayat
Perlu continu minum obat Gangguan
Jiwa

” Petugas harus sehat dan punya keinginan untuk memberikan pelayanan bukan orang yang ingin ibadah ”
FAKTOR PENCETUS MASALAH KESEHATAN
JIWA BAGI JEMAAH HAJI INDONESIA

Usia Lanjut ; Kemampuan fisik yang menurun, ada penyakit degeneratif ; hipertensi, DM, demensia
Jemaah dengan kelompok risiko ; kondisi riwayat sakit stroke, Hipertensi, DM, Jantung, masalah kesehatan
jiwa
Kegiatan Ibadah yang padat ; memicu kelelahan fisik, istirahat kurang, perubahan pola hidup sebelumnya
(pola makan minum istirahat)  memicu perubahan emosi.
Kelompok sosial baru ; berbeda kebiasaan satu sama lain dalam kelompok/rombongan, berbeda perilaku
sehingga perlu penyesuaian, saling toleransi dan saling adaptif.
Keterbatasan fasilitas pribadi, penggunaan fasilitas bersama dalam beberapa waktu selama ibadah
Perjalanan yang panjang ; memicu kelelahan fisik dan stres
Perbedaan Bahasa ; antar Jemaah haji, dengan lingkungan sosial selama ibadah
Keberadaan di negara yang kondisi iklim dan cuaca yang berbeda dengan asal negara (Indonesia) ; perlu
pola hidup yang sesuai seperti banyak minum, suplai makanan dan vitamin yang mendukung stamina.
KEGAWATDARURATAN PSIKIATRIK

SUATU KONDISI GANGGUAN AKUT PADA PIKIRAN,

PERASAAN, PERILAKU ATAU HUBUNGAN SOSIAL YANG

MEMBUTUHKAN SUATU INTERVENSI TERAPEUTIK SEGERA.


BENTUK KEDARURATAN PSIKIATRI YANG DAPAT
TERJADI PADA JEMAAH HAJI INDONESIA

• KEADAAN GADUH GELISAH


1

• TINGKAH LAKU KEKERASAN DAN MENYERANG (VIOLENCE)


2

• SERANGAN PANIK
3

• TINDAKAN BUNUH DIRI


4
PERILAKU KLIEN

 Banyak bicara • Curiga


 Berjalan mondar-mandir, Gelisah • Sikap Bermusuhan
Tidak jarang berlari-lari dan meloncat-
loncat • Mencederai diri sendiri /
Suara cepat orang lain / merusak
Tampak Bingung lingkungan.
Marah-marah
PRINSIP PENANGANAN/PELAYANAN
KEDARURATAN PSIKIATRI PADA JEMAAH HAJI

CEPAT TEPAT EFEKTIF


APA SAJA YANG CEPAT ?

• Sumber ; Keluarga, Petugas haji lain, Jemaah lain


PENGKAJIAN • Pasien ; focus pada kondisi fisik, psikologis,
perilaku, lingkungan

INFORMASI PADA
KELUARGA/ JEMAAH • Segera informasikan secara singkat ttg kondisi
TERDEKAT (SATU REGU, klien dan tindakan yang akan dilakukan.
KLOTER)

• NAKES sebagai Leader 1 orang


BENTUK Tim Manajemen • Petugas haji lain ; perlu penjelasan cepat hal yang harus dilakukan
KRISIS & TINDAKAN • Keluarga/Jemaah haji lain ; perlu penjelasan cepat hal yang harus
dilakukan jika diperlukan.
Fasilitas YANKES bagi
Jemaah Haji di Saudi Arabia
dan
Tindakan Yankes Sektor
SDM
yang Rujukan KKHI
terlibat RS SA (X)

APA SAJA
YANG
TEPAT ?
SDM Dalam Penanganan Kedaruratan Psikiatri
Pada Jemaah Haji Indonesia
(kloter)
DOKTER
kloter TPHI (Pemandu Haji/Ketua Kloter)
PERAWAT
Kloter TPIH (Pembimbing Ibadah)

Karu/Karom/ Keluarga Jemaah


Jemaah satu regu
SDM KEDARURATAN PSIKIATRI
DI KKHI
Dokter Sp. KJ
PERAWAT
TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA KEDARURATAN PSIKIATRI BAGI JEMAAH HAJI
INDONESIA

MANAJEMEN STRES; Komunikasi Terapeutik,


Tehnik relaksasi, berikan kesempatan Koheren, Kooperatif, Perilaku terkontrol
bicara/ventilasi (ekspres feeling),dll
Tidak Sangat diperlukan
PENGEKANGAN Kemampuan Caring
FISIK/RESTRAIN ; tanpa alat, alat Perawat dalam Bentuk
Komunikasi Terapeutik
Sebelum Tindakan, Selama
Pengasingan/Isolasi ; pembatasan Dilakukan Tindakan dan
ruang gerak Setelah tindakan
dilakukan.
(SOP manajemen krisis)

Kolaborasi Medis ; Obat, Rujukan


BAGAIMANA PENANGANAN DIKATAKAN EFEKTIF ?

• Tidak ada cedera fisik, atau


Jemaah Haji cedera fisik lanjut, tidak ada
stigma ataupun lainnya.

Jemaah Haji • Tidak ada yang cedera,


lain dan atau lingkungan rusak.
Lingkungan • Tidak ada stigma

• Tidak ada cedera.


Nakes dan • Tindakan dan terapi cepat
Tim krisis mengurangi/menyelesaikan
masalah keswa jemaah
APA SKILL YANG HARUS DIMILIKI PERAWAT SEBAGAI
TENAGA KES HAJI PADA PENANGANAN
KEDARURATAN PSIKIATRIK ?

1. Kemampuan Berkomunikasi

Komunikasi Terapeutik

Komunikasi membangun Tim


Kerja – Tim Manajemen Krisis
SKILL YANG HARUS DIMILIKI PERAWAT SEBAGAI
TENAGA KES HAJI PADA PENANGANAN
KEDARURATAN PSIKIATRIK

2. Manajemen Stress

1. Nakes (perawat) bicara dengan tenang.


2. Gunakan kalimat sederhana dan singkat.
3. Siapkan lingkungan yang tenang, aman dan stimulus eksternal minimal
3. Intervensi keperawatan ; tehnik nafas dalam, relaksasi progresif, dll.
SK IL L YAN G H A RU S D IM IL IKI PER A W AT SEBAGA I TENAGA K ES
H AJ I PADA PENANGANAN K EDARURATAN PSIK IATRIK

Tim
Kloter
SOP
Pengekangan
Fisik/Restrain
3. Skill Pembatasan
Tehnik, Alat yang
aktivitas motorik/fisik sesuai/aman
pada kasus gaduh
gelisah/amuk

Isolasi Ruangan dan


Lingkungan yang
(KKHI) aman dan nyaman
EVALUASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT

EVALUASI

Jemaah Haji dalam kondisi aman secara fisik dan psikologis, terpenuhi kebutuhan fisiologis
(makan, minum, eliminasi, dll)

RTL
1. JH : selalu melatih diri reduksi stress ; nafas dalam, ibadah, relaksasi otot, seimbang istirahat
dan kegiatan, mengelola emosi dan perilaku terkontrol, jika ada obat minum terkontrol.
2. Keluarga/pendamping ; mampu deteksi dini gejala kekambuhan JH, support kesehatan fisik dan
mental JH dengan menjaga komunikasi dan hub yang harmonis.
3. Nakes Kloter dan Tim : Monev perkembangan fisik dan mental JH setiap hari sampai JH
mampu adaptif.
K ESIM PU LA N

Tujuan : Jemaah haji Sehat  Askep


tetap Sehat Jiwa Sehat
Jiwa

Kemampuan
Tujuan : Jemaah haji dengan risiko (DM, Hipertensi, Askep
Kepribadian cemas, labil, dll)  tetap sehat jiwa Keswa
Askep
masalah Askep
Gangguan
Jemaah haji dengan pengobatan jiwa
Psikososi Jiwa  Terkontrol kes jiwa/tidak kambuh
al

TINDAKAN KEPERAWATAN MANAJEMEN STRESS dan MANAJEMEN KRISIS – pada Kedaruaratan Psikiatri
TERIMA KASIH

Semoga Indonesis segera terbebas dari pandemic Covid – 19


Semoga Panitia, Narasumber dan seluruh partisipan kembali mendapat penggilan Ibadah Haji serta Berkah. Aamiin
YRA

Anda mungkin juga menyukai