Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK DAERAH TERHADAP

PENDAPATAN ASLI DAERAH DIMASA PANDEMI COVID 19


(Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang)

Oleh :
Peter Rinto Rivaldo Goa

Jurusan Akuntansi
Prodi Akuntansi Sektor Publik
Politeknik Negeri Kupang
Email : petergoa99@gmail.com

ABSTRAK
Corona Virus Descase (Covid 19) merupakan salah satu pandemi yang telah diputuskan oleh
World Health Organization(WHO) pada awal tahun 2020. Munculnya virus ini membawa
dampak bagi semua aspek. Sistem Perekonomian di Indonesia adalah salah satu yang berdampak
selain sektor kesehatan termasuk sektor Perpajakan. Tujuan Penelitian untuk mengetahui
bagaimana besar Kontribusi penerimaan pajak daerah terhadap Pendapatan asli daerah dimasa
pandemi di Kabupaten Kupang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan
kualitatif. Teknis analisis data yang digunakan adalah melalui analisis persentase kontribusi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari Tahun 2015 sampai dengan 2019 realisasi pajak daerah
terbesar pada pajak daerah terjadi pada tahun Tahun 2019 yaitu sebesar 23,63%. Sedangkan
kontribusi paling rendah terjadi pada Tahun 2017 sebesar 15,87%. Dimasa pandemic covid 19
kontribusi pajak daerah terhadap Pendapatan Asli daerah di kabupaten Kupang sebesar 18,94%.
Ini menunjukan bahwa masih kurang berkontribusi. Pemerintah perlu memaksimalkan dan
mengoptimalkan Kontribusi pajak daerah melalui kegiatan atau program lainnya agar pendapatan
Asli Daerah tetap stabil dan tidak mengalami penurunan di tahun berikutnya
Kata kunci : Kontribusi, Pajak Daerah, Pendapatan Asli Daerah
ABSTRACT
Corona Virus Descase (Covid 19) is a pandemic that has been decided by the World Health
Organization (WHO) in early 2020. The emergence of this virus has an impact on all aspects..
The economic system in Indonesia is one that has an impact besides the health sector, including
the taxation sector.. The aim of the study was to find out how big the contribution of local tax
revenues to local revenue during the pandemic in Kupang Regency. This research uses
descriptive quantitative and qualitative methods. The data analysis technique used is the
percentage contribution analysis. The results show that from 2015 to 2019 the largest realization
of local taxes in local taxes occurred in 2019, namely 23.63%. While the lowest contribution
occurred in 2017 amounting to 15.87%. During the COVID-19 pandemic, the contribution of
local taxes to local revenue in Kupang district was 18.94%. This shows that it is still not
contributing. The government needs to maximize and optimize regional tax contributions
through other activities or programs so that local revenue remains stable and does not experience
a decline in the following year
Keywords: Contribution, Local Taxes, Local Revenue

1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Corona Virus Descase (Covid 19) merupakan salah satu pandemi yang telah diputuskan

oleh World Health Organization(WHO) pada awal tahun 2020(WHO,2020). Munculnya virus ini

membawa dampak bagi semua aspek. Hal ini disebabkan Mata rantai sebaran virus telah

menyebar ke berbagai belahan dunia dengan sangat cepat yang bermula di Kota Wuhan, Provinsi

Hubei-China (Junusi, 2020). Indonesia merupakan satu di antara negara yang terkena dampak

pandemi Covid-19. Data Statistik per Oktober 2020 menunjukan jumlah kasus yang

terkonfirmasi positif 333 orang dan 11.844 meninggal dunia (Kementerian Kesehatan, 2020).

Untuk Provinsi NTT sendiri data Statistik per Oktober 2020 menunjukan jumlah kasus yang

terkonfirmasi sebanyak 565 orang. Dari data tersebut 363 pasien telah sembuh dan 7 orang

meninggal(Kementerian Kesehatan,2020). Dampak Covid 19 tidak hanya ke sektor kesehatan

akan tetapi hampir ke semua sektor yang diprediksi akan berlangsung lama (Djalante et al,

2020).

Sistem Perekonomian di Indonesia adalah salah satu yang berdampak selain sektor

kesehatan termasuk sektor Perpajakan. Dampak dari COVID-19 menyerang sektor Pendapatan

Asli Daerah yaitu dari penerimaan pajak yang juga mengalami penurunan. Hal ini berdampak

sangat serius karena dalam Pendapatan Asli Daerah sektor perpajakan sangat memiliki

kontribusi besar dalam mendongkrak penerimaan negara tepatnya yaitu berada pada urutan

kedua terbesar. Undang-undang nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah telah menetapkan bahwa salah satu Pendapatan Asli

Daerah (PAD) adalah Pajak Daerah. Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut Pajak, adalah

kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat

2
memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (Undang Undang

Nomor 28 Tahun 2009). Pajak daerah sebagai komponen utama PAD, dibagi menjadi dua yakni

Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten/Kota.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah menetapkan pajak

daerah menjadi salah satu sumber penerimaan yang berasal dari dalam daerah dan dapat

dikembangkan sesuai dengan kondisi masing-masing daerah. Berdasarkan Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pajak daerah terdiri dari

Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak

Pengambilan Mineral Bukan Logam Dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang

Burung Walet, Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesan Dan Perkotaan, dan Bea Perolehan Hak

Atas Tanah Dan Bangunan.

Dimasa pandemi ini segala pajak daerah semuanya dialokasikan pada Penanggulangan

Kasus Covid 19. Ini tentunya juga berdampak pada pendapatan asli daerah sehingga program

pemerintah yang dananya bersumber dari PAD dalam hal ini pajak daerah, mengalami kendala

dalam proses pelaksanaannya. Kemandirian pemerintah kabupaten/kota dapat dilihat dari

besarnya Pendapatan Asli Daerah yang diperoleh pemerintah kabupaten/kota tersebut. Semakin

besar Pendapatan Asli Daerah yang diperoleh oleh kabupaten dan kota tersebut untuk membiayai

pengeluaran dalam melaksanakan wewenang dan tanggung jawabnya kepada masyarakat, maka

akan mengurangi ketergantungan pemerintah daerah terhadap bantuan dari pemerintah pusat.

Ditengah pandemi COVID-19 sekarang ini yang belum dapat dipastikan kapan akan

berakhir tentu mempengaruhi realisasi penerimaan pajak tahun 2020. Kondisi perekonomian

yang belum stabil mempengaruhi banyak aspek. Omzet perusahaan mengalami penurunan,

3
pendapatan masyarakat berkurang apalagi di berlakukannya Work From Home. Selain itu

banyak Karyawan di PHK sehingga berdampak pada pembayaran pajak seperti pajak Impor atau

Ekspor atas perusahaan dan Wajib Pajak orang Pribadi dalam hal ini pajak penghasilan (PPH

21). Namun tidak menutup kemungkinan kontribusi pajak untuk Pendapatan Asli Daerah sedikit

terkendala karena banyaknya wajib Pajak Badan atau Wajib Pajak orang pribadi tidak

melakukan kewajibannya untuk membayar Pajak di tengah masa pandemi ini. Akibatnya

Realisasi Anggaran untuk PAD tidak sesuai dengan target yang ditetapkan.

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kupang, sebagaimana data

sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel 1.1 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kupang

Tahun 2015-2019

Pajak Retribusi Hasil Pengelolaan daerah Lain-lain PAD


Tahun Nama Pajak Daerah Daerah yang dipisahkan yang sah Total PAD
2015 Target 9.034.998.260,00 11.769.400.000,00 23.085.186.828,00 18.733.536.175,00 62.623.121.273,00
Realisasi 12.632.465.919,00 8.827.745.102,00 22.885.186.838,00 22.925.394.587,37 67.270.792.446,37
Persentasi 139,82% 75,01% 99,13% 122,38% 107,42

2016 Target 13.534.908.403,00 19.029.024.328,00 22.885.186.828,00 43.186.854.239 98.635.973.808,00


Realisasi 14.547.761.178,00 9.041.430.379,00 21.346.010.143,00 27.919.529.852,25 73.214.731.552,25
Persentasi 107,48% 49,41% 93,27% 64,65% 74,23%

2017 Target 14.705.633.554,00 14.042.797.532,00 15.728.041.344,00 97.535.857.373,30 142.012.329.803,30


Realisasi 18.846.718.341,00 5.797.926.674,00 15.728.041.344,00 78.725.371.276,33 119.098.060.635,33
Persentasi 128,16% 41,29% 100% 80,71% 83,86%

2018 Target 17.291.250.000,00 11.722.104.665 15.579.962.678,00 40.651.463.677,12 85.244.781.020,12


Realisasi 15.639.947.591,00 6.806.148.825,00 15.579.962.678,00 28.156.936.300,25 66,182.995.394,25
Persentasi 90,45% 58,06% 100% 69,26% 77,64%

2019 Target 20.705.633.554,00 13.022.722.000,00 15.542.552.638,00 38.145.837.576,00 87.416.745,769,00


Realisasi 8.142.214.465,00 5.038.093.436,00 15.542.552.638,00 14.265.025.770,00 42.987.886.307,00
Persentasi 39,32% 38,69% 100% 37,40% 49,18%

4
Tabel 1.2 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kupang

Tahun 2015-2019

Tahun Target Realisasi Persentasi


2015 9.034.998.260,00 12.632.465.919,00 139,82%
2016 13.534.908.403,00 14.547.761.178,00 107,48%
2017 14.705.633.554,00 18.846.718.341,00 128,16%
2018 17.291.250.000,00 15.639.947.591,00 90,45%
2019 20.705.633.554,00 8.142.214.465,00 39,32%

Berdasarkan latar belakang tersebut maka Penulis tertarik untuk melakukan penelitian

tentang analisis kontribusi Pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah di masa pandemi covid

19 ini agar dapat mengetahui apa seberapa besar pengaruh kontribusi pajak sebelum Pandemi

Covid 19 dengan kondisi keadaan sekarang (dalam masa pandemi) di Pemerintah Daerah

Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya di Kabupaten Kupang. Apakah mengalami perubahan

yang signifikan dalam hal ini mengalami penurunan Pendapatan Asli Daerah yang tidak sesuai

dengan target yang ditetapkan ataukah Pemerintah daerah dapat Mengontrol Pendapatan asli

daerah di masa Pandemi ini dengan Kondisi yang relatif stabil artinya Pemerintah dapat

mengatur Penerimaan Kontribusi Pajak terhadap Pendapatan asli daerah dengan baik walaupun

di masa pandemi ini.

5
Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka penulis dapat membuat suatu

perumusan masalah yaitu: Bagaimana Kontribusi Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli

daerah Pada Masa Pandemi Covid 19 di Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang ?

Tujuan Penelitian

Untuk Mengetahui besarnya tingkat kontribusi Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli

Daerah pada masa Pandemi Covid 19 di Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang

Manfaat Penelitian

1. Bagi Pemerintah Daerah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi agar Pemerintah

Daerah Provinsi NTT dapat mengetahui bagaimana kontribusi Pajak Daerah terhadap

Pendapatan Asli Daerah selama masa pandemic Covid 19

2. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi perpustakaan dan menambah ilmu bagi semua

orang terutama mengenai penelitian selanjutnya dengan judul yang sama.

3. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan, pengalaman dan sebagai sarana

penerapan teori yang telah didapat selama masa perkuliaan

6
METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dimana penelitian ini melihat

kontribusi dari Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah dimasa Pandemi Covid 19 dengan

menganalisis bagaimana PAD Kabupaten Kupang Tahun 2015-2019

Variabel Penelitian

1. Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut Undang-Undang No 33

Tahun 2004, yang dimaksud dengan PAD adalah: “Pendapatan daerah yang bersumber

dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah, yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan

kepada daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai

perwujudan asas desentralisasi”.

2. Pajak Daerah Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak daerah

adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah (dalam hal ini dikeloga oleh dinas

pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) yang digunakan untuk membiayai rumah

tangga pemerintah daerah dan tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

(APBD)

7
Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan Data Kuantitatif yaitu jumlah PAD Kabupaten Kupang dari Tahun

2015-2019 yang kemudian di jadikan Data Kualitatif yaitu dengan mendeskriptifkan angka-

angka. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Dinas

Pengelolah Keuangan, Pedapatan dan Aset Daerah Kupang . Teknik Pengumpulan Data yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah :

1. Wawancara, yaitu sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk

memperoleh keterangan-keterangan lisan serta berbicara dengan orang-orang yang dapat

memberi keterangan pada peneliti dengan mengadakan tanya jawab secara langsung

kepada pegawai dan pihak terkait yang mempunyai wewenang untuk memberi informasi

yang dibutuhkan untuk penelitian. Arikunto (2013:193- 202).

2. Dokumentasi, yaitu mencari data-data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

Undang-undang tentang Pajak, Peraturan-peraturan, dan Laporan Realisasi Pendapatan

Daerah Pertahun. Arikunto (2013:193-202). Dalam Hal ini peneliti melakukaan

pengumpulan data dari BPKAD Kabupaten Kupang Tentang Laporan Realisasi

Anggaran Pemerintah Kabupaten Kupang tahun anggaran 2015-2019.

8
Teknik Analisis

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif. Teknik analisis

kuantitatif adalah dengan melakukan perhitungan- perhitungan terhadap data keuangan yang

diperoleh untuk memecahkan masalah yang ada sesuai dengan tujuan penelitian. Data Analisis

yang digunakan untuk mengetahui bagaimana besar Kontribusi Pajak Daerah terhadap PAD

dimasa Pandemi Covid 19 Tahun 2015 sampai dengan 2019 (Sebelum pandemi dan dalam masa

pandemi) adalah Analisis Presentase Kontribusi, dan dapat dihitung dari Presentase Realisasi

Penerimaan Pajak Daerah dibandingkan dengan Realisasi Penerimaan PAD. Analisis Kontribusi

Pajak Daerah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang

dapat disumbangkan dari penerimaan pajak terhadap pendapatan asli daerah. Maka dibandingkan

antara realisasi penerimaan pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah. (Handoko 2013:03)

Analisis Presentase Kontribusi dinyatakan dalam formula :

𝑥
% Kontribusi = ×100%
𝑦

Keterangan :

x = Realisasi Penerimaan Pajak Daerah

y = Realisasi Penerimaan PAD

9
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan hasil penelitian ini akan dibahas mengenai bagaimana kontribusi pajak daerah

terhadap pendapatan asli daerah dimasa pandemi Covid 19 pada kabupaten Kupang tahun 2015-

2019. Dalam pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi Pemerintah Daerah harus dapat

lebih mampu menggali sumber-sumber keuangan khususnya untuk memenuhi kebutuhan

pembiayaan pemerintahan dan pembangunan di daerahnya melalui pendapatan daerah. Sumber-

sumber pendapatan daerah sebagai mesin utama dalam upaya penghimpun dana yang berguna

baik untuk membiayai pelaksanaan pemerintahan, kegiatan kemasyarakatan maupun

pembangunan di daerah. Berikut perhitungan untuk menetahui kontribusi pajak daerah terhadap

pendapatan Asli Daerah dimasa pandemi Covid 19 pada kabupaten Kupang tahun 2015-2019

dapat dihitung sebagai berikut menurut Halim :

Perhitungan Kontribusi Pajak Daerah terhadap PAD

𝑋
Kontribusi Pajak Daerah Terhadap PAD = 𝑌 × 100%

Keterangan :

x = Total Realisasi Pajak Daerah

y = Total Realisasi Pendapatan Asli Daerah

10
12.632.465.919,00
1. Tahun 2015 = 67.270.792.446,37 × 100 % = 18,78%

14.547.761.178,00
2. Tahun 2016 = × 100 % = 19,87%
73.214.731.552,25

18.846.718.341,00
3. Tahun 2017 = 119.098.060.635,33 × 100 % = 15,82%

15.639.947.591,00
4. Tahun 2018 = 66.182.995.394,25 × 100 % = 23,64%

8.142.214.465,00
5. Tahun 2019 = 42.987.886.307,00 × 100 % = 18,94%

Berdasarkan hasil perhitungan kontribusi pajak daerah tahun 2015-2019 dapat diketahui

kontribusi pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah, dapat dijelaskan pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Kontribusi Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kupang

dimasa Pandemi Covid 19 pada Tahun 2010-2014

Realisasi Penerimaan Realisasi Pendapatan Kontribusi Pajak Daerah


Tahun
No Pajak Daerah (Rp) Asli Daerah (Rp) Terhadap PAD (%)

1 2 3 2 : 3 x 100%
1 2015 12.632.465.919,00 67.270.792.446,37 18,78%
2 2016 14.547.761.178,00 73.214.731.552,25 19,87%
3 2017 18.846.718.341,00 119.098.060.635,33 15,82%
4 2018 15.639.947.591,00 66.182.995.394,25 23,63%
5 2019 8.142.214.465,00 42,987.886.307,00 18,94%
Jumlah 69.809.107.494,00 325.766.580.028,20 21,42%

Sumber : Data Olahan berdasarkan Data dari Dinas Pengelolaan keuangan Dan aset
kabupaten Kupang tahun 2020

11
Berdasarkan tabel 3.1, diketahui bahwa total keseluruhan penerimaan pajak daerah

mencapai Rp69.809.107.494,00 sedangkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kupang

mencapai Rp325.766.580.028,20. Secara sederhana dapat diketahui bahwa kontribusi pajak

daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kupang hanyalah 21.42 %. Hal ini masih

jauh dari yang di harapkan.

Tabel 3.2 Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kupang Tahun 2015-2019

Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Uraian Realisasi Kontribusi Realisasi Kontribusi Realisasi Kontribusi Realisasi Kontribusi Realisasi Kontribusi
(%) (%) (%) (%) (%)

1 2 3 4 5

Pajak 12.632.465.919,00 18,78% 14.547.761.178,00 19,87% 18.846.718.341,00 15,82% 15.639.947.591,00 23,63% 8.142.214.465,00 18,94%
Daerah

Pajak 8.827.745.102,00 14,18% 9.401.430.379,00 12,84% 5.797.929.674,00 4.87% 6.806.148.825,00 10,28% 5.038.093.436,00 11.72%
Retribusi
Daerah

Hasil 22.885.186.838,00 36,75% 21.346.010.143,00 29,16% 15.728.041.344,00 13,20% 15.579.962.678,00 23,54% 15.542.552.638,00 36,16%
Pengelolaan
Daerah
yang
dipisahkan

Lain-lain 22.925.394.587,37 36,81% 27.919.529.852,25 38,13% 78.725.371.276,33 66,10% 28.156.936.300,25 42,54% 14.265.025.770,00 33,19%
Pendapatan
Asli Daerah

Jumlah 67.270.792.446,37 106,52% 73.214.731.552,25 94,31% 119.098.060.635,33 95,12% 66.182.995.394,25 99,99% 42.987.886.309,00 88,29%

Sumber: Data Olahan Berdasarkan Data Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kabupaten Kupang Tahun 2019

12
Berdasarkan penjabaran kontribusi pajak daerah terhadap PAD pada tabel 3.2, diketahui

bahwa tahun 2015 pajak daerah memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah sebesar

18.78%, Pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 19.87%, kemudian tahun 2017

mengalami Penurunan sebesar 15.82%, pada tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 23.63%,

namun pada tahun 2014 mengalami penurunan kembali sebesar 18.94%. Adapun kontribusi

pajak daerah yang diberikan selama kurung waktu 5(lima) tahun dari 2015-2019 sebesar 21.42 %

terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kupang. Jika sumber PAD Kabupaten Rokan Hulu

sesuai dengan Peraturan Daerah terdiri dari 4 (empat) sumber (termasuk pajak daerah), maka 3

(tiga) sumber PAD lainnya adalah memberikan kontribusi sebesar 84,07 % yaitu retribusi daerah

memberikan kontribusi sebesar 11,72%, hasil kekayaan daerah yang di pisahkan daerah

memberikan kontribusi sebesar 36,16% dan lain-lain pendapatan asli daerah memberikan

kontribusi sebesar 36,19%. Dengan demikian hasil dari penelitian ini diterima dengan argumen

bahwa pajak daerah telah memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten

Kupang dimasa Pandemi dengan prosentase (21.42 %)

Kontribusi pajak terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Kupang dari tahun 2015-

2019 mencapai 21.42 %. Dengan kontribusi pajak terbesar terjadi pada tahun 2018, yaitu sebesar

23,63 % / tahun. Sedangkan kontribusi paling rendah terjadi pada tahun 2017, yaitu sebesar

15.82 % / tahun.

13
KESIMPULAN

Kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan pada pembahasan-

pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan kontribusi pajak daerah terhadap Pendapatan asli

daerah di Kabupaten Kupang periode 2015-2019 memberikan kontribusi sebesar 21.17 % .

Artinya pajak daerah telah memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah namun, masih

dikategorikan sedang belum memberikan kontribusi yang signifikan bagi pendapatan asli daerah.

Jika dilihat pada Tabel persentasi kontribusi pajak terhadap pendapatan asli daerah sebelum masa

pandemi memberikan kontribusi yang cukup baik, dilihat dari persentasi pada tahun 2018

sebesar 23,63%. Terjadi naik turun pada persentasi kontribusi pajak terhadap PAD sebelum masa

Pandemi Covid 19. Jika diliat pada kondisi sekarang dalam masa pandemi Covid 19, Dari sektor

Pajak Daerah itu sendiri sedikit mengalami penurunan dari tahun 2018 sebesar 23,63% menjadi

18,94% di tahun 2019. Ini masih dikatakan kurang memberikan kontribusi karena jika melihat

kondisi sekarang covid 19 mempengarui perekonomian Indonesia khususnya disektor pajak.

Banyak faktor yang mengakibatkan pendapatan asli daerah mengalami penurunan karena

dikondisi sekarang semua PAD di realisasikan pada penanggulangan Covid 19. Akibatnya

banyak kegiatan dan Program Pemerintah mengalami penundaan sementara karena dananya

belum direalisasikan. Namun persentasi kontribusi pajak daerah terhadap PAD masih dikatakan

cukup baik jika dilihat dari data persentasi terendah ada pada tahun 2017 sebesar 15,82%.

Artinya Pemerintah Daerah masih dapat mengelola keuangannya dengan cukup baik walaupun

ditengah masa pandemi ini. Saran saya Pemerintah Kabupaten Kupang dapat mengoptimalkan

PAD, Salah satunya dengan mengelola Sektor Pariwisata yang ada agar pemasukan daerah dapat

terus berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah. Cara lainnya agar Pemerintah Kabupaten

Kupang dapat menghemat anggaran yang ada saat ini untuk tujuan pengoptimalisasi pendapatan

14
asli daerah agar tidak mengalami penurunan di tahun berikutnya. Kondisi ini menunjukkan

bahwa secara keseluruhan masih harus ditingkatkan lagi terutama untuk penerimaan pendapatan

asli daerah dari sektor pajak daerah. Tujuan utamanya adalah untuk perbaikan kondisi keuangan

di Kabupaten Kupang agar menjadi lebih baik.

15
DAFTAR PUSTAKA
Andi Afrizal, S. d. (2014). Analisis Kontribusi Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah

Di Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kabupaten Rokan Hulu . Jurnal Akuntansi Vol

1 No.4 (2014), 3-16.

Baihaqi. (2011). Analisis Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pendapatan Daerah

Provinsi Bengkulu . Jurnal Akuntansi Vol.1 No.3 , 246-266.

Budiarso, F. D. (2015). Analisis Kontribusi Penerimaan Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli

Daerah (Pad) Di Kabupaten Raja Ampat . Jurnal EMBA Vol 3 No.4 , 451-461.

Cornelin G.Kamagi, J. J. (2016). Analisis Kontribusi Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli

Daerah (Pad) Di Kabupaten Minahasa Utara Dan Kabupaten Minahasa Tenggara . Jurnal

Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 16 No. 04, 1037-1049.

Kamaroellah, R. A. (2015). Analisis Konstribusi Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah

(Pad) Di Kabupaten Pamekasan. Istiqhadia Vol 2 No.1, 117-130.

16

Anda mungkin juga menyukai