Anda di halaman 1dari 4

BAGIAN II

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

A. Analisis Laporan Keuangan Kompratif


Laporan keuangan komparatif BRPT tahun 2016 hingga 2019 disajikan pada Lampiran 1, 2, dan
3. Opini auditor atas laporan keuangan BRPT selama 4 tahun tersebut adalah wajar tanpa
pengecualian. Laporan laba rugi common size disajikan dalam Lampiran 5.

80.00
60.00
40.00
20.00 2019
2018
0.00 2017
P IT P P P T P E 2016
HP OF EX EX EX EB EX O M
R S M T X C
P LE RE
S TA IN
S SA AD
ROS L& IN
TE
NE
T
G RA
N E
GE
Grafik 2 – Komponen Laporan Laba Rugi Common Size 2016-2019

Dari pos-pos di atas, hal yang perlu disorot lebih dalam adalah pos gross profit (margin
kotor) yang mengalami kenaikan pada tahun 2017, tetapi mengalami penurunan pada tahun-
tahun berikutnya yaitu tahun 2018 dan 2019. Penurunan ini dikarenakan Perseroan mencatat
laba kotor sebesar US$579,45 juta pada tahun 2019, mengalami penurunan sebesar US$225,99
juta atau 28,06% dibandingkan US$ 805,44 juta pada tahun 2018. Penurunan laba kotor
terutama diakibatkan oleh penurunan harga jual rata-rata dan penurunan volume penjualan
akibat penghentiaan operasi secara berkala seiring pelaksanaan Turnaround Maintenance. Pos
beban keuangan yang terus merangkak naik dari tahun ke tahun salah satunya diakibatkan
karena Total beban keuangan pada tahun 2018 meningkat sebesar 33,53% menjadi US$208,3
juta dari US$156,0 juta di tahun 2017, terutama disebabkan oleh dampak setahun penuh dari
penerbitan 4.95% Senior Unsecured Notes CAP sebesar US$300,0 juta jatuh tempo pada tahun
2024 yang diterbitkan pada bulan Nopember 2017, dan dampak setahun penuh dari pinjaman
berjangka untuk akuisisi aset Salak dan Darajat pada bulan Maret 2017.
Earning per share (EPS) pada Lampiran 1 menunjukkan tingkat keuntungan yang
diperoleh perusahaan dalam setiap lembar saham. EPS BRPT terus meningkat dari tahun ke
tahun. Hal ini menunjukkan tingkat profitabilitas BRPT yang bagus. EPS berhubungan erat
dengan pembagian dividen. Jika EPS perusahaan cenderung kecil, maka kecil kemungkinan akan
dilakukan pembagian dividen. Data pada Lampiran 3, BRPT melakukan pembagian dividen pada
tahun 2018 dan 2019. Di tahun sebelumnya, BRPT tidak melakukan pembagian dividen terkait
dengan rendahnya laba yang diperoleh.
2016 71.47%
28.53%

2017 74.01%
25.99%
Aset Tidak Lancar
Aset Lancar
70.99%
2018 29.01%

2019 74.55%
25.45%

0.00% 20.00%40.00%60.00%80.00%
45.98%
2016 54.02%
51.39%
61.25%
2017 38.75% Liabilitas Jangka
38.89%
Panjang
73.08% Liabilitas Jangka
2018 26.92% Pendek
38.37%
Ekuitas
75.02%
2019 24.98%
38.37%

0.00% 50.00% 100.00%

Grafik 3 – Komponen Neraca Common Size 2016-2019

Neraca common size disajikan dalam Lampiran 6. Jumlah aset selalu meningkat cukup signifikan setiap
tahunnya, sejalan dengan strategi akuisisi yang dijalankan BRPT. Sementara jika dilihat dari komposisi
liabilitas dan ekuitasnya, ekuitas BRPT menurun dari tahun 2016 ke 2019. Sebaliknya, liabilitas jangka
panjang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sekilas terlihat bahwa BRPT mulai merubah struktur
modal atau mendanai perusahaannya dengan utang dari pada modal.
3,000,000
2,000,000
1,000,000
-

2019 2018 2017 2016

Grafik 4 – Komposisi Aset 2016-2019


Dari grafik di atas terlihat ada 3 pos yang cukup signifikan terhadap total aset yang dimiliki BRPT,
yaitu kas dan setara kas, persediaan, serta asset tetap. Perseroan membukukan aset tetap sebesar
US$2.936 per 31 Desember 2019, mengalami kenaikan sebesar 10,0% dibandingkan US$2.671 juta per
31 Desember 2018. Kenaikan aset lancar terutama disebabkan oleh proyek unggulan CAP terkait
pembangunan pabrik polyethylene baru dan proyek lainnya misalnya debottlenecking di pabrik
polypropylene.

2019

5%1% petrokimia barang jadi petrokimia barang dalam


proses
20% petrokimia bahan baku petrokimia suku cadang
39% dan lainnya
panas bumi, minyak dan lain lain
gas bumi bahan dan
persediaan

33% 3%

Diagram 1 – Komposisi Persediaan 2019

Untuk Pos Persediaan – Bersih Per 31 Desember 2019, persediaan – bersih tercatat sebesar
US$307,9 juta mengalami kenaikan sebesar 11,9% dibandingkan US$275,1 juta pada 31 Desember 2018.
Kenaikan persediaan terutama dikontribusikan oleh peningkatan volume persediaan naphtha.

Sedangkan untuk pos kas dan setara kas, dari tahun 2016 ke tahun 2019 mengalami kenaikan.
Tetapi Per 31 Desember 2019, kas dan setara kas tercatat sebesar US$744.2 juta, mengalami penurunan
sebesar 7,0% dibandingkan US$800,6 juta pada tahun 2018. Penurunan kas dan setara kas disebabkan
ole belanja modal terkait penyelesaian proyek/penambahan aset tetap.

Untuk laporan arus kas common size disajikan dalam Lampiran 8.


2,500,000
2,000,000
1,500,000
1,000,000 Kas Bersih Diperoleh dari
aktivitas operasi
500,000 Kas Bersih Digunakan
untuk Aktivitas Investasi
-
Kas Bersih Diperoleh dari
2019 2018 2017 2016 Aktivitas Pendanaan
(500,000)
KENAIKAN BERSIH KAS
(1,000,000) DAN SETARA KAS

(1,500,000)
(2,000,000)
(2,500,000)

Grafik 5 – Komponen Laporan Arus Kas Common Size 2016-2019

Fluktuasi arus kas terjadi selama 4 tahun. Kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
termasuk pembayaran utang bank jangka panjang dan jangka pendek, pembayaran bunga dan beban
keuangan serta pembayaran biaya transaksi. Kas yang diterima dari aktivitas pendanaan termasuk
penerimaan dari utang bank jangka panjang dan pendek serta penerimaan dari utang obligasi. Untuk
tahun 2017, kas bersih yang diperoleh untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar US$662,8 juta
mengalami peningkatan US$762,8 juta dibandingkan tahun 2016 dimana kas bersih yang digunakan
untuk aktivitas pendanaan sebesar (US$100 juta). Hal ini disebabkan oleh penerbitan saham baru dan
penerbitan obligasi dalam mata uang US$ oleh CAP pada tahun 2017.

Berdasarkan laporan arus kas pada Lampiran 3, Untuk periode tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2017, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar US$426,1 juta
mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016 sebesar US$135,3 juta yang diakibatkan oleh
beberapa proyek Perseroan melalui CAP seperti debottlenecking, ekspansi hilir dan perbaikan pabrik.

Anda mungkin juga menyukai