Anda di halaman 1dari 14

1. Seorang pria berusia 76 tahun didiagnosis hiperplasia prostat jinak (BPH) dengan keluhan retensi urine.

Pasien
diberikan terapi obat tamsulosin yang bekerja dengan cara...

a. Menghambat enzim DPH

b. Menghambat pertumbuhan kelenjat

c. Menyempitkan pembuluh darah prostat

d. Meningkatkan produksi urine

e. Merelaksasi jaringan prostat

Pembahasan:

Tamsulosin adalah agen penghambat selektif reseptor aIfa-1-adrenergik di prostat manusia. Relaksasi otot polos
pada jaringan prostat yang dihasilkan oleh penghambat alfa-1-adrenergik menyebabkan peningkatan flow rate
urine dan pengurangan geiala BPH.

Jawaban : E

2. Seorang wanita berusia 3O tahun diresepkan tetrasiklin oleh dokter karena menderita infeksi saluran kemih.
Pasien juga sedang mengonsumsi antasida. Apa saran dokter terkait penggunaan obat tersebut?

a. Diminum bersamaan sebelum makan

b. Diminum bersamaan setelah makan

c. Diminum dengan jeda 2 jam

d. Penggunaan tetrasiklin dihentikan dahulu

e. Penggunaan antasida dihentikan dahulu

Pembahasan:

Interaksi obat tetrasiklin:

• Antasida (dan garam AI, Ca, Fe, Mg, dan Zn), sukralfat, kaolin-pektin -

-> menurunkan absorpsi tetrasiklin.

• Kontrasepsi, insulin, dan sulfonilurea -> tetrasiklin meningkatkan efikasi obat tersebut.

• Metotreksat -> tetrasiklin meningkatkan efek toksiknva.

Jawaban : C
3. Seorang anak berusia 4 tahun . mengalami nyeri pada perut bagian bawah, sering berkemih, dan urine
berwarna keruh. Dokter mendiagnosis anak tersebut menderita ISK. Obat apa Yang diberikan?

a. Siprofloksasin

b. Asam nalidiksat

C. Metenamin

d. Asam pipemidat

e. Nitrofurantoin

Pembahasan:

Siprofloksasin dan asam nalidiksat -> golongan kuinolon dan tidak boleh untuk anak-anak Metenamin ->
pencegahan dan pengobatan infeksi saluran kemih untuk usia >6 tahun Asam pipemidat -> untuk ISK, tetapi
belum terbukti keamanannya pada pasien < 12 tahun Nitrofurantoin -> dapat diberikan untuk usia >3 bulan

Jawaban : E

4. Bapak N (40 tahun) mengalami anemia dan gagal ginjal kronis. Terapi apa yang tepat untuk diberikan?

a. Transfusi RBC

b. Terapi eritropoietin

c. Asam folat

d. Fero sulfat

e. Transfusi WBC

Pembahasan:

Pada pasien dengan gagaI ginjal kronis, terjadi kekurangan eritropoietin.

Jawaban : B

5. Pasien CKD mengalami edema dan telah menggunakan furosemid, tetapi tidak ada perbaikan karena sudah
resistan diuretik. Rekomendasi pengobatan diberikan melalui jalur...

a. lnjeksi intravena (bolus)

b. Infus intermiten

c. Infus kontinu
d. lntramuskuler

e. Subkutan

Pembahasan:

Diuretik loop dosis tinggi dapat mengakibatkan resistansi diuretik sehingga respons diuretik yang memadai tidak
tercapai. Umumnya, dapat diatasi dengan pemberian injeksi intravena dan penggunaan 2 diuretik (+ tiazid).
Dosis awal 40 mg secara IV, jika tidak mendapatkan respons yang diharapkan dalam 1 jam, dosis dinaikkan
hingga 80 mg secara IV lambat.

Jawaban : A

6. Seorang wanita berusia 27 tahun yang sedang hamil 5 bulan melakukan skrining hematologi dan didiagnosis
anemia. Obat apa yang tepat untuk diberikan?

a. Fero sulfat

b. Asam folat

c. Vitamin B

d. Eritropoietin

e. Transfusi PRC

Pembahasan:

Selama kehamilan, kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat. Jika cadangan zat besi sebelum hamil berkurang,
pasien mudah mengalami anemia karena defisiensi zat besi saat hamil.

Jawaban : A

7. Seorang pasien wanita datang ke apotek untuk membeli pil KB. Pasien belum pernah mengonsumsi obat
tersebut. Apa yang harus dilakukan apoteker?

a. Memberikan pil KB sebanyak 1 siklus

b. Memberikan pil KB sebanyak 2 siklus

c. Menolak pasien

d. Menyarankan konsultasi ke dokter

e. Menyarankan ke apotek lain


Pembahasan:

Pil KB termasuk daftar obat wajib apotek (DOWA) yang hanya dapat diberikan tanpa resep dokter untuk 1 siklus
iika pasien sudah konsultasi ke dokter.

Jawaban : D

8. Seorang ibu penderita TB ingin menggunakan kontrasepsi. Apa yang dapat disarankan apoteker?

a. Meningkatkan dosis OAT

b. Menghentikan OAT

c. Melanjutkan penggunaan OAT

d. Mengganti KB suntik

e. Mengganti KB spiral

Pembahasan:

Rifampisin (obat antitubeP kulosis, OAT) berinteraksi denSan kontrasepsi hormonal (PH KB, suntikan KB, susuk
KB) dan dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi tersebut. Oleh sebab itu, apoteker dapat menyarankan
penggunaan kontrasepsi non hormonal atau kontrasepsi yang mengandung estrogen dosis tinggi (50 mcg).

Jawaban : E

9. Seorang wanita berusia 24 tahun baru saja melahirkan dan mengalami anemia. Dokter meresepkan fero sulfat
dan pasien menebus resepnya di apotek. Apoteker memberikan informasi terkait efek samping obat tersebut.
Efek samping apa yang dimaksud?

a. Diare

b. Hiperkoagulasi

c. Hipotensi

d. Hipertensi

e. Konvulsi

Pembahasan:

Efek samping fero sulfat yang khas adalah warna feses berubah. Meskipun penyerapannya paling baik ketika
perut kosong, sediaan besi dapat diminum sesudah makan untuk mengurangi efek samping GIT (mual, muntah,
sem belit. diare, kram perut).
Jawaban : A

10. Seorang ibu hamil diketahui mengalami kenaikan D-dimer setelah pemeriksaan. Obat antikoagulan apa yang
sesuai untuk pasien?

a. Warfarin

b. Heparin

c. Enoksaparin

d. Fondaparinux

e. Rivaroksaban

Pembahasan:

Antikoagulan utama yang dapat digunakan pada kehamilan adalah heparin. Warfarin tidak boleh digunakan
untuk ibu hamil

Jawaban : B

11. Seorang wanita mengonsumsi HRZE dan piI KB yang berisi estrogen dan progesteron. Sebulan kemudian,
wanita tersebut dinyatakan positif hamil. Mengapa bisa terjadi kehamilan?

a. Rifampisin mempercepat ekskresi estrogen

b. Rifampisin menghambat absorpsi estrogen

c. Rifampisin mempercepat absorpsi estrogen

d. Rifampisin mempercepat metabolisme estrogen

e. Rifampisin menghambat metabolisme estrogen

Pembahasan:

Rifampisin dapat mengurangi konsentrasi plasma estrogen --) mempercepat metabolisme estrogen. Apabila
mengonsumsi obat TB, disarankan untuk menggunakan kontrasepsi non-hormonal.

Jawaban : D

12. Seorang pasien datang ke apotek dan bertanya kepada apoteker apa yang harus dilakukan jika ia lupa
meminum 1 pil kontrasepsi pada hari itu. Saran apoteker adalah...
a. Minum 1 pil segera

b. Minum 2 pil segera

c. Langsung Ianjut ke dosis berikutnya

d. Dosis selanjutnya minum 2 pil

e. Ulangi dosis dari awal

Pembahasan:

Apabila lupa minum 1 pil (<24 jam) -> minum 1 pi| yang terlupa segera dan selanjutnya minum seperti biasa

Apabila lupa minum 2 pil (>24 jam) -> minum 2 pil yang terlupa segera, hari berikutnya minum 2 pil, dan
selanjutnya minum seperti biasa

Jawaban : A

13. Seorang wanita berusia 23 tahun baru saja melahirkan dan sedang memberikan ASI eksklusif. Wanita
tersebut ingin menunda kehamilan. Obat apa yang dapat direkomendasikan?

a. Estrogen

b. Progestin

c. Etinilestradiol + levonorgestrel

d. Monofasik

e. Bifasik

Pembahasan:

Pil progestin atau pil mini tidak memengaruhi volume ASI dan tidak menyebabkan efek jangka panjang terhadap
bayi. Penggunaan obat dapat dimulai pada 6 minggu pasca persalinan. Efek samping obat adalah amenorea,
perdarahan yang tidak teratur, masalah mata, dan nyeri kepala.

Jawaban : B

14. Tambahan obat yang diperlukan untuk pasien DM yang mengalami neuropati adalah...

a. Metformin

b. Sulfonilurea

c. Pregabalin
d. Sitagliptin

e. Glimeoirid

Pembahasan:

Rekomendasi ADA: 

Lini 1 -> pregabalin

Lini 2 -> gabapentin dan karbamazeoin

Jawaban : C

15. Seorang pasien yang didiagnosis DM tipe 2 telah melakukan diet dan olahraga, tetapi tidak berhasil. Fungsi
ginjal pasien normal dan tidak ada alergi obat. Dokter meresepkan metformin. Bagaimana mekanisme kerja
metformin?

a. Meningkatkan sensitivitas insulin

b. Meningkatkan produksi insulin

c. Mencegah penggunaan glukosa

d. Inhibitor DPP-4

e. Inhibitor SGLT2

Pembahasan:

Meningkatkan sensitivitas insulin -> metformin Meningkatkan produksi insulin -> sulfonilurea Mencegah
penggunaan glukosa -> akarbosa Inhibitor DPP-4 -> gliptin Inhibitor SGLT2 -> gliflozin

Jawaban : A

16. Pasien wanita berusia 48 tahun menderita DM ripe 2. Pasien mendapatkan terapi oral 2 jenis obat. Setelah 1
minggu, hasil pemeriksaan glukosa darah masih tinggi. Dokter berkomunikasi dengan apoteker untuk
meresepkan insulin. Insulin jenis apa yang tepat bagi pasien?

a. Insulin kerja cepat

b. Insulin kerja singkat

c. Insulin kerja sedang

d. Insulin kerja lama


e. Insulin lispro

Pembahasan:

Untuk terapi oral, dilakukan penambahan insulin sebelum tidur (insulin keria lama).

Jawaban : D

17. Pasien pria berusia 6O tahun menderita diabetes melitus sejak 5 tahun yang lalu. Setelah mengonsumsi obat
antidiabetes oral, glukosa darahnya terkontrol. Selama 2 bulan terakhir, pasien mengeluh nyeri dan kesemutan
pada kaki. Dokter mendiagnosis bahwa pasien mengalami defisiensi vitamin 812. Obat antidiabetes apa yang
dapat menyebabkan efek samping tersebut?

a. Metformin

b. Glibenklamid

c. Pioglitazon

d. Akarbosa

e. Sitagliptin

Pembahasan:

Metformin dapat menginduksi defisiensi vitamin B12 yang ditandai dengan gejala neurooati perifer.

Jawaban : A

18. Seorang pasien berusia 46 tahun didiagnosis menderita diabetes melitus tipe 2 dan diberikan terapi obat
Slimepirid serta lisinopril. Penggunaan kedua obat tersebut menyebabkan terjadinya interaksi obat, yaitu
Hsinopril meningkatkan konsentrasi glimepirid. Efek apa yang perlu diperhatikan dari penggunaan obat
tersebut?

a. Efek batuk

b. Hipertensi

c. Hipotensi

d. Hipoglikemia

e. Hiperglikemia

Pembahasan:
Glimepirid dan lisinopril memiliki jenis interaksi farmakodinamika. Mekanisme yang diduga adalah peningkatan
sensitivitas insulin. Efek yang dihasilkan adalah hipoglikemia.

Jawaban : D

19. Pasien yang memiliki BMI obesitas disarankan untuk menggunakan obat DM tunggal. Obat apa yang
diperbolehkan?

a. Glimepirid

b. insulin

c. Metformin

d. Glibenklamid

e. Repagliptin

Pembahasan:

Obat DM tunggal: Sulfonilurea -> BB normal Metformin -> BB obesitas

Jawaban : C

20. Seorang pasien menderita DM tipe 2 dan mendapatkan terapi insulin. Di sel manakah insulin dihasilkan?

a. Sel alfa-pankreas

b. Sel beta-pankreas

c. Sel gama-pankreas

d. Sel parietal

e. Sel adiposa

Pembahasan:

Sel alfa-pankreas ->sekresi glukagon

Sel beta-pankreas -> sekresi insulin dan amilin

Sel gama-pankreas -> sekresi polipeptida pankreatik (untuk menurunkan nafsu makan)

Jawaban : B
21. Pasien pria berusia 72 tahun dengan GDP 420 mg/L dan GDS 230 mg/L mendapatkan terapi insulin dengan
kerja cepat. Manakah di antara berikut ini yang termasuk insulin kerja cepat?

a. Insulin detemir

b. Insulin glargin

c. Insulin NPH

d. Insulin lispro

e. Insulin lente

Pembahasan:

Jenis insulin:

Kerja cepat -> aspart, glulisin, lispro

Kerja sedang -> NPH, lente

Kerja lama -> glargin, detemil

Jawaban : D

22. Seorang wanita dengan usia kehamilan 12 minggu memeriksakan diri ke dokter. Dokter Mendiagnosis bahwa
wanita tersebut menderita DM gestasional. Obat antidiabetes apa yang direkomendasikan?

a. Metformin

b. Glibenklamid

c. Insulin

d. Akarbosa

e. Pioglitazon

Pembahasan:

Obat DM untuk ibu hamil:

• Insulin

• Metformin (jarang dipilih biasanya insulin)

Jawaban : C
23. Seorang pasien diabetes melitus tipe 2 menerima resep obat antidiabetes akarbosa dengan aturan pakai 3
kali sehari. lnformasi apa yang perlu disampaikan apoteker kepada pasien?

a. Obat diminum 30 menit sebelum makan

b. Obat diminum 1 jam sebelum makan

c. Obat diminum segera setelah makan

d. Obat diminum bersama dengan suapan pertama makanan

e. Obat diminum malam hari sebelum tidur

Pembahasan:

Inhibitor alfa-glukosidase (akarbosa) bekerja dengan mengganggu digesti karbohidrat. Obat ini bekerja pada
enzim brush border sehingga pengubahan disakarida menjadi monosakarida terlambat. Oleh sebab itu, akarbosa
digunakan saat ada intake karbohidrat (digunakan bersama dengan suapan pertama makanan).

Jawaban : D

24. Pasien wanita yang sedang hamII datang ke rumah sakit untuk memeriksakan kehamilannya. Setelah
diperiksa pasien didiagnosis hipertensi dan diabetes gestasional. Obat apa yang tepat dan aman untuk pasien
tersebut?

a. Metildopa dan glibenklamid

b. Insulin dan metildopa

c. Insulin dan propranolol

d. Glibenklamid dan labetalol

e. Metformin dan metildopa

Pembahasan:

Lini pertama diabetes gestasional adalah insulin. Obat antihipertensi yang dapat digunakan ibu hamil adalah
metildopa, labetalol, dan nifedipin.

Jawaban : B

25. Seorang pasien DM berusia 60 tahun mengonsumsi obat glibenkamid 5 mg dan metformin 500 mg secara
rutin. Setelah beberapa lama, pasien tersebut mengalami asidosis Iaktat. Organ yang berpengaruh adalah...

a. Hati
b. Jantung

c. Limpa

d. Ginjal

e. Pankreas

Pembahasan:

Asidosis metabolik adalah ketidakseimbangan dalam pembentukan dan pembuangan asam atau basa oleh ginjal
yang menyebabkan keasaman darah berlebihan.

Jawaban : D

26. Seorang pria menderita diabetes melitus tipe 2 dan penyakit gagal ginjal dengan GFR 8 ml/menit. Obat
antidiabetes apa yang disarankan untuk pasien tersebut?

a. Metformin

b. Akarbosa

c. Glibenklamid

d. Pioglitazon

e. Nateglinid

Pembahasan:

Metformin kontraindikasi dengan gagal ginjal kronis, penyakit hati, dan dehidrasi karena asidosis. Oleh sebab itu,
tiazolidindion (pioglitazon) biasanya digunakan sebagai alternatif karena efek samping bukan ke ginial.

Jawaban : D

27. Seorang pasien menderita hiperlipidemia dengan nilai LDL 170, HDL 35, dan TG 140. Terapi obat apa yang
tepat untuk pasien?

a. Kolestiramin

b. Simvastatin

c. Asam nikotinat

d. Fenofibrat

e. Ezetimib
Pembahasan:

Pengobatan hiperlipidemia:

TG tinggi -> fibrat

TC tinggi -> BARS (koles-)

LDL tinggi -> statin

Jawaban : B

28. Pasien yang menderita hiperlipidemia diberikan terapi simvastatin. Dokter ingin menambahkan terapi
adjuvan. Obat apa yang dipilih?

a. Atorvastatin

b. Gemfibrozil

c. Ezetimib

d. Niasin

e. Fenofibrat

Pembahasan:

Ezetimib biasa diberikan sebagai terapi adjuvan untuk simvastatin.

Jawaban : C

29. Obat antihiperlipidemia apa yang bekerja di saluran cerna?

a. Kolestiramin

b. Klorfibrat

c. Simvastatin

d. Gemflbrozil

e. Atorvastatin

Pembahasan:
Resin (bile acid-binding resins, BARS) merupakan molekul bermuatan positif yang mengikat asam empedu
(metabol it kolesterol) bermuatan negatif di usus.

Jawaban : A

30. Seorang pasien pria berusia 58 tahun datang ke klinik dengan keluhan sakit kepala. Data laboratorium
menunjukkan bahwa kadar kolesterol total(TC) 180, LDL 100, dan kadar trigliserida (TG) 400. Pasien didiagnosis
hiperlipidemia. Obat apa yang tepat untuk pasien tersebut ?

a. Kolestiramin

b. Simvastatin

c. Asam nikotinat

d. Gemfibrozil

e. Niasin

Pembahasan:

syarat kolesterol normal:

TC < 200 mg/dL

LDL < 100 mg/dL

TG < 150 mg/dL

Pengobatan hiperlipidemia:

TG tinggi -> fibrat

TC hnggi -> BARS (koles-)

LDL tinggi -> statin

Jawaban : D

Anda mungkin juga menyukai