Anda di halaman 1dari 3

A.

Fungsi Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar
utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan
yang membutuhkan dana tersebut. Contoh dari lembaga keuangan adalah bank. Beberapa
fungsi lembaga keuangan antara lain sebagai berikut.
1. Melancarkan pertukaran produk (barang dan jasa) dengan menggunakan uang dan
instrumen kredit.
2. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke
masyarakat dalam bentuk pinjaman. Lembaga Keuangan menghimpun dana dari pihak yang
kelebihan dana dan menyalurkan ke pihak yang kekurangan dana.
3. Memberikan pengetahuan dan informasi, yaitu : Lembaga Keuangan melaksanakan tugas
sebagai pihak yang ahli dalam analisis ekonomi dan kredit untuk kepentingan pihak lain
(nasabah). Lembaga Keuangan berkewajiban menyebarkan informasi dan kegiatan yang
berguna dan menguntungkan bagi nasabahnya.
4. Memberikan Jaminan. Lembaga Keuangan mampu memberikan jaminan hukum dan
moral mengenai keamanan dana masyarakat yang dipercayakan kepada lembaga keuangan
tersebut.
5. Menciptakan dan memberikan likuiditas. Lembaga Keuangan mampu memberikan
keyakinan kepada nasabahnya bahwa dana yang disimpan akan dikembalikan pada waktu jatuh
tempo.

Sumber : Peni Sawitri dan Eko hartanto. 2007. Bank dan Lembaga Keuangan
lain. Jakarta : Universitas Gunadarma

B. Jenis Lembaga Keuangan


Lembaga keuangan (atau sering juga disebut lembaga intermediasi) dapat dikelompokkan
berdasarkan kemampuannya menghimpun dana dari masyarakat secara langsung. Atas dasar
tersebut lembaga keuangan dapat dibedakan menjadi lembaga keuangan depositori (depository
financial institution) dan lembaga keuangan non depositori (non depository financial
institution).

1. Lembaga Keuangan Bank (Depository financial institution)


Lembaga keuangan bank menghimpun dan secara langsung dari masyarakat dalam bentuk
simpanan (deposits) misalnya giro, tabungan atau deposito berjangka yang diterima dari
penabung atau unit surplus. Lembaga keuangan yang menawarkan jasa-jasa seperti ini adalah
bank-bank. Berdasarkan fungsinya bank dapat dibedakan menjadi bank sentral, bank umum,
dan bank perkreditan rakyat. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis bank.

 Bank sentral di Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia dan memegang fungsi
sebagai bank sirkulasi, bankers bank, dan lender of the last resort. Tujuan utama Bank
Indonesia sebagai bank sentral adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Untuk mencapai tujuan tersebut bank sentral memiliki tujuan menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter, mengatur dan menjada kelancaran sistem devisa serta mengatur dan
mengawasi bank.
 Bank umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan
melayani segenap lapisan masyarakat. Bank umum juga dikenal dengan nama bank komersil
dan dikelompokkan ke dalam dua jenis yaitu bank umum devisa (melaksanakan jasa yang
berhubungan dengan seluruh mata uang asing) dan bank umum non devisa (tidak
melaksanakan jasa yang berhubungan dengan seluruh mata uang asing).
 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bank yang khusus melayani masyarakat kecil
dan pedesaan. Bank Perkreditan Rakyat awalnya berasal dari Bank Desa, Lumbung Desa, Bank
Pegawai dan bank lainnya yang kemudian dilebur menjadi Bank Perkreditan Rakyat. Jenis
produk yang ditawarkan relatif sempit jika dibandingkan dengan bank umum.

2. Lembaga Keuangan Non Bank (Non depository financial institution)

Lembaga keuangan non depositori atau lembaga keuangan Non bank adalah semua badan
yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung
menghimpun dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan
dalam masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan. Jenis-jenis lembaga
keuangan lainnya yang ada di indonesia saat ini antara lain :
 Pasar Modal adalah tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana
(emiten) dengan para penanam modal (investor). Dalam pasar modal yang diperjualbelikan
adalah efek-efek seperti saham dan obligasi .
 Pasar Uang yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana. Hanya bedanya
modal yang ditawarkan di pasar uang adalah berjangka waktu pendek dan di pasar modal
berjangka waktu panjang.
 Koperasi Simpan Pinjam yaitu koperasi yang menghimpun dana dari para anggotanya
kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi dan masyarakat
umum. Artinya para anggota koperasi dan masyarakat umum.
 Perusahaan Pegadaian adalah lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman
dengan jaminan tertentu.Jaminan nasabah tersebut digadaikan dan kemudian ditaksir oleh
pihak pegadaian untuk menilai besarnya nilai jaminan.
 Perusahaan Sewa Guna (Leasing) adalah lembaga yang bidang usahanya lebih di
tekankan kepada pembiayaan barang-barang modal yang di inginkan oleh nasabahnya. 
 Perusahaan Asuransi adalah perusahaan yang bergerak dalam usaha pertanggungan.
Setiap nasabah dikenakan polis asuransi akan menanggung kerugian dengan menggantikannya
apabila nasabahnya terkena musibah atau terkena risiko seperti yang telah diperjanjikan.
 Perusahaan Anjak Piutang (factoring) adalah  perusahaan yang usahanya adalah
mengambil alih pembayaran kredit suatu perusahaan dengan cara mengambil kredit
bermasalah perusahaan lain atau dapat pula mengelola penjualan kredit perusahaan yang
membutuhkannya.
 Perusahaan Modal Ventura adalah pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan yang
usahanya mengandung resiko tinggi. Usahanya lebih banyak memberikan pembiayaan dalam
bentuk kredit tanpa jaminan yang umumnya tidak dilayani oleh lembaga keuangan lainnya.
 Dana Pensiun adalah perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pensiun suatu
perusahaan pemberi kerja atau perusahaan itu sendiri. Penghimpunan dana pensiun melalui
iuran yang dipotong dari gaji karyawan.

Anda mungkin juga menyukai