Anda di halaman 1dari 4

ESSAY

UROREPRO II

Nama : Ni Nengah Bela Ariyanti

Nim : 018.06.0007

Kelas : A

Materi : Kondisi Patologi Tubuh Terkait Sistem Urogenital & Reproduksi di


Lingkungan Pariwisata

Dosen : dr. Dasti Anditiarina, Sp.KP

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR

MATARAM
I. Latar belakang masalah
Pariwisata merupakan salah satu indikator yang dapat meningkatkan keinginan
seseorang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan daya tarik pariwisata terbaik di
dunia, baik dari segi wisata alam, sejarah, ataupun budayanya.
Wisatawan yang datang tidak hanya menikmati keindahan alam dan budaya yang
dimiliki oleh tempat tujuan wisata tetapi juga ditenggarai adanya aktivitas lain
seperti, prostitusi dan peredaran narkotika.
II. Definisi
Kondisi Patologi Tubuh Terkait Sistem Urogenital & Reproduksi di Lingkungan
Pariwisata merupakan suatu keadaan penyakit yang timbul akibat dari perjalanan
wisata seseorang yang tidak memperhatikan kebersihan pada saat melakukan
perjalanan.
III. Etiologi
Dapat disebabkan oleh faktor makanan dan minuman yang dikonsumsi dan
pakaian yang digunakan terlalu ketat,kegiatan seksual dan lingkungan.
IV. KONDISI PATOLOGIS YANG SERING MUNCUL
 Wilayah (Geografi) : makanan dapat menyebabkan Urolithiasis
terbentuknya batu kristal yang mengendap terbagi menjadi nephrolithiasis
batu pada ginjal, Uretholithiasis batu pada ureter, Vesikolithiasis batu pada
vesica urinaria
 Pantai : Dehidrasi dapat menyebabkan edema pulmonal, menyebabkan
penurunan darah ke ginjal sehingga kadar oksigen menurun
 Katinggian : Hipoksia menyebabkan asidosis. Kondisi kuranggnya oksigen
di sel dan jaringan untuk menjalanka fungsi normalnya
 Infeksi Saluran Kemih dapat menyebabkan ISK
V. KONDISI PATOLOGIS YANG SERING MUNCUL PADA GENITALIA
o Infeksi menular seksual (HIV/AIDS, Gonore)
o Infeksi saluran kemih : pakaian dan gaya hidup
o Cidera Urethra(rupthur) : gaya hidup berlebihan
VI. Gejala dan tanda
Nyeri, gangguan miksi, hematuria,demam,distensi vesica urinaria
VII. DIAGNOSIS
o pemeriksaan darah untuk melihat kadar urine 24 jam untuk mengukur kadar
kalsium, asam urat, keratin, natrium, ph, dan volume total
o Analisis kimia untuk melihat komposisi batu
o Kultur urine untuk melihat bekteriuria
o USG
o IVP
o Foto polos abdomen : opak, semi opak, non opak

VIII. PENATALAKSANAAN
Non Farmakologi

a. Menjaga kebersihan

b. Menghindari faktor seksual dan faktor lingkungan

c. Asupan makanan yang baik

Farmakologi

Awal pengoabatan diberikan Metrinidazole atau Tinidazole 2gr PO dosis


tunggal, jika gagal berikan Metrinidazole dengan dosis 500mg PO 2x sehari
selama 5 hari atau Tinidazole 2gr PO dosis tunggal jika gagal terapi diberikan
Metrinidazole atau Tinidazole 2gr PO selama 5 hari jika masih gagal maka
lakukan tes resistensi.

Refrensi :

Price Sylvia A, Wilson Lorraine M. Patofisiologi: Konsep Klinis


Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC; 2014.

Anda mungkin juga menyukai