MANAGEMENT OF LABOR
Di Susun Oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
MATARAM
TAHUN 2020
Persalinan atau inpartus merupakan kontraksi uterus yang frekwensinya
teratur serta terjadi dilatasi dan pendataran pada sertviks. Dalam proses
persalinan, semua pemantauan yang dilakukan akan di catat dalam patograf.
Penulisan patograf baru dapat dilakukan pada saat pembukaan ke 4. Tahapan
persalinan dibagi menjadi 4 kala yaitu :
- Kala satu terjadi fase laten dan fase aktif. Fase laten terdiri dari nulliparous
yang berlangsung selama 6,4 jam dan parous selama 4,8 jam. Sedangkan
fase aktif terdiri dari nulliparous sebesar 3,0 cm/jam dan parous 5,7
cm/jam.
- Kala dua terbagi menjadi kala aktif dan pasif yang berlangsung selama
nulliparous 1,1 jam dan parous 0,4 jam. Pada kala dua dapat dilakukan
tidakan seperti episiotomy, pushing, position, dan birth companion.
Setelah bayi lahir, tindakan yang dilakukan yaitu pemotongan tali pusar,
milking tali pusat , oropharyngeal suction dan persiapan management aktif
kala tiga.
- Kala tiga melahirkan plasenta
- Kala empat pemantauan setelah 2 jam persalinan.
Pada saat proses persalinan sering terjadi gangguan atau distosia yang
merupakan persalinan abnormal, ditandai dengan kemacetan atau tidak adanya
kemajuan dalam persalinan atau persalinan yang menyimpang dari persalinan
eustasia yang menunjukkan kegagalan. Proses persalinan ini dipengaruhi oleh tiga
faktor yaitu: kekuatan mendorong janin keluar (power) yang meliputi his
(kekuatan uterus), kontraksi otot dinding perut, kontraksi diafragma dan
ligamentum action. Faktor lainnya ialah faktor janin (passanger) dan faktor jalan
lahir (passage).
REFERENSI